Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Nyeri leher dan nyeri pinggang bawah adalah keluhan yang sangat sering yang
membuat penderita datang berobat. Pada sebuah survei dijumpai bahwa masalah
pinggang dan leher menempati proporsi yang besar dalam pengeluaran biaya kesehatan.
Sejak tahun 1997-2005 total estimasi pengeluaran pada masalah spinal meningkat secara
substansial sebanyak 65% daripada biaya kesehatan secara keseluruhan. Namun
peningkatan biaya kesehatan ini tidak disertai bukti perbaikan pada status kesehatan
(Martin et al., 2008). Penyebab yang mendasari keluhan low back pain ataupun neck pain
bermacam-macam, salah satu diantaranya adalah Hernia Nukleus Pulposus (HNP).
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penonjolan diskus intervertabralis dengan
protrusi dari nukleus ke dalam kanalis spinalis mengakibatkan penekanan pada radiks.
HNP mempunyai karakteristik berupa protrusi dari annulus fibrosus beserta nucleus
pulposus yang ada di dalamnya ke dalam canalis vertebralis (Gilroy, 2000). Hernia
Nukleus Pulposus dapat terjadi di semua discus intervertebralis, namun yang paling
sering terjadi di segmen lumbosakral pada discus intervertebralis L4-5 dan L5-S1 sekitar
10% sisanya terjadi di discus intervertebralis segmen L3-4. Lokasi yang terkena itu
sangat bergantung pada level vertebra di mana HNP terjadi. Misalkan, jika HNP terjadi
di servikal, akan terjadi keluhan nyeri di leher, bahu, dan lengan. Thoracic HNP
mengakibatkan nyeri menjalar ke dada. Sementara Lumbal HNP menimbulkan gejala
nyeri yang menyebar ke pantat, paha, dan tungkai (Owens et al., 2010).
Nyeri leher (neck pain) sering terjadi, sekitar 4,6% pada dewasa, paling sering
timbul akibat penyakit di vertebrae servikal dan soft tissue di leher. Neck pain yang timbul
akibat vertebrae servikalnya secara tipikal dipicu oleh pergerakan, dan dapat diikuti oleh
nyeri tekan fokal dan keterbatasan pergerakan. Usia antara 30 – 50 tahun paling rentan
menderita HNP oleh karena elastisitas dan kandungan air di nukleus menurun seiring
peningkatan usia (Owens et al., 2010).
Radiks saraf yang paling sering terserang adalah C7 dan C6 (Engstrom, 2000).
Penyebab umum nyeri di leher, bahu dan lengan adalah ruptur atau herniasi pada servikal
diskus (Engstrom, 2000; Madonia, 2011). Herniasi diskus servikal terjadi akibat robekan
di lapisan luar dari diskus (anulus) yang memungkinkan nucleus pulposus keluar
(Madonia, 2011).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penonjolan diskus intervertabralis dengan
protrusi dari nukleus ke dalam kanalis spinalis mengakibatkan penekanan pada radiks
saraf. HNP adalah suatu penekanan pada suatu serabut saraf spinal akibat dari herniasi
dan nucleus hingga annulus, salah satu bagian posterior atau lateral (Long, 1996).
Herniasi Nukleus Pulposus terjadi ketika nukleus pulposus (substansi seperti gel) keluar
melalui annulus fibrosus (struktur seperti bantalan) dari diskus intervertebralis (absorber
shock spinal) (Owens et al., 2010). Herniasi diskus servikalis terjadi ketika annulus
fibrosus robek, sehingga memungkinkan nukleus pulposus keluar. Hal ini disebut sebagai
Herniasi Nukleus pulposus (HNP) atau herniasi diskus.

2.4 Faktor Risiko


Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya herniasi diskus:
1. Lifestyle, seperti merokok, kurangnya olahraga yang rutin, dan nutrisi yang tidak
adekuat yang berkontribusi terhadap kesehatan diskus yang tidak baik.
2. Seiring penambahan usia, perubahan biokimia natural menyebabkan diskus
menjadi berkurang kandungan airnya, yang berpengaruh terhadap kekuatan dan
kelenturan diskus.
3. Postur tubuh yang buruk dikombinasi dengan kebiasaan penggunaan mekanis
tubuh yang salah dapat membuat stres tambahan pada vertebrae servikal.
Kombinasi faktor-faktor ini dengan efek aktivitas berat sehari-hari, cedera, mengangkat
beban yang tidak benar, atau posisi memutar, menjelaskan mengapa suatu diskus dapat
mengalami herniasi. Suatu herniasi dapat berkembang secara tiba-tiba atau perlahan-
lahan dalam hitungan minggu atau bulan.
2.5 Gejala klinis
Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kompresi saraf yang disebabkan oleh HNP cervical
di antaranya adalah (Louis, 2010):
- Nyeri yang tajam atau konstan di leher, bahu, atau punggung atas
- Nyeri atau sensasi seperti terbakar yang menjalar sepanjang saraf yang terkena, turun
ke lengan, hingga ke tangan dan jari
- Nyeri yang berhubungan dengan gerakan memutar kepala
- Rasa berat dan kaku di leher, bahu atau punggung atas
- Nyeri tekan ketika area tersebut disentuh
- Nyeri kepala
Pasien dengan HNP cervical akan menunjukkan gejala-gejala radiculopathy, mielopathy
atau bahkan menunjukkan gejala keduanya. Gejala radiculopathy terjadi apabila nucleus
pulposus keluar dan menekan radiks medulla spinalis, sedangkan gejala mielopathy
terjadi bila nucleus pulposus langsung menekan medulla spinalis. HNP cervical lebih
sering terjadi pada usia 30-40 tahun, dan lebih banyak terjadi pada pria dari pada wanita
(Louis, 2010).

Anda mungkin juga menyukai