Seorang anak perempuan berusia 1 hari dengan diagnosis ikterus neonatorum

ANALISA/TELAAHAN KASUS : IKTERUS NEONATORUM

NO Variabel teori kasus Analisa kasus

1 Definisi Ikterus pada bayi atau yang Bayi kuning Sesuai dengan
dikenal dengan istilah ikterus sejak 2 hari teori bahwa
neonatorum adalah keadaan setelah lahir ikterus
klinis pada bayi yang ditandai neonatorum
oleh pewarnaan ikterus pada dapat muncul
kulit dan sklera akibat 24-72 jam
akumulasi bilirubin tak pertama.
terkonjugasi yang berlebih
2 Etiologi a. Meningkatnya produksi Pada kasus bayi Sesuai dengan
lahir kurang teori bahwa bayi
bilirubin:
bulan dengan ikterik
b. Hemolisis yang disebabkan berat badan lahir dikarenakan
2030gr, dengan pemecahan sel
oleh jumlah sel darah merah
usia gestasi 32 darah merah
lebih banyak dan berumur lebih minggu. yang cepat, dan
fungsi hepar
pendek.
yang belum
c. Penurunan ekskresi bilirubin sempurna yaitu
pada bayi
- Fungsi hepar yang belum
kurang bulan.
sempurna
- Peningkatan sirkulasi
bilirubin
3 Patogenesis Gambar 1. Dibagian bawah
4 Manifestasi  Ikterus Fisiologis . Ikterus yang sesuai dengan
klinis teori bahwa
• Ikterus yang timbul pada hari terjadi 2 hari
pada kasus
ke 2-3 setelah lahir merupakan
ikterus fisiologis
• Kadarnya tidak melewati dikarenakan
kadar yang membahayakan ikterus yang
timbul pada hari
• Ikterus tampak jelas pada hari ke 2-3
ke 5 dan 6 dan menghilang
pada hari ke 10
 Ikterus patologik

 Ikterus klinis terjadi pada

24 jam pertama kehidupan

 Peningkatan kadar bilirubin

serum sebanyak 5mg/dL atau
lebih setiap 24 jam

 Ikterus yang disertai proses

hemolisis

Ikterus yang disertai oleh:

 Berat lahir <2000 gram

 Masa gestasi 36 minggu

 Infeksi

 Trauma lahir pada kepala

 Hipoglikemia, hiperkarbia

 Hiperosmolaritas darah

 Ikterus klinis yang menetap

setelah bayi berusia >8 hari
(pada NCB) atau >14 hari (pada
NKB)
5 diagnosa Anamnesis : Anamnesis Sesuai dengan
teori
Waktu terjadinya onset --kuning 2 hari
icterus setelah lahir.
Riwayat kehamilan dengan --Usia gestasi
komplikasi (obat-obatan, ibu 32 minggu.
DM, gawat janin, malnutrisi Pemeriksaan
intra uterin, infeksi fisik
intranatal) Kramer IV 
-Usia gestasi Lengan sampai
-Riwayat persalinan dengan pergelangan
tindakan atau komplikasi tangan, tungkai
Pemeriksaan fisik bawah sampai
Tanda-tanda pergelangan
kernikterus seperti kaki (Bilirubin
letargi, hipotonia, total ± 13 – 17
kejang, opistotonus, mg%)
high pitch cry Pemeriksaan
labor
Pallor, plethora,
Tidak
sefalhematom, dilakukan
perdarahan
subaponeurotik
Tanda-tanda infeksi
intrauterin seperti
petekie,
splenomegali.
Progresi sefalo-
kaudal pada ikterus
berat
Penilaian klinis
derajat ikterus
neonatal menurut
Kramer.
 Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan serum
bilirubin (bilirubin total dan
direk) harus dilakukan pada
neonatus yang mengalami
icterus
(Gambar 2. alur diagnostik
ikterus neonatorum dibagian
bawah)

6 Terapi
Obat
Etilogi  Pre hepatal: Tidak diberikan Sesuai teori
Diberikan Antibiotik obat bahwa
jika di sebabkan diberikan obat
infeksi apabila sesuai
 Hepatal: Diberikan indikasi
preparat enzim hati,
hepato protektor
 Post hepatal: sekwes,
luminal

simptomatis  Paracetamol Tidak diberikan Pada kasus

 -Luminal(Cibital) tidak ada
 -Phenobarbital simptoms

supportif  Foto teraphy Fototerapy Pada bayi

 -Transfusi Tukar diberikan terapi
fototerapi dan
ASI.
Berdasarkan
panduan yang
ada, tindakan
yang diberikan
pada bayi
berupa
fototerapi tepat,
karena bayi
 merupakan
neonatus
dengan usia >72
jam

Edukasi Pemberian asi yang rutin dan

sesering mungkin
setiap pagi menjemur anak
dibawah sinar matahari