Anda di halaman 1dari 5

BAB II

LAPORAN KASUS

A. ANAMNESIS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : Ny. D
Umur : 51 thn
Alamat : Banda Aceh
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
No. Rekam Medik : 0-93-14-51
Tanggal Pemeriksaan : 18 Oktober 2018
2. KELUHAN UTAMA
Kedua mata buram sejak 1 bulan SMRS
3. RIWAYA PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang dari RS pertamedika dengan keluhan kedua mata buram
seperti menatap layar TV kosong yang muncul secara tiba-tiba dan terus-
menerus sejak 1 bulan SMRS. Keluhan disertai kilat cahaya yang muncul
sesekali pada pandangan, dan juga bintik hitam melayang. Sebelumnya
pasien dengan keluhan penglihatan kabur sejak 1 tahun terakhir namun
dapat beraktifitas seperti biasa, namun saat ini penglihatan pasien hanya
terbatas pada ada/tidaknya objek, tanpa mengetahui apa objek tersebut.
Nyeri pada mata, pandangan silau, mual, muntah, dan sakit kepala
disangkal. Sejak 3 tahun lalu pasien mengaku didiagnosa dengan diabetes
melitus, hal tersebut diketahui pasien saat jari kaki pasien tertusuk paku
dan luka tak kunjung sembuh, hingga akhirnya harus diamputasi. Pasien
juga dengan riwayat menderita hipertensi sejak >5thn. Riwayat trauma
disangkal, riwayat pengobatan maupun operasi mata sebelumnya
disangkal.
4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal
Riwayat diabetes melitus sejak 3 tahun yang lalu
Riwayat hipertensi sejak >5 tahun yang lalu
Riwayat TB paru on OAT

2
5. RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada keluarga yang mempunyai keluhan yang sama seperti pasien
Abang pasien menderita diabetes melitus, meninggal karena penyakit
ginjal
Riwayat hipertensi disangkal
6. RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT
Insulin, Diovan, Neurohax 5000, Rifampisin, Isoniazid
7. RIWAYAT SOSIAL
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga
B. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : kompos mentis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Tanda vital
 Tekanan darah : 150/90 mmHg
 Frekuensi nadi : 90x/i
 Frekuensi napas : 20x/i
 Suhu : afebris
C. STATUS OFTALMOLOGIS

VOD: 1/300 VOS: 1/300


PH(-) PH(-)

OD Bagian Mata OS
Orthophoria, gerakan baik ke Pergerakan dan Orthophoria, gerakan baik ke
segala arah kedudukan bola mata segala arah
Edema (-), enteropion (-), Palpebra Edema (-), enteropion (-),
eksteropion (-), trikiasis (-) eksteropion (-), trikiasis (-)
Injeksi konjungtiva (-), injeksi Konjungtiva Injeksi konjungtiva (-),
silier (-), edema (-) injeksi silier (-), edema (-)
Jernih Kornea Jernih
Dalam COA Dalam
Warna cokelat, kripte (+), Iris Warna cokelat, kripte (+),
sinekia (-) sinekia (-)
Bulat, sentral, 3 mm, RCL +, Pupil Bulat, sentral, 3 mm, RCL +,
RCTL + RCTL +
Jernih, shadow test (-) Lensa Jernih, shadow test (-)
Jernih Badan kaca Jernih
Refleks Fundus (+), Papil tidak Funduskopi Refleks Fundus (+), Papil tidak
dapat dilihat, PD tidak dapat dapat dilihat, PD tidak dapat
dilihat, tampak jaringan fibrose. dilihat, tampak jaringan fibrose.
Tampak garis demarkasi, Terlihat robekan pada jam 12-3
Terlihat robekan pada jam 12-3

Mengalami penyempitan Konftontasi Mengalami penyempitan lapang


lapang pandang pandang

Foto klinis pasien

4
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Funduskopi (18/10/18)

OD OS
USG Orbita (18/10/18)

OD OS

E. DIAGNOSIS
Ablasio Retina ODS
F. PERENCANAAN
Pasien dirujuk ke Sumatera Eye Center dengan rencana:

5
- Rencana tindakan fotocoagulasi laser atau disertai tindakan berupa scleral buckling,
pneumatic retinopexy maupun intraocular silicone oil tamponade.
G. PROGNOSIS
ODS
Quo Ad Vitam : dubia ad bonam
Quo Ad Functionam : dubia ad malam
Quo Ad Sanactionam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai