Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA SEKOLAH

Disusun Oleh:

1. Khansa Ghina P M (P1337420217032)


2. Ovantri Suginori (P1337420217033)
3. Sanggita Ayu Dewani (P1337420217034)
4. Rizqi Yuliantika Hidayati (P1337420217035)
5. Melika Azzahra Ishfahany (P1337420217036)
6. Intan Fatria Yuliani (P1337420217037)
7. Elsa Dian W (P1337420217039)
8. Frida Mahardini (P1337420217040)
9. Fina Mayasita (P1337420217041)
10. Mitha Dwi Kartika (P1337420217042)
11. Iryan Alfina Purbadi (P1337420217025)
Tingkat 2A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA SEKOLAH


PENDAHULUAN

Bermain adalah cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik


dalam dirinya yang tidak disadari ( Miller B.F dan Keane ). Bermain adalah
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan sendiri untuk memperoleh
kesenangan.

Bermain merupakan keinginan dalam mengatasi konflik dari anak


yang tidak disadari serta dialami dengan suatu kepuasan . Bermain merupakan
sarana bagi anak–anak untuk belajar mengenal lingkungan kehidupannya. Pada
saat bermain, anak–anak mencobakan gagasan–gagasan mereka, bertanya serta
mempertanyakan berbagai persoalan, dan memperoleh jawaban atas persoalan –
persoalan mereka. Melalui permainan menyusun balok misalnya anak – anak
belajar menghubungkan ukuran suatu obyek dengan lainnya. Mereka belajar
memahami bagaimana balok yang besar menopang balok yang kecil. Mereka
belajar konsep bagaimana hal-hal yang lebih besar mampu menopang hal – hal
yang lebih kecil.

Anak yang sakit dirumah sakit umumnya mengalami krisis


dikarenakan perubahan lingkungan yang terjadi pada dirinya. Krisis tersebut
dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti usia perkembangan anak, pengalaman
masa lalu tentang penyakit, dan ancaman perawatan. Stress yang dialami
seorang anak dirawat dirumah sakit perlu mendapatkan perhatian dan
pemecahannya agar saat dirawat seorang anak mengetahui dan kooperatif
menghadapi permasalahan yang terjadi saat dirawat. Salah satu cara untuk
menghadapi permasalahan tersebut adalah bermain dengan tujuan mengurangi
rasa sakit akibat tindakan invansif yang diterima.

SAP

(Satuan Acara Penyuluhan)


A. Pengantar

1. Bidang Studi : Keperawatan Anak

2. Topik : Terapi Bermain Pada Anak Usia Sekolah

3. Sasaran : Orang tua anak usia sekolah dan anak usia


mdkfsjdfkhdjskdnvvvvsekolah

4. Hari, tanggal : Selasa, 18 Oktober 2018

5. Jam : 08.30 –10.00 WIB

6. Lama Waktu : 90 menit

7. Tempat : SD Negeri 3 Mersi

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan pada orang tua dan anak selama


35 menit, diharapkan orang tua dan anak mampu memahami dan
mengerti tentang metode terapi bermain pada usia sekolah

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 35 menit diharapkan


anak mampu :

a. Mampu mengetahui pengertian bermain


b. Mampu mengetahui fungsi bermain
c. Mampu melakukan berbagai macam permainan
d. Prinsip bermain di rumah sakit

C. Materi Penyuluhan

(Ditulis terlampir)

D. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi dan tanya jawab

E. Media

Leaflet dan praktik langsung

F. KegiatanPenyuluhan

No Tahap / KegiatanPenyuluhan ResponKlien


waktu
1. Pembuka 1.
Memberi salam 1. Menjawab salam
an / 5 2.
Perkenalan 2. Mendengarkan dan
menit 3.
Menjelaskan TIU & TIK memperhatikan
4.
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. Inti / 75 Menjelaskan : 1. Menyimak dengan
menit a. Pengertian bermain baik
b. Fungsi bermain 2. Mendengarkan dan
c. Macam-macam permainan memperhatikan
d. Prinsip bermain di rumah sakit 3. Menanyakan hal-hal
yang belum jelas.
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya

3. Penutup / 1. Evaluasi penyuluhan 1. Menjawab


10 menit 2. Menyimpulkan materi yang pertanyaan dari
telah didiskusikan penyuluh
3. Mengucapkan maaf dan 2. Bersama penyuluh
terimakasih menyimpulkan
4. Salam penutup materi
3. Menjawab salam
penutup

G. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian bermain ?
2. Sebutkan fungsi dari bermain ?
3. Lakukan dan peragakan berbagai macam permainan ?
4. Menjelaskan prinsip-prinsip bermain di rumah sakit ?

H. Hasil
1. Ibu dan anak menyebutkan pengertian dari bermain.
2. Ibu dan anak menyebutkan fungsi bermain.
3. Ibu dan anak mampu melakukan berbagai macam permainan.
4. Ibu mampu mengetahui prinsip-prinsip bermain di rumah sakit

Lampiran

MATERI PENYULUHAN
TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA SEKOLAH

A. Pengertian Bermain
Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau
mempraktikan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran,
menjadi kreatif, memersiapkan diri untuk berperan dan menjadi dewasa.(Aziz
Alimul Hidayat,2008)
Bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa, dan merupakan
aspek terpenting dalam kehidupan anak serta merupakan satu cara yang paling
efektif untuk menurunkan stress pada anak, dan penting untuk kesejahteraan
mental dan emosional anak (Champbell dan Glaser, 2005).
Bermain merupakan kebutuhan anak seperti halnya kasih sayang,
makanan,perawatan dan lain-lainnya, karena memberi kesenangan dan
pengalaman hidup yang nyata. Bermain juga merupakan unsur penting untuk
perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, social, kreatifitas serta
intelektual. Terapi bermain adalah bentuk permainan yang direncanakan untuk
membantu anak mengungkapkan perasaannya dalam menghadapi kecemasan
dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan
B. Fungsi Bermain
1. Membantu perkembangan sensorik motorik, misalnya meraih pensil
2. Membantu perkembangan koqnitif, membantu mengenal benda sekitar
(warna, bentuk kegunaan)
3. Mengembangkan kreatifitas, misalnya menyusun balok
4. Membantu perkembangan social, misalnya berinteraksi dengan orang
lain.
5. Membantu kesadaran diri, memahami kemampuan diri kelemahan dan
tingkah laku terhadap orang lain
6. Membantu perkembangan moral, misalnya mampumenerapkan kejujuran
7. Terapi, dapat mengekspresikan perasaan yang tidak enak seperti
marah,takut dan benci
8. Komunikasi, membantu anak untuk mengatakan secara verbal,misalnya
melukis, menggambar,bermain peran
C. Macam2 terapi bermain pada usia sekolah
1. PERMAINAN ANAK USIA 6-7 TAHUN
a. Melipat kertas origami
1) Persiapan:
a) Kertas lipat atau Koran
b) Meja dan kursi
c) Benang wol
2) Cara bermain:
a) Ajak 3-5 anak untuk bermain melipat kertas.
b) Anak duduk di kursi pada meja membentuk lingkaran, dan
sebaiknya tiap anak didampingi oleh 1pendamping.
c) Pemandu memperkenalkan diri pada anak
d) Minta anak untuk memperkenalkan diri satu-persatu.
e) Berikan pada anak kertas lipat atau Koran.
f) Pemandu memberikan contoh cara melipat kertas
g) Minta anak unruk meniru cara melipat kertas
h) Berikan pujian bila anak berhasil
i) Ajarkan anak cara melipat kertas untuk membuat katak, ikan,
bunga, burung, dan lain-lain.
j) Apabila sudah selesai, ikat hasil pekerjaan anak dengan benang
dan memberikan pada anak.
3) Manfaat :
a) Meningkatkan kreativitas
b) Meningkatkan kemampuan motorik halus
c) Meningkatkan rasa percaya diri
d) Mengembangan imajinasi anak.
b. Mewarnai gambar
1) Persiapan:
a) Kertas bergambar
b) Pensil warna/krayon/spidol warna
c) Meja dan kursi
2) Cara bermain:
a) Ajak anak 3-5 anak untuk mewarnai gambar
b) Anak duduk di kursi pada meja membentuk lingkaran, dan
sebaiknya tiap anak didampingi oleh 1pendamping.
c) Pemandu memperkenalkan diri pada anak
d) Minta anak untuk memperkenalkan diri satu-persatu.
e) Berikan kertas dengan gambar yang sama untuk semua anak
dan peralatan mewarnai pada anak.
f) Minta anak untuk mewarnai gambar dan menuliskan namanya,
berikan batasan waktu
g) Selesai mewarani gambar, panjang semua gambar yang telah
diwarnai dihadapan anak.
h) Berikan pujian untuk semua anak.
3) Manfaat:
a) Meningkatkan kreativitas
b) Meningkatkan kemampuan motorik halus
c) Meningkatkan rasa percaya diri
d) Mengembangan imajinasi anak.

2. PERMAINAN ANAK USIA 8-9 TAHUN


a. Menusun puzzle
1) Persiapan:
a) Puzzle
b) Meja dan kursi
2) Cara bermain:
a) Ajak anak 3-5 anak untuk bermain puzzel
b) Anak duduk di kursi pada meja membentuk lingkaran, dan
sebaiknya tiap anak didampingi oleh 1pendamping.
c) Pemandu memperkenalkan diri pada anak
d) Minta anak untuk memperkenalkan diri satu-persatu.
e) Berikan puzzle (1 anak 1 puzzle).
f) Jelaskan pada anak bahwa permainan ini dimulai bersama, sipa
yang paling cepat menyusun puzzle, maka dia sebagai
pemenang.
g) Beri komando
h) Catat nama anak yang paling cepat dan benar menyusun
i) Beri pujian dan semangat untuk semua anak/ boleh member
hadiah untuk keberhasilan anak.
3) Manfaat:
a) Melatih keterampilan motorik halus sekaligus koordinasi mata-
tangan
b) Meningkatkan kecepatan motorik anak
c) Memahami suasana kompetisi.

b. Tebak lagu (kelompok)


1) Persiapan:
a) Alat music: gitar/piano/organ (bila tersedia) atau alat music
mainan bila tidak ada boleh bersenandung.
2) Cara bermain:
a) Ajak anak untuk bermain tebak lagu
b) Mainkan alat music atau bersenanduung
c) Minta anak menebak lagu yang telah dimainkan
d) Minta anak untuk menyanyikan lagu tersebut
e) Berikan anak pujian bila anak berhasil menebak lagu dengan
benar, atau boleh diberi hadiah.
f) Ulangi permainan dengan lagu yang berbeda.
3) Manfaat:
a) Mengasah kemampuan anak mengenal irama-irama
b) Mengasah memori anak
c) Mengapresiasi music dan lagu.

3. PERMAINAN ANAK USIA 10-12 TAHUN


a. Bercerita (kelompok/individu)
1) Persiapan:
a) Bebrapa buku cerita anak-anak/donegen/komik/majalah anak
2) Cara bermain:
a) Beri anak buku cerita anak (biarkan anak memilih)
b) Jelaskan pada anak bahwa setelah selesai membaca, anak
diminta untuk menceritakan kembali cerita yang telah
dibacanya.
c) Tanyakan pada anak bagian mana yang paling menarik dari
cerita yang telah dibaca.
d) Berikan kesempatan pad anak lain untuk melakukan hal yang
sama.
e) Berikan pujian atas kemampuanya bercerita.
3) Manfaat:
a) Merangsang anak untuk mengekpresikan memori dan
imajinasinya.
b) Meningkatkan kemampuan komunikasi.
c) Meningkatkan rasa percaya diri
d) Mengembangan imajinasi anak.
b. Menggambar bebas
1) Persiapan:
a) Kertas gambar/buku gambar
b) Pensil
c) Pensil warna/krayon/spidol.
d) Meja dan kursi/kursi yang berisi meja.
2) Cara bermain:
a) Ajak anak 3-5 anak untuk mewarnai gambar
b) Anak duduk di kursi pada meja membentuk lingkaran, dan
sebaiknya
c) tiap anak didampingi oleh 1pendamping.
d) pemandu memperkenalkan diri pada anak
e) Minta anak untuk memperkenalkan diri satu-persatu.
f) Berikan pada masing-masing anak perlengkapan untuk
menggambar dan mewarnai.
g) Minta anak untuk menggambar bebas sesuka anak dan
mewarnainya
h) Minta anak untuk menuliskan namanya pada kertas gambar
i) Apabila sudah selesai, minta gambar anak dan pajang didepan
meja di hadapan anak-anak lain.
j) Berikan pujian pada semua anak dan boleh member hadiah
untuk semua anak

D. Prinsip Bermain di Rumah Sakit


1. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat dan sederhana.
2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang.
3. Kelompok umur yang sama.
4. Permainan tidak bertentangan dengan pengobatan
5. Semua alat permainan dapat dicuci
6. Melibatkan orang tua.

DAFTAR PUSTAKA
Noviyanti, W.M. (2013). Terapi bermain anak usia 6-12 tahun. Diakses pada tanggal
17 Oktober 2018. http://wildamaria.blogspot.com/2013/05/terapi-bermain-anak-
usia-6-12-tahun.html?m=1
Nurhayati, R. (2017). Terapi bermain anak usia sekolah. Diakses pada tanggal 17
Oktober 2018. https://www.scribd.com/document/340993189/Terapi-Bermain-
Anak-Usia-Sekolah
Putra, M.W. (2014). Proposal terapi bermain anak usia 6-12 tahun dengan
permainan ular tangga. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2018.
https://muhammadwahyuputra69.blogspot.com/2014/12/proposal-terapi-
bermain-anak-usia-6-12.html?m=1
Yulinnar. (2018). Terapi bermain anak usia sekolah. Diakses pada tanggal 17 Oktober
2018. https://www.scribd.com/document/377558457/Terapi-Bermain-Anak-Usia-
Sekolah

Anda mungkin juga menyukai