Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Saragih (1998) mengemukakan bahwa sistem agribisnis terdiri atas empat subsistem,
yaitu: (a) subsistem agribisnis hulu atau downstream agribusiness, (b) subsistem agribisnis
usahatani atau on-farm agribusiness, (c) subsistem agribisnis hilir atauupstream agribusiness,
dan (d) subsistem jasa layanan pendukung agribisnis atau supporting institution.
Pelaksanaan usahatani ternak hendaknya di tekankan pada usahatani yang intensif dan
berkesinambungan, artinya meningkatkan produktifitas ternak dengan cara intensifikasi
dengan tanpa meninggalkan kaidah-kaidah pelestarian sumber daya alam dan lingkungan.
Usaha ternak yang dipilih hendaknya juga usahatani ternak komersial artinya produk
utama yang akan dihasilkan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam artian
ekonomi terbuka dan bukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi konsumsi dalam artian
ekonomi tertutup.
Berdasarkan pandangan di atas bahwa agribisnis sebagai suatu sistem dapat terlihat
dengan jelas bahwa subsistem-subsistem tersebut tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling
terkait satu dengan yang lain. Subsistem agribisnis hulu membutuhkan umpan balik dari
subsistem usahatani agar dapat memproduksi sarana produksi yang sesuai dengan kebutuhan
budidaya peternakan. Sebaliknya, keberhasilan pelaksanaan operasi subsistem usahatani
bergantung pada sarana produksi yang dihasilkan oleh subsistem agribisnis hilir. Selanjutnya,
proses produksi agribisnis hilir bergantung pada pasokan komoditas primer yang dihasilkan
oleh subsistem usahatani.