Anda di halaman 1dari 9

8 Ekonomi 6 : Pajak dalam perkonomian nasional

pembangunan nasional yang menghasilkan perkembangan yang pesat dalam berbagai


aspek kehidupan dengan fasilitas-umum yang semakin meningkat dan modern mellaui
Pengertian keinginan teknologi =hasil dari pajak
Pajak sumber pendapatan negara di antaranya adalah pajak
salah satu kewajiban seluruh masyarakat Indonesia yaitu dengan membayar pajak

Pajak Iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak (masyarakat) kepada negara
(pemerintah) untuk membiayai bermacam-macam pembelanjaan negara
pemungutannya dapat dipaksakan
 dahulu, sebelum amandemen atas UUD 1945
dilakukan, aturan tentang pajak dicantumkan dalam
UUD 1945 pasal 23 ayat 2
Pasal 23 ayat (2) yang menyatakan, “Segala pajak
untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang.”
UUD 1945 pasal 23A  Perubahan ketiga atas UUD 1945
(Amendemen dari UUD  “ Setiap pajak dan pungutan lain yang memaksa untuk
1945) keperluan negara diatur dengan Undang-Undang”
UU
 Peraturan perundang-undangan mengenai pajak yang
pemungutan
berlaku saat ini
pajak Undang-Undang Nomor 6
 telah direvisi melalui Undang-Undang Nomor 9 Tahun
Tahun 1983 tentang
1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
Ketentuan Umum dan
6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Tata Cara Perpajakan (UU
Cara Perpajakan (UU Nomor 9 Tahun 1994).
Nomor 6 Tahun 1983
 Karena merupakan saat dibentuknya sebuah aturan
pajak nasional yang baru, maka tahun 1983 disebut
sebagai tahun reformasi pajak.
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan/ 1.UUD 1945.
UU No. 6 Thn. 1983 2. UU No. 16/Th.2000
Lembaran Negara Republik Indonesia tentang Ketentuan umum
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. dan tata cara perpajakan.
UU No. 49 Thn 1983
3262 3. UU No. 17/Th.2000
tentang Pajak Penghasilan
Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1994 ,
UU (PPh).
UU No. 9 Thn 1994 no.59 , Tambahan Lembaran Negara Republik 4. UU No. 18/Th.2000
Perpajakan
Indonesia No. 3566 , tentang pajak Pertambahan
yang Nilai Barang/ Jasa (PPN)
Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 ,
mendasar dan Pajak Penjualan atas
UU no. 16 thn 2000 no.126, Tambahan Lembaran Negara Republik Barang Mewah.
pada UUD
Indonesia, No. 3984 5. UU No. 12/Th.1994
1945 pasal tentang Pajak Bumi dan
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. Bangunan.
23 ayat 2
4740 dalam Pasal 1 adalah kontribusi wajib kepada 6. UU No. 19/Th.1997
adalah : tentang Pajak Daerah dan
negara tang terutuang oleh ornag pribadi atau badan Retribusi.
UU no. 28 thn 2007 yang bersifat memaksa berdasarkan UU, dengan 7. PP No. 24/Th.2000
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan tentang Bea Materai.
digunakan untuk kperluan negara bagi sbesar-
besarnya kemakmuran rakyat
1. Pajak merupakan  Jika tidak membayar sesuai ketentuan yang telah
kontribusi wajib ditetpakan dalam peraturan perundang-undangna
kepada negara yang maka dapat dikenakan sanksi atau hukuman
bersifat memaksa
 Dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2 disebutkan bahwa
Ciri-ciri
segala jenis pajak untuk keperluan negara harus
pajak
2. Pemungutan pajak berdsarkan UU.
dilakukan  Hal tersebut dumaksudkan menjaga ketertiban
berdasarkan UUD. derpjakan dan untuk meloindungi warga dari
pemungutan yang sewanng-wenang atai melampaui
batas kewajaran.
 Artinya , para wajib pajak yang telah membayar
3. Wajib pajak tidak pajak tidak akan mendapatkan imbalan berupa barang
dapat mendapatkan maupun uang.
imbalan secara  Akan tetapi dengan pembayaran pajak tersebut para
langsung. wajib pajak akan mmeperoleh manfaat secara tidak
langsung berupa faislitas-fasilitas umum.
 Berbgai fasilitas umum tersebut dibiayai dari
4. Pajak digunakan untuk
penerimaan pemerintah , salah satunya berasal dari
kperluan negara,
pajak
umum, seperti
penyedian saran dan
prasarana jalan
pelayanan pemerintah
seperti pendidikan,
kesehatan, dan
keamanan.

Berdsarkan UU no. 18 than Retribusi adalah pungutan daerah sebagai


1997 (telah diubah dengan pembayaran atas jasa atau pemberian ijin
Retribusi UU NO 34 Thn 200 tentnag tertentu yang khusus disedaikan dan/atau
Pajak Daerah dan Retribusi diberikan pemerintah daerah untuk kepentingan
Daerah orang pribadi atau umum
1. Retribusi dipungut berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku untuk
umum ( dalam hal ini UU dan perda ).
2. Dalam pembayaran retribusi terdapat imbalan secara langsung yang dapat
Ciri-ciri
ditunjuk secara individual.
retribusi
3. Hasil retribusi digunakan untuk pelayanan umum berkait dengan retribusi
yang bersangkutan.
4. Pelaksanaannya dapat dipaksakan, namun paksaan ini bersifat ekonomis
Perbedaan pajak dengan retribusi

Landasan
hukum pajak
Jenis – Ditinjau dari  pajak yang dipungut oleh pemerintah 1. Pajak Penghasilan (PPh)
jenis pihak yang pusat melalui Direktorat Jenderal 2. Pajak Pertambahan Nilai
pajak memungut pajak Pajak dan Kantor Pelayanan Pajak yang (PPN,)
Pajak Negara tersebar di seluruh Indonesia 3. Pajak Penjuakan Barang (PPn
atau Pajak  Pajak pusat merupakan salah satu BM)
Pusat sumber penerimaan negara. 4. Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB)
 PPh dikenakan kepada
setiap wajib pajak
pajak yang dipungut oleh pemerintah
daerah baik di Daerah Tingkat 1
Pajak daerah maupun Daerah Tingkat II
salah satu sumber penerimaan
pemerintahan daerah
Ditinjau dari adalah pajak yang pembayarannya PPh,
pihak yang harus ditanggung sendiri oleh wajib PBB.
Langsung
menanggung pajak pajak dan tidak dapat dialihkan kepada PKB
pihak lain.
 adalah pajak yang pembayarannya Pajak Penjualan PPn,
Tidak langsung dapat dialihkan kepada pihak lain. Pajak Pertmabahan Nilai (PPN,)
Bea impor
Ditinjau dari  pajak yang memperhatikan kondisi PPh
sifatnya pajak keadaan wajib pajak.
Pajak  Dalam hal ini penentuan besarnya Penghasilan dari setiap karyawan
subjektif pajak harus ada alasan-alasan objektif akan dikenakan pajak penghasilan
yang berhubungan erat dengan (PPh)
kemampuan membayar wajib pajak
 pajak yang berdasarkan pada objeknya PPN,
Pajak
tanpa memperhatikan keadaan diri PBB,
objektif,
wajib pajak. PPn-BM.

Unsur-unsur pajak
Subjek  Subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut  Wajib pajak harus melaporkan kekayaan
pajak/wajib ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dan jumlah pajak yang menjadi
pajak ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan termasuk tanggungannya kepada kantor pelayanan
pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu, misalnya pajak setempat setiap tahun.
pegawai, pengusaha, dan perusahaan.
 Setiap wajib pajak wajib mendaftarkan diri ke Kantor
Pelayanan Pajak setempat, kemudian wajib pajak akan
mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai tanda
pengenal.
Objek  sesuatu yang dikenakan pajak, misalnya penghasilan seseorang  Apabila setiap tahun ayah kalian
pajak yang melebihi jumlah tertentu, tanah, bangunan, laba membayar pajak bumi dan bangunan
perusahaan, kekayaan, mobil. (PBB), tanah dan bangunan yang dimiliki
ayah kalian dikatakan sebagai objek
pajak
ketentuan besar kecilnya pajak yang harus dibayar oleh wajib Perbedaan tarif pajak disebabkan oleh
pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya. karena sistem pajak Indonesia yang
Semua jenis pajak mempunyai tarif yang berbeda-beda. menggunakan sistem tarif pajak
Tarif pajak untuk pajak bumi dan bangunan berbeda dengan progresif sehingga pemerintah
tarif pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. menyusun kebijakan-kebijakan yang
membedakan tarif pajak sesuai dengan
keadaan ekonomi negara dan program
pembangunan.
1. Tarif tetap  tarif pajak yang tetap untuk
setiap dasar pengenaan pajak
atau besarnya pajak yang
dibayarkan jumlahnya tetap.

2. Tarif  tarif pajak yang persentasenya PPN 5%


proporsional tetap/sama untuk setiap jenis
objek pajak.
Tarif pajak

 Semakin besar pendapatan yang


diterima wajib pajak maka
semakin besar pula pajak yang
harus dibayar
 Sebaliknya jika penghasilan
kecil , maka pajak yang dibayar
pun kecil
3. Tarif  Tarif pajak yang presentasenya PPh
progresif semakin besar jika objek pajak
bertanmbah
 Semakin besar pendapatan yang
diterima wajib pajak, maka
semakin besar persentase pajak
yang harus dibayar
4. Tarif  Presentase tarif pajak yang
degresif semakin rendah jika objek
pajak semakin bertambah
Semakin tinggi penghasilan
wajib pajak justru semakin
rendah persentase pajak yang
harus dibayarnya

1. Pajak merupakan perwujudan dari pengabdian, kewajiban, dan keikutsertaan wajib pajak secara
langsung dalam pembiayaan nasional.
Dalam tata 2. Tanggung jawab atas pajak berada pada wajib  Pemerintah (aparat perpajakan) hanya
Peranan
kehidupan pajak itu sendiri. berkewajiban mengadakan pembinaan,
pajak
berbangsa penelitian, dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kewajiban perpajakan dari
setiap wajib pajak yang sesuai dengan
perundang-undangan.
3. Wajib pajak diberikan kepercayaan untuk dapat  Sistem seperti itu diharapkan dapat
melaksanakan sistem kegotong-royongan membuat pelaksanaan administrasi
nasional, yakni melalui sistem menghitung, perpajakan menjadi lebih rapi,
memperhitungkan, dan membayar pajak terutang. terkendali, sederhana, dan mudah
dipahami oleh anggota wajib pajak.
4. Melalui sistem perpajakan yang memberikan Cara tersebut diharapkan mampu
kepercayaan kepada masyarakat wajib pajak, mendorong kesadaran dan tanggung
terdapat jaminan kepastian hukum atas hak dan jawab berbangsa dan bernegara
kewajiban wajib pajak. melalui pembayaran pajak.
1. Melalui pajak, pemerintah dapat mengatur Penerimaan pajak dimanfaatkan oleh
pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan dunia pemerintah untuk menyediakan sarana
usaha. pelayanan umum bagi masyarakat.
2. Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan
Dalam
pembangunan.
pembangunan
3. Pajak meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Melalui pajak, pemerintah dapat pula
melaksanakan redistribusi pendapatan nasional
atau pemerataan pendapatan.

Sebagai sumber pendapatan negara digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin


pemeritnahan, seperti
1. Untuk mengisi a. belanja pegawai,
kas negara b. belanja barang,
Tujuan c. subsidi daerah otonom dan
pemungutan d. untuk membayar cicilian utang beserta bunganya
pajak Dalam upaya mengatur 1. Menaikkan pajak jika perkonomian negara dalam keadaan
Merupakan dan mengendalikan inflasi
sumber kegiatan dunia usaha,  Dengan menaikkan pajak pemerintah berharap dapat
pendapatan pemerintah mengurang jumlah uang yang beredar dalam masyarakat
2. Untuk
negara di luar menetapkan kebijakan sehingga harga barang-barang turun
mengatur dan
minyak dan perpajakan atau 2. Menurunkan pajak jika perekonimian negara dalam ekadaan
mengendalikan
gas alam kebijakan fiskal deflasi.
kegiatan usaha
dengan cara  Dengan menurunkan pajak pemerintah berharap dapat
menambah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat
sehingga daya beli masyarakat naik dan pada giliran
keadaannya perkonomian tidak lesu

 Kebijakan kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan cara menaikkan atau
fiskal menurunkan pendapatan negara atau belanja negara dengan tujuan untuk
mempengaruhi tingkat pendapatan nasional.
 deflasi Dalam ekonomi ,adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum
jatuh dan nilai uang bertambah.
Deflasi adalah kebalikan dari inflasi.
Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di
masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang
beredar.
Ada pula deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap
uang berdasarkan jumlah uang yang berada di masyarakat.
 Inflasi kenaikan harga secara umum
suatu proses kenaikan harga, yaitu adanya kecenderungan bahwa harga
barang meningkat secara terus-menerus.
merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.Inflasi
adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan
inflasisuatu proses atau peristiwa kenaikan tingkat harga barang-barang
secara umum.
Lima prinisp 1. 1. Prinsip Kesamaan  Pemungutan pajak harus adil disesuaikan dengan
yang harus (Equity) kemampuan wajib pajak atau sebanding dengan
dijlanlankan tingkat penghasilannya
agar 2. Prinsip Kepastian  Dalam pemungutan pajak harus jelas, tegas dan
pemungutan (Certainty) dan ada kepastian hukum , baik dalam cara
pajak efektif penghitungannya mapupun pembayarannya
 Hal ini dimaksudkan agar mudah dimengerti oleh
wajib pajak dan memudahkan administrasi
3. Prinsip kecocokan  Dalam pemungutan pajak ehndakany par awiajib
(convenience) pajak memiliki kesadaran bahwa membayar pajak
merupakn kewajiban kepada pemerintah
4. Prinsip Ekonomi  Dalam melaksanakan pemungutan pajak, harus
(Economy) dipertimbangkannya biaya pemungutannya
 Jangan sampai pemungutannya lebih tinggi pajak
yang dikenakan
5. Prinsip ketepatan  Pemungutanb pajak hendaknya tidak menyulitkan
(exactly) posisi anggaran beberapa pemerintah

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam


kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan
Fungsi pajak pembangunan karena pajak merupakan sumber
pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran
termasuk pengeluaran pembangunan.
1. Fungsi budgeter Bertugas sebagi sumber utama penerimaan negara guna
(Sumber pendapatan membiuayai selutuh kegiatan penyelenggaraan
negara) pemerintah negara dan pemabngunan nasional
Sumber pendapatan negara memang tidak hanya dari
pajak , tetapi pajak merupakan sumber utama pendapatan
negara
2. Fungsi distirbusi Berfungsi nsebagai alat pendisitirbusian pendapatan
(alat pemerataan masyarakat dan skelaigus sebagimalat pemerataan
pendapatan) pendapatan masyarakat dan kesehajahteraan
Fungsi

masyarakat.
Warga negara memang tidak hanya dari pajak , tetapi
pajak merupakan sumber utama pendapatan negara
3. Fungsi regulasi Pemungutan pajak Untuk membiayai pengelauran –
( alat pengatur dapat digunakan pengelauran pemerintah baik rutin
kegiatan ekonomi) untuk mengatur maupun pengalaman pembangunan
hal-hal sebagai Untuk mendorong produksi dalam
berikut negeri pemerintahan menetpakan
kebijakan pembelasan pajak impor
terhadap bahan baku pajak yang
tinggi bagi barang-barang mewah.

Contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa


1. Pajak  Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) diatur dalam a. Rumah di atas tanah iut, beserta bnagunan
Bumi dan UU No. 12 Tahun 1994. lain yang melengkapinya mislanya garasi, pagar
Bangunan  PBB adalah pajak yang dikenakan terhadap mewah dan taman mewah
(PBB) orang atau badan yang memiliki permukaan b. Hotel diatas tanah itu
pajak tanah dan

bumi (tanah/air) dan bangunan yang dibangun c. Pabrik di atas tanah itu, beserta bangunan
secara tetap di atasnya. lain yang melengkapinya (kantor,garasi,
bangunan

 Ditentukan besarnya berdasarkan nilai jual gudang, bengkel, kafeteria)


tanah atau mperairan dan bangunan yang
dikenakan pajak PBB ditarik setahun sekali
 Setiap wajib pajak diberikan Nilai Jual Objek d. Kolam renang di atas itu
wajib Pajka tidak kena Pajak (NJOPTKP)=RP. e. Tempat oleharga di atasnya (lapangan tenis
8.000.000 dan golf)
 Apabila seseorang wajib pajak mempunyai f. Kilang minyak atau pipa minyak di atasnya
bberapa objek pajak yng dinerikan Nilai Jual g. Galangan kapal (dok) di atas perairan itu
Objek Pajak Tidak Kena Pajak (JOPTKP) hanya h. Berserta perairan dan banguna dermaga di
salah satu objek pajak yang nilainya terbesar atasnya
sedangkan objek pajak lainnya tetap dikenakn a. Masjid, Tempat ibadah
secara penuk tanpa dikurangi Niali Jual Objek b. Pantai asuhan

tidak kena PBB


Wajib Pajak Tidak Kena Pajak

Bangunan yang
c. hutan lindung, hutan wisata
 Apabila NJOP di bawah nilai NJOPTKP maka d. Perwakilan diplomatik/konsulat
objek pajak tersebut tidak dikenakan pajak e. badan atau oragnisasi internasional yang
Subjek PBB Subjek pajak bumi dan bangunan adalah orang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
f. objek pajak untuk penyelengaraan pemerintah
perhitungan

2. Pajak  Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terahadap a. Pajak upah atau gaji, pensiun ,
Penghasilan perseorangan atau badan berkenaan dengan penghasilan yang komisi atau penghjasilan lain yang
(PPh) diterima selama satu tahun pajak diperoleh karena pekerjaan
 Diatur dalam UU no. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan seseorang (wajib pajak)
 UU tersebut sekarang telah diubah atau dilengkapi dengan UU b. Pajak honorarium dan royalti
No. 10 thaun 1994 tentang Pajak Penghasilan disingkat UU PPh c. Pajak hadiah atau pengharga
 Meskipun adaa UU no 10 Tahun 1994, ketentuan-ketentuan (seorang atlet yang mendaptkan
dalam UU no 7 tahun 1983 tetap berlaku hadiah , hadiah melalui undian)
 Bahkan kedua UU itu telah disusun dalam satu naskah d. Pajak keuntungan berusaha
 UU no 10 thuan 1994 terutma mengatur cara-cara pengenaan e. Pajak bunga simpanan atau
PPh tabungan di bank
 Terakhir diubah dengan UU NO. 17 Tahun 2000 tentang Pajak f. Pajak deviden yang diterima
Penghasilan pemegang saham perusahaan
g. Pajak pembayaran asuransi
penghasilan /  Hibah
pendapatan  Warisan
tidak kena  Pembayaran asuransi kecelakaan atau sakit/meninggal
pajak  Keuntungan yayasan/badan amal

Besarnya tarif  Wajib pajak dalam


pajak negeri
penghasilan  Wajib pajak
kena pajak badan dalam
sesaui sengan negeri dan bentuk
UU no 17 tahun usaha tetap
2000

Dengan peraturan pemerintah, tarif tertinggi


sebagaimana dimaksud dalam huruf b dapat
diturunkan menjadi paling rendah 25% .
Besarnya lapisan penghasilan kena pajak
sebagaimana dimaksud dapat diubah dengan
Keputusan Menteri Keuangan
Dalam pajak
penghasilan ada
Penghasilan
Tidak Kena
Pajak (PTKP)

4. Pajak  Pajak yang diatur dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 Contoh
Pertamba tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang atau Jasa dan Pajak  Mobil yang mempunyai nilai atau
han Nilai Penjualan atas Barang Mewah daya guna tambah bila dibandingkan
(PPN)  Pajak yang dikenakan terhadap penjualan atau penyerahan dengan bahan-bahan untuk
barang yang telah diolah atau diproses sehingga berubah dari membuatnya
sifat atau bentuk aslinya menjadi barang baru yang bertambah  Minuman ringan mempunyai nilai atau
nilainya atau daya gunanya daya guna tambah bila dibandingkan
dengan bahan-bahan untuk
membuatnya
 Oleh karena itu penjualan mobil dan
minuman ringan dikenakan PPN
PPN 1. Penyerahan barang kena pajak (bkp) di dalam daerah pabean a. Pajak penjulan miniman yang
dikenakan yang dilakukan oleh pengusaha, mengadung alkohol
atas 2. Impor barang kena pajak, b. Pajak penjualan mobil sedan, station
3. Penyerahan jasa kena pajak di dalam daerah pabean yang wagon, jeep dan mobil balap
dilakukan oleh pengusaha c. Pajak penjualan video cassette
4. Pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dari luar daerah recorder
pabean di dalam daerah pabean,
5. Pemanfaatan jasa kena pajak dari luar daerah pabean di dalam
daerah pabean atau,
6. Ekspor barang kena pajak oleh pengusaha kena pajak,
Tarif PPN

Perhitungan
PPN dan
PPNBM

Yang wajib Penjualan barang / barang mewah ke luar negeri atau ekspor Tetapi PPN dan PBM dilimpahkan
membayar tidak dikenai PPN kepada pembeli atau konsumen
PPN dan PBM Yang wajib membayar :Pengusaha, Pengimpor, Pedagang yang Jika membeli minyak wangi=
memperdagangkan barang-barang mewah membayar harga + pajak
Tidak kena
PPN

Pajak a. Penyerahan barang kena pajak yang tergolong mewah yang


penjualan dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan barang kena pajak
atas barnag yang tergolong mewah tersebut di dalam daerah pabean dalam
mewah kegiatan usaha atau pekerjaan
terhadap b. Impor barang kena pajak yang tergolong mewah, pajak penjualan
atas barang mewah dikenakan hanya satu kali pada waktu
penyerahn Barang mewah kena Pajak yang tergolong Mewah oleh
pengusaha yang menghasilkan atau pada waktu impor

Anda mungkin juga menyukai