Anda di halaman 1dari 12

p-ISSN: 2088-9402

e-ISSN 2476-9266

JPPI Vol 7 No 1 (2017) 37-48

Jurnal Penelitian Pos dan Informatika


578/AKRED/P2MI-LIPI/07/2014
32a/E/KPT/2017

DOI: 10.17933/jppi.2017.070103

PENERAPAN ALGORITMA TRIPOD GAIT PADA ROBOT


HEXAPOD MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA128

APPLICATION OF ALGORITHM OF THE TRIPOD GAIT ON A


HEXAPOD ROBOTS USING ARDUINO MEGA128

Andi Chairunnas
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor
Jalan Pakuan, Tegallega Bogor Tengah, Kota Bogor 16143, Indonesia
andi.chairunnas@yahoo.com
Naskah Diterima: 19 Juli 2017; Direvisi : 7 September 2017; Disetujui : 12 September 2017

Abstrak
Pergerakan robot beroda yang menggunakan motor servo pada setiap kakinya dimana servo tersebut dikontrol
untuk menggerakan kaki dari robot. Untuk dapat menggerakkan setiap sendi pada kaki robot biasanya menggunakan
model matematika geometri yang dimplementasikan pada sistem kinematik robot. Pada penelitian ini akan dibahas
bagaimana membangun sistem kendali pada robot hexapod dengan menerapkan pola langkah tripod gait pada robot
hexapod sehingga akurasi pergerakan yang diterapkan pada robot hexapod akan menghasilkan pola gerakan yang
maksimal. Pada pengujian gerakan maju pada area terbuka dan maju pada area tertutup dengan kecepatan rata-rata 5
cm/s, pengujian gerakan mundur pada area terbuka dan mundur pada area tertutup dengan kecepatan rata-rata 4.32
cm/s, pengujian gerakan berputar kanan pada terbuka dan berputar kanan pada tertutup dengan kecepatan rata-rata
13.44 derajat/detik, Pengujian gerakan berputar kiri pada terbuka dan berputar kiri pada tertutup dengan kecepatan rata-
rata 12.85 derajat/detik, daya yang dibutuhkan keseluruhan pengujian pada area terbuka dan area tertutup adalah 0.3
Volt dengan durasi keseluruhan pakai 240.8 detik.
Kata Kunci : Algoritma, Robot hexapod, Tripod Gait, Forward Kinematic

Abstract
The movement of robots by using a wheel that uses servo motors on each leg where the servo is controlled to
move the legs of the robot. To be able to move every joint on the foot of the robot usually uses a mathematical model of
geometry that is implemented on a robotic kinematic system. This research will be discussed on how to build a
Hexapod robot control at the system by applying the pattern step tripod gait on a Hexapod robot so that the accuracy
of movement applied on a Hexapod Robot will produce the maximal movement patterns. On testing the movement
Forward in open areas and advanced on the Area Covered with an average speed of 5 cm/s, testing Motion backward
on open areas and retreat in enclosed areas with an average speed of 4.32 cm/s, testing the rotary motion Right on
open and Turning Right on Closed with an average speed of 13 degrees/minutes, testing the rotary motion of the left in
the open and Turning left on Closed with an average speed of 12.85 degrees/sec The power needed, overall testing on
areas of open and enclosed areas is 0.3 Volts with an overall duration of use 240.8 seconds.
Keywords: Hexapod, Robot Algorithm, a Tripod Gait, Forward Kinematic

3793
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.7 No 1 September 2017 : hal 37- 48

PENDAHULUAN masing sendi agar menghasilkan gerakan selaras


pada kaki robot. Kemudian untuk mengatur
Pergerakan robot dengan menggunakan roda pergerakan semua kaki robot diperlukan adanya
yang menggunakan motor servo pada setiap penerapan algoritma pola gerak (Munir, 2011).
kakinya dimana servo tersebut dikontrol untuk Algoritma yang telah lama berkembang di dunia
menggerakan kaki dari robot. (Setiawan, 2015). robotika untuk mengontrol gerakan kaki robot
Dengan menggunakan kinematika robot ini dapat hexapod adalah tripod gait dan wave gait (Isvara,
didefinisikan sebagai pergerakan robot (motion) 2010). Pada algoritma tripod gait tiga kaki robot
tanpa memperhatikan gaya (force) ataupun faktor mengayun dan tiga kaki menyentuh tanah secara
lain yang mempengaruhi gerakan robot tersebut bergantian untuk membuat robot berjalan,
(Setiawan, 2015). Kinematika pada robot secara sedangakan pada algoritma wave gait kaki robot
umum terbagi menjadi dua yakni forward bergerak secara bergantian satu persatu seperti
kinematic dan inverse kinematic. Forward gelombang untuk membuat robot berjalan (Isvara,
kinematic adalah analisis kinematic untuk 2010). Pada penelitian ini akan membahas tentang
mendapatkan koordinat posisi (x,y) dan orientasi penerapan Algoritma Tripod Gaid pada Robot
dari robot tersebut jika diketahui sudut dari tiap Hexapod menggunakan Arduino Mega128
sendi. Misalnya jika robot mempunyai n-DOF dan Inputnya merupakan nilai yang di inputkan di
diketahui sudut dari tiap joint maka dapat servo dan diolah menggunakan algoritma untuk
digunakan analisis forward kinematic untuk menghasilkan pola gerak yang sesuai dengan
mendapatkan koordinat posisi robot. Sedangkan gerakan pada kaki robot.
inverse kinematic adalah analisis kinematik untuk
mendapatkan besar sudut dan orientasi dari METODE
masing-masing sendi jika diketahui koordinat
Kerangka Konsep/Pola Pikir
posisi (x, y) (Setiawan, 2015).
Pada penelitian yang dilakukan, pola pikir
Dengan penerapan algoritma kinematika, akan
yang digunakan untuk menyelesaikan rumusan
menghasilkan sudut yang harus dibentuk masing-
masalah dapat dilihat pada gambar berikut:

38
Penerapan Algoritma Tripod Gait Pada Robot Hexapod Menggunakan Arduino Mega128 (Andi Chairunnas)

Instrumen Pendukung

Arduino Mega
Motor Servo

Kondisi yang
Kondisi awal Permasalahan Analisa Deskriptif Konsep Alternatif
Diharapkan

Robot tidak bisa Analisis Pola langkah Menggunakan Penerapan Algoritma


Sistem pola langkah berfungsi dengan robot dengan Algoritma pola tripod gait pada robot
Try error baik, berjalan perhitungan langkah untuk hexapod Menggunakan
atupun bermanuver matematis menggerakan robot Arduino Mega128

Pengaruh Lingkungan

Menggunakan
Algoritma pola langkah
dan perhitungan
geometri forward
kinematik

Gambar 1. Pola Pikir

Pola pikir dalam merumuskan permasalahan secara manual melalu program, dan data kedua
seperti pada gambar di atas memiliki faktor utama yaitu panjang dari link terdiri dari “L1” dan “L2”
yaitu kondisi awal, permasalahan, instrument berfungsi untuk penopang setiap sudut dan
pendukung pengaruh lingkungan, analisa mengetahui tinggi dari robot. Penjelasan dari
deskriptif, konsep alternatif, dan kondisi yang kedua data tersebut adalah:
diharapkan (Harsono, 2012; Purwanto, 2009). 1. ”sudut ” merupakan nilai sudut DOF ke-1
atau sendi pertama untuk parameter pergerakan
Metode Pengumpulan Data motor servo sehingga sudut pusat akan
dalam penelitian ini adalah pengamatan atau berubah.
Observasi. Observasi adalah pengamatan dan 2. “sudut ” merupakan nilai sudut DOF ke-2
pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur atau sendi kedua untuk parameter pergerakan
yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala motor servo sehingga sudut DOF ke-2 akan
dalam objek penelitian. Proses pengumpulan data berubah.
dilakukan melalui pengamatan dan penginderaan 3. “L1” (Link) merupakan nilai panjang penopang
dengan cara mencatat dan mengamati langsung untuk sendi ”sudut ”.
hasil dari alat yang dibuat berhasil atau tidak 4. “L2” (Link) merupakan nilai panjang penopang
(Budiharto, 2010, 2014). untuk sendi ”sudut ”.
Hal lainnya yang diamati dan dicatat adalah Untuk data Link adalah data penopang setiap
akurasi realtime dari alat yang dibuat. Data yang sendi dan untuk nilai sudut diinput berbeda setiap
diamati sebagai berikut: kakinya agar mendapatkan bentuk kaki yang
Data sudut terdiri dari 2 data yaitu pertama diinginkan seperti saat berdiri dan angkat kaki.
data ”sudut ” dan “sudut ” yang diinputkan Dalam microsoft excel sudah dibuat simulasi

39
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.7 No 1 September 2017 : hal 37- 48

bentuk kaki robot yang secara otomatis setiap Pengumpulan data

perubahan data sudut maka akan berubah pula


bentuk kakinya. Hitung nilai θ1 dan nilai
θ2

Proses pengolahan data sudut yang nantinya


akan diproses sehingga mengasilkan nilai Proses Forward
kinematik
koordinat (x,y), yang berfungsi sebagai gambaran
bentuk setiap titik sudut kaki robot (Dwi, Taufiq, Hasil perhitungan

2010).
L1 sebagai panjang dari Link pertama dan Intruksi Gait

sudut sebagai poros pusat dan menghasilkan


nilai koordinat untuk Link 1. Kirim perintah sudut ke
masing-masing servo
…(1)
Gambar 2. alur pengembangan system
…(2)
Link 2 dengan yaitu L2 sebagai Analisis forward kinematic
panjang dari Link kedua dan nilai sudut lalu Sistem ini mengimplementasikan hasil dari
digabungkan dengan nilai koordinat untuk teori matematik geometri yang akan dipasang
Link 1. kerobot dengan menggunakan Arduino Mega128
....(3) sebagai alat proses dan otak sebagai pengendali.
…(4) Sistem ini terdiri dari tiga kategori, pertama
L1 = panjang Link 1 adalah Input sebagai masukan nilai sudut untuk
= sudut untuk Link 1 menentukan koordinat gerak kaki robot dan
L2= panjang Link 2 algoritma pola gerak. Kedua adalah Proses,
= sudut untuk Link 2 sebagai kalkulasi atau penghitung berikut
pengontrol robot menggunakan Arduino
Metode Pengembangan Sistem Mega128, dan ketiga adalah Output sebagai
Metode pengembangan sistem ini didasarkan penentu akhir proses yang dihasilkan oleh
pada teknik analisa kinematik forward kinematic Arduino Mega128 yaitu gerakan berupa forward
dan tripod gait. Forward kinematic merupakan kinematik dengan pola langkah tripod gait.
proses pengolahan nilai sudut sebagai data input (Munadi, 2013; Arduino, 2015).
untuk dijadikan parameter siku atau sudut setiap
masing-masing kaki robot, yang nantinya akan Analisis Pola langkah (Gait)

terbentuk sebuah bentuk kaki yang akan dipakai Gait adalah pola pergerakan dari sendi robot,

saat bergerak. Tripod gait digunakan sebagai dimana pergerakan ini meniru pergerakan mahluk

proses penggambaran pola gerakan robot. Hasil hidup untuk bergerak baik itu pergerakan manusia

dari proses ini adalah untuk berjalan dan contohnya pada robot Asimo atau pergerakan

bermanuver robot hexapod (Munadi, 2013). hewan seperti pada robot. Gait yang mencontoh
pergerakan hewan digunakan dikarenakan pada

40
Penerapan Algoritma Tripod Gait Pada Robot Hexapod Menggunakan Arduino Mega128 (Andi Chairunnas)

kecepatan bergerak, kondisi Lingkungan, Sistem ini mengimplementasikan hasil dari teori
agilitasnya atau kelincahannya, dan kemampuan matematik geometri yang akan dipasang kerobot
kelak-kloknya atau maneuverbility-nya, dengan menggunakan Arduino MEGA128 sebagai
kepraktisan dan keefisiensi energi yang alat proses dan otak sebagai pengendali. Sistem ini
dibutuhkan. Pada robot berkaki ada beberapa terdiri dari tiga katagori, pertama adalah Input
pilihan kombinasi yang dapat diterapkan pada sebagai masukan nilai sudut untuk menentukan
robot yaitu 2 kaki (bipedal), 4kaki (quardpod), koordinat gerak kaki robot dan algoritma pola
atau 6 kaki (hexapod). Setelah terbentuk bagian gerak. Kedua adalah Proses, sebagai kalkulasi
kaki maka akan dibuat rekayasa pola gerak untuk atau penghitung berikut pengontrol robot
menggerakan seluruh badan robot (Andrianto, menggunakan Arduino MEGA128, dan ketiga
2013; Isvara, 2010; Munadi, 2013) adalah Output sebagai penentu akhir proses yang
dihasilkan oleh Arduino MEGA128 yaitu gerakan
HASIL DAN PEMBAHASAN berupa forward kinematik dengan pola langkah
Sketsa Alur Sistem tripod gait (Kadir, 2016; Sanjaya, 2016).

Gambar 3. Sketsa Alur Sistem

Pengujian prinsip Kerja Sistem logika pola gerak yang diberikan maka akan
Prinsip kerja sistem dari penelitain ini yaitu saat bergerak sesuai intruksi intruksi yang ada
pertama kali mikrokontroller robot diberi tegangan (Schilling, 1990; Syam, 2015)
9V dan 12V maka lampu indikator LED akan Pembuatan desain software dalam suatu
menyala dan robot siap bergerak karena sudah perangkat lunak tentunya harus mengutamakan cara
diberi logika pola gerak dengan dibantu sistem kerja yang efisien dengan cara membuatkan desain
gerak kinematik maju (forward kinematic). Dengan flowchart sebagai berikut :

41
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.7 No 1 September 2017 : hal 37- 48

Mulai Mulai Mulai Mulai

Intruksi 1 Intruksi 2 Intruksi 3 Intruksi 4

Mikrokonroller memerintahkan Mikrokonroller memerintahkan Mikrokonroller memerintahkan Mikrokonroller memerintahkan


servo untuk Maju dengan servo untuk Putar Kanan dengan servo untuk Putar Kiri dengan servo untuk Mundur dengan
STAP 1 STAP 1 STAP 1 STAP 1
67, 67, 110 | 90, 135, 135 67, 67, 110 | 70, 135, 135 45, 45, 110 | 70, 112, 112 67, 67, 70 | 90, 135, 135
45, 45, 90 | 70, 112, 112 45, 45, 70 | 110, 112, 112 67, 67, 70 | 110, 135, 135 45, 45, 90 | 110, 112, 112
67, 67, 100 | 90, 135, 135 67, 67, 110 | 70, 135, 135 45, 45, 110 | 70, 112, 112 67, 67, 70 | 90, 135, 135
STAP 2 STAP 2 STAP 2 STAP 2
67, 67, 110 | 90, 135, 135 45, 45, 70 | 110, 112, 112 67, 67, 70 | 110, 135, 135 45, 45, 90 | 110, 112, 112
45, 45, 90 | 70, 112, 112 67, 67, 110 | 70, 135, 135 45, 45, 110 | 70, 112, 112 67, 67, 70 | 90, 135, 135
67, 67, 100 | 90, 135, 135 45, 45, 70 | 110, 112, 112 67, 67, 70 | 110, 135, 135 45, 45, 90 | 110, 112, 112

Manuver 1 Manuver 2 Manuver 3 Manuver 4

Selesai Selesai Selesai Selesai

Gambar 4. Flowchart intruksi pola gerak


pada , , untuk menentukan bentuk kaki
Menentukan posisi sudut untuk semua kaki pada bagian kiri depan.
sebalah kiri dan kaki sebelah kanan robot saat
berdiri pada intruksi 1. Dalam intruksi 1 dibagi
menjadi 2 step dengan step pertama adalah
pergerakan siklus pertama dan step kedua adalah
untuk pergerakan siklus kedua (Mănoiu-Olaru,
2009; R, 2011; Schilling, 2000)
input servo 2 = input servo 3 =
input sudut servo 2 input sudut servo 3
= =
= =
=
=

Gambar 5.Grafik forward kinematic intruksi 1

Setelah menentukan sudut pemasangan servo


pada robot, barulah konsep pola berjalan bisa
dilakukan untuk tahap pengujian selanjutnya yaitu
Dari hasil perhitungan diatas didapat nilai
posisi gerak awal adalah diam.

42
Penerapan Algoritma Tripod Gait Pada Robot Hexapod Menggunakan Arduino Mega128 (Andi Chairunnas)

depan), R3 (kanan belakang) turun ke bawah


menjadi tumpuan selanjutnya.

Gambar 6. Pengujian posisi awal pola langkah

Sesuai dengan konsep algoritma tripod gait Gambar 9. Pengujian posisi awal instruksi 1 Step 3

yaitu bertumpu 3 kaki secara bergantian, pada


Proses berikutnya adalah menggerakan
proses ini robot akan menjalankan intruksi bagian
bagian kaki R1 (kanan depan), L2 (kiri tengah),
kaki L2 (kiri tengah), R1 (kanan depan), R3
R3 (kanan belakang), bergerak ke belakang
(kanan belakang), akan naik keatas, dan bagian
dengan perintah servo bagian bahu bergerak
kaki L1(kiri depan), R2 (kanan tengah), R3 (kiri
sebanyak 200.
belakang) untuk bergerak kelangkah berikutnya.

Gambar 7. Pengujian posisi awal instruksi 1 Step 1


Gambar 10. Pengujian posisi awal instruksi 1 Step 4
Proses berikutnya adalah menggerakan bagian
kaki L1 (kiri depan), R2 (kanan tengah), R3 (kiri Pengujian Gerak Robot Hexapod
belakang), bergerak ke belakang dengan perintah Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk
servo bagian bahu bergerak sebanyak 200. mengetahui sistem yang dibuat sudah bekerja
dengan benar atau tidak. Kemudian menguji
kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi pada
komponen-komponen yang diimplementasikan
pada sistem ini. Output yang dihasilkan dari
inputan pola gerak tripod gait yang diproses
kedalam mikrokontroler menghasilkan pergerakan
Gambar 8. Pengujian posisi awal instruksi 1 Step 2 pola langkah manuver sesuai intruksi, pola
langkah dasar tripod gait dapan menghasilkan
Proses berikutnya adalah perpindahan tumpuan manuver maju, putar kanan, mundur, putar kiri
kaki dengan bagian kaki L1 (kiri depan), R2 (Munadi,2013; Prasetya, 2014).
(kanan tengah), R3 (kiri belakang), bergerak naik
dan bagian kaki L2 (kiri tengah), R1 (kanan

43
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.7 No 1 September 2017 : hal 37- 48

Tabel 1. Pengujian Gerak robot Hexapod Tabel 2. Pengujian Gerakan Maju pada Area Terbuka

Dari tabel 1 dapat dijelaskan pada pengujian


Gambar 11. Grafik Pengujian Gerakan Maju pada
Gerak robot hexapod, dibagi menjadi dua bagian Area Terbuka
antara kaki bagain kiri dan kaki bagian kanan, tiap Tabel 3. Pengujian Gerakan Maju pada Area Tertutup
kaki memiliki bagian tertentu yaitu tibia (tumpu
bawah), femur (penopang bahu), coxa (sendi
bahu). Warna hijau menandakan posisi kaki
sedang berada dibawah dan bergantian dalam
langkahnya. Dari beberapa hasil percobaan robot
dapat bergerak manuver maju, putar kanan, putar
kiri, mundur.
Pada pengujian gerakan maju pada area
Pengujian Gerakan Maju
tertutup, kecepatan rata-rata robot adalah sebesar
Pada tahap ini pengujian robot hexapod
5,56 cm/s atau sekitar 0,05 m/s. Dan pada
dilakukan di lintasan sepanjang 200 cm, dengan
pengujian ini robot berhasil maju lurus pada
2 pengujian kondisi permukaan yaitu area terbuka
jarak 200 cm dengan keberhasilan 100% tanpa
dan area tertutup, untuk dihitung kecepatan dan
adanya galat.
kemampuan gerak maju lurus robot (Sayuti, 2009;
Schilling, 1990; Williams II, 2016)).
Pada pengujian gerakan maju pada area
terbuka, kecepatan rata-rata robot adalah sebesar
4,44 cm/s atau sekitar 0,04 m/s. Dan pada
pengujian ini robot berhasil maju lurus pada
jarak 200 cm dengan keberhasilan 100% tanpa
Gambar 12. Grafik Pengujian Gerakan Maju pada
adanya galat. Area Tertutup

44
Penerapan Algoritma Tripod Gait Pada Robot Hexapod Menggunakan Arduino Mega128 (Andi Chairunnas)

Tabel 4. Pengujian Gerakan Mundur pada Area


Terbuka

Pada pengujian gerakan mundur pada area Gambar 14. Pengujian Gerakan Mundur Area
Tertutup
terbuka, kecepatan rata-rata robot adalah sebesar
4,15 cm/s atau sekitar 0,04 m/s. Dan pada
Tabel 6. Pengujian Berputar Kanan Area Terbuka
pengujian ini robot berhasil mundur lurus pada
jarak 200 cm dengan keberhasilan 100% tanpa
adanya galat.

Kecepatan rata-rata robot untuk berputar ke


kanan dengan sudut 180o membutuhkan waktu
sekitar 13,02 derajat/detik. Robot ini selalu
Gambar 13. Grafik Pengujian Gerakan Mundur pada
berhasil dalam melakukan gerakan berputar
Area Terbuka.
dengan keberhasilan 100% tanpa galat.
Tabel 5. Pengujian Gerakan Mundur pada Area
Tertutup

Pada pengujian gerakan mundur area tertutup,


kecepatan rata-rata robot adalah sebesar 4,49 cm/s Gambar 15. Grafik Pengujian Gerakan Berputar

atau sekitar 0,04 m/s. Dan pada pengujian ini Kanan pada Area Terbuka

robot berhasil mundur lurus pada jarak 200 cm


dengan keberhasilan 100% tanpa adanya galat.

45
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.7 No 1 September 2017 : hal 37- 48

Tabel 7. Pengujian Berputar Kanan pada Area Tertutup

Gambar 17. Grafik Pengujian Gerakan Berputar Kiri


pada Area Terbuka
Kecepatan rata-rata robot untuk berputar ke
kanan dengan sudut 180o membutuhkan waktu
Tabel 9. Pengujian Berputar Kiri pada Area Tertutup
sekitar 13,85 derajat/detik. Robot ini selalu
berhasil dalam melakukan gerakan berputar
dengan keberhasilan 100% tanpa galat.

Kecepatan rata-rata robot untuk berputar ke


kiri dengan sudut 180o membutuhkan waktu
sekitar 12,77 derajat/detik. Robot ini selalu
berhasil dalam melakukan gerakan berputar
Gambar 16. Grafik Pengujian Gerakan Berputar
Kanan pada Area Tertutup dengan keberhasilan 100% tanpa galat.

Tabel 8.Pengujian Berputar Kiri pada Area Terbuka

Gambar 18. Grafik Pengujian Gerakan Berputar Kiri


pada Area Tertutup

Kecepatan rata-rata robot untuk berputar ke


Tabel 10. Pengujian pada Area Tertutup :
kiri dengan sudut 180o membutuhkan waktu
sekitar 12,93 derajat/detik. Robot ini selalu
berhasil dalam melakukan gerakan berputar
dengan keberhasilan 100% tanpa galat.

46
Penerapan Algoritma Tripod Gait Pada Robot Hexapod Menggunakan Arduino Mega128 (Andi Chairunnas)

Tabel 11. Pengujian pada Area Terbuka :

UCAPAN TERIMA KASIH


Saya ucapkan terima kasih banyak kepada
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA
PENUTUP Universitas Pakuan, atas dukungan proses riset
Dari hasil pembahasan penelitian yang telah secara keseluruhan dan penyediaan laboratorium
ada pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian untuk proses pengolahan dan analisis data. Terima
ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: kasih juga kepada Laboratorium Workshop
1. Dengan menerapkan forward kinematik pada ROBOTIK Ilmu Komputer Universitas Pakuan
robot hexapod dapat mengetahui bentuk kaki atas dukungan koordinasi serta fasilitasi sampai
jika diinputkan nilai sudut yang diproses olah penelitian ini penulis selesaikan. Serta Program
Arduino Mega128 pada motor servo. studi magister komputer universitas Budi Luhur
2. Dengan menerapkan tripod gait pada robot Jakarta yang telah membantu dalam dukungan
hexapod dapat menghasilkan manuver yang koordinasi penyelesaian penelitian ini.
berbeda yaitu, maju, putar kanan, putar kiri,
mundur. DAFTAR PUSTAKA
3. Pada pengujian gerakan maju pada area Andrianto, H. (2013). Pemrograman
terbuka dengan kecepatan rata-rata 4,44 cm/s, Mikrokontroler AVR ATmega16
pengujian gerakan maju pada area tertutup Menggunakan Bahasa C. UK. Bandung:
Maranatha, Elektro.
dengan kecepatan rata-rata 5,56 cm/s,
Arduino. (2015). Datasheet Arduino Mega. Italy.
4. Pengujian gerakan mundur pada area terbuka
Budiharto, W. (2010). Robotika - Teori dan
dengan kecepatan rata-rata 4,15 cm/s, Implementasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Pengujian gerakan mundur pada area tertutup Budiharto, W. (2014). Robotika Modern – Teori
dengan kecepatan rata-rata 4,49 cm/s, dan Implementasi (Edisi Revi). Yogyakarta:
CV Andi Offset.
Pengujian gerakan berputar kanan pada
terbuka dengan kecepatan rata-rata 13,02
Dwi, Taufiq, S. . (2010). Buku Pintar Robotika.
derajat/detik, Pengujian gerakan berputar Yogyakarta: CV Andi Offset.
kanan pada tertutup dengan kecepatan rata-rata Harsono, Djiwo., Budi Suhendro, R. L. (2012).
13,85 derajat/detik, pengujian gerakan berputar Rancang Bangun Robot Hexapod dengan
kiri pada terbuka dengan kecepatan rata-rata Kedali Jarak Jauh. Sekolah Tinggi
Teknologi Nuklir - Badan Tenaga Nuklir
12,93 derajat/detik, pengujian gerakan berputar Nasional.
kiri pada tertutup dengan kecepatan rata-rata Isvara, Yudi, Dinara Enggar Prabakti, W. P.
12,77 derajat/detik. Daya yang dibutuhkan (2010). Algoritma Tripod Gait dan
keseluruhan pengujian pada area tertutup Kinematika Balikan pada Robot Hexapod.
Institut Teknologi Bandung.
adalah 0.12 Volt dengan durasi pakai 112.2
Kadir, A. (2016). Simulasi Arduino. Jakarta: PT
detik dan di area terbuka adalah 0.18 Volt Elex Media Komputindo.
dengan durasi pakai 128.6 detik.

47
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.7 No 1 September 2017 : hal 37- 48

Mănoiu-Olaru, N. (2009). Basic Walking Sanjaya, M. (2016). Panduan Praktis Membuat


Simulations and Gravitational Stability Robot Cerdas Menggunakan Arduino dan
Analysis for a Hexapod Robot Using Matlab. MATLAB. Yogyakarta: CV Andi Offset.
University of Craiova, Romania. Sayuti, F. M. (2009). Robot Visi. Yogyakarta.
Munadi. (2013). Analisa Forward Kinematic Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pada Simulator Arm Robot 5 Dof Yang Schilling. (1990). Fundamentals of robotics:
Mengintegrasikan Mikrokontroler Arduino- analysis and control. New Jersey, USA:
Uno Dan Labview. Universitas Diponegoro. Prentice Hall.
Munir, R. (2011). Algoritma dan Pemrograman Schilling. (2000). Definisi dan Penjelasan dasar
dalam bahasa Pascal dan C (Edisi Revi). menegenai robot. USA.
Bandung: Informatika.
Setiawan, Surya, Firdaus, Budi Rahmadya, D.
Prasetya, Dody, K. P. (2014). Gerak Robot (2015). Penerapan Invers Kinematika Untuk
Berkaki Enam Menggunakan 3 Servo dan Pergerakan Kaki Robot Biped. Universitas
Sensor Jarak. Institut Pertanian Bogor. Andalas.
Purwanto. (2009). Definisi dan Spesifikasi Motor Syam, R. (2015). Kinematika dan Dinamika Robot
Servo Hitec MG. Lengan. Universitas Hasanuddin.
R, W. (2011). Simulating the “first steps” of a Williams II, R. . (2016). The Delta Parallel
walking hexapod robot. University of Robot: Kinematics SolutionsNo Title. Ohio
Technology Eindhoven. University.

48

Anda mungkin juga menyukai