BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Persalinan
2.1.1 Definisi
dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar
melaluijalan lahir.
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
kepala yang berlangsung dalam 18 jam,tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin.
dapat dimulai.
b. Teori Oksitosin
- Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis posterior.
- Perunahan keseimbangan estrogen dan progesterone dapat mengubah
dimulai.
c. Teori penurunan progesterone
5
penyempitan.
- Produksi progesterone mengalami penurunan,sehingga otot rahim lebih
sebagia his palsu. Kontraksi ini adalah rasa nyeri yang ringan pada
dan pembukaan.
2. Adanya his persalinan yang mempunyai sifat yaitu his yang kuat
cepat menjadi 9.
- Deselerasi : berlangsung lambat dalam 2 jam pembukaan menjadi
10.
b. Persalinan Kala II
Kala II atau kala pengeluaran dimulai dari pembukaan lengkap sampai
lahirnya bayi. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam
Kala III atau kala uri dimulai segera setelaah bayi lahir sampai lahirnya
dengan uterus yang menjadi bundar (globuler),semburan darah tiba-tiba dan tali
2.1.5 Partograf
Partograf dipakai umtuk ,e,antau kemajuan persalinan dan membantu
fase aktif
b. Air ketuban : catat warna air ketuban setiap melakukan pemeriksaan vagina :
U : selaput Utuh
J : selaput pecah, air ketuban Jernih
M : air ketuban bercampur dengan Mekonium
D : air ketuban bernoda Darah
K : tidak ada ketuban/Kering
c. Penyusupan atau moulage
0 : sutura terpisah
1 : sutura (pertemuan dua tulang tengkorak) yang tepat/bersesuaian
2 : sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki
3 : sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki
d. Pembukaan mulut rahim (serviks) dinilai setiap 4 jam,diberi tanda silang
(x).
e. Penurunan : mengacu pada bagian kepala (dibagi 5 bagian) yang teraba
lingkaran (O) pada setiap pemeriksaan dalam. Pada posisi 0/5 ,sisiput (S)
diterima.
5
hitungan detik: kurang dari 20 detik,antara 20-40 detik, dan lebih dari 40
detik.
i. Oksitosin : jika memakai oksiosin,catatlah banyaknya oksitosin per volume
besar.
l. Tekanan darah : catatlah setiap 4 jam sekali dan ditandai dengan ank panah.
m. Suhu badan : catatlah setiap 2 jam
n. Protein,aseton,dan volume urine : catatlah setiap kali ibu berkemih.
2.1.6 Amniotomi
membuat robekan kecil yang kemudian akan melebar secara spontan akibat gaya berat
2. Akselerasi persalinan.
2.2 Nifas
2.2.1 Definisi
5
serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti
a. Perubahan uterus
Pada uterus terjadi proses yang dinamakan involusi uterus dimana uterus
d. Perubahan psikologis
Periode masa nifas merupakan waktu dimana ibu mengalami stress
kardiovaskular.
maupun bayinya.
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan
sehari-hari.
d. Memberikan pelayanan KB.
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status
ibu dan bayi baru lahir,dan untuk mencegah,mendeteksi, dan menangani masalah-
berlanjut.
3. Memberikan konseling kepada ibu atau salah satu anggota keluarga
7. Jika petugas kesehatan menolong persalinan,ia harus tinggal dengan ibu dan
bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran,atau sampai ibu dan
bai,fundus dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.
2. Menilai adanya tanda-tanda emam,infeksi,atau perdarahan abnormal.
3. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan,cairan dan istirahat.
4. Memastikan bayi menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda
penyulit.
5. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi,tali pusat,menjaga
normal. Otot perut menjadi kuat sehingga mengurangi rasa nyeri pada
punggung.
b. Gizi
c. Personal hygiene
1. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh.
2. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan
berlebihan.
2. Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan rumah tangga biasa perlahan-
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya
efektifitasnya,keuntungan,kerugian,efek samping,bagaimana
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Berbagai bentuk upaya
fungsi tubuh yang bersifat essensial dan kompleks untuk berlangsungnya kelangsunga
5
primitive seperti menghisap dan mencari putting susu. Pada saat kelahiran apabila bayi
gagal menunjukkn reaksi vital,maka akan terjadi penurunan denyut jantung secaraa
cepat,tubuh menjadi biru atau pucat dan refleks-refleks melemah sampai menghilang.
Asuhan segera pada bayi baru lahir normal adalah asuhan yang diberikan
pada bayi selama jam pertama setelah kelahiran. Aspek penting dari asuhan segera
1. Menjaga agar bayi tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit bayi dengan
kulit ibu.
2. Memulai pernafasan spontan
Segera lakukan penilaian awal 0-30 detik. Nilai kondisi bayi secara cepat
menentukan dan tidak akan memerngaruhi bayi ,kecuali pada bayi kurang
bulan . Apabila bayi tidak menangis ,maka tali pusat segera dipotong untuk
UNICEF tentang asuhan bayi baru lahir untuk satu jam pertama menyatakan
bahwa ;
1) Bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan kulit ibunya segera setelah
2) Bayi harus dibiarkan untuk melakukan inisiasi menyusu dan ibu dapat
diperlukan.
3) Menunda semua prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada bayi baru
secara ekslusif.
Segera setelah bayi lahir,setelah tali pusat dipotong,letakkan bayi
tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Biarkan
bayi dapat menyusu sendiri. Apabila ruang bersalin dingin, bayi dibri topi
dan diselimuti. Ayah atau keluarga dapat member dukungan dan membantu
ibu selama proses bayi menyusu ini,ibu diberi dukungan untuk mengenali
perdarahan tersebut,semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu
7. Pemberian imunisasi
Rekomendasi jadwal imunisasi PPI (program pengembangan imunisasi).
1. Hepatitis B 0 (uniject) 0-7 hari dan polio I
2. BCG pada 1 bulan.
3. Hb I dan DPT I (combo I) pada 2 bulan dan polio 2
4. Hb II dan DPT II (combo II) pada 3 bulan dan polio 3
5. Hb III dan DPT III (combo III) pada 4 bulan dan polio 4
6. Campak 9 bulan.
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi
normal atau tidak dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang
memerlukan perhatian keluarga dan penolong persallinan serta tindak lanjut petuas
kesehatan.
kemerahan.
g. Tinja/kemih : tidak berkemih dalam 24 jam,tinja lembek,sering,dan berwarna
dimulai dengan pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah-
langkah tersebut membentuk kerangka yang lengkap yang bias diaplikasikan dalam
secara keseluruhan.
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan
diagnose/masalah.
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnose atau masalah
penanganannya.
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial berdasarkan
kondisi klien.
Pada langkah ini bidan dalam melakukan tindakan harus sesuaidengan
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti apa yang telah
SOAP
SOAP adalah catatan yang bersifat sederhana,jelas,logis dan tertulis.
tersebut.
O : OBYEKTIF : data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh
tersebut.
P : PLANNING : perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan
untuk setiap kali kunjungannya, sementara dalam masa intrapartum seorang bidan
boleh menuliskan lebih dari satu catatan untuk satu pasien dalam satu hari,
kehamilan melebihi 42 minggu (294 hari) dari hari pertama periode menstruasi
telah cukup bulan sehingga kepekaan uterus terhadap oksitosin berkurang. Factor
plasenta. Terjadi juga spasme arteri spiralis plasenta. Akibatnya dapat terjadi
ganggguan suplai oksigen dan nutrisi untuk hidup dan tumbuh kembang janin
intrauterine.
Beberapa factor penyebab terjadinya kehamilan lewat bulan adalah :
1. Kesalahan dalam penanggalan ,merupakan penyebab yang sering terjadi.
2. Tidak dikeahui
3. Primigravida dan riwayat kehamilan lewat bulan.
4. Defisiensi sulfatase plasenta atau anensefalus, merupakan penyebab yan g
jarang terjadi.
5. Jenis kelamin janin laki-laki juga merupakan fkor predisposisi.
6. Actor genetic juga dapat memainkan peran.
2.5.3 Patofisiologi
tubuh panjang dan kurus ,vernic caseosa menghilang, wajah seperti orang
tua,kuku panjang, tali pusat selaput ketuban berwarna kehijauan. Fungsi plasenta
mengalami penurunan.
5
2.5.4 Komplikasi
Komplikasi yang dapat mungkin terjadi pada bayi ialah suhu yang tidak
juga dapat menyebabkan resiko pada ibu ,antara lain partus lama,kesalahan
a) Keadaan klinis yang data ditemukan alah gerakan janin yang jarang yaitu
secara subyektif kurang dari 7 kali /20 menit atau secara obyektif dengan
2.4.6 Diagnosa
Edition: 1997)
keraguan ,maka pengukuran tinggi fundus uterus serial dengan sentimeter akan
memberkan informasi mengenai usia gestasi lebih tepat. Keadaan klinis yang
mungkin ditemukan adalah air ketuban berkurang dan gerakan janin berkurang.
- Pemeriksaan Penunjang
gerakan janin mulai 1 jam setelah sarapan, makan siang dan makan
2. Uji tanpa tekanan (NST). kriteria untuk menentukan tes tanpa tekanan
bayi besar disertai dengan terus meningkatnya berat janin dan ibu.
2.4.7 Penatalaksanaan
usia kehamilan 41-42 minggu menurunkan angka kematian janin dan biaya
membuka).
0 1 2 3
serviks 50%
serviks
kepala dari
Hodge III
seviks
Serviks sumbu
jalan
lahir
dengan alat KTG ,serta diukur skor pelvisnya. Jika keadaan janin baik dan skor
dengan oksitosin 5 IU dalam infus Dextrose 5%. Tetesan infus dimulai dengan 8
tetes/menit, lalu dinaikkan tiap 30 menit sebanyak 4 tetes/menit hingga timbul his
yang adekuat. Sela pemberian infus ,kesejahteraan janin tetap diperhatikan karena
dikhawatirkan dapat timbul gawat janin. Setelah timbul his adekuat, etetsan infus
dipertahankan hingga persalinan. Namun,jika infus pertama habis dan his adekuat
belum muncul , dapat diberikan infus drip Oksitosin ulangan 5 IU. Jika his
seksio sesaria.
janin,hidrochepalus,plasenta previa.
c. Partus lama dan terjadi gawat janin.
d. Kehamilan >40 minggu dan belum adanya tanda-tanda persalinan langsung
2.4.8 Pencegahan
yang teratur, minimal 4 kali selama kehamilan, 1 kali pada trimester pertama
5
minggu) dan 2 kali trimester ketiga (di atas 28 minggu). Bila keadaan
bulan, 2 minggu sekali pada kehamilan 7-8 bulan dan seminggu sekali pada bulan
terakhir. Hal ini akan menjamin ibu dan tenaga kesehatan mengetahui dengan
berbahaya.
mekoneum.