Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH EKONOMI

KELAS XI

Disusun oleh :
 Nandaryani .D [18]
 Erviana Dilla .K [09]
 Dikky .K [08]
 Yacub .A [26]

SMA NEGERI 01 DOLOPO TAHUN


PELAJARAN 2018/2019
Daftar isi
Kata pengantar………………………………………………………………………………………...

Daftar isi………………………………………………………………………………………………..

Bab I Pendapatan Nasional……………………………………………………………………………

I.I. Pengertian dan Manfaat………………………………………………………………………

I.II. Konsep………………………………………………………..……………………………...

I.III. Metode Penghitungan……………………………………………………………………….

I.IV. Pendapatan Perkapita……………………………………………………………………….

I.V. Soal……….………………………………………………………………………………….

Bab II Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi………………………………………..

II.I. Pertumbuhan Ekonomi……..


………………………………………………………………………………..

II.II. Pembangunan Ekonomi…………………………………………………………..

II.III. Soal………………………………………………………………………..….....

Bab III Ketenagakerjaan………………………………………………………………….

III.I. Konsep…….………………………………………………………………….....

III.II. Upah……...………………………………………………………………….....

III.III. Pengangguran………………..……………………………………………,,….

III.IV. Soal ….………………………………………………………………………..

Bab IV Indeks harga, Inflasi, serta Permintaan dan Penawaran Uang…………………

IV.I. Indeks Harga……….……………………………………………………………..

IV.II. Inflasi…..………………………………………………………………………..

IV.III. Permintaan dan Penawaran Uang….……………………………………………

IV.III. Soal………….…...……………………………………………………………..
Bab V Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fisikal………….……………………………

V.I. Kebijakan Moneter………….……………………………………………………..

V.II. Kebijakan Fisikal…………………………………………………………………….

V.III. Soal………...………………………………………………………………………..

Kunci Jawaban………………………………………………………………………………..

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..
Bab I Pendapatan Nasional

I.I. Pengertian Dan Manfaat

1. Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional merupakan salah satu tolak ukur kesejahteraan masyarakat yang
tinggal di sebuah negara. Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang
diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK)
dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasana dalam waktu satu tahun.
Pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai, produksi nasional, yang berarti nilai
asil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu
tertentu, biasanya satu tahun.

Disimpulkan bahwa pengertian pendapatan nasional adalah sebagai berikut.

a. Nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu negara dalam satu periode
tertentu.

b. Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan.

c. Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa.

2. Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional

a. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.

b. Mengevaluasi Kinerja perekonomian dalam skala tertentu.

c. Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu.

d. Membandingkan kinerja ekonomi antarsektor.

e. Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara.

f. Sebagai indikator perbandingan kinerja ekonomi antarnegara.


g. Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup antarnegara.

h. Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi setiap waktu.

i. Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi, kekayaan negara.

I.II. Konsep

1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)

Produk domestik bruto adalah nilai seluruh produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit unit produksi disuatu negara selama 1 tahun, baik oleh produksi
perusahaan lokal maupun asing dalam suatu negara.

2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)

Produk nasional bruto dihitung dengan menjumlahkan nilai barang dan jasa
yang dihasilkan oleh warga negara tersebut, baik yang yang didalam negeri maupun
diluar negeri. Berikut persamaanya

PNB=PDB+PFPN

*Ket

PDB= Produk domestik bruto

PNB= Produk nasional bruto

PFPN= Pendapatan neto atas faktor produksi dari luar negeri.

3. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP)

Untuk memperoleh produk nasinal neto, nilai depresiasi tadi harus dikurangkan
dari produk nasional bruto. Berikut rumusnya

PNN= PNB-depresiasi

*Ket

PNN= produk nasional neto


PNB= produk nasional bruto

4. Pendapatan nasional bersih (PNB) atau Net National Income (NNI)

Untuk mengetahui besarnya NNI yaitu NNP dikurangi dengan pijak tidak
langsung. Persamaannya menjadi sebagai berikut.

NNI=NNP-pajak tidak langsung

*Ket

NNI= pendapatan nasional again.

NNP= produk nasional neto

5. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI)

Pendapatan perorangan adalah seluruh pendapatan yang benar benar diterima


oleh masyarakat. Berikut cara penghitungannya.

PI=NNI- (laba ditahan + iuran jaminan sosial +asuransi) + transfer payment

*Ket

a. Laba ditahan adalah keuntungan yang tidak dibagikan

b. Iuran jaminan sosial atau social security dari perusahaan.

c. Transfer payment (Tr) atau pembayaran pindahan

Tr adalah pendapatan yang diterima bukan sebagai balas jasa atas faktor produksi
melainkan hanya pemindahan pendapatan.

6. Pendapatan perorangan siap konsumsi

Pendapatan perorangan siap lonsumsi adalah pendapatan perorang yang


dipakai setiap individu baik untuk membiayai konsumsinya maupun ditabung.
Besarnya pendapatan perorangan siap konsumsi adalah pendapatan perorangan
dikurangi pajak penghasilan.
I.III Metode Penghitungan

1. Pendekatan Produksi (Production Approach

Pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Nah,pendekatan


ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added. Maka dari
itu, perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor
produksi. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

P1 = Harga barang ke-1

Pn = Harga barang ke-n

Q1 = jenis barang ke-1

Qn = jenis barang ke-n

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach

Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah


pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional
dihitung denganmenjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik
faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:

1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja

2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah

3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal

4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha

Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional


dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

w = Pendapatan bersih dari sewa

i = Pendapatan dari bunga

p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach

Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan


nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku
ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).

2. Investasi domestik bruto(Investment/I).

3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).

4. Ekspor neto atau nilai ekspor(Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.

Keterangan :

Y Pendapatan nasional

C = consumption ( konsumsi rumah tangga )

I = investment ( investasi )

G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )

X = ekspor
I.IV. Pendapatan Perkapita

1. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode
tertentu (umumnya satu tahun).

2. Hubungan Pendapatan Nasional, Penduduk, dan Pendapatan Per Kapita

Dengan melihat rumus penghitungan pendapatan per kapita di atas, dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang erat antara pendapatan nasional (GDP atau GNP), jumlah
penduduk, dan pendapatan per kapita. Dalam hal ini, tampak jelas bahwa pendapatan
nasional (GDP atau GNP) dan jumlah penduduk merupakan dua faktor yang sangat
memengaruhi besar kecilnya pendapatan per kapita. Dengan kata lain, naik turunnya
pendapatan nasional dan jumlah penduduk bisa mengakibatkan naik turunnya pendapatan
nasional. Oleh karena itu, jika suatu negara ingin meningkatkan pendapatan per
kapitanya, negara tersebut dapat melakukan dua cara berikut:

a. memperbesar jumlah pendapatan nasional.

b. menahan laju pertumbuhan penduduk.

3. Fungsi Menghitung Pendapatan Per Kapita

Dengan menghitung pendapatan per kapita, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh,
yaitu:

a. dapat mengetahui tingkat perekonomian suatu negara, jika pendapatan per kapita
tinggi berarti perekonomian sudah maju, demikian pula sebaliknya.

b. dapat mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara; jika pendapatan per kapita riil
tinggi berarti kemakmuran suatu negara sudah tinggi demikian pula sebaliknya.
c. dapat melihat perkembangan perekonomian dan kemakmuran suatu negara, dengan
cara membandingkan besarnya pendapatan per kapita dari tahun ke tahun.

d. dapat membandingkan tingkat kemakmuran (standar hidup) antarnegara, apakah


tergolong kelompok rendah, menengah, atau tinggi.

e. dapat digunakan sebagai pedoman pengambilan kebijakan ekonomi bagi pemerintah.

f. dapat memberikan data-data mengenai kependudukan, seperti jumlah penduduk,


pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun, dan penyebaran penduduk dari tiap daerah.

I.V. Soal
1. Jelaskan pengertian pendapatan nasional !
2. Sebutkan 3 saja manfaat penghitungan pendapatan nasional !

3. Berikut adalah pendapatan masyarakat dalam suatu perekonomian


Sewa tanah : Rp 10.000.000 Investasi : Rp 2500.000
Upah : Rp 5000.000 laba : Rp 6000.000
Hitunglah pendapatan nasional menggunakan pendekatan pendapatan !
Bab II. Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi

II.I. Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam
kehidupan masyarakat.

Faktor pertumbuhan ekonomi

A. Barang modal

B. Teknologi

C. Tenaga kerja

D. SDA

E. Manajemen

F. Kewirausaaan

Teori pertumbuhan ekonomi

1. Friederich List

-masa berburu dan mengembara

-masa bertani dan berternak

-masa kerajinan

-masa kerajinan, industri, dan perdagangan internasiaonal

2. Karl Bucher
-masa rumah tangga tertutup

-masa rumah tangga kota

-masa rumah tangga bangsa

-masa rumah tangga dunia

3. Warmer Sombart

-zaman prakapitalis

-zaman kapitalis madya

-zaman kapitalis raya

-zaman kapitalis akhir

4. W.W Rostow

-masa tradisional

-masa prasyarat lepas landas

-masa lepas landas

-masa perekonomian matang

-masa ekonomi tinggi

5. Bruno Hildebrand

-masa barter

-masa pertukaran uang

-masa pertukaran kredit


BAB II.II Pengertiam Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang terus menerus, dilaksanakan


berdasarkanrencana-rencana yang terarah untuk membawa kemajuan dan perbaikan
dalam berbagai segi kehidupan, baik ekonomi, sosial budaya, kemasyarakatan, politik
maupun bidang lainnya.

Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan

Pertumbuhan Ekonomi :

1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.

2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.

3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk

4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi

6. Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak

Pembangunan Ekonomi:

1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha
meningkatkan produk per kapita.

2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan


hasil-hasilnya.

3. Memperhatikan pertambahan penduduk.

4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.

6. Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan –
perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.
Persamaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi

 Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.

 Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.

 Keduanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat.

 Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat

Perencanaan pembangunan ekonomi

Adalah awal dari membangun ekonomi menjadi lebih baik dari sebelumnya di
Indonesia perencanaan pembangunan ekonomi termasuk ke dalam perencanaan sistem
pembangunan nasional yang tertuang dalam undang-undang nomor 25 tahun 2004
tentang sistem perencanaan pembangunan nasional (sppn).

Keberhasilan pembangunan ekonomi

A. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi

lembaga-lembaga internasional menggunakan indikator ekonomi antara lain


pendapatan per kapita GNP atau PDB struktur perekonomian urbanisasi dan jumlah
tabungan di samping itu terdapat pula indicator lainnya yang menunjukkan
Kemajuan pembangunan sosial ekonomi suatu bangsa atau daerah yaitu indeks
kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi

1 sumber daya manusia

2 sumber daya alam

3 ilmu pengetahuan dan teknologi

4 budaya
5 sumber daya modal

Masalah dan kebijakan pembangunan ekonomi di negara berkembang

A. Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang permasalahan


ekonomi yang sering dialami negara-negara berkembang antara lain standar hidup
yang rendah pertumbuhan penduduk yang sangat besar jumlahnya tingginya angka
pengangguran dan kemiskinan tingkat produksi yang rendah ekonomi yang sangat
bergantung kepada ekonomi eksternal dalam hal ini eksternal yang dimaksud yaitu
siklus ekonomi internasional serta tingkat pendidikan yang rendah

B. Kebijakan dan strategi pembangunan Indonesia membuat rencana lima tahunan


untuk pembangunan ekonomi yang disebut sebagai rencana pembangunan jangka
menengah atau RPJM yang diprogramkan mulai dari tahun 2005 sampai dengan
tahun 2025 1 RPJM 1 2005-2009 melakukan penataan ulang terhadap sistem
perekonomian di wilayah Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang Aman
damai adil demokratis dan meningkatkan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat
rpjmn 2010-2014 memantapkan proses penataan ulang dengan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan pengembangan terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi 3 RPJM 3 2015-2019 melakukan penyempurnaan terhadap penataan
ulang dan memfokuskan pembangunan pada peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang hidup dengan pengembangan iptek untuk meningkatkan daya saing
perekonomian negara 4 RPJM 4 2020-2025 mencapai Indonesia yang mandiri maju
adil dan makmur dengan mencapai tingkat tertinggi dari daya saing kompetitif
perekonomian yang didukung oleh pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing

Dampak pembangunan ekonomi

a. dampak positif

1. Melalui pembangunan ekonomi pelaksanaan kegiatan perekonomian akan


berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
2. Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan
yang dibutuhkan oleh masyarakat sehingga akan mengurangi pengangguran.

3. Terciptanya lapangan pekerjaan dari pembangunan ekonomi secara langsung


memperbaiki tingkat pendapatan nasional.

4. Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur


perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri
sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan menjadi
semakin beragam dan juga dinamis.

5. Pembangunan ekonomi menuntut adanya peningkatan kualitas sdm sehingga


dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi semakin berkembang
pesat sehingga makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

b dampak negatif

pembangunan ekonomi

1 Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik sehingga


mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup

2 in dustri alisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian

3 tersingkirnya atau hilangnya habitat alam baik itu alam hayati maupun hewani

4 terjadinya pencemaran air udara dan tanah dari ketidak disiplinan manusia

II.III Soal

1. Apa yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi?


2. Apa dampak positif adanya pembangunan ekonomi?
3. Jelaskan perbedaan antara pembangunan ekomoni dengan pertumbuhan ekonomi!
4. Jelaskan persamaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
5. Sebutkan faktor faktor pertumbuhan ekonomi…
Bab III Ketenagakerjaan

III.I Konsep Ketenagakerjaan

1 Ketenagakerjaan undang-undang nomor 13 roti widoro tahun 2003 tentang


ketenagakerjaan tenaga kerja adalah penduduk yang telah berusia 18 tahun atau lebih dan
tidak menganut batas umur maksimal.

Jenis tenaga kerja dibagi menjadi 3 yaitu, ahli, terampil, terdidik. Tenaga kerja terdidik atau
ahli adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian yang diperoleh dari jenjang pendidikan
formal seperti dokter Notaris dan arsitek. Tenaga kerja terampil atau terlatih adalah tenaga
kerja yang memiliki keterampilan yang diperoleh dari pengalaman atau kursus kursus
seperti montir dan tukang las. Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja yang tidak
memiliki kemampuan tertentu kerja tersebut hanya mengandalkan kemampuan kekuatan
fisik seperti kuli panggul tukang gali dan tukang becak.

Angkatan kerja adalah warga negara yang ikut serta menyumbangkan tenaga dalam
kegiatan produksi serta warga negara yang sedang mencari pekerjaan atau yang masih
menganggur tetapi sewaktu-waktu siap untuk bekerja angkatan kerja dibagi menjadi dua
pekerja dan pengangguran. Pekerja adalah orang-orang yang mempunyai pekerjaan
mencakup orang yang mempunyai pekerjaan dan memang sedang bekerja serta orang yang
mempunyai pekerjaan tetapi untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak bekerja.
Sedangkan pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan lengkapnya orang
yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan. Bukan angkatan kerja adalah
warga negara yang tidak aktif dalam kegiatan produksi mereka yang sedang sekolah atau
kuliah mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah pensiunan dan tidak melakukan suatu
kegiatan yang tidak dimasukkan ke dalam kategori kerja.

Kesempatan kerja kesempatan kerja adalah Jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi
masyarakat kesempatan kerja ini erat hubungannya dengan kemampuan perusahaan-
perusahaan dalam menyediakan atau menyerap tenaga kerja.

2 Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia


Masalah yang dihadapi Tenaga Kerja Indonesia.

1 Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja.

2 Mutu tenaga kerja yang relatif rendah.

3 Persebaran tenaga kerja yang tidak merata.

4 Pengangguran.

5 Kurang sesuai kemampuan tenaga kerja dengan pekerjaannya.

6 Rendahnya upah yang diterima oleh tenaga kerja.

7 Kurangnya perlindungan terhadap tenaga kerja.

8 Waktu kerja yang tidak sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.

9 Hubungan kerja yang kurang harmonis.

10 Kesejahteraan dan kesehatan pekerja yang belum diperhatikan secara optimal.

Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan

1 Memperluas kesempatan kerja.

2 Mempermudah proses rekrutmen tenaga kerja.

3 Membatasi penggunaan tenaga kerja asing di Indonesia.

4 Meningkatkan kualitas angkatan kerja.

5 Meningkatkan kualitas tenaga kerja.

6 Menetapkan kebijakan pengupahan.

7 Meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kerja.

8 Menetapkan waktu kerja.


9 Menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

10 Meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan pekerja dan keluarganya.

III.II Upah

1 Pengertian Upah Dan Fungsi Upah Pengertian Upah

Menurut undang-undang nomor 13 tahun 2003 pasal 1 ayat 30 tentang ketenagakerjaan


upah adalah hak pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja atau buruh yang
ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja kesepakatan atau peraturan
perundang-undangan termasuk tunjangan bagi pekerja atau buruh dan keluarganya atau
suatu pekerjaan dan atau jasa yang telah atau akan dilakukan backup.

Sistem pengupahan di Indonesia pada umumnya didasarkan pada tiga fungsi upah yaitu
fungsi sosial mampu menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya
mencerminkan pemberian imbalan terhadap hasil kerja seseorang serta membuat
pemberian insentif yang mendorong peningkatan produktivitas kerja dan pendapatan
nasional.

2 Faktor-Faktor Yang Menentukan Besarnya Upah

A Jumlah permintaan tenaga kerja

B jumlah penawaran tenaga kerja

C kemampuan tenaga kerja

3 Syarat Pengupahan

a bersifat menarik atau atraktif

B bersifat kompetitif

C harus dirasakan adil

D bersifat motivatif
4 Macam Macam Bentuk Upah

A upah menurut waktu

Bupah prestasi

C upah indeks

D upah skala

E upah premi

F upah co-partnership

5 Penetapan upah minimum

peraturan pemerintah nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan


kewenangan provinsi sebagai daerah otonom mengubah pemberlakuan upah minimum
regional atau UMR menjadi upah minimum provinsi atau WMP atau Upah Minimum
Kabupaten atau kota atau UMK Upah Minimum Kabupaten Kota ditetapkan setahun sekali
dengan surat keputusan Gubernur besaran upah minimum antardaerah juga tidak sama
karena penetapan dilakukan oleh Gubernur masing-masing Daerah karena pejabat ini paling
mengerti kondisi daerahnya faktor lain yang turut mempengaruhi UMP atau UMK adalah
kebutuhan hidup minimum atau khm indeks harga konsumen atau ihk kondisi pasar kerja
dan tingkat perkembangan ekonomi serta pendapatan perkapita

III.III PENGANGGURAN

1 Pengertian pengangguran

Pengangguran atau and employment terjadi apabila jumlah tenaga kerja yang ditawarkan
lebih besar daripada jumlah tenaga kerja yang diminta dengan kata lain jumlah yang
mencari pekerjaan lebih banyak daripada kesempatan kerja yang tersedia mereka berusaha
mencari pekerjaan tetapi tidak atau belum mendapatkan pekerjaan pada tingkat upah yang
berlaku disebut pengangguran.
2 Sebab-sebab pengangguran

ada beberapa sebab yang Menimbulkan pengangguran yaitu sebagai berikut

A Pertumbuhan penduduk yang cepat menciptakan banyak Pengangguran karena


meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan perluasan
kesempatan kerja

B Ketidakberhasilan sektor industri

C Angkatan kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi persyaratan yang diminta oleh dunia
kerja

D Ketidakstabilan perekonomian politik dan keamanan negara

E Perkembangan teknologi tinggi yang tidak diimbangi oleh keterampilan dan pendidikan
dari para pencari kerja

F Tidak ada kecocokan upah

G Tidak memiliki kemampuan wirausaha

3 Jenis-jenis pengangguran

A Pengangguran struktural yaitu pengangguran yang terjadi karena perubahan dalam


struktur perekonomian

B Pengangguran friksional yaitu pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dala
mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja

C Pengangguran musiman yaitu pengangguran yang terjadi karena pergantian waktu atau
tren

D Pengangguran teknologi yaitu Pengangguran yang disebabkan yang disebabkan


penggunaan teknologi seperti mesin mesin modern pengganti tenaga manusia

E Pengangguran konjungtural yaitu Pengangguran yang disebabkan oleh adanya siklus


konjungtur
4Mengatasi masalah pengangguran

A. Cara mengatasi pengangguran struktural

1 peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja

2 segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke
tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan

3 segera mendirikan industri Padat Karya di wilayah yang mengalami pengangguran

B. Cara mengatasi pengangguran friksional

1 perlawanan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri industri padat karya

2 deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang


timbulnya investasi baru

3 menggalakkan pengembangan sektor informal seperti home industri

C. Cara mengatasi pengangguran musiman

1 pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain

2 melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika


menunggu musim tertentu

D. Cara mengatasi pengangguran konjungtural atau siklis

yaitu dengan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa sehingga
permintaan mengalami kenaikan

E Cara mengatasi pengangguran deflasioner

1 menarik investor baru agar dapat mengalahkan dunia usaha melalui pendirian berbagai
macam perusahaan industri yang menyerap banyak tenaga kerja
2 memerikan pelatihan kepada tenaga kerja khususnya para tenaga kerja Indonesia yang
akan bekerja di luar negeri cara mengatasi pengangguran teknologi memberikan pelatihan
kepada para pendidik agar dapat mengatasi teknologi sehingga dapat disampaikan kepada
anak didiknya mengenalkan teknologi kepada anak usia dini tiga memasukkan materi
kurikulum tentang teknologi pada sekolah guna mempersiapkan siswa agar dapat
mengikuti perkembangan teknologi

III.IV Soal
1. pengangguran adalah…
2. angkatan kerja adalah ….
3. cara mengatasi pengangguran musiman adalah
4. cara mengatasi pengangguran friksional…
5. cara mengatasi pengangguran structural ….
BAB IV Indeks Harga Inflasi Serta Permintaan Dan
Penawaran Uang

IV.I Indeks harga

1 Pengertian Dan Ciri-Ciri Indeks Harga

Indeks harga adalah rasio yang pada umumnya dinyatakan dalam sebuah
presentasi yang mengukur suatu variabel pada suatu waktu tertentu atau lokasi
lainnya.

Ciri-ciri indeks harga

1 indeks harga dipakai sebagai standar perbandingan harga sepanjang waktu

2 penetapan indeks harga yang didasarkan pada sesuatu yang relevan

3 indeks harga yang telah ditetapkan oleh sampel bukan dari populasi

4 Indeks harga dihitung berdasarkan waktu keadaan ekonomi yang stabil

5 penghitungan indeks harga dengan cara memakai metode yang tepat dan
sesuai.

2 Jenis-Jenis Indeks Indeks Harga

1) Indeks harga konsumsi atau (IHK)

yaitu adalah ukuran statistik yang dapat menunjukkan perubahan perubahan


yang terjadi pada eceran barang dan jasa yang diminta oleh konsumen dari waktu
ke waktu.

2) Indeks harga perdagangan besar atau whole seller

yaitu adalah angka indeks yang menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi


atas harga pada pasar primer mengenai barang-barang tertentu.

3) Indeks harga yang diterima petani


yaitu berhubungan dengan pengorbanan atau harga pokok yang telah dikorbankan
dengan hasil atau yang diterima petani.

4) indeks harga yang dibayar petani yaitu adalah indeks harga yang meliputi
pembelian atau biaya konsumsi dan pembelanjaan untuk biaya produksi pertanian

3. Metode Penghitungan Angka Indeks Harga

A Metode Agregatif Sederhana

Dalam metode agregatif sederhana semua barang dianggap sama dan


dijumlahkan secara agregatif atau keseluruhan baik untuk tahun dasar maupun
tahun yang akan dihitung angka indeks nya angka indeks dengan metode
sederhana dirumuskan sebagai berikut

B Metode Agregatif Tertimbang

Dalam perhitungan angka indeks sederhana atau tidak tertimbang seperti yang
telah diuraikan sebelumnya terdapat banyak kelemahan-kelemahan penghitungan
angka indeks tidak tertimbang muncul terutama karena adanya penggabungan harga
barang pada barang-barang yang dihitung memiliki karakteristik yang berbeda Oleh
karena itu dalam metode yang kedua ini kita akan mengikutsertakan Faktor
penimbang atau bobot bagi setiap jenis barang yang akan dituangkan indeksnya

Dalam Metode penghitungan angka indeks agregatif tertimbang terdapat


pendekatan-pendekatan sebagai berikut
1 METODE LASPEYRES

metode ini dikemukakan oleh Raffles di itu suatu Metode penghitungan


dengan angka indeks tertimbang menggunakan faktor penimbang kuantitas
harga pada tahun Dasar atau q0

2 METODE PAASCHE

angka indeks paasche adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor
penimbang kuantitas tahun n atau hitung angka indeks nya atau Qn

3 METODE DROBISCH AND BOWLEY

angka indeks tertimbang dengan metode drobisch dan dan bowley dapat
dirumuskan sebagai berikut
4 METODE IRVING FISHER

metode angka indeks dengan metode cara mencari rata-rata ukur dari
indeks laspeyres dan indeks paasche penghitungan angka indeks dengan
metode Irving Fisher dirumuskan sebagai berikut

4 Peranan Indeks Harga Dalam Perekonomian

Peranan indeks harga dalam perekonomian antara lain sebagai berikut

A. Indeks harga merupakan petunjuk atau Barometer dari kondisi ekonomi umum

B. Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi


perusahaan

C. Indeks harga dapat dipergunakan sebagai deflator desa

D. Indeks dapat dipakai sebagai pedoman bagi pembelian barang barang

E. Indeks harga barang-barang konsumsi merupakan pedoman untuk mengatur gaji


buruh untuk atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa inflasi.
IV.II Inflasi

1. Pengertian inflasi secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga


harga secara umum dan terus-menerus

2. Jenis jenis inflasi

1) berdasarkan sifatnya yaitu inflasi menengah inflasi berat dan inflasi sangat tinggi
satu inflasi berat atau creeping inflation

A inflasi rendah atau kliping inflation yaitu inflasi yang besarnya kurang dari
10% pertahun inflasi ini dibutuhkan dalam ekonomi karena akan mendorong
produsen untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa

B inflasi menengah atau sedang atau galloping inflation inflasi menengah atau
galloping inflation yaitu inflasi yang besarnya 10% sampai 30% pertahun
inflasi ini biasanya ditandai oleh naiknya harga-harga secara cepat dan relatif
besar angka inflasi pada kondisi ini biasanya disebut inflasi dua digit misalnya
15% 20% dan 30%

C inflasi berat atau high inflation inflasi berat atau haid Invasion yaitu inflasi
yang besarnya antara 3000 sampai 100% per tahun misalnya inflasi yang terjadi
pada pertengahan dekade 90-an yang mencapai 60%

D inflasi sangat tinggi atau hypertension inflasi sangat tinggi atau hiperinflasi
yaitu inflasi yang ditandai oleh naiknya harga secara drastis hingga mencapai 4
digit diatas 100% pada kondisi ini masyarakat tidak ingin lagi menyimpan uang
karena nilainya turun sangat tajam sehingga lebih baik ditukarkan dengan
barang

2) inflasi berdasarkan sebabnya

A Demmand Pull Inflation

jenis inflasi ini disebabkan karena adanya peningkatan jumlah permintaan


efektif baik dari masyarakat maupun pemerintah hal ini menyebabkan
peningkatan permintaan tanpa diimbangi dengan peningkatan penawaran
sehingga mendorong harga harga naik

B cost push inflation inflation

merupakan jenis inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi ada
beberapa hal yang menyebabkan biaya produksi naik yang akhirnya
menimbulkan inflasi yaitu sebagai berikut

a kenaikan hari biaya bahan baku atau operasi inflation inflasi secara umum
disebabkan karena adanya kenaikan harga bahan baku produksi sebagai
contoh kenaikan harga BBM akan berakibat pada kenaikan biaya
transportasi untuk hampir semua jenis barang sehingga harga jualnya juga
mengalami kenaikan .

b adanya kenaikan gaji atau upah atau wages cost push inflation kenaikan
upah buruh yang terjadi karena adanya tuntutan dari Kaum Buruh atau
Serikat Pekerja akan dibawakan biaya produksi menjadi naik untuk
menutupi kerugian ini perusahaan akan meningkatkan harga jual produknya.

C Bottle Neck Inflation

Invlasi ini dipicu oleh faktor penawaran atau supply atau faktor permintaan
atau demand jika dikarenakan faktor penawaran persoalannya adalah
sekalipun kapasitas yang ada sudah terpakai tetapi puncaknya masih banyak
sehingga menimbulkan inflasi.

C Inflasi Berdasarkan Asalnya

1 Inflasi yang berasal dari dalam negeri atau domestic inflation

Inflasi ini terjadi karena adanya beberapa permasalahan yang ada dalam
negeri baik yang disengaja atau kebijakan maupun yang tidak disengaja
contoh adanya bencana alam agar panen kebijakan pemerintah pencetak
uang baru untuk menutup defisit anggaran kebijakan uang longgar dan
sebagainya.
2 Inflasi yang berasal dari negeri atau imported inflation.

Inflasi ini merupakan bentuk inflasi sebagai efek dari terjadinya inflasi di luar
negeri.

3 Menghitung Laju Inflasi

A GNP atau PDB deflator cara mengukur laju inflasi ini menggunakan
perbandingan GNP nominal dengan GNP riil GNP nominal sering disebut
dengan GNP berdasarkan tingkat harga yang sedang berlaku sedangkan GNP riil
adalah GNP berdasarkan tingkat harga konstan GNP deflator dapat diukur
dengan indeks paasche.

B Indeks harga konsumen atau ihk indeks harga konsumen berfungsi mengukur
biaya pembelian sekelompok barang dan yang dianggap mewakili belanja
konsumen.

C Indeks harga produsen HP indeks harga produsen HP ini mengukur harga barang
yang dibeli dari produsen yang meliputi bahan mentah dan barang setengah jadi.

5 dampak inflasi

A Dampak positif

1 meningkatkan pendapatan bagi para konglomerat atau pengusaha

2 menguntungkan bagi orang yang memiliki kekayaan dalam bentuk barang


berharga seperti emas karena saat inflasi harga jual barang berharga pasti juga ikut
meningkat

3 jika buruh yang bergabung dalam Serikat Pekerja yang kuat dapat menuntut
upah naik bahkan bisa melebihi dari tingkat inflasi

4 biaya produksi naik Sehingga harga komoditas ekspor


B Dampak Negatif

1 merugikan orang yang berpendapatan tetap

2 Merugikan investor

3 Merugikan kreditur atau orang yang memberikan pinjaman kepada pihak lain

cara mengatasi inflasi kebijakan moneter atau sering disebut kebijakan uang atau
yaitu

a pengendalian inflasi dengan cara mengendalikan atau mengurangi jumlah uang


yang beredar di masyarakat

b kebijakan fiskal yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur antaranya ada 3 cara
yaitu menaikkan tarif pajak menekan pengeluaran pemerintah dan meminjam dana
dari masyarakat

c kebijakan sektor riil yaitu melakukan program-programnya untuk mengendalikan


harga produk secara langsung ada

IV.III Permintaan Dan Penawaran Uang

Konsep permintaan uang pada dasarnya memiliki arti sebagai suatu keinginan
masyarakat untuk mewujudkan bagian tertentu dari pendapatannya dalam bentuk
uang kas berdasarkan teorinya permintaan uang atau manajemen dibagi menjadi dua
yaitu teori kuantitas uang klasik dan teori Keynes teori kuantitas atau klasik teori ini
menyatakan bahwa perubahan nilai uang atau tingkat harga merupakan akibat adanya
perubahan jumlah uang yang beredar bertambahnya jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat melahirkan turunnya nilai mata uang minta uang sama artinya dengan
naiknya tingkat harga pendapatan

Teori permintaan uang Keynes menurutnya ada tiga motif metode transaksi atau
transaction motive, motif berjaga-jaga.
IV. IV Soal
1.Jelaskan pengertian inflasi…

2. Tuliskan rumus GNP deflator

3. Sebutkan dampak positif inflasi

4. Sebutkan dampak negative inflasi


5. Jelaskan konsep permintaan uang…
Bab V Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal

V.I Kebijakan Moneter

1. Pengertian kebijakan moneter

tindakan-tindakan yang dilakukan pemerintah untuk menambah atau mengurangi


jumlah uang yang beredar disebut kebijakan moneter.

2. Tujuan kebijakan moneter

A menjaga stabilitas ekonomi

B menjaga stabilitas harga

C meningkatkan kesempatan kerja

D memperbaiki posisi neraca perdagangan atau neraca pembayaran

3. Instrumen kebijakan moneter

A kebijakan operasi pasar terbuka atau open market Policy kebijakan operasi pasar
terbuka adalah kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah
uang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga

B kebijakan diskonto atau diskon polisi kebijakan diskonto adalah kebijakan bank
sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dengan cara
menaikkan atau menurunkan suku bunga bank

C kebijakan cadangan kas atau cash ratio Policy atau giro wajib minimum kebijakan
cadangan Kas adalah kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi
jumlah uang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan cadangan kas
minimum yang dimiliki bank bank umum
D politik Pagu kredit atau plafon kredit perisai politik Pagu kredit artinya kebijakan
untuk memperketat atau mempermudah dalam pemberian pinjaman kepada
masyarakat luas

E imora atau moral suasion kebijakan ini dilakukan oleh Bank Indonesia dengan
meminta atau mengimbau bank bank untuk selalu mempertimbangkan kondisi makro
ekonomi ataupun kondisi Mikro Ekonomi masing-masing bank dalam menyusun
rencana ekspansi kredit yang realistis

V.II Kebijakan Fiskal

1 pengertian kebijakan fiskal kebijakan fiskal merupakan kebijakan pemerintah


dalam pengelolaan keuangan negara dengan pemasukan atau dalam bentuk pajak
dan pengeluaran pemerintah untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam
perekonomian dan memperbaiki keadaan ekonomi.

2 tujuan kebijakan fiskal terdapat berbagai tujuan diantaranya

A memperbaiki perekonomian secara umum

B digunakan agar keadaan ekonomi membaik

C mengendalikan harga-harga dan untuk mengatasi masalah inflasi

D mendistribusikan dan mempraktekkan pendapatan di seluruh wilayah negara

3 fungsi kebijakan fiskal

A fungsi alokasi kebijakan fiskal berperan aktif mengalokasikan atau mengatur


faktor-faktor produksi yang sudah ada di masyarakat secara lebih maksimal

B fungsi distribusi kebijakan fiskal dapat dimulai dari sistem yang mengatur
pembagian dan pemerataan hasil pendapatan negara

C fungsi stabilisasi pada fungsi stabilisasi ada beberapa faktor yang dijaga agar
tetap stabil yaitu harga barang kebutuhan pokok pertumbuhan ekonomi dan
kesempatan kerja yang memadai
4 instrumen kebijakan fiskal

A. pembiayaan fungsional pembiayaan ini diatur sedemikian rupa sehingga tidak


langsung berpengaruh terhadap pendapatan nasional tujuannya untuk
meningkatkan kesempatan kerja ada beberapa hal penting dalam kebijakan ini

B. pengelolaan anggaran penerimaan dan pengeluaran dengan perpajakan dan


pinjaman adalah paket yang tidak bisa terpisahkan

C. stabilitas anggaran otomatis dalam stabilisasi ini diharapkan terjadi keseimbangan


antara pengeluaran dan penerimaan pemerintah tanpa adanya campur tangan
langsung pemerintah yang disengaja

D. anggaran belanja seimbang kebijakan anggaran belanja yang dianut masing-


masing negara dan berbeda-beda bergantung pada keadaan dan arah yang akan
dicapai dalam jangka pendek dan jangka panjangnya

6 peran kebijakan fiskal

a menurunkan tingkat inflasi

B meningkatkan produk domestik bruto

Cmengurangi tingkat pengangguran

D meningkatkan pendapatan masyarakat

V.III Soal
1. Jelaskan pengertian kebijakan moneter…
2. jelaskan pengertian kebijakan fiscal…
3. jelaskan tujuan kebijakan moneter…
4. jelaskan tujuan kebjakan fiscal…
5. jelaskan peran kebijakan fiscal….
KUNCI JAWABAN

Bab I

1. Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh


anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara
dalam kurun waktu tertentu, biasana dalam waktu satu tahun.
2. a. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.

b. Mengevaluasi Kinerja perekonomian dalam skala tertentu.

c. Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu.

3. Y = R X W X I X P
10.000.000*5000.000*2500.000*6000.000= 750.000.000
BAB II
1. pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan per kapita dengan
menghitung adanya pertambahan penduduk disertai adanya perubahan mendasar pada
struktur ekonomi.
2. Dampak positif pembangunan ekonomi:
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat
- Meningkatkan persediaan barang dan jasa
- Meningkatkan semangat dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan
zaman
3. PERTUMBUHAN EKONOMI

1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.

2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.

3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk

4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi


6. Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak

sedangkan perkembangan ekonomi sebaliknya


4.  Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.

 Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.

 Keduanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan


rakyat.

 Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat

5. 1 sumber daya manusia

2 sumber daya alam

3 ilmu pengetahuan dan teknologi

4 budaya

5 sumber daya modal

BAB III
1. mereka berusaha mencari pekerjaan tetapi tidak atau belum mendapatkan pekerjaan
pada tingkat upah yang berlaku disebut pengangguran.

2. Angkatan kerja adalah warga negara yang ikut serta menyumbangkan tenaga dalam
kegiatan produksi serta warga negara yang sedang mencari pekerjaan atau yang
masih menganggur tetapi sewaktu-waktu siap untuk bekerja
3. 1 pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain

2 melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika


menunggu musim tertentu

4. 1 perlawanan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri industri padat karya
2 deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang
timbulnya investasi baru

3 menggalakkan pengembangan sektor informal seperti home industri

5. 1 peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja

2 segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan
ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan

3 segera mendirikan industri Padat Karya di wilayah yang mengalami pengangguran.

BAB IV
1. Pengertian inflasi secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga
harga secara umum dan terus-menerus

2.

3. 1 meningkatkan pendapatan bagi para konglomerat atau pengusaha


2 menguntungkan bagi orang yang memiliki kekayaan dalam bentuk barang
berharga seperti emas karena saat inflasi harga jual barang berharga pasti juga ikut
meningkat

3 jika buruh yang bergabung dalam Serikat Pekerja yang kuat dapat menuntut upah
naik bahkan bisa melebihi dari tingkat inflasi

4 biaya produksi naik Sehingga harga komoditas ekspor

4. 1 merugikan orang yang berpendapatan tetap

2 Merugikan investor

3 Merugikan kreditur atau orang yang memberikan pinjaman kepada pihak lain
5. Konsep permintaan uang pada dasarnya memiliki arti sebagai suatu keinginan
masyarakat untuk mewujudkan bagian tertentu dari pendapatannya dalam bentuk
uang kas

BAB V
1. Pengertian kebijakan moneter

tindakan-tindakan yang dilakukan pemerintah untuk menambah atau mengurangi


jumlah uang yang beredar disebut kebijakan moneter.

2. pengertian kebijakan fiskal kebijakan fiskal merupakan kebijakan pemerintah dalam


pengelolaan keuangan negara dengan pemasukan atau dalam bentuk pajak dan
pengeluaran pemerintah untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam
perekonomian dan memperbaiki keadaan ekonomi.

3. A menjaga stabilitas ekonomi

B menjaga stabilitas harga

C meningkatkan kesempatan kerja

D memperbaiki posisi neraca perdagangan atau neraca pembayaran

4. A memperbaiki perekonomian secara umum

B digunakan agar keadaan ekonomi membaik

C mengendalikan harga-harga dan untuk mengatasi masalah inflasi

D mendistribusikan dan mempraktekkan pendapatan di seluruh wilayah Negara

5. A fungsi alokasi kebijakan fiskal berperan aktif mengalokasikan atau mengatur


faktor-faktor produksi yang sudah ada di masyarakat secara lebih maksimal

B fungsi distribusi kebijakan fiskal dapat dimulai dari sistem yang mengatur
pembagian dan pemerataan hasil pendapatan negara
C fungsi stabilisasi pada fungsi stabilisasi ada beberapa faktor yang dijaga agar tetap
stabil yaitu harga barang kebutuhan pokok pertumbuhan ekonomi dan kesempatan
kerja yang memadai
Daftar Pustaka

http://www.academia.edu/9174465/Ekonomi_Makro_dan_Soal_Pembahasan

http://www.academia.edu/9174465/Ekonomi_Makro_dan_Soal_Pembahasan

http://www.kumpulsoal.com/cetaksoal.php?
kelas=008&materi=81104&pelajaran=11&jsp=50&jsi=50&jse=10

http://www.kumpulsoal.com/cetaksoal.php?
kelas=008&materi=81104&pelajaran=11&jsp=50&jsi=50&jse=10

https://www.scribd.com/presentation/366784629/BAB-VI-INDEKS-HARGA-DAN-INFLASI-
PERMINTAAN-DAN-PENAWARAN-UANG-ppt

Anda mungkin juga menyukai