Sistem informasi manajemen terdiri dari tiga kata yaitu sistem, informasi, dan
manajemen. Sebelumnya kita bahas apa itu sistem, menurut Kamus KBBI sistem adalah
perangkat unsur yang teratur saling berkaitan sehingga membentuk totalitas dan memiliki
peranserta tujuan tertentu. Sesuai dengan definisi yang diberikan KBBI unsur sistem
terdiri dari:
Seperangkat komponen, elemen, bagian
Saling berkaitan dan tergantung
Totalitas kesatuan yang terintegrasi
Memiliki peranan dan tujuan tertentu
Dalam SIM, sistem memerima data dari sumber berita dalam bentuk apapun sebagai
masukan atau input yang kemudian memproses data tersebut dengan menganalisa,
pengukuran, dsb. Hasil output data dari berita tersebut menjadi informasi yang siap
disebarkan ke pihak internal perusahaan untuk proses manajerial perusahaan dalam
pengambilan keputusan.
Kata berikutnya adalah informasi perlu kita ketahui informasi dan data itu berbeda, data
merupakan kempulan fakta yang mana tidak sedang digunakan serta umumnya
diarsipkan dan dikemudian hari kemungkinan data tersebut dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan yang sebelumnya diolah dan diproses menjadi informasi.
Terakhir adalah manajemen, manajemen merupakan proses yang terdiri dari
planning,organizing, Actuating, dan controling untuk mencapai tujuan tertentu di mana
seorang manajer menentukan langkah-langkah strategis mau di bawa kemana suatu
organisasiatau dalam hal ini adalah perusahaan dan bagaimana seorang manajer dapat
mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi dari organisasi atau perusahaannya.
Sistem informasi adalah suatu sistem yang saling berinteraksi dengan lingkungan dan
melalui suatusiklus yang disebut siklus sistem informasi. Siklus tersebut terdiri dari input,
process, dan output. Siklus IPO menggambarkan bagaimana system memperoleh input
dari luar dan kemudian diproses sehingga menghasilkan suatu output. Output yang
dihasilkan akan dikembalikan sebagai information service. Ada tiga bagian utama dari
sistem informasi: Data yang mendukung informasi Prosedur bagaimana mengoperasikan
system informasi
Orang yang membuat produk, memecahkan masalah, membuat keputusan dan mengg
unakan sistem informasiTerdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis, yaitu :
1. Mendukung proses bisnis dan operasional.
2. Mendukung pengambilan keputusan.
3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.
Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan
pihak non-manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem
informasi yang dibangun atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi
kebutuhan pemakai berdasarkan level manajemen. Namun sebelum membicarakan
sistem informasi seperti itu, berbagai level manajemen dalam suatu organisasi akan
dibahas terlebih dulu. Mengembangkan solusi sistem informasi yang berhasil baik
mengatasi masalah bisnis adalah tantanganutama untuk para manajer dan praktisi bisnis
saat ini. Sebagai seorang praktisi bisnis bertanggungjawabuntuk mengajukan atau
mengembangkan teknologi informasi baru atau meningkatkannya bagi perusahaan.
Adapun untuk seorang manajer bertanggungjawab untuk mengelola usaha pengemban
ganyang dilakukan para spesialis sistem informasi dan para pemakai akhir bisnis.
Mengembangkan solusisystem.Di dalam organisasi tradisional umumnya terdapat 4
kelompok, yaitu manajemen tingkat atas,manajemen tingkat menengah, manajemen
tingkat bawah, dan pegawai non-manajemen. Manajemen tingkat atas (atau sering
disebut manajemen strategis) adalah manajemen pada level palingatas yang menangani
keputusan-keputusan strategis. Keputusan strategis adalah keputusan yang
sangatkompleks dan jarang sekali menggunakan prosedur yang telah ditentukan.
Manajemen tingkat menengah (atau disebut manajemen taktis) adalah manajemen yang
bertanggung jawab terhadap keputusan-keputusan taktis, yaitu keputusan-
keputusan yang mengimplementasikan sasaran-sasaran strategis suatu
organisasi.Manajemen tingkat bawah adalah manajemen yang bertanggung jawab
terhadap kegiatan-kegiatanoperasional dalam suatu organisasi. Fokus utama kejadian-
kejadian sehari-hari, dan melakukantindakan-tindakan koreksi jika sewaktu-waktu
dibutuhkan. Para pegawai non-manajemen adalah semua pegawai yang tidak termasuk
dalam manajemen.
Di dalam organisasi, arus informasi dalam perusahaan mengalir secara vertikal dan
horisontal. Arusinformasi vertikal dibedakan menjadi arus informasi vertikal ke atas dan
vertikal ke bawah. Arusinformasi vertikal ke bawah berupa strategi, sasaran, dan
pengarahan. Arus informasi vertikal ke atas berupa ringkasan kinerja organisasi.
Teknologi sistem informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis,
memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,
operasi dan manajemenorganisasi. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukanotomasi terhadap suatu tugas atau proses.Teknologi memperkuat peran
manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses. Teknologiinformasi
berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.Dalam hal ini teknologi berperan
dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugasatau proses.
Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang
teknologiinformasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk
mempertahankan danmeningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan
fleksibilitas dan tanggapan (R. E.Indrajit, 2000)
INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU
KEBERHASILAN
Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan
konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success factor (CSF) atau
faktor penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa
aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis
organisasi. Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor-faktor ini dapat
berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain. Sebagai contoh,
dalam industri kendaraan bermotor, yang diyakini sebagai CSF adalah model, jaringan
dealer yang efisien dan pengendalian biaya produksi yang ketat.
Dalam industri asuransi, CSF diidentifikasikan sebagai pengembangan personel
manajemen agen, pengendalian personel administrasi dan inovasi dalam menciptakan
produk-produk asuransi yang baru. Paling tidak, di awal tahun 1960-an semuanya
diyakini sebagai CSF. Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF
mereka akan memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian
memonitor sampai seberapa jauh mereka telah mencapainya.
SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam
maupun di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data
processing -EDP) dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat
ini kurang populer. Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting.
Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki
tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem
pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada
setiap unsur lingkungan selain pesaing.
Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo
kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan
keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan
produk atau jasa kepada para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini
sebagai suatu sistem distribusi (distribution system). Sistem distribusi juga dapat
ditemukan pada organisasi - organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta
pada badan - badan pemerintahan seperti militer dan perpajakan. semua organisasi,
dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis distribusi.
Tinjauan Sistem
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribus i" yang berada ditengah.
Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak - kotak dan
dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.
Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan akuntansi standar.
Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber - sumber daya daya maya
(virtual).
o Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi
1. Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
· Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam
sistem.
· Sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan.
· Sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan
· Sistem piutang dagang (account receivable system) penagihan uang dari pelanggan.
2. Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
· Sistem Pembelian (Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok
untuk persediaan yang dibutuhkan.
· Sistem Penerimaan (Receiving system) menerima persediaan.
· Sistem Utang Dagang (Account Payable system) melakukan pembayaran
3. Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
· Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk
menyajikan gambaran keuangan perusahaan secara gabungan.
· Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah
digabungkan
· Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger system) membukuk a n
catatan-catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku
besar
· Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management report system)
menggunakan isi buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta laporan
lainnya.
Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif Sistem ini mengambil bentuk basis
data yang mendokumentasikan semua hal yang penting dilakukan oleh perusahaan dalam
menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.
Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi (organizatio na l
information systems). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi.
Mcleod, Raymond; Schell, George. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit: Salemba
Empat. Jakarta.
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Implementasi
Sistem Informasi. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)