Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

menggunakan rancangan two group pretest-posttest with control group design.

Observasi dilakukan dua kali yaitu sebelum eksperimen (O1) disebut pretest,

dan sesudah eksperimen (O2) disebut dengan posttest.26

Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian

dilaksanakan. Rancangan penelitian ini adalah pre-post two treatment

comparison. Pendekatan yang digunakan adalah case control (kasus kontrol),

yaitu metode penelitian yang menilai ’’Pengaruh pemberian aroma terapi

lavender dan pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu

menyusui, kemudian membandingkan frekuensi paparan pada kedua

kelompok.27 Berikut merupakan tabel desain penelitian pre-post two treatment

comparison..

Tabel 3.1
Desain penelitian two Group Pretest-Posttest Design
Pretest Treatment Posttest
O1 X1 O2
O3 X2 O4

48
49

Keterangan:

O1 : Produksi ASI sebelum pijat oksitosin dengan minyak terapi lavender

kelompok perlakuan

O2 : Produksi ASI sesudah pijat oksitosin dengan minyak terapi lavender

kelompok perlakuan

O3 : Produksi ASI sebelum pijat oksitosin dengan minyak kepala kelompok

kontrol

O4 : produksi ASI sesudah pijat oksitosin dengan minyak kepala kelompok

kontrol

X1 : pemberian pijat oksitosin minyak terapi lavender

X2 : pemberian pijat oksitosin dengan minyak kelapa

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus - Desember 2018.

Adapun lokasi penelitian di Desa Banyutowo Kabupaten Pati.

C. Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut

masalah yang diteliti.28 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah ibu menyusui di Desa Banyutowo Kabupaten Pati. Populasi jumlah

seluruh ibu menyusui di Desa Banyutowo Kabupaten Pati sebanyak 52 ibu

menyusui.
50

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagai

jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.28 Sampel dalam

penelitian ini adalah ibu menyusui memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

yang dihitung dengan rumus Slovin sebagai berikut :

N
n
1  N e 
2

52
n
1  52 0,05
2

52
n = 46,22 dan dibulatkan menjadi 46 responden
1,125

Keterangan :

e = Standar error 5%

N = Besarnya populasi

n = Besarnya sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu menyusui memenuhi

kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sampel, kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah:

1) Ibu menyusui yang berdomisili di Desa Banyutowo Kabupaten

Pati.

2) Ibu yang memberikan ASI Eksklusif kepada bayi usia 0-6 bulan

3) Ibu yang bisa membaca dan menulis


51

4) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat

diambil sebagai sampel.

1) Ibu yang tidak ada di tempat saat penelitian

2) Ibu menyusui yang sedang sakit

3. Tehnik Sampling

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampling yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada.29 Teknik pengambilan

sampel pada penelitian ini akan menggunakan purposive sampling untuk

menentukan sampel yang akan diambil. Teknik pengambilan sampel

secara purposive sampling ini didasarkan pada pertimbangan pribadi

peneliti sendiri. Teknik ini sangat cocok untuk mengadakan studi kasus, di

mana banyak aspek dari kasus tunggal yang representatif untuk diamati

dan dianalisis. Sampel yang diperoleh sebesar 46 responden.

D. Definisi Operasional

Tabel 3.1. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Skala


Ukur
1 Pijat Pijat oksitosin dengan Protokol - -
oksitosin minyak terapi lavender pelaksanaan
dengn terapi yang diberikan kepada ibu pemberian
lavender menyusui di desa pijat oksitosin
Banyutowo Kabupaten dengan minyak
Pati, sebagai kelompok terapi
intervensi lavender

2 Pijat Pijat oksitosin dengan SOP Pijat - -


oksitosin minyak kelapa yang oksitosin
dengan diberikan kepada ibu
minyak menyusui di desa
52

kelapa Banyutowo Kabupaten


Pati, sebagai kelompok
kontrol
3 Peningkatan Peningkatan produksi ASI Pengukuran Skor Rasio
produksi ASI dalam memenuhi prosuksi ASI status gizi
kebutuhan bayi dalam melalui status bayi
sehari-hari yang dinilai gizi bayi
dengan berat badan bayi menggunakan z-
setelah satu minggu score, dimana z-
dilakukan intervensi. score adalah
angka yang
menunjukkan
seberapa jauh
pengukuran dari
median

E. Instrumen Penelitian

Alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan

data agar mempermudah dalam memperoleh informasi sehingga mudah untuk

diolah.30 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah cheklist

produksi ASI ibu menyusui sebelum dan sesudah diberikan pijat oksitosin

dengan terapi Lavender dan pijat oksitosin dengan minyak kelapa sesuai

dengan SOP pijat oksitosin.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dalam penelitian ini tidak dilakukan uji validitas melainkan Uji

expert terhadap tenaga ahli.

G. Teknik pengumpulan data

1. Jenis Data

Pengumpulan data dilakukan menggunakan alat ukur kuesioner

yang telah dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada kepustakaan yang
53

terdiri dari beberapa pertanyaan dan responden diminta untuk mengisi

sendiri kuesioner yang diterima.31 Data-data yang menyebar pada masing-

masing sumber data/subyek penelitian perlu dikumpulkan untuk

selanjutnya diambil kesimpulan. Menurut sumbernya, data dibedakan

menjadi dua jenis:

a. Data primer

Data primer disebut juga data tangan pertama. Data primer diperoleh

secara langsung dari responden dengan cara mengisi cheklist

peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui di Desa Banyutowo

Kabupaten Pati

b. Data sekunder

Disebut juga dengan data tangan kedua yang diperoleh lewat pihak

lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subyek penelitian, berupa

data dokumentasi atau laporan yang tersedia di Desa Banyutowo

Kabupaten Pati.

2. Langkah penelitian

Penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu tahap persiapan penelitian,

tahap pelaksanaan penelitian dan tahap akhir penelitian.

a. Tahap Persiapan Penelitian

1) Studi pendahuluan

Melakukan studi literatur terhadap teori yang relevan mengenai

model pembelajaran yang akan digunakan.


54

a) Konsultasi dengan pihak yang terkait dan responden mengenai

waktu penelitian, populasi dan sampel yang akan dijadikan

sebagai subjek dalam penelitian.

b) Pembuatan instrumen penelitian berupa tes uraian untuk

mengukur keterampilan proses sains dan hasil belajar, lembar

observasi untuk mengukur keterlaksanaan model yang

digunakan.

(1) Menjudgment instrumen tes kepada dosen ahli

(2) Melakukan uji coba instrumen tes.

(3) Menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian untuk

mengetahui layak atau tidaknya soal tersebut digunakan

sebagai instrumen penelitian.

2) Tahap Pelaksanaan Penelitian

a) Mengajukan surat ijin penelitian kepada STIKES Karya

Husada Semarang ditujukan kepada kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Pati

b) Setelah peneliti mendapatkan ijin dari Dinas Kesehatan dalam

kemudian peneliti memberikan tembusan pada kepala

Puskesmas Desa Banyutowo Kabupaten Pati .

c) Peneliti membagi 2 kelompok responden, kelompok intervensi

dengan pijat oksitosin dengan minyak terapi lavender. Pada

kelompok kontrol diberikan pijat oksitosin dengan minyak

kelapa .
55

d) Peneliti mengukur status gizi bayi sebelum memberikan pijat

oksitosin dengan minyak terapi lavender pada kelompok

intervensi dan pijat oksitosin dengan minyak kelapa

(kelompok kontrol)

e) Peneliti memberikan pijat oksitosin dengan minyak terapi

lavender pada kelompok intervensi dan pijat oksitosin dengan

minyak kelapa pada kelompok kontrol

f) Peneliti mengukur kembali produksi ASI ibu menyusui 3 hari

setelah pijat oksitosin dengan minyak terapi lavender dan pijat

oksitosin dengan minyak kelapa.

3) Tahap Akhir Penelitian

a) Mengolah data hasil pretest dan postest serta menganalisis

instrumen yang lain seperti lembar observasi.

b) Menganalisis data hasil penelitian dan membahas temuan

penelitian

c) Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data.

d) Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian.

H. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan dapat dilakukan dengan langkah sebagi berikut :

1. Editing

Editing dilakukan setelah semua data yang kita kumpulkan melalui

lembar observasi. Langkah pertama yang kita lakukan adalah memeriksa

kembali semua data tersebut satu persatu.


56

2. Scoring

Semua data yang sudah ada di skor terlebih dahulu, sebelum dimasukan di

dalam computer, dalam penelitian ini tidak dilakukan skoring karena data

yag diperoleh yaitu data hasil penimbangan berat badan bayi sebelum dan

sesudah dilakukan intervensi.

3. Coding

Memberikan tanda kode-kode pada setiap jawaban yang dijawab

responden terhadap pertanyaan yang telah diajukan, hal ini dimaksudkan

untuk mempermudah waktu pengadaan tabulasi dan analisis data. Suatu

kejadian mengubah bentuk huruf menjadi data bentuk angka atau

bilangan.

Coding dalam penelitan ini adalah :

Kode 1 : Kelompok intervensi (Pijat oksitosin dengan minyak terapi

lavender)

Kode 2 : Kelompok kontrol (Pijat oksitosin dengan minyak kelapa)

4. Tabulating

Yaitu pengelompokan data kemudian dengan menggunakan daftar

distribusi frekuensi memasukan data sesuai variabel-variabel pertanyaan

dan item-itemnya dilanjutkan dengan mengambil kesimpulan dari hasil

tabel-tabel yang dikenakan.

5. Processing

Dilakukan dengan cara mengenter data setelah diedit dari coding, dan

ditabulasi bisa dengan manual maupun dengan computer.


57

6. Cleaning

Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah ada kesalahan atau tidak.

I. Analisa Data

Analisa data adalah di lakukan untuk menjawab suatu hipotesa dalam

penelitian, dan mempergunakan uji statistik yang sesuai dengan variabel

penelitian. Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Analisa Univariat.

Analisis univariat merupakan metode analisis yang paling

mendasar terhadap suatu data.27 Model analisis univariat dalam penelitian

ini menampilkan angka hasil pengukuran dengan ukuran tendensi sentral.

Ukuran tendensi sentral meliputi perhitungan mean, median, kuartil, desil

persentil, dan modus.

2. Analisa Bivariat.

Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variabel

untuk mengetahui hubungan dari kedua variabel.27 Sebelum menganalisis

pengaruh pijat oksitosin dengan minyak terapi lavender dan pijat oksitosin

dengan minyak kelapa terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu

menyusui di Desa Banyutowo Kabupaten Pati dilakukan uji normalitas

data dengan Shapiro- Wilk karena sampel <50, dengan asumsi jika nilai p

value > 0,05 untuk menentukan alat uji. Jika hasil uji normalitas data

terdistribusi normal (p value > 0,05) maka analisis bivariat menggunakan

analisis komparatif numerik dan kelompok berpasangan menggunakan uji

paired t test dengan nilai p value <0,05 maka terdapat pengaruh pijat
58

oksitosin dengan minyak terapi lavender dan pijat oksitosin dengan

minyak kelapa terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui di

Desa Banyutowo Kabupaten Pati. Jika uji normalitas data terdistribusi

tidak normal (p value < 0,05) maka analisa bivariat menggunakan uji

alternatif Wilcoxon, dengan nilai p value<0,05 berarti terdapat hubungan

yang bermakna antar variabel, jika p value>0,05 berarti tidak ada pengaruh

pemberian aroma terapi lavender terhadap peningkatan produksi ASI pada

ibu menyusui di Desa Banyutowo Kabupaten Pati.

Menganalisa Efektivitas pijat oksitosin dengan minyak Terapi

Lavender dan Pijat Oksitosin dengan minyak Kelapa terhadap

Peningkatan Produksi ASI pada ibu Menyusui di desa Banyutowo dengan

menggunakan uji T-independen. Melakukan uji normalitas data dengan

saphiro Wilk karena sampel kurang dari 50 orang. Bila data berdistribusi

normal ( P-value >0,05) maka menggunakan uji T-independent. Bila data

berdistribusi tidak normal (P-value < 0,05) maka menggunakan uji Mann

Whitney.

Jika p value < 0,05 maka Ha diterima, berarti ada pengaruh pijat

oksitosin dengan minyak terapi lavender terhadap peningkatan produksi

ASI pada ibu menyusui di Desa Banyutowo Kabupaten Pati. Jika p- value

> 0,05 maka Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh pijat oksitosin dengan

minyak terapi lavender terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu

menyusui di Desa Banyutowo Kabupaten Pati.


59

J. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan bagian yang penting dalam penelitian

keperawatan.Hal ini dikarenakan objek dalam penelitian keperawatan

menggunakan manusia.Manusia memiliki hak-hak asasi yang harus dihormati

oleh peneliti. Etika penelitian yang perlu dilakukan meliputi antara lain:31

Etika dalam mendapatkan data meliputi :

1. Informed consent (lembar persetujuan peneliti)

Lembar persetujuan diberikan kepada responden dan dijelaskan maksud

dan tujuan penelitian. Responden yang bersedia menandatangani lembar

persetujuan yang telah disiapkan.

2. Anominity (tanpa nama)

Untuk menjamin kerahasiaan subyek maka lembar persetujuan maupun

lembar kuesioner nama dan identitas responden tidak dicantumkan.

Peneliti hanya mencamtumkan tingkat pendidikan, umur dan penggunaan

kode tertentu untuk masing-masing responden yang berupa nomer urut

responden pada watu pengambilan data dilakukan.

3. Confidentialy (kerahasiaan)

Informasi atau pun masalah-masalah lainnya yang telah diperoleh dari

responden disimpan dan dijamin kerahasiaanya. Informasi yang diberikan

oleh responden tidak akan disebarkan kepada orang lain tanpa seijin

responden.
60

4. Benefit (manfaat)

Suatu penelitian yang dilakukan harus memiliki manfaat maksimal

terutama bagi responden dan peneliti hendaknya meminimalisasi dampak

negatif pada responden. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha

memaksimalkan manfaat penelitian dan meminimalkan kerugian yang

dapat timbul akibat penelitian ini.

5. Justice (keadilan)

Seluruh responden yang terlibat dalam penelitian ini diperlakukan secara

adil dan diberikan hak dan kewajiban yang sama, tidak terdapat perbedaan

prioritas pada setiap responden

Anda mungkin juga menyukai