C Bab Iv
C Bab Iv
METODE PENELITIAN
A. Disain Penelitian
eksperiment atau eksperimen semu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one
group pretest posttest (Sugiyono, 2013). Rancangan penelitian ini dapat diilustrasikan
sebagai berikut :
(V1) X1 (V2)
Keterangan :
X1 : Pemberian braingym
Penelitian dilaksanakan di SDN 09 Joglo Jakarta Barat 2017 selama 10 hari senin
sampai jumat.
1.Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini
adalah anak sekolah dasar SDN 09 Joglo Jakarta barat 2017 sebanyak 127 anak kelas
Lima.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan
dengan cara purphosive sampling. Purphosive sampling adalah sampel yang berdasarkan
pertimbangan tertentu seperti waktu (Saryono, 2011). Jumlah sampel ditentukan dengan
Rumus : n = N
1+N (d2)
Ket: n = sampel
N = Jumlah populasi
d = 0, 01
n= 127
n= 127
n= 127
1 + 1,27
n= 100
2,27
n = 55,9
jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 orang.
Supaya hasil penelitian sesuai dengan tujuan, maka peneliti menyeleksi dan
responden (berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi) dengan tujuan supaya mendapatkan
a. Kriteria inklusi
1) Anak sekolah dasar SDN 09 Joglo Jakarta Barat
2) Usia 10-12 tahun.
3) Bersedia mengikuti senam brain game selama 10 hari.
4) Peringkat 10 besar
b. Kriteria eksklusi
1) Di bawah 10 besar
2) Sering tidak masuk sekolah
3) Usia di bawah 10 tahuN
A. Etika Penelitian
1. Prinsip Manfaat
penelitian, peneliti tidak melakukan hal-hal yang tentunya bisa merugikan klien.
b. Bebas dari Eksploitasi
dipergunakan untuk ha-hal yang dapat merugikan subjek. Dalam hal ini,
berakibat kepada subjek pada setiap tindakan. Dalam hal ini peneliti harus
Subjek mempunyai hak untuk memutuskan apakah bersedia atau tidak untuk
menjadi responden tanpa sangksi apapun. Dalam hal ini menghargai hak klien
yang mau menjadi responden dan tidak memaksa klien untuk menjadi responden.
b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full
disclosure)
kepada subjek. Dalam hal ini peneliti wajib memberikan penjelasan kepada klien
mengenai maksud dan tujuan, serta cara pengisian sebelum kilen mengisi
kuesioner.
menolak untuk di teliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menhormati
haknya.
Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah
keikitsertaannya dalam penelitian tanpa ada perbedaan. Dalam hal ini peneliti
dengan klien yang tidak bersedia atupun menolak untuk menjadi reponden.
Subjek berhak untuk meminta data ynag di berikan untuk dirahasiakan. Dalam hal
oleh responden, bila perlu dalam pengisian kuesioner di lakukan tanpa nama
(anonymity).
Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner.
Jenis skala pengukuran dalam kuesioner berbentuk skala guttman. Data dan informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data primer yaitu
didapatkan secara langsung dari responden berkaitan dengan permasalahan yang diteliti
melalui kuesioner yang terdiri dari 3 bagian yaitu data demografi, pernyataan terkait
kesyahan suatu instrument. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkannya dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat
(Arikunto, 2002). Uji validitas ini dilakukan untuk setiap item pertanyaan pada instrumen
penelitian. Untuk menguji validitas variabel tindakan yang berupa skore dalam skala ordinal
Uji validitas instrumen pada kuesioner A dalam penelitian ini dilakukan di SDN 08
Joglo Jakarta dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Uji validitas dilakukan dengan
menggunakan koefisien korelasi product moment. Berdasarkan uji statistik ini maka dapat
disimpulkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid jika diperoleh nilai r hitung lebih
besar dari r tabel pada taraf signifikansi 0.05 (Hidayat ,2007) Nilai r tabel pada penelitian ini
adalah 0.444 karena jumlah sampelnya 20 orang. Hasil uji validitas pada penelitian ini
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran
itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2002). Uji
reliabilitas menurut Arikunto, (2002) yang digunakan untuk variabel tindakan yang berupa
skor dalam skala ordinal (tingkatan) adalah teknik koefisien reliabilitas alpha cronbach
r=( k ) (1 - ∑άb2 )
(k-1) άt2
Keterangan :
r : Reliabilitas instrumen
Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien
cronbach alpha, dimana nilai cronbach alpha > nilai r table pada taraf kesalahan 5% dimana
variable dalam penelitian dapat dikatakan reliable atau handal, sehingga kuesioner
Hasil uji reliabilitas kuesioner pada penelitian ini didapat nilai alpha 0.923 artinya
kuesioner tersebut mempunyai reliabilitas yang tinggi karena nilai alpha cronbach melebihi
1. Selama responden mengisi kuesioner, peneliti akan berada disamping responden, agar
bila ada pertanyaan dari responden, peneliti dapat langsung menjawab dan
menjelaskannya.
dianggap selesai.
3. Kuesioner yang telah diisi dikumpulkan dan bila ada kuesioner yang belum lengkap,
langsung dilengkapi saat itu juga. Bila kuesioner sudah lengkap maka peneliti
mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima kasih kepada responden atas kesediaan
H. Pengolahan Data
Data yang terkumpul lalu diolah dan diproses melalui tahapan, menurut
1. Editing Data
Kegiatan yang dilakukan setelah selesai menghimpun data lapangan. Data yang ada
seluruhnya diteliti apakah sudah benar, jelas dan lengkap sesuai dengan yang
diinginkan.
2. Coding Data
Data yang sudah diedit diberi identitas sesuai dengan pertanyaan dan kelompoknya
3. Sorting
Adalah mensortir dengan memilih atau mengelompokkan data menurut jenis yang
4. Entry
Data jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan dalam
5. Cleaning
Pembersihan data, lihat variabel apakah data sudah benar atau belum.
I. Analisis Data
Setelah data diatur kemudian diringkas dan dipadatkan, kemudian memasukkan data
1. Analisis Data
Setelah data diolah kemudian dianalisis, sehingga hasil analisis data dapat digunakan
a. Analisis univariat
kedalam bentuk table frekuensi dan akan digunakan untuk uji statistic korelasi.
Tabel frekuensi pada analisis ini bertujuan untuk menggambarkan responden sesuai
karakteristik.
b. Analisis bivariat
Setelah data-data diolah dengan menggunakan analisis univariat kemudian diolah dengan
analisis bivariat. Analisis bivariat adalah dengan membandingkan pre test dan post test
pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sebelum dilakukan uji statistic dilihat
dulu penyebaran data. Apabila data terdistribusi normal, maka dilakukan uji statistic
menggunakan dependent t-test. Apabila data tidak terdistribusi normal , maka dilakukan
uji statistik Wilcoxon test.