Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dyan Wulandari Putri

Kelas : PMM6/IV

ANALISIS REAL I

OPERASI HIMPUNAN
TULISKAN DEFENISI DAN CONTOH OPERASI HIMPUNAN BERIKUT:
1.
Jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A
Contoh :
Jika A = {3,4,5,6,7} dan B={3,4,6,7}, maka A=B

2.
Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan
anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B
Contoh :
Jika A={3,4,7,8} dan B={4,5,6,7,8}, maka = {4,7,8}

3.
Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya
merupakan anggota himpunan A atau himpunan B
Contoh :
Jika A={1,3,5,7} dan B={2,4,6,8}, maka = {1,2,3,4,5,6,7,8}

4. A/B
Selisih dari 2 himpunan A dan B adalah suatu himpunan ynag unsurnya merupakan
unsur di A, tetapi bukan unsur di B. selisih antara A dan B dapat juga dikatakan
sebagai komplemen himpunan B relative terhadap himpunan A
Contoh :
A={1,2,3,…,10} dan B={1,3,5,7,9}, maka : A/B = {2,4,6,8,10}

5.
Perkalian kartesian dari himpunan A dan B adalah himpunan yang elemennya
merupakan pasangan terurut yang dibentuk dari komponen pertaman dari himpunan A
dan komponen kedua dari himpunan B.

Contoh :
Jika A={2,4,6} dan B={m,n}, maka AxB = {(2,m),(2,n),(4,m),(4,n),(6,m),(6,n)}

FUNGSI
TULISKAN DEFENISI FUNGSI DAN JENIS FUNGSI BERIKUT :
1. Injective
Fungsi f dikatakan satu-ke-satu atau injektif apabila a dan b anggota himpunan A
maka f(a) ≠ f(b) bila mana a ≠ b untuk f(a) dan f(b) anggota himpunan B
Contoh:
Relasi f = {(1, w), (2, u), (3, v)} dari A = {1, 2, 3} ke B = {u, v, w, x} adalah fungsi satu-
ke-satu. Di sini f(1) = w, f(2) = u, dan f(3) = v. Daerah asal dari f adalah A dan daerah
hasil adalah B. Jelajah dari f adalah {u, v, w}, yang dalam hal ini anggota dari himpunan
B. Mengapa dikatakan fungsi satu-ke-satu? Karena, anggota daerah asal dari f adalah A
memiliki tepat satu pasangan pada daerah kawan dari f adalah B. Dan tidak ada dua
elemen himpunan A yang memiliki bayangan yang sama pada himpunan B.

2. Surjektive
Fungsi f dikatakan dipetaka pada (onto) atau surjektive jika setiap elemen himpunan
B merupakan bayangan dari satu atau lebih elemen himpunan A. Dengan kata lain seluruh
elemen B merupakan jelajah dari f. Fungsi f disebut fungsi pada himpunan B.
Contoh :
f={(1,u), (2,u), (3,v)} dari A= {1,2,3} ke B={u,v,w} bukan fungsi pada karena w
tidak termasuk jelajah dari f.
f = {(1,w), (2,u), (3,v)} dari A= {1,2,3} ke B={u,v,w} merupakan fungsi pada karena
semua anggota B merupakan jelajah dari f.
3. bijective
Fungsi f dikatakan berkoresponden satu-ke-satu atau bijeksi jika ia fungsi satu-ke-
satu, karena f adalah fungsi satu-ke-satu maupun fungsi pada.
Contoh :
- f = {(1,u), (2,w), (3,v)} dari A= {1,2,3} ke B={u,v,w} adalah fungsi yang
berkoresponden satu-ke-satu, karena f adalah fungsi satu-ke-satu maupun fungsi
pada.
- Manakah gambar diagram panah berikut ini yang menunjukkan fungsi bijektif?

-
Jawab
Fungsi f : A → B disebut fungsi bijektif atau berkorespondensi satu-satu,
jika f adalah fungsi surjektif dan juga fungsi injektif sekaligus. Berdasarkan
konsep tersebut maka diagram panah yang menunjukkan fungsi bijektif adalah
gambar (2) dan (4).

Anda mungkin juga menyukai