ABSTRAK
Kata Kunci: Andrografolid, Herba Sambiloto, Dosis, Hewan Uji, Anti inflamasi
ABSTRACT
komponen aktif utama dalam herba penurun panas serta pembersih racun
Herba sambiloto merupakan salah satu dari sambiloto menyebar ke daerah Asia
yang terus dilakukan penelitian dan uji Indonesia, penggunaan sambiloto banyak
klinis (1). Sambiloto telah digunakan sejak dalam bentuk tunggal, tablet maupun jamu.
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 19
Berdasarkan fungsi empiris tersebut, herba hewan uji maupun manusia. Uji
sambiloto terus dikembangkan dan toksikologi pada beberapa jenis hewan uji
yang besar sebagai obat anti-inflamasi dan hewan uji yang digunakan (tikus,
Menurut hasil beberapa penelitian yang Pencarian dengan kata kunci ini dilakukan
pada sel RAW 264.7 dengan menginhibisi Bahasa Inggris. Kriteria inklusi yang
ekspresi protein inducible nitric oxide digunakan meliputi (a) Pustaka primer
synthase (iNOS) (4); pada sel neutrofil harus mengandung bahasan dari kata kunci
dengan menginhibisi produksi radikal yang dicari serta (b) Pustaka primer
oksigen (5); pada sel fibroblas manusia maksimal 10 tahun terakhir untuk sumber
siklooksigenase (6); dan pada sel penerbitan pustaka primer tidak boleh
embryonic kidney 293; CRL-1573, sel lebih dari 10 tahun untuk sumber primer.
mencit NIH3T3; CRL-1658 (7), sel HL-60 pustaka yang dikerucutkan menjadi 21
manusia (8) dengan menginhibisi aktivasi pustaka. Selain itu, terdapat beberapa
NF-kappaB. Seluruh mekanisme tersebut literatur yang lebih dari 10 tahun dan
penunjang dengam menggunakan metode lakton sehingga mudah larut dalam pelarut
trace back yakni studi literatur dari salah organik seperti metanol, etanol, dan
satu pustaka hingga ke pustaka yang paling aseton; juga dalam pelarut non organik
Tabel 1. Dosis Uji Andrografolid pada eter dan air. Adanya cincin benzen
Berbagai Hewan Uji (9) (10)
(11) (12) menyebabkan tingginya titik leleh
No Hewan Dosis Parameter
Uji Uji andrografolid, yaitu 228-230oC. Sifat fisika
1 Mencit 4 mg/kg -
BB lainnya adalah spektrum ultraviolet dalam
2 Tikus 20 mg/kg tmaks sebesar
jenis BB 2,41 ± 0,15 etanol dengan panjang gelombang
Wistar jam, Cmaks =
1,273 ± 0,2 maksimum 223 nm (13).
ppm, dan
AUC 7,09 ±
1,55
µg/ml/jam
3 Kelinci 7,04 g/kg tmaks: 1,5
ras New BB secara jam,
Zealand peroraal, Cmaks:
0,2136 ppm
AUC: 0.434
µg/ml/jam
Kelinci kapsul tmaks: 1-1,5
ras New setara jam, Gambar 1. Struktur Andrografolid
Zealand dengan Cmaks: 3,060
6,3 mg - 4,410 ppm, Analisis Kualitatif dan Kuantitatif
kurkumin AUC 0.480
dan 6,3 = 541,0575- Andrografolid dapat diidentifikasi
mg 684,8413
andrograf pg.ml/menit dengan secara kualitatif menggunakan
olid
4 Manusia 12 mg/kg tmaks: 1,5-3 metode kromatografi lapis tipis (KLT).
BB jam
Fase gerak berupa kloroform : metanol (9 :
kromatografi lapis tipis kinerja tinggi ekspresi faktor koagulasi, dan aktivasi
dan linomat serta fase gerak kloroform : Ekspresi faktor koagulasi ini dapat
banyak aktivitas farmakologis, dan paling menghambat ekspresi TNF-α dan IL-1β
andrografolid sebagai anti inflamasi. menjadi 60% pada 6 jam pertama dan 40%
konsisten, dengan rata-rata waktu retensi juga meningkat menjadi 70% selama 24
32,2 menit dengan jangkauan kesalahan ± jam pertama. Selain itu, andrografolid
2,1% dari waktu retensi, kisaran 27,5- dapat menunrunkan tingkat BUN (Blood
35,9%; n = 12; pada puncak ke 12 dari 28 Urea Nitrogen) dalam serum darah sebesar
Inflamasi disebabkan oleh zat asing dapat mengurangi kerusakan ginjal karena
yang masuk ke dalam tubuh, seperti adanya LPS (17). Nilai IC50 andrografolid
bakteri. Pada bakteri Gam negatif, terdapat sebagai antiinflamasi terhadap inhibisi
dinding sel bakteri. Jika LPS masuk ke interval (kepercayaan 95%) = 18,1-26,5
Menurut penelitian yang dilakukan secara lambung pada pasien ulserasi sehingga
terhadap COX-2 setelah membentuk ikatan dan antiulser. Penelitian lain menyatakan
ini merupakan ikatan yang baik dan (prostaglandin E2) lambung, GSH (Gastric
menguntungkan dengan energi yang kecil Mucosal Glutathione), CAT (catalase) dan
ketahanan mukosa lambung terhadap asam kadar mukus sebagai faktor proteksi
gastroprotektif terhadap induksi ulkus oleh PGE2 akan mengurangi terjadinya iritasi
etanol. Efek ini menyebabkan mukus pada lapisan mukosa lambung ataupun
dalam cairan asam lambung secara satu parameter penting dalam pembuatan
setara dengan ranitidin yang merupakan diperoleh nilai atau laju suatu metabolit
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 23
beredar secara sistemik dalam sirkulasi Cmaks 1,76 g/ml dan tmaks 2,04 jam setelah
tubuh manusia dan berikatan dengan target pemberian oral (24). Sedangkan studi yang
aksi (23). Nilai bioavaibilitas terdiri atas lebih baru pada tahun 2000 menyatakan
tmaks, Cmaks, dan AUC yang bergantung bahwa perbandingan dosis 20 mg/kg BB
pada jenis hewan yang digunakan dalam dengan 200 mg/kg BB secara peroral,
penelitian juga cara pemberiannya. Pada maka andrografolid dengan dosis 20 mg/kg
kelinci ras New Zealand dengan pemberian BB memiliki nilai bioavaibilitas yang jauh
kapsul yang setara dengan 6,3 mg lebih baik sebesar 91% berbanding 21,4%.
kurkumin dan 6,3 mg andrografolid secara Dari nilai bioavaibilitas yang baik tersebut
peroral, diperoleh nilai tmaks sebesar 1-1,5 diperoleh parameter lainnya berupa tmaks
jam, Cmaks = 3,06-4,41 ppm, dan AUC 0,48 sebesar 2,41 ± 0,15 jam, Cmaks = 1,273 ±
= 541,058-684,841 pg.ml/menit. Nilai ini 0,2 ppm, dan AUC = 7,09 ± 1,55
series kolom Nucleodur C18; fase gerak mencit, diperoleh dosis efektif sebesar 4
metanol : air = 60:40 terhadap campuran mg/kg BB untuk mengurangi volume kaki
andrografolid dan kurkumin dari kunyit mencit sebesar 5% yang diinduksi oleh
andrografolid tunggal 7,04 g/kg BB secara dicegah dengan menghambat sel T oleh
Hasil penelitian Pinthong (1991) baik pada hewan uji. Hal ini dikarenakan
pada tikus jenis Wistar memberikan nilai andrografolid cepat diabsorbsi tubuh,
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 24
(Andrographis paniculata (Burm.f.)) 15. Kruzel ML, Harari Y, Chen CY, Castro
pada Plasma Kelinci Sehat, Pustaka GA. Lactoferrin protects gut mucosal
21. Liu YH, Zhang ZB, Zheng YF, Chen interferes with T cell activation and
immunopharmacology.
2015;26(2):384-91.