C Bab Ii
C Bab Ii
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa
pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun) usia bermain
toddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5), usia sekolah (5-11 tahun) hingga
pada metode yang dilakukan oleh WHO yaitu umur dalam tahun dikelompokkan
menjadi tiga kelompok jenjang umur (kelompok bayi dan balita, kelompok muda
Tabel 2.1
Umur Jenjang
≥ 50 Tua
(sumber : www.who.int)
Rentang Usia antara anak satu dengan yang lain berbeda mengingat latar
belakang anak berbeda. Pada anak terdapat rentang perubahan pertumbuhan dan
perkembangan yaitu rentang cepat dan lambat. Dalam proses perkembangan anak
memiliki ciri fisik, kognitif, konsep diri, pola koping dan perilaku sosial. Ciri fisik
adalah semua anak tidak mungkin pertumbuhan fisik yang sama akan tetapi
yang tidak sama. Adakalanya anak dengan perkembangan kognitif yang cepat dan
juga adakalanya perkembangan kognitif yang lambat. Hal tersebut juga dapat
dipengaruhi oleh latar belakang anak. Perkembangan konsep diri ini sudah ada
sejak bayi, akan tetapi belum terbentuk secara sempurna dan akan mengalami
Masa usia sekolah dasar merupakan masa kelanjutan dari masa bayi dan
prasekolah anak. Masa ini terjadi dari usia 5 sampai 12 tahun yang ditandai
fisik dan juga kognitifnya. Kemudian dalam makalah ini akan dibahas tentang
Menurut DIKNAS, Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang paling dasar pada
tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Siswa kelas 6 diwajibkan untuk
warga negara berusia 7-15 tahun, wajib mengikuti pendidikan dasar 9 tahun,
yakni sekolah dasar 6 tahun dan sekolah menengah pertama 3 tahun. Sekolah
pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam sampai mulai terjadi
matang secara seksual, pada masa ini pertumbuhan berkembang pesat. Oleh
karena itu, masa ini sering disebut juga sebagai “periode tenang” sebelum
tenang, tetapi hal ini tidak berarti bahwa pada masa ini tidak terjadi proses
mewarnai
3. Mental
mengetahui tangan kanan dan kiri, mendefinisikan objek umum spt garpu,
kursi.
4. Adaptif
bermain, memotong, melipat, menjahit dengan kasar bila diberi jarum, mandi
permainan mengeja.
5. Personal-sosial
Selama periode ini, memori jangka pendek anak telah berkembang dengan
baik. Akan tetapi, memori jangka panjang tidak terjadi banyak peningkatan
1. Rehalsal (pengulangan)
2. Organization (organisasi)
kelas.
3. Imagery (perbandingan)
seseorang.
anak, seperti tingkat usia, sifat anak (termasuk sikap, kesehatan, dan
c. Perkembangan kreativitas
d. Perkembangan bahasa
struktur kalimat dan secara bertahap anak akan mulai menggunakan kalimat
yang lebih singkat dan padat, serta dapat menerapkan berbagai aturantata
2. Proses Belajar
membahas tentang perilaku dan proses mental. Perilaku adalah aktivitas aksi dan
reaksi yang dapat diamati, sedangkan proses mental adalah aktivitas yang tidak
mengontrol perilaku dan proses mental. Psikologi pendidikan adalah salah satu
cabang psikologi yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental terkait
dengan belajar dan pembelajaran manusia. Dua aliran psikologi yang berpengaruh
2004).
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dapat dibedakan atas dua jenis
yaitu bersumber dari dalam diri manusia yang belajar dan bersumber dari luar diri manusia
yang belajar.
Purwanto,2015).
Pengertian motivasi adalah keadaan internal organism yang
3. Brain Gym
Brain Gym atau senam otak adalah gerakan sederhana dengan menggunakan
belajar jadi riang dan senang. Latar belakang Brain Gym dikembangkan berdasarkan
Touch for Health Kinesiology (Sentuh agar sehat, dari ilmu tentang gerakan tubuh). Ini
adalah perpaduan ilmu pengetahuan barat yaitu tes otot dan sikap tubuh dengan ilmu
pengetahuan dari timur sehingga terdapat suatu metode pencegahan dan penyembuhan
penyakit yang sangat sederhana, efektif, alami dan murah.Brain Gym merupakan inti dari
ilmu tentang gerakan tubuh. Maka dengan Brain Gym kita menarik keluar potemsi yang
terpendam melalui gerakan tubuh. Pelopor Brain Gym adalah Dr. Paul E.
dengan istrinya Gail Dennison, seorang pendidik holistic health dan mantan penari.
Brain Gym sangat diperlukan bagi anak-anak yang sulit belajar, berusaha terlalu
keras sehingga terjadi stress di otak. Mekanisme integrasi otak melemah sehingga bagian-
bagian otak tertentu kurang berfungsi. Selain itu juga meningkatkan refleks karena stress
yang diakibatkan informasi yang diterima di otak bagian belakang sulit diekspresikan
melalui bagian depan otak, sehingga anak merasa kurang mampu. Brain Gym diperlukan
bagi anak yang perasaan kurang mampu dan kurang brehasil mengakibatkan semangat
belajar atau bekerja kurang, sehingga prestasi statis atau menurun. Maka dengan Brain
Gym, pikiran akan lebih jernih, hubungan antar manusia akan lebih rileks dan senang,
lebih semangat berkonsentrasi, anak akan kreatif dan efesien juga lebih sehat dan prestasi
1. Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress, karena dilakukan dalam waktu
singkat.
2. Brain Gym juga tidak memerlukan bahan atau tempat khusus, sehingga dapat
4. Hasil akan segera dirasakan dalam hal kemandirian anak dalam belajar dan seseorang
dalam bekerja,
5. Secara aktif meningkatkan potensi dan keterampian yang dimiliki, karena Brain Gym
kaki kiri dan tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan. Bergerak ke depan, ke
dan harmonis.
b. Angka 8 Tidur
Gerakan ini membuat angka 8 tidur sebanyak 3 kali tiap tangan, kemudian
3 kali dengan kedua tangan. Fungsinya adalah bagi yang pelupa ( seperti lupa
dengan apa yang hendak dikatakan atau membaca sampai halaman berapa ).
Gerakan menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke atas, ke
bawah.
Fungsi :
c.Kesadaran akan tubuh, koordinasi, serta keterampilan khusus tangan dan mata.
Gerakan ini menulis huruf ABJAD 8, huruf yang ditulis mulai dari kurva ke atas, bergerak ke
arah kiri. Huruf lain ditulis dari mulai garis tengah ke atas, bergerak ke kanan.
Gerakan membuat belalai dengan menekuk lutut sedikit, letakan telinga di atas bahu dan
rentangkan tangan lurus ke depan. Membayangkan tangan menjadi belalai gajah yang menyatu
dengan kepala.
Fungsi : membuat mata dan leher menjadi relaks, menjadi pendengar yang baik.
Gerakan dengan menundukkan kepala ke depan, pelan-pelan putar leher dari satu sisi ke sisi
yang lain, nafaskan keluarkan ketegangan. Ulangi dengan bahu diturunkan. Bayangkan
Gerakan dengan duduk di lantai, tangan di belakang, siku ditekuk, kedua kaki diangkat sedikit,
dan olengkan pinggul ke kiri dan kanan kemudian putar beberapa kali sampai relaks.
Fungsi : membuat pinggul relaks setelah duduk lama dan menulis, koordinasi seluruh tubuh
untuk olahraga dan bermain, berfikir kreatif, kemampuan menghayati pelajaran dan ke dalam
Fungsi : makanan lebih dicerna dengan baik,membaca lebih ekspresif dan interpretasi.
Gerakan ini membayangkan sedang naik sepeda dengan posisi tidur, menyentuhkan lutut yang
berlawanan.
Fungsi : pemanasan sebelum olahraga, pikiran terasa jernih Gerakan dengan meletakkan tangan
di perut. Embuskan nafas pendek, lalu ambil nafas dalam dan hembuskan pelan-pelan seperti
balon yang ditiup. Tangan mengikuti gerakan perut, naik waktu mengambil dan turun waktu
membuang nafas. Bila punggung ditegakkan setelah mengambil nafas, udara akan bisa masuk
j. Mengisi Energi
Gerakan ini dengan duduk di kursi dengan santai dan letakkan dahi diantara kedua
tangan di atas meja. Tarik nafas sambil rasakan udara naik di garis tengah badan ke atas seperti
air mancur sambil menegakkan kepala, tengkuk dan punggung bagian atas. Sambil
mengembuskan nafas, air mancur hilang dan kepala bersentuhan dengan meja.
Fungsi : relaks dan memberi energi untuk malam hari, refleks dasar otak badan untuk
Gerakan meregangkan otot menunjang kesiapan untuk menerima hal baru dan
mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Setelah itu otot akan relaks dan lebig semangat serta
Gerakan ini menghilangkan kekakuan yang ada pada kita karena terlalu banyak
duduk atau membaca. Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik nafas saat kepala berada di posisi
tengah, kemudian hembuskan nafas ke samping atau ke otot yang tegang sambil relaks. Ulangi
X berarti excellent, membayangkan bahwa sebelum melakukan sesuatu berfikir X, biar bisa lebih
bergerak dan berfikir lebih mudah dan tim lawan kelihatan tidak menakutkan lagi. Gerakan
dengan meluruskan satu tangan ke atas, ke samping kuping. Buang nafas pelan, sementara otot-
otot diaktifkan dengan mendorong tangan ke empat jurusan (kedepan, belakang, dalam, luar)
Fungsi : mengaktifkan tangan membantu menulis, mengeja dan juga menulis kreatif.
Gerakan ini mencengkeram tempat-tempat yang terasa sakit di pergelangan kaki,betis dan
bawah.
Fungsi : membantu lebih semangat dalam belajar dan bergerak, kemampuan bekerja dalam
Gerakan duduk di kursi dan silangkan kaki. Tundukkan badan dengan tangan ke depan bawah,
buang nafas waktu turun dan ambil nafas waktu naik. Ulangi 3x, kemudian ganti kaki.
Fungsi : relaks sebelum permainan, pemahaman membaca dengan konsentrasi, antisipasi dan
pendalaman bahasa.
Gerakan dengan memajukan badan ke depan dan buang nafas, pelan-pelan telapak kaki belakang
ke lantai, kemudian angkat tumit ke atas sambil ambil nafas dalam. Ulangi 3x tiap kaki. Semakin
maju, menekuk lutut depan, peregangan otot di betis belakang lebih terasa.
Gerakan meletakkan 2 jari di atas bibir dan tangan lain pada tulang ekor selama 1 menit,
nafaskan energi ke arah atas tulang punggung. Gerakan ini bisa disilang dengan Tombol Bumi.
Fungsi : membuat pikiran lebih terang untuk membuat keputusan cepat yang diperlukan di
pekerjaannya.
Di pelajaran Biologi, kita mempelajari bahwa otak mempunyai milyaran sel kecil yang disebut
nueron. Mereka dihubungkan dengan jalur-jalur sel seperti telepon yang dihubungkan oleh
syaraf sehingga sistem komunikasi dalam badan akan bekerja lebih baik.
a. Air
Air merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik. Dua per tiga tubuh manusia
terdiri dari air. Air dapat mengaktifkan otak untuk hubungan elektro kimiawi yang efisien antara
otak dan sistem saraf, menyimpan dan menggunakan kembali informasi secara efisien. Minum
air yang cukup sangat bermanfaat sebelum menghadapi test atau kegiatan lain yang
menimbulkan stress. Kebutuhan air adalah kira-kira 2 % dari berat badan per hari.
Fungsinya :
Gerakan menyentuh pusar, memijat sisi kiri dan kanan tulang tengah, tepat di dua (sternum )
lekukan selangka ( clavicula ).Sambil membayangkan ada kuas di hidung dan menggambar
”kupu-kupu 8” di langit-langit atau menyusuri garis temu antara langit langit dan
tembok.Gerakan mulai dengan kaki terbuka. Arahkan kaki ke kanan dan kaki kiri tetap lurus ke
depan. Tekuk lutut kanan sambil buang nafas, lalu ambil nafas waktu lutut kanan diluruskan
kembali. Pinggul ditarik ke atas. Gerakan ini ulangi 3x, kemudian ganti dengan kaki kiri.
dengan baik selama 1 menit. Kemudian sentuh belakang kuping yang lain.
Gerakan meletakkan 2 jari di atas bibir dan tangan lain pada tulang ekor selama 1 menit,
Fungsi : membuat pikiran lebih terang untuk membuat keputusan cepat yang diperlukan.
Gerakan meletakkan dua jari kaki di bawah bibir dan tangan yang lain di pusar dengan jari
badan. Gerakan memijat otot-otot di sekitar persendian rahang sambil membuka mulut seperti
hendak menguap. Atap impuls spontan menguaplah dengan bersuara untuk melemaskan otot-otot
tersebut.
Pijit daun telinga pelan-pelan, dari atas sampai ke bawah 3x sampai dengan 5x. Fungsinya :
Tahap kedua, buka silangan kaki dan ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan secara
b. Titik Positif
Sentuhlah titik positif dengan kedua ujung jari tangan selama 30 detik sampai dengan 30
menit. Fungsinya :
a. Mengaktifkan bagian depan otak guna menyeimbangkan stres yang berhubungan dengan
b. Menghilangkan refleks
c. Menenangkan pada saat menghadapi tes di sekolah dan dalam penyesuaian sehari-hari.
Gambar 2.4.11. gerakan titik positif
B. Penelitian Terkait
Hasil penelitian (Watson, 2014). Dari Austin University pada anak disabilitas tentang
Hasil penelitian Banchonhattakit, P., Duangsong, R., Muangsom, N., Kamsong, T.,
& Phangwan, K. (2015) untuk mengetahui keefektifan pembelajaran berbasis otak (BBL)
dan kartun animasi pada compact disc video (VCD) dalam meningkatkan kebiasaan sehat
anak-anak sekolah di Khon Khen Thailand. Sampel yang mewakili 1.085 anak sekolah di
kelas pertama melalui kelas ketiga di 16 sekolah dipilih secara multistage random
sampling. Pengetahuan tentang kebiasaan sehat dan penerapan praktik yang dilaporkan
sendiri dinilai dengan kuesioner. BBL dan VCD, baik gabungan atau sebagai teknik
BBL sendiri menghasilkan peningkatan kecerdasan yang lebih baik daripada VCD.
(Banchonhattakit,, 2015).
Pada anak usia dini, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kognitif
dalam mengenal bentuk dengan penerapan metode bermain puzzle berbantuan brain gym.
Dari siklus I rata-rata persentase kemampuan kognitif dalam mengenal bentuk adalah
66,5% dengan kriteria sedang, sedangkan pada siklus II rata-rata persentase kemampuan
kognitif dalam mengenal bentuk menjadi 88,0% dengan kriteria tinggi. Jadi peningkatan
kemampuan kognitif dalam mengenal bentuk adalah sebesar 21,5% (Astuti, N. M. A.,
Hasil penelitian Dewi tahun 2011 tentang senam otak dapat meningkatkan
kecerdasan kinestetik, khususnya dalam kemampuan mengingat dan koordinasi fisik pada
anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan senam otak dapat meningkatkan
kecerdasan kinestetik terbukti pada siklus I dan siklus II, berdasarkan hasil perhitungan t
test kemampuan mengingat dan koordinasi fisik yakni t hitung sebesar (± 5,4) lebih besar
dari t tabel 3,499 pada taraf kepercayaan yang signifikan 1%. Artinya senam otak dapat
C. Kerangka Teori
Proses belajar