Anda di halaman 1dari 3

BIMBINGAN KONSELING

I. IDENTITAS MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Mujiani Astuti
Tempat, tanggal lahir : Ngawi, 20 – 12 – 1991
Agama : Islam
Nama Wali : Sukiro
Umur : 46 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Banjarsari, Kecamatan Padas,
Kabupaten Ngawi

II. MASALAH :
1. Kurang kooperatif dalam pelaksanaan
tindakan di lapangan maupun mengenai
teori di lapangan dengan mentornya.
2. Gegabah dan tidak terkoordinasi dengan
baik dalam mengambil tindakan.
3. Sulit menerima pendapat dan cenderung
kurang bisa diarahkan.
4. Kurang respek terhadap kondisi
lingkungan praktiknya.
5. Kurang komunikasi.

III. PEMECAHAN MASALAH


 TAHAP I : diskusi tentang suasana
praktik yang diinginkan peserta
didik, sistem bimbingan yang diinginkan,
mencoba menciptakan suasana kondusif dan
nyaman bagi peserta didik serta kesulitan
dalam menjalankan praktik klinik.

 TAHAP II : mengarahkan dan


mendampingi peserta didik dalam
melaksanankan tindakan sehari – hari
dalam praktik klinik, mengarahkan
anamneses yang dilakukan oleh peserta
didik saat mengambil kasus, mencoba
memberi kesempatan pada peserta didik
untuk mandiri dan belajar untuk
memahami kasus serta tindakan yang
perlu diambil.

IV. EVALUASI
 TAHAP I
DATA SUBJEKTIF : peserta didik mengatakan sulit beradaptasi
dan kurang mengerti tentang beberapa teori
kasus yang memang sering ditemui di rumah
sakit
DATA OBJEKTIF : peserta didik masih tampak sulit
beradaptasi dan kurang terkoordinasi dalam
tindakan praktik klinik sehari – hari. Peserta
didik juga masih kurang menguasai materi
kasus yang memang sering ditemui di lahan
praktik klinik.

 TAHAP II
DATA SUBJEKTIF : peserta didik mengatakan merasa tidak
dibimbing dan materi yang diberikan tidak
sesuai dengan informasi yang pernah
didapat oleh peserta didik.

DATA OBJEKTIF : kurangnya komunikasi peserta didik


dengan mentor, peserta didik cenderung
sulit menerima pendapat dari mentor
maupun bidan di lahan praktik, peserta
didik juga tampak kurang menguasai
materi yang sering ditemui di lahan
praktik.

V. ANALISA MASALAH : peserta didik


mengalami kesulitan adaptasi dan
komunikasi bukan hanya dengan mentornya
tapi juga dengan bidan di lahan praktik.
Peserta didik cenderung sulit diarahkan
meskipun pendapat yang disampaikan
memang benar sesuai teori. Sesuai teorinya
karakteristik peserta didik itu memang
bervariasi dan unik. Pada kenyataannya
memang demikian, karena keanekaragaman
karakteristik ini maka bimbingan yang
diberikan juga tidak dapat disamakan dan
harus disesuaikan dengan perbedaan
karakteristik tersebut

VI. PEMECAHAN MASALAH :


Mencoba memberi kesempatan peserta didik
untuk mandiri dalam melaksanakan tindakan
yang memang sudah sehari – hari ditemui di
lahan praktik. Berusaha menciptakan
suasana yang kondusif dalam bimbingan
klinik di lahan praktik. melakukan responsi
singkat terhadap kasus yang ditemui saat
praktik berlangsung dan tindakan yang harus
dilakukan pada pasien dengan kasus tersebut

Anda mungkin juga menyukai