Anda di halaman 1dari 5

1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


PT. Kalimantan prima persada adalah telah berdiri sejak tahun 2003 dan telah
mencapai optimal terkemuka kontribusi yang sangat baik di industri
pertambangan. PT. Kaliamantan prima persada (KPP) adalah perusahaan yang
terintegrasi anak perusahaan PT.Pama Persada Nusantara dalam produksi
batubara,).Kegiatan penambangan yang digunakan adalah pengupasan overburden
dengan menggunakan peledakan. Bahan peledak yang digunakan adalah ANFO
(Amonium Nitrate Fuel Oil) dengan pola pemboran selang seling (staggered
patern) dan pola peledakan yang digunakan box cut dan corner cut.

Kegiatan pemuatan lapisan penutup dilakukan dengan menggunakan alat muat


Hydraulic Excavator Komatsu PC 1250 dengan kapasitas bucket 5 m3, metode
pemuatan yang digunakan adalah single truck loading sedangkan kegiatan
pengangkutan material hasil peledakan menggunakan Hydraulic Dump 785
dengan kapasitas 11 m3. Alat muat Hydraulic Excavator Komatsu PC 1250 ini
dituntut untuk memiliki produktivitas yang tinggi, karena akan berpengaruh
terhadap pencapaian target kemajuan tambang.

Produktivitas dari alat muat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu hal
yang dapat mempengaruhi produktivitas dari alat muat adalah ukuran fragmentasi
batuan yang dihasilkan dari kegiatan peledakan. Ukuran fragmentasi batuan hasil
peledakan yang diinginkan disesuaikan dengan dimensi bucket alat muat
Hydraulic Excavator Komatsu PC 1250 yaitu 250 cm, dikarenakan panjang
bucket 250 cm maka hasil peledakan yang dianggap boulder ialah yang
berukuran 85 cm (Sastrio, 2011).

Sementara itu, ukuran fragmentasi hasil peledakan dapat dipengaruhi oleh


beberapa hal, salah satunya adalah nilai powder factor yang digunakan (Susanti,
2011). Penggunaan nilai powder factor dalam kegiatan peledakan memiliki
banyak variasi yang dapat diterapkan di lapangan. Untuk hal tersebut, PT.

1-1
Kalimantan Prima Persada telah menetapkan standart maksimal penggunaan nilai
powder factor dalam kegiatan peledakan ≤ 0,26 kg/m3 kg/m3. Oleh karena itu
perlu dilakukan kajian teknis pengaruh nilai powder factor terhadap fragmentasi
batuan dan digging time alat muat Hydraulic Excavator Komatsu PC 1250.

1.2. Perumusan Masalah.


1.Apa penyebab terjadinya boulder dari hasil peledakan?

2.Faktor utama apa menentukan geometri peledakan?

1.3. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisa fragmentasi batuan hasil peledakan terhadap digging time alat


muat Hydraulic Excavator Komatsu PC 1250.
2. Mengkaji ulang rancangan geometri peledakan yang digunakan.
3. Menentukan nilai powder factor yang optimum (0,18-0,27 kg/m3).
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan nilai powder factor yang
optimum.

1.4. Batasan Masalah


Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada :
1. Physical Avability Unit PC di anggap sama.
2. Perhitungan fragmentasi secara teoritis dilakukan dengan menggunakan
Perhitungan KUZNETZOV.
3. Pengukuran fragmentasi secara rill dilakukan dengan mengunakan software
Split Desktop.
4. Penelitian tidak menghitung dari segi ekonomi.

1.5. Metode Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan metode komparatif. Metode penelitian komparatif
merupakan jenis metode penelitian yang dilakukan dengan cara membandingkan
variabel bebas dan variabel terikat. Dan berdasarkan permasalahan yang ada,
penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian langsung dilapangan.

1-2
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara,
diantaranya adalah :

a. Data Primer
Jenis sumber data ini diperoleh dengan cara mengamati langsung di lapangan.
Pengambilan data-data dilapangan dilakukan dengan cara melakukan pengukuran
pengukuran di lapangan serta pendataan, seperti :
1. Data geometri pemboran dan peledakan yang akan digunakan.
2. Dokumentasi / Foto Fragmentasi batuan hasil peledakan
3. Data cycle time alat muat Hydraulic Excavator Komatsu PC 1250
4. Data rencana kemajuan setiap peledakan.
5. Data powder factor yang digunakan dilapangan

b. Data Sekunder
Jenis sumber data ini diperoleh dari studi literatur, pustaka, laporan penelitian
terdahulu yang dapat diaplikasikan terhadap data – data perolehan penelitian
secara langsung, sehingga dapat diterapkan antara teoritis dan kondisi nyata di
lapangan. Data sekunder yang dibutuhkan pada penelitian ini, adalah sebagai
berikut :

1. Spesifikasi alat muat (Hydraulic Excavator Komatsu PC 1250 ) dan alat bor
(JUNJIN D 1300 S ).(handbook komatsu edition30)
2. Data produksi overburden perusahaan.
3. Powder Factor yang diterapkan perusahaan
4. Peta geologi daerah penelitian

1.5.2. Teknik Pengolahan Data


Pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah :
a. Membuat rancangan geometri peledakan dengan metode R.L. Ash dengan
melakukan perhitungan-perhitungan secara matematik.
b. Menghitung powder factor yang digunakan.
c. Mengolah data dokumentasi / foto fragmentasi batuan hasil peledakan untuk
pengukuran fragmentasi dengan menggunakan software Split Desktop.
d. Menghitung cycle time alat muat dari setiap peledakan.

1-3
1.5.3. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan dan analisa data yang ada untuk mendapatkan pemecahan dari
permasalahan yang dibahas kemudian melakukan perhitungan-perhitungan
terhadap alternatif pemecahan masalah sehingga dapat menyelesaikan
permasalahan yang dibahas.
Bagan alir metode penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1

1.6. Manfaat Penelitian


Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah dapat mengetahui
penggunaan nilai powder factor optimum, sehingga menghasilkan fragmen yang
lebih seragam sehingga dapat memaksimalkan kegiatan pemuatan yang dilakukan
oleh alat muat Hydraulic Excavator Komatsu PC 1250, serta sebagai rekomendasi
kepada perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan yang terkait
dengan hasil penelitian ini.

1-4
Mulai

Tinjaun pustaka

Pengamatan/observasi lapangan

Pemgumpulan data

Data Sekunder
Data Primer
-Spesifikasi alat muat (komatsu
-Digging time alat muat
PC 1250) dan alat bor (JUNJIN
Komatsu PC 1250
D 1300 S)
-Geometri pemboran dan
-Data Produksi OB perusahaan
peledakan
-PF yang diterapkan
-Foto fragmentasi hasil
diperusahaan
peledakan
-Peta kesampain daerah

Pengolahan data
-R.L. Ash
-Kuznetzov
-Software Split Desktop

Nilai Powder Factor optimal tidak


( ≤ 0,26 kg/m3)
Hasil Fragmentasi batuan Ukuran (85cm)
Diging Time

ya

Produktivitas alat
muat terpenuhi

selesai

Gambar 1.1. Bagan Alir Penelitian

1-5

Anda mungkin juga menyukai