Anda di halaman 1dari 1

Di Indonesia yang merupakan daerah tropis mempunyai potensi energi sangat besar dengan

insolasi harian rata – rata 4,5 – 4,8 KWh/m2 . Saat tengah hari radiasi sinar matahari mampu
mencapai 1000 watt permeter persegi. Jika sebuah piranti semikonduktor seluas satu meter persegi
memiliki efisiensi 10%, maka modul sel surya ini mampu memberikan tenaga listrik sebesar 100
watt. Sebuah sel surya dalam menghasilkan energi listrik (energi sinar matahari menjadi froton)
tidak bergantung pada besaran luas bidang Silikon, dan secara konstan akan menghasilkan ± 0.5
volt maksimun 600mV pada 2A, dengan kekuatan radiasi solar matahari 1000 W/m2 = “1 sun”
akan menghasilkan arus listrik (I) sekitar 30 mA/cm2.(Hasyim Asy’ari, dkk, 2012)

Intensitas hujan adalah rasio antara tinggi hujan terhadap lama hujan. Persamaan regresi 1 adalah
persamaan yang menghubungkan intensitas hujan (x) sebagai perubah bebas dengan diameter butir
air hujan memotong garis-garis gaya dari suatu medan magnetic (fluks) yang konstan, maka pada
penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi dan arus listrik. Dengan hukum Faraday dimana
setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak listrik (GGL) yang
diinduksi oleh kumparan tersebut.

Semakin besar ukuran butir hujan, maka semakin besar intensitas hujannya. Hasil analisis
menunjukkan intesitas butir air hujan sebesar 6-18 mm/jam dapat menghasilkan energi listrik yang
setara dengan 500 Joule sampai 6000 joule. Jika di konversikan kedalam watt maka sama dengan
600 watt perjam(Slamet S, Lilik, 2014)

Anda mungkin juga menyukai