Format
Format
IJANG SAMSUDIN
Ijang Samsudin
NIM A06498025
ABSTRAK
IJANG SAMSUDIN. Pengaruh Ekstrak Kompos Bokashi Dan Konvensional
terhadap Patogen Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby Pada Cabai.
Dibimbing oleh BONNY POERNOMO WAHYU SOEKARNO.
ABSTRACT
IJANG SAMSUDIN
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada
Departemen Proteksi Tanaman
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Purnama Hidayat
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karena berkat
rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya laporan tugas akhir ini dapat
terselesaikan. Penelitian ini dilakukan atas dasar perlunya suatu pengendalian
penyakit yang bersifat substitusi dengan pengendalian yang telah ada sehingga
diperoleh suatu pengendalian penyakit yang efektif dan juga penelitian ini sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar sarjana.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah Yang Maha Sempurna.
Karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam
penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan. Semoga hasil penelitian ini
dapat bermanfaat bagi berkembangnya ilmu pengetahuan.
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA 2
METODE 9
Bahan 9
Alat 9
Prosedur Analisis Data 10
HASIL DAN PEMBAHASAN 13
Hasil 13
Pembahasan 21
SIMPULAN DAN SARAN 25
Simpulan 25
Saran 25
DAFTAR PUSTAKA 27
LAMPIRAN 29
RIWAYAT HIDUP 30
DAFTAR TABEL
1 Pengaruh tiga jenis ekstrak kompos terhadap masa inkubasi dan
persentase gejala uji pada induksi resistensi 19
2 Pengaruh ketiga jenis ekstrak kompos terhadap masa inkubasi dan
persentase gejala pada uji aplikasi preventif 20
3 Pengaruh ketiga jenis ekstrak kompos terhadap masa inkubasi dan
persentase gejala pada uji aplikasi kuratif 21
DAFTAR GAMBAR
1 Pengaruh jenis kompos dalam menekan perkecambahan konidia
C.capsici setelah 16 jam 13
2 Pengaruh jenis kompos dalam menekan pertumbuhan koloni C.capsici
pada uji in vitro 14
3 Pengaruh asal tanah dalam menekan perkecambahan konidia C.capsici
setelah 16 jam 15
4 Pengaruh asal tanah dalam menekan pertumbuhan koloni C.capsici
pada uji in vitro 15
5 Pengaruh lama inkubasi dalam menekan perkecambahan konidia
C.capsici setelah 16 jam 16
6 Pengaruh lama inkubasi dalam menekan pertumbuhan koloni C.capsici
pada uji in vitro 16
7 Pengaruh kedelapan jenis ekstrak kompos terhadap perkecambahan
konidia C.capsici setelah 16 jam 17
8 Pengaruh kedelapan jenis ekstrak kompos terhadap perkecambahan
konidia C.capsici setelah tujuh hari 18
DAFTAR LAMPIRAN
1 Kombinasi jenis kompos, asal tanah, lama inkubasi, dan konsentrasi 29
2 Skala persentase gejala pada permukaan buah cabai 30
3 Pengaruh keduapuluhempat jenis ekstrak kompos terhadap
perkecambahan konidia C.capsici setelah 16 jam 31
4 Bagan pencampuran jenis kompos dengan asal tanah dan air 32
5 Rata-rata pertumbuhan koloni C.capsici pada setiap perlakuan ekstrak
kompos 33
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Serangan C. capsici pada buah cabai merah dan hijau dapat menimbulkan
gejala berupa bercak gelap, cekung dan berbentuk lingkaran konsentris yang
apabila gejala meluas bisa menimbulkan busuk lunak. Pada tengah bercak terdapat
kumpulan titik hitam yang merupakan aservulus patogen ini (Walker 1952).
Serangan yang berat dari patogen ini dapat menyebabkan seluruh buah mengering
dan mengerut, warna buah yang seharusnya berwarna merah menjadi seperti
warna jerami (Bayer 2000). Menurut Pusposedjojo et a1. (1985) dalam Semangun
(2000) perkembangan bercak kerena patogen ini lebih cepat terjadi pada buah
yang masak, meskipun buah muda lebih cepat gugur karena infeksi ini. Penyakit
antraknosa pada buah cabai akan berkembang gejalanya dengan cepat pada buah
yang disirnpan pada suhu 28°C dengall kelembaban udara relatif (RH) 95,7%
(Chowdhury 1957 dalam Singh 1973). Menurut Narain er a1 (1970) dalam Singh
(1973) bahwa cendawan iui memproduksi toksin yang dapat menyebabkan
kerusakan protoplasma pada sel tanpa menimbulkan kerusakan pada dinding sel.
Pengendalian
Pengendalian yang umum dilakukan untuk mengatasi serangan patogen C.
capsici adalah secara mekanis, kultur teknis dan kimiawi. Beberapa fungisida
yang terbukti efektif untuk mengendalikan patogen C. capsici adalah dari
golongan triazole dan pyrimidin (Duriat et a1. 996). Pengendalian hayati terhadap
C. capsici sampai saat ini belum banyak dikembangkan sehingga perlu dicari
alternatif pengendalian hayati yang lebih tepat sasaran dengan biaya yang murah
dan mudah aplikasinya.
Kompos
Kompos adalah pupuk yang berasal dari bahm organik yang telah
terdekomposisi atau terdegradasi. Kompos sebagai pupuk organik
mempunyai struktur ikatan antar bahan yang lemah jika dibandingkan
dengan stuktur ikatan liat yang padat dan keras. Ikatan antar struktur yang
yang dimiliki kompos ini menguntungkan bagi tanaman sebagai media
tumbuh, karena jika kompos bercampur dengan tanah akan terbentuk lapisan
humus yaitu lapisan yang kaya bahan organik (Anonim 2001). Selain
bergma bagi tanaman kompos juga berguna untuk menigkatkan kualitas
tanah baik kualitas fisik, kimia dan biologi tanah. Kompos meningkatkan
kehidupan biologi tanah khususnya rnikroorganisrne tanah seperti jamur dan
bakteri yang mmpu menyuburkan tanah
(Murbandono 1993).
METODE
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain: isolat C.capsici yang
diisolasi dari buah cabai, kompos bokashi dan konvensional, tanah kebun dari
Kebun Percobaan Cikabayan IPB dan tanah ladang dari lahan petani di Bogor,
media tumbuh PDA, dan buah cabai.
Alat
Alat yang digunakan antara lain: kain kasa, kertas saring Whatman 1 10 No.
2, Celluiose membrane filler 0,45 pm, wmm pump, karborundum, kantong plastik,
rak kawat, hand sprayer dan ember
Metode Penelitian
Percobaan terdiri atas empat tahap pekejaan, yaitu penyiapan kompos,
inkubasi campuran kompos dengan tanah dm air, filtrasi campuran kompos, dan
pengujian ekstrak kompos.
1. Penyiapan Kompos
Kompos yang digunakan untuk percobaan adalah kompos konvensional dan
bokashi yang dibuat dari bahan baku jerami (Lampiran 1).
Pada pengujian ini digunakan tiga jenis ekstrak kompos hasil uji in
vitro yang berpengaruh signifi kan dengan kontrol. Masing-masing ekstrak
kompos tersebut diaplikasikan pada buah cabai merah daan hijau untuk
pengujian induksi resistensi, aplikasi preventif dan aplikasi kuratif.