Rangkuman
Rangkuman
Pengertian Belerang
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S
dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak
4 berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin
kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral
sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam
amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu,
korek api, insektisida dan fungisida.
Belerang ditemukan dalam meteorit. R.W. Wood mengusulkan bahwa terdapat simpanan
belerang pada daerah gelap di kawah Aristarchus. Belerang terjadi secara alamiah di sekitar dae-
rah pegunungan dan hutan tropis. Sulfir tersebar di alam sebagai pirit, galena, sinabar, stibnite,
gipsum, garam epsom, selestit, barit dan lain-lain.
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S
dan nomor atom 16. Belerang merupakan unsur non-logam yang tidak berasa. Belerang, dalam
bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan se-
bagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur pent-
ing untuk kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino.
Dalam bentuk murni, belerang memiliki sejumlah alotrop. Unsur alotropik adalah unsur
yang dapat memiliki sejumlah struktur murni; karbon adalah unsur alotropik terkenal, muncul
dalam bentuk berlian dan batu bara.
Sebagian besar alotrop belerang adalah kristal dalam struktur, meskipun salah satu
lainnya terbuat dari plastik secara alami. Yang paling terkenal muncul, dalam bentuk kristal ber-
bau kuning yang juga agak rapuh. Banyak orang yang terkejut mengetahui bahwa belerang tidak
berbau; aroma telur busuk yang terkait dengan unsur ini sebenarnya hidrogen sulfida, senyawa
belerang yang berbahaya.
Unsur yang sangat reaktif digunakan dalam sejumlah aplikasi termasuk pembuatan obat
mesiu, insektisida dan resep. Hal ini juga bagian dari proses vulkanisasi karet, dan itu adalah da-
sar untuk senyawa yang digunakan seperti asam sulfat. Di alam, belerang dapat ditemukan dalam
senyawa seperti galena dan cinnabar, dan juga mungkin muncul dalam deposit murni, terutama
di sekitar gunung berapi dan mata air mineral.
1. Proses Frasch.
Cadangan bawah tanah belerang biasanya terdapat pada kedalaman antara 150-
750 m dan tebalnya kira-kira 30 m. Pipa berdiameter 20 cm dimasukkan hingga ke dasar
endapan belerang. Pipa lain yang lebih kecil, berdiameter 10 cm dan lebih pendek di-
masukkan dalam pipa pertama. Pipa terakhir, bediameter 2,5 cm dimasukkan ke dalam
pipa kedua. Pipa terakhir mempunyai panjang setengah dari pipa pertama (lihat gambar di
bawah ini).Mula-mula air bersuhu 165oC dialirkan ke bawah melalui pipa pertama. Air
panas ini akan melelehkan belerang di sekitarnya dan mendorong cairan belerang naik
melalui pipa. Air bertekanan tinggi dipompa melalui pipa yang paling kecil,
menghasilkan buih bermassa jenis kecil yang akan naik ke permukaan tanah melewati pi-
pa berukuran sedang. Buih ini mengandung belerang, udara, dan air. Di permukaan tanah,
campuran ini didinginkan dan menghasilkan kristal belerang berwarna kuning dari
cairannya yang berwarna ungu. Kristal belerang dihancurkan dengan dinamit menjadi
pecahan yang berukuran lebih kecil sehingga mudah diangkut ke tempat lain.
2. Proses Claus.
Pada proses Claus, mula-mula gas alam dialirkan dalam etanol amin,
HOCH2CH2NH2 dan terjadi reaksi:
HOCH2CH2NH2 dan terjadi reaksi:
HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g) ⇆HOCH2CH2NH3+ + HS-
Setelah dipisahkan, campuran kemudian dipanaskan sehingga H2S dilepaskan se-
bagai gas. Gas ini kemudian dicampur dengan gas oksigen untuk membakar sepertiga
H2S menjadi gas SO2 dan air. Gas SO2 bereaksi dengan H2S sisa membentuk belerang
dan air.
2H2S + 3O2→ 2SO2 + 2H2O4H2S + 2SO2 → 6S + 4H2O
F. Lingkungan Pengendapan Mineral
G. Manfaat Belerang
Sebenarnya ada banyak manfaat belerang dalam kehidupan kita sehari-hari yang tid-
ak pernah kita sadari, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
H. Dampak Belerang
1) Dampak Negatif
a) pencemaran udara
b) bila larut dalam air, akan meningkatkan senyawa asam dalam air yang me-
nyebabkan matinya beberapa jenis organisme sehingga merusak keseimbangan
ekosistem
c) dapat menyebabkan hujan asam.Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Mempengaruhi kualitas
air permukaan, Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang ter-
dapat dalam
tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan.
d) jika terhirup dalam jumlah banyak, maka penghirupnya akan mengalami kesu-
litan bernapas yang berujung kematian .
2) Dampak Positif
Sebagai sumber mata pencaharian bagi warga sekitar penambangan
belerang seperti membangun pemandian air panas belerang, pertambangan
manual dan souvenir dari belerang.