Atlet PON yang Bertanding dan yang Berlomba

Sekarang, bangsa Indonesia sedang menyelenggarakan hajatan besar olahraga, yaitu

Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII di Riau. Perhelatan yang diselenggarakan setiap
empat tahun sekali ini merupakan ajang penting bagi para atlet daerah untuk unjuk gigi di
pentas Nasional. Mereka, para atlet, akan bertanding atau berlomba untuk membuktikan siapa
yang layak menjadi sang juara.

Artikel ini tidak akan mengupas lebih jauh tentang PON dan atlet-atletnya, tetapi
artikel ini akan mengupas mengapa ada atlet yang yang bertanding dan ada atlet yang
berlomba. Sepintas, kata bertanding dan berlomba tampak bermakna sama, yaitu bersaing
menjadi juara. Akan tetapi, jika kita telaah lebih jauh ternyata kedua kata ini memiliki
perbedaan makna. Seandainya kita sedikit meluangkan waktu untuk membuka Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kita akan mengetahui perbedaan makna kedua kata ini.

Kata bertanding diturunkan dari kata tanding yang bermakna yang seimbang atau satu
lawan satu. Setelah diturunkan dari kata tanding, kata bertanding bermakna 1 berlawanan; 2
seorang lawan seorang; 3 ada bandingnya/ada lawannya; dan 4 melawan. Dari paparan
makna kata tanding dan bertanding tadi kita dapat menyimpulkan bahwa kata bertanding
menggambarkan dua pihak atau dua orang yang saling berhadapan atau berlawanan.

Kata berlomba diturunkan dari kata lomba yang bermakna adu kecepatan (berlari,
berenang, dsb) atau adu keterampilan (ketangkasan, kekuatan, dsb). Setelah diturunkan dari
kata lomba, kata berlomba bermakna beradu kecepatan atau beradu keterampilan. Nah, dari
makna kata lomba dan berlomba yang dipaparkan, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kata
berlomba menggambarkan beberapa orang melakukan kegiatan adu cepat atau adu
keterampilan dan orang-orang ini tidak saling berhadapan secara langsung.

Jika begitu, atlet-atlet olahraga mana saja yang akan bertanding dan atlet-atlet mana
saja yang akan berlomba di ajang PON XVIII? Berdasarkan perbedaan makna kata
bertanding dan berlomba yang tadi dijelaskan, kita dapat membayangkan atlet cabang
olahraga seperti bulu tangkis, tenis, tinju, anggar, sepak bola, dan catur adalah para atlet yang
akan bertanding, sedangkan atlet cabang olahraga seperti maraton, lompat jauh, lempar
lembing, berenang, dan perahu dayung adalah para atlet yang akan berlomba.

Sebagai penutup tulisan ini, saya berharap kita tidak tertukar menggunakan kata
bertanding dan berlomba. Kaitannya dengan PON XVIII yang sedang digelar, tentu kita
semua berharap supaya para atlet PON XVIII bertanding atau berlomba secara sportif.
Semoga para peraih medali emas dalam PON ini dapat menjadi para peraih emas di ajang
Olimpiade masa mendatang sehingga tidak terjadi lagi paceklik medali emas seperti yang kita
alami di Olimpiade London beberapa waktu lalu.

Yusup Irawan, M. Hum.

Staf Bidang Pembinaan Bahasa di Balai Bahasa Jawa Barat