Anda di halaman 1dari 17

Jakarta, CNN Indonesia -- Memiliki berat badan yang ideal menjadi dambaan bagi setiap orang.

Selain alasan kesehatan, memiliki berat badan ideal juga dianggap akan menunjang
penampilan.

Orang yang mengalami kelebihan berat badan akan melakukan diet untuk mendapatkan tubuh
yang ideal. Ada juga yang sebaliknya. Di samping itu, ada berbagai metode dalam diet, entah itu
dengan cara mengubah pola makan, atau dari jenis makanan yang dikonsumsi.

Bukan hanya untuk menurunkan berat badan, diet juga kadang dilakukan untuk menurunkan
kolestrol, mencegah penyakit, untuk hidup yang lebih sehat, dan alasan lainnya. Dilansir
dari Medical News Today, ada sembilan diet yang paling populer sepanjang 2017;

Lihat juga:
6 Pilihan Teh untuk Menurunkan Berat Badan

1. Diet Atkins

Sering disebut juga pendekatan nutrisi Atkins, diet ini memberi fokus pada kontrol level insulin
dalam tubuh melalui diet makanan rendah karbohidrat. Orang yang jalani diet Atkins akan
menghindari makanan karbohidrat, tapi makan sebanyak mungkin protein dan lemak. Meski
sempat populer beberapa waktu lalu, diet ini mengusung risiko tertentu, oleh karenanya
dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

2. Diet Zona

Diet ini bertujuan untuk untuk menyeimbangkan gizi. Dimana setiap makanan yang akan
dimakan mengandung 40 persen karbohidrat, 30 persen lemak dan 30 persen protein. Sama
seperti dengan diet atkins, diet ini juga mengatur kadar insulin pada tubuh. Diet ini juga
menyarankan mengkonsumsi karbohidrat yang berkualitas tinggi, seperti minyak zaitun, alpukat,
dan kacang-kacangan.

3. Diet Ketogenik

Diet Ketogenik ini sering digunakan untuk pengobatan epilepsi. Diet ini dilakukan dengan
mengurangi asupan karbohidrat dan menambahkan asupan lemak. Asupan lemak ini akan
membuat tubuh menggunakan lemak yang ada di dalam tubuh sebagai energi. Lemak yang
dikonsumsi merupakan jenis lemak sehat seperti lemak yang terdapat dalam alpukat, kelapa,
kacang Brazil, biji-bijian, dan minyak zaitun.

Lihat juga:
Sayuran Paling 'Berbahaya' untuk Manusia Menurut Penelitian

4. Diet Vegetarian

Jenis diet ini sering digunakan, karena kedengaran lebih masuk akal dari pada diet yang lainnya.
Diet vegetarian ini memiliki berbagai jenis: lacto-vegetarian, fruitarian vegetarian, lacto-ovo
vegetarian, living food diet vegetarian, ovo-vegetarian, pesco-vegetarian, dan semi vegetarian.
Dari semua jenis vegetarian tersebut yang sering digunakan adalah lacto-ovo vegetarians.
Vegetarian jenis ini tidak mengkonsumsi makanan berbasis hewani kecuali susu, madu, telur.
Berdasarkan hasil riset, orang yang vegetarian memiliki berat badan yang normal dan jarang
terserang penyakit.

5. Diet Vegan

Vegan ini lebih dianggap sebagai pola hidup, bukan cara diet. Orang yang memiliki pola hidup
vegan tidak mengkonsumsi makanan dari bahan hewani dan juga tidak mengkonsumsi susu,
madu, telur. Pola makan ini bukan digunakan untuk alasan kesehatan, tetapi juga untuk alasan
lingkungan. Bagi vegan, pola hidup seperti ini akan lebih baik bagi kelangsungan hidup terutama
bagi hewan. Orang yang melakukan diet vegan akan lebih sehat secara fisik dan mental.

6. Diet 'Weight Watchers'

Diet jenis memberi fokus pada penurunan berat badan melalui diet, berolahraga, dan lingkungan
komunitas yang mendukung. Pada awalnya, diet ini ditengarai berawal dari seorang ibu rumah
tangga yang berhasil menurunkan berat badan dan menaruh perhatian khusus agar tidak naik
lagi. Ia membentuk Weight Watchers Inc pada 1960-an bersama teman-temannya. Weight
Watchers kemudian menjadi perusahaan besar dengan banyak cabang di seluruh dunia. Para
pelaku diet dapat bergabung langsung atau menghadiri pertemuan rutin, dan juga pertemuan
secara online. Di setiap pertemuan, baik off maupun online ini, ada banyak dukungan dan
pengetahuan seputar diet diberikan.

Lihat juga:
Perjuangan Cech 'Pangkas' Payudara dengan Diet dan Gym

7. Diet 'South Beach'

Diet ini bertujuan untuk mengatur kadar insulin dalam tubuh. Awalnya diet ini ditujukan kepada
orang untuk mengurangi resiko penyakit jantung. Diet ini dikenalkan oleh dokter ahli jantung, dr.
Agatston dan seorang ahli gizi Marie Almon. Diet ini menganjurkan untuk menghindari
karbohidrat tertentu berdasarkan indeks glikemik.

8. Diet Makanan Mentah

Diet ini dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak atau diolah. Biasanya
dilakukan dengan langsung mengkonsumsi tanaman yang diolah secara organik. Ahli makanan
mentah percaya bahwa makanan yang dikonsumsi seseorang tiga seperempatnya harus terdiri
dari makanan mentah.

9. Diet Mediterania

Diet ini dikhususkan pada orang-orang di Kreta, Yunani dan Italia Selatan. Diet ini dilakukan
dengan mengkonsumsi makanan nabati, mengkonsumsi buah sebagai makanan penutup.
Mengkonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun sebagai sumber utama lemak.
Makanan utama yang bisa dikonsumsi dalam melakukan diet ini adalah keju dan yoghurt.
1. Diet GM

gmdietnow.com
Diet GM mampu menghilangkan 3-4 kilogram dalam 7 hari dengan cara
menyehatkan! Ada jadwal makanan yang tidak boleh kamu langgar setiap
harinya.

Misalnya, kamu hanya boleh makan buah-buahan di hari pertama. Di hari


kedua hanya boleh makan sayur-sayuran, dan seterusnya sampai hari ke
tujuh.

2. Diet Mayo

dedaunan.com
Diet mayo harus dilakukan tanpa memakan makanan mengandung garam.
Waktu diet mayo ini rata-rata dua pekan, tapi dalam waktu sesingkat itu,
kamu bisa mengurangi berat badan hingga 13 kilogram!

Baca juga: Metode Meal Prep Bisa Hemat Ratusan Juta, Wah Seperti
Apa Ya?
3. Diet Sayur Kol

divascancook.com
LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Editors’ Picks

 3 Resep Camilan Enak Ala Nicky Tirta, Bikin Ngiler Duluan


 10 Makanan Paling Mahal Dari Berbagai Negara, Berminat Coba?
 Kamu Pecinta Kuliner? Wajib Coba Nih 7 Makanan Khas Sulawesi
Selatan
Seperti namanya, diet ini melarangmu mengonsumsi makanan lain selain
sayur kol. Sup ini bisa kamu masak sendiri dengan komposisi daun
bawang, paprika hijau, tomat, wortel, jamur, seledri, dan setengah potong
daun kol.
ADVERTISEMENT

Para pelaku diet ini mengaku dapat menghilangkan hingga


10 pounds dalam 1-2 pekan.
4. Bacteria Diet
huffingtonpost.com

Diet ini memintamu untuk makan lebih banyak makanan probiotik, tanpa
harus memotong konsumsi kalorimu. Kamu perlu mengonsumsi jenis-jenis
makanan yang mengandung bakteri sehat.

Menurut beberapa orang yang melakukan diet ini, mereka dapat


menghilangkan 21 poundsdalam 6 bulan. Mereka hanya memakan
setengah gelas yogurt dan makanan berprobiotik lainnya tanpa harus
mengurangi makanan berkalorinya. Lumayan mudah kan?

Baik untuk alasan kesehatan maupun penampilan, menurunkan berat


badan merupakan hal lumrah yang dilakukan banyak orang di seluruh dunia. Untuk
mempermudah hilangnya lemak berlebih di tubuh, macam-macam diet atau pola
makan telah banyak tersedia. Jangan bingung memilih dari sekian banyak diet yang
ada, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh Anda.

Diet 5:2
Diet 5:2 dilakukan dengan cara makan normal selama lima hari kemudian puasa
selama dua hari dalam satu minggu. Selain menurunkan berat badan, diet ini diklaim
dapat meningkatkan usia hidup, meningkatkan fungsi kognitif, dan melindungi otak
dari kondisi seperti demensia dan penyakit Alzheimer. Diet ini juga melindungi tubuh
dari berbagai macam penyakit.
Menurut satu penelitian, diet 5:2 diduga dapat membantu mengurangi risiko
penyakit diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Sedangkan
penelitian lainnya mengungkapkan, diet 5:2 dapat membantu menurunkan risiko
kanker yang berhubungan dengan obesitas dan kanker payudara. Namun, kedua
penelitian tersebut masih membutuhkan studi dan pembuktian lebih lanjut.
Efek samping dari diet ini adalah perubahan suasana perasaan (irritable), sulit tidur,
bau mulut, dehidrasi, dan mengantuk di siang hari.
Diet Dukan
Diet selanjutnya dari macam-macam diet yang umum dilakukan adalah diet Dukan.
Diet ini menekankan pola makan tinggi protein dan rendah karbohidrat, serta rendah
lemak. Diet Dukan dirancang sehingga Anda tidak merasa lapar selama menjalani
diet. Anda dapat memilih dari 100 jenis makanan berbeda (72 hewani dan 28
nabati), serta diperbolehkan memakannya sebanyak yang diinginkan, asalkan dari
100 jenis makanan tersebut. Pola makan ini diduga dapat menurunkan berat badan
sebanyak 15 kg dalam 8-10 minggu.
Namun jangan senang dulu, diet Dukan tidak bebas efek samping. Berat badan
turun sebagian besar disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh dan massa otot. Anda
bisa mengalami kelelahan, kekurangan nutrisi tertentu, sembelit, bau mulut, mulut
kering, hingga meningkatnya risiko terkena kanker jika dilakukan terus-menerus.
Diet Paleo
Diet Paleo hanya memperbolehkan Anda mengonsumsi makanan alami seperti
manusia gua di zaman prasejarah. Makanan yang dimaksud adalah daging tanpa
lemak, telur, buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak
nabati. Sedangkan makanan yang sebaiknya dihindari adalah produk susu, biji
sereal, makanan dan minuman olahan, garam, gula, dan kentang.
Diet Paleo memang menghindarkan Anda dari gula, garam, dan makanan olahan.
Namun di sisi lain, Anda bisa cepat bosan karena makan terasa hambar,
mengeluarkan lebih banyak uang karena makanan harus organik, bahkan dapat
menyebabkan tidak tercukupinya asupan karbohidrat dan kalsium. Lebih dari itu,
tidak ada catatan akurat bagaimana pola makan manusia prasejarah, dan kurang
adanya bukti ilmiah terkait klaim kesehatan diet ini.
Diet Atkins
Diet Atkins menurunkan berat badan dengan mengurangi atau tidak mengonsumsi
karbohidrat sederhana sama sekali, tapi boleh banyak mengonsumsi protein dan
lemak. Teorinya, saat Anda kelaparan akibat tidak ada cukup karbohidrat, tubuh
akan mulai membakar lemak untuk mendapatkan energi. Seperti juga macam-
macam diet lainnya, pola makan ini bisa menimbulkan efek samping, seperti
kekurangan nutrisi, sembelit, pusing, insomnia, mual, kelelahan karena kurangnya
karbohidrat, serta berpotensi kekurangan serat.
Sebelum Anda mencoba macam-macam diet di atas, pastikan Anda berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter ahli gizi. Sembarang mengadopsi pola makan bisa
membahayakan kondisi dan kesehatan tubuh.
10 Diet Berbahaya Menurut Ahli Gizi
Elise Dwi Ratnasari, CNN Indonesia | Sabtu, 13/01/2018 09:27 WIB

Bagikan :

Menjalani diet untuk mendapatkan tubuh ideal mesti memperhatikan efek buruk yang menyertainya. Sejumlah
ahli gizi menyebut jenis diet yang baiknya dihindari. (Foto: Gadini/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia -- Punya resolusi diet di 2018? Mungkin ini terdengar usang, sebab dari
tahun ke tahun, keinginan diet memang sudah dicanangkan. Namun apa daya, kadang godaan
makanan lezat bisa membuyarkan semua. Gagalnya diet bisa juga disebabkan oleh salah pilih
jenis diet.

Berkaca pada diet ala selebriti yang populer sekalipun tak selalu jadi jaminan diet bisa berhasil.
Tak hanya berkonsultasi dengan ahli gizi, orang perlu menghindari beberapa jenis diet yang
berbahaya.

Baru-baru ini US News dan World Report merilis jenis-jenis diet mulai yang paling sehat dan
paling berbahaya. Penilaian jenis diet dilihat dari kemudahan untuk dijalankan, kepenuhan
nutrisi, keamanan, efektivitas dalam menurunkan berat badan, dan potensinya untuk melawan
diabetes dan penyakit jantung.

Lihat juga:
Alasan di Balik Diet yang Selalu Gagal

10. Diet Asam alkali

Diet ini bertujuan untuk menyeimbangkan pH tubuh. pH yang seimbang dipercaya dapat
menjadikan tubuh sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Tubuh secara natural
mengandung lebih banyak alkali. Mereka yang menganut diet ini mengklaim, memberikan tubuh
asupan asam hanya akan memperburuk kondisi kesehatan. Tubuh bakal sibuk mengeluarkan
asam tersebut.

Aturan diet ini cukup merepotkan. Orang harus mengonsumsi makanan yang mengandung
alkali. Takarannya 80 persen makanan beralkali dan 20 persen makanan mengandung asam.
Makanan yang mengandung alkali contohnya, sayuran, buah yang tidak diproses, cambah biji-
bijian, dan almon. Meski tampak sehat, diet ini sulit diikuti dan cakupan nutrisinya tidak
seimbang. Selain itu, ia tak memiliki cukup data atau riset yang mendukung efektivitas diet.

9. Diet paleo

Diet paleo berasal dari konsep zaman Paleolitikum. Masa kini, orang banyak terkena penyakit
kronis karena makanan yang diproses juga tingginya karbohidrat yang dikonsumsi. Diet ini
mengajak orang untuk kembali ke masa 10ribu tahun lalu, saat orang hanya makan apa yang
mereka tanam dan tangkap. Tak ada junk food atau makanan yang diproses sehingga tak ada
penyakit modern termasuk diabetes.

Diet paleo mungkin sangat berat dijalankan. Mungkin orang tak akan bisa membayangkan
makan roti isi alias sandwich tanpa roti. Aturannya sebenarnya sederhana, jika manusia gua tak
memakan makanan tersebut, maka orang yang menjalani diet ini juga sama. Orang akan
disarankan makan ikan, daging, sayuran, dan buah. Ahli tak menyarankan diet ini karena orang
tidak akan mendapat nutrisi secara penuh.

8. Diet makanan mentah

Tren makan makanan tanpa dimasak pernah populer di era 1800-an. Seorang dokter, Maximilian
Bircher-Benner pernah menyembuhkan penyakit kuning yang menyerang dirinya dengan hanya
memakan apel mentah. kemudian, hal ini dilanjutkan dengan deretan eksperimen serta diet yang
terus berkembang dengan makanan mentah. Makanan mentah artinya, makanan tidak melalui
proses apapun, termasuk radiasi, rekayasa genetik, atau terkena pestisida. Makanan yang telah
melalui sekian proses bisa mengakibatkan hilangnya beberapa nutrisi di dalamnya.

Meski terdengar menyehatkan, nyatanya diet ini tak disarankan. Diet makanan mentah rendah
akan kalori, kalsium juga vitamin B-12 dan D. Untuk keamanannya, para ahli merasa ada risiko
makanan yang mengandung racun akibat kontaminasi atau tidak dimasak. Perlu diingat, diet ini
meminta pengikutnya untuk makan segala sesuatunya tanpa diproses, termasuk daging mentah,
susu yang tidak pasteurisasi, keju dari susu mentah dan ikan mentah.

Lihat juga:
Bahaya Anoreksia Bagi Pecinta Diet Ekstrem

7. Diet hormon

Kadar hormon yang tidak seimbang dikatakan bisa membuat program penurunan berat badan
sulit diwujudkan. Natasha Turner, dokter sekaligus pencetus ide diet hormon, menjelaskan
kelebihan salah satu jenis hormon seperti kortisol bisa menimbulkan nafsu makan berlebih.
Hormon ini memang meningkat saat orang merasa stres. Diet ini cukup kontroversional sebab
orang harus memulai dengan detoksifikasi selama dua minggu. Orang harus menjauhkan diri
dari sumber-sumber kafein, gula dan alkohol juga gluten, produk susu, jagung, kentang, minyak,
produk kacang-kacangan, jeruk dan anggur. Hal ini demi membersihkan tubuh dari kelebihan
hormon termasuk estrogen dan kortisol.
Tentu tidak mudah untuk mengikuti dua minggu pertama diet ini. Tak hanya soal makanan yang
harus dihindari tapi juga tubuh bisa saja menderita. Orang akan mengalami sakit kepala, lemas
dan sensitif. Selanjutnya, orang akan menjalani program diet Glyci-Mediterranean, yakni diet
tinggi protein yang kaya akan sayur-sayuran, minyak zaitun dan kacang. Meski belum ada
risetnya, diet ini mirip dengan diet mediterania yang mampu meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular.

6. Diet puasa

The fast diet atau diet puasa dicetuskan oleh jurnalis sekaligus dokter, Michael Mosley dan Mimi
Spencer, jurnalis dan penulis. Mereka menuangkan pengalaman dietnya dalam buku "The
FastDiet". Diet ini menetapkan aturan 5:2, lima hari makan dengan normal, kemudian dua hari
mengurangi jatah kalori normal hingga 25 persen. Pria normalnya perlu 600 kalori sedangkan
wanita 500 kalori. Mereka yang menjalani diet puasa disarankan untuk mengonsumsi makanan
tinggi protein selama masa puasa, seperti ayam tanpa kulit dan kacang-kacangan untuk
mengurangi rasa lapar.

Kebutuhan kalori tak hanya dipenuhi oleh sumber-sumber makanan yang disarankan, tapi juga
bisa melalui makanan ringan rendah kalori yang kaya serat dan nutrisi. Saat tidak berpuasa, tak
ada batasan dan larangan apapun, termasuk makan sepotong cake. Keberhasilannya
tergantung dari konsumsi harian di luar hari puasa, karena tak ada aturan spesifik.

5. Diet atkins

Diet atkins diklaim mampu menurunkan berat badan hingga 15 pon atau 6,8 kilogram dengan
banyak makan makanan berlemak. Tubuh perlu energi. Energi ini didapat dari pembakaran
karbohidrat. Saat tubuh tak punya cukup karbohidrat, maka tubuh akan membakar cadangan
lemak.

Minim karbohidrat dan banyak lemak, para ahli jelas mempertanyakan kepenuhan gizi dan
keamanan diet atkins. Aturan diet ini jelas, kurangi karbohidrat, sehingga orang harus
menjauhkan diri dari gula dan makanan yang mengandung pati atau tepung seperti kentang, roti
dan nasi. Makanan yang mengandung protein dan lemak harus diperbanyak seperti ayam,
daging dan telur.

4. Diet 'body reset'

Harley Pasternak, fitness trainer jadi orang yang pertama kali mencetuskan ide diet 'body reset'.
Ia yang sudah berpengalaman mendampingi para pesohor seperti Alicia Keys, Lady Gaga,
Rihanna dan Kanye West ini mencanangkan diet dengan program 15 hari diet. Di fase 5 hari
awal, orang harus mengonsumsi jus dan fase berikutnya, jus diganti dengan makanan padat.

Meski terdengar efektif karena tubuh tak menerima kalori berarti, tapi belum ada riset yang
mendukung keberhasilan diet. belum lagi orang harus berjuang minum jus atau smoothies
layaknya bayi selama 5 hari.

Lihat juga:
Ternyata, Ini Adalah Efek Samping dari Diet Ketogenik

3. Diet whole30

Penemunya, pasangan suami istri Dallas dan Mellissa Hartwig, mengklaim whole30 bukanlah
diet. Whole30 dirancang untuk 'mengubah hidup', dengan membatasi nafsu makan,
menyeimbangkan hormon, mengatasi masalah pencernaan dan meningkatkan fungsi imun.

Programnya hanya 30 hari, tapi aturannya benar-benar ketat. Tak ada gula, alkohol, biji-bijian,
kacang-kacangan atau produk susu. Jika melanggar, kendati hanya sedikit, orang harus
mengulang dari awal.

2. Diet dukan

Sesuai dengan namanya, diet ini dicetuskan oleh mantan dokter asal Perancis, Pierre Dukan.
Prinsipnya sama dengan diet atkins yakni rendah asupan karbohidrat dan memperbanyak
asupan protein. Namun, aturan diet ini jauh lebih ketat. Ada empat fase yang harus diikuti yakni
fase attack atau fase asupan protein penuh, fase cruise atau fase dengan tambahan asupan
sayuran dalam beberapa hari, consollidation atau fase lebih banyak makanan tambahan
termasuk keju dan roti dan terakhir fase permanent stabilization atau orang bisa makan apapun
yang diinginkan dengan sedikit aturan tentunya.

Dilihat dari asupan gizi ke tubuh, jelas diet ini tak memungkinkan tubuh mendapat nutrisi yang
lengkap. ASupan protein dalam jumlah tinggi dan waktu yang lama bisa menimbulkan masalah
kesehatan seperti tubuh lesu, pernapasan buruk dan konstipasi.

1. Diet keto

Lupakan karbohidrat dan perbanyak asupan lemak jadi prinsip diet keto. Tubuh akan membakar
lemak untuk dijadikan energi. Berbeda dengan diet rendah karbohidrat, diet keto benar-benar
ketat soal asupan karbohidrat ke tubuh. Dulu, diet keto digunakan sebagai terapi penyakit saraf
seperti kejang pada anak-anak.

Bagaimana menerapkan diet keto? Orang cukup memperbanyak asupan makanan berlemak
tinggi, makanan berprotein tak begitu banyak dan sedikit sekali karbohidrat. Pilih ayam pada
bagian yang banyak lemak misalnya paha dan kulit ayam, salmon, bacon, daging sapi. Sayuran
juga disarankan, tapi perlu menghindari sayuran berpati seperti kentang dan wortel.

Diet keto tidak menjamin berat badan bisa turun. Melihat aturan diet dan asupan nutrisi yang
masuk ke tubuh, para ahli tidak menganjurkan orang untuk mempraktikkan diet keto. Apalagi
bagi mereka yang punya masalah dengan ginjal dan hati. Diet keto lebih punya potensi
menimbulkan masalah kesehatan daripada memberikan manfaat bagi tubuh. (rah/rah)
5. Kiddie Diets

annabelkarmel.com

Diet yang satu ini cukup terkenal di kalangan artis Hollywood Amerika.
Mengapa? Karena diet ini adaah diet yang tidak memperbolehkanmu
makan apa pun kecuali makanan bayi.

Makanan bayi diyakini memiliki kandungan baik yang sangat tinggi,


sehingga sehat ketika dikonsumsi orang dewasa. Makanan-makanan bayi
yang dapat dimakan antara lain pisang yang dihancurkan, bubur bayi, dan
sayur-sayuran yang dihaluskan.

Berniat untuk mencoba salah satunya?

Anda mungkin juga menyukai