No. Revisi : S Tanggal Terbit : O Halaman : 1/2 P Tanda Tangan Kepala Puskesmas Septika Sidestyanti UPF RAWABOGO NIP 198509222014112001
1. Pengertian : Penyediaan obat yangmenjamin ketersediaan obat adalah
prosedur yang harus dilakukan oleh petugas unit obat dalam rangka penyediaan obat dengan cara mencatat penggunaan obat setiap hari guna memperhitungkan stok optimum, sisa stok dan buffer stok untuk menjamin ketersediaan obat di puskesmas. 2. Tujuan : Sebagai acuan untuk penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat 3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Yankes Kecamatan ......No. ...................Tentang Standar Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.
4. Referensi 1. Permenkes No 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas 2. Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan 5. Alat dan Bahan Alat : 1. Buku Formalarium 2. LPLPO 3. Kartu Stok Bahan : 1. Obat 2. Bahan Medis Habis Pakai 6. Langkah- : Langkah 1. Petugas farmasi mencatatan pengeluaran obat selama 1 tahun 2. Petugas farmasi merencanakan kebutuhan obat selama 1 tahun berdasarkan pengeluaran obat pada tahun sebelumnya 3. Petugas farmasi membuat Rencana kebutuhan obat (RKO) untuk 1 tahun 4. Petugas farmasi menyerahkan RKO kepada kepala UPTD untuk dikoreksi 5. Apabila RKO disetujui, petugas farmasi menyerahkan RKO kepada UPTD Perbekalan Farmasi dan Alat Kesehatan Dinas Kabupaten bandung, 6. Petugas farmasi membuat LPLPO (Laporan Pemakaian dan Penggunaan Obat) setiap bulan dandiserahkan kepada UPTD Farmasi dan Alat Kesehatan untuk mendapatkan obat dari UPTD Farmasi dan Alat Kesehatan. 7. Unit Terkait : Petugas Farmasi Kepala Puskesmas Kepala UPTD
8. Hal-hal yang : RKO dibuat 1 tahun sekali
perlu LPLPO dibuat 1 bulan sekali Diperhatikan 10. Dokumen Terkait : RKO Nota dinas LPLPO SOP LANGKAH YA TDK TDK PARAF BERLAKU AUDITOR Sop 1. Petugas farmasi penyediaan mencatatan pengeluaran obat yang obat selama 1 tahun menjamin 2. Petugas farmasi ketersediaan merencanakan obat kebutuhan obat selama 1 tahun berdasarkan pengeluaran obat pada tahun sebelumnya 3. Petugas farmasi membuat Rencana kebutuhan obat (RKO) untuk 1 tahun 4. Petugas farmasi menyerahkan RKO kepada kepala UPTD untuk dikoreksi 5. Apabila RKO disetujui, petugas farmasi menyerahkan RKO kepada UPTD Perbekalan Farmasi dan Alat Kesehatan Dinas Kabupaten bandung, 6. Petugas farmasi membuat LPLPO (Laporan Pemakaian dan Penggunaan Obat) setiap bulan dandiserahkan kepada UPTD Farmasi dan Alat Kesehatan untuk mendapatkan obat dari UPTD Farmasi dan Alat kesehatan.