Anda di halaman 1dari 1

Kenapa makan serat

Selamat pagi food lovers

Pagi-pagi gini nih enaknya olah raga, trus sarapan pake susu,sereal atau buah-buahan. Nah, kali ini ask-
food akan membahas komponen yang lagi tren dalam dunia per-sarapan... hehehe. Komponen itu
adalah serat 

Serat adalah salah satu bahan penyusun pangan yang banyak tersedia secara alami dalam buah, sayur,
biji-bijan utuh dan umbi-umbian. Serat juga banyak terdapat dalam produk pangan, seperti FOS dan GOS
dalam susu formula, inulin dalam bubur bayi, serat dalam sereal sarapan yang dibuat dari biji utuh dan
produk berserat lainnya. Serat pada produk pangan itu sengaja ditambahkan untuk memberikan
manfaat tertentu bagi konsumen dan menarik minat food lovers 

Serat mutlak diperlukan tubuh tiap harinya. Serat itu sebenarnya masuk dalam kelompok karbohidrat
lho, sama seperti karbohidrat yang terdapat dalam tepung maupun nasi putih. Tapi karena ikatannya
yang unik, serat tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia.

Trus kalo tidak dapat dicerna, ngapain dimakan??

Nah, inilah uniknya serat. Serat tidak dicerna oleh tubuh manusia tapi dapat dicerna oleh bakteri baik di
usus, sehingga membantu menjaga usus tetap sehat. Serat bisa membuat kita kenyang tapi tidak
meningkatkan kalori tubuh, jadi konsumsi makanan beserat sangat cocok untuk food lovers yang ingin
diet. Serat juga dapat mengikat lemak, kolesterol dan racun dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi
serat yang cukup tiap harinya dipercaya dapat mencegah berbagai penyakit seperti obesitas,
penyumbatan pembuluh darah, darah tinggi bahkan kanker usus besar. Tapi hati-hati serat juga dapat
mengikat mineral dan vitamin penting yang dibutuhkan tubuh, jadi konsumsinya tetap harus dikontrol
yaa.

Konsumsi makanan berserat tinggi sangat cocok bagi food lovers yang ingin diet atau menurunkan kalori
tubuh, tapi tidak bisa mengurangi porsi makan. Beberapa makanan yang bisa dijadikan opsi sumber
serat harian diantaranya : buah (termasuk buah kering), sayur, beras merah, beras cokelat, oat, agar-
agar dan produk pangan instan yang tinggi serat. Sebaliknya, yang rendah banget kandungan seratnya
diantaranya tepung ( dan produk-produk yang dibuat dari tepung), nasi putih dan gula. Tapi yang harus
dipehatikan, konsumsi serat yang tinggi haru diimbangi dengan konsumsi makanan yang kaya akan
vitamin dan mineral.

Nahh, sekian pembahasan tentang serat


jadi mulai sekarang seimbangkan porsi makananmu dengan banyak mengkonsumsi makanan berserat
yaa
yuk lanjut beraktivitas  semangat pagi

Anda mungkin juga menyukai