0 - Nur Shifatul Karimah - Bentuklahan Karst Di Tuban
0 - Nur Shifatul Karimah - Bentuklahan Karst Di Tuban
Zaenuri, Mokhammad Awaluddin dan Ekoharyono. 2015. "Diferensiasi Morfologi Karst Kabupaten Tuban
Jawa Timur". Jurnal Bumi Indonesia. Vol. 4. Hal : 1-10
2. Obyek kajian
b) Morfologi endokarst
Kenampakan endokarst yang dapat jelas diamati didaerah penelitian adalah adanya gua. Menurut IUS
dalam Massinai (2015 : 249) gua adalah setiap ruangan bawah tanah yang dapat dimasuki oleh manusia.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat tiga jenis tipe gua yang ditemukan tersebar di daerah penelitian
yaitu :
o Bagian utara
Bentanglahan karst di daerah ini dicirikan dengan morfologi karst yang kurang menonjol.
Umumnya didominasi oleh perbukitan rendah bergelombang dengan puncak tertinggi <100
mdpl. Bukit karst yang ditemukan mengikuti pola sesar dimana memanjang dari barat ke timur.
Pada bagian puncak bukit ditemukan mulut gua dengan tipe patahan.
o Bagian tengah
Bagian tengah kawasan karst Tuban dicirikan dengan ketinggian berkisar 50-250 mdpl. Morfologi
bukit karst memanjang dari barat ke timur dengan bagian puncak bukit ditemukan beberapa
menara kerucut karst. Pada bagian sisi sebelah utasea dan selatan bukit ditemukan terlihat
singkapan batuan. Pada bagian lembah utama tepatnya pada dasar lembah ditemukan aliran air
dwngan tipe perennial yang mengalir sepanjang tahun dengan debit kecil. Doline yang terbentuk
di daerah ini tudak begitu berkembang.
o Bagian selatan
Bagian selatan karst Tuban dicirikan dengan topografi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan
bagian utara dan tengah. Kenampakan yang dapat diamati berupa bukit karst, lembah, doline,
dan gua. Bagian selatan kawasan karst Tuban didominasi oleh bentukan lembah. Pada bagian
dasar lembah ditemukan ponor dan gua.
4. Kelompok data P/S atau P dan S ?
Kelompok data yang digunakan adalah kelompok data primer dan sekunder.
a. Data primer
Data primer mempunyai pengertian yaitu sumber data penenilitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat, maupun hasil observasi dari suatu obyek,
kejadian atau hasil pengujian benda. (Maulidi, achmad. 2016 "Pengertian data primer dan data
sekunder". Https://www.kanalinfo.web.id, diakses pada 21 Oktober 2018)
b. Data sekunder
Secara umum pengertian data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media
perantara atau secara tidak langsung yang berupa buu, catatan, bukti yang telah ada atau arsip yang
dipublikasikan atau tidak.(Maulidi, Achmad. 2016. "Pengertian data primer dan data Sekunder".
Https://www.kanalinfo.web.id, diakses pada 21 Oktober 2018).
Data sekunder diperoleh dari pengumpulan bahan dan literatur yang dapat dijadikan sebagai data
pendukung untuk tahapan analisis
Data primer diperoleh dari pengukuran morfologi dan identifikasi bentuklahan karst, data morfografi
yang dikumpulkan berupa deskrisi secara kualitatif mengenai kenampakan bentukan morfologi karst
dilapangan. Data morfometri dikumpulkan dengan cara interpretasi citra dan pengukuran dilapangan.
Menurut ICA pengertian peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan
abstrak permukaan bumi dan benda-benda angkasa. (Setyowati, Dewi Liesnoor. dkk, 2017 : 6). Peta yang
digunakan daam melakukan analisis morfologi karst di Kabupaten Tuban Jawa Timur menggunakan peta
jaringan lembah dan peta persebaran gua di Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Secara umum pengertian citra adalah gambaran yang tampak dari suatu objek yang diamati sebagai hasil
dari proses perekaman sensor ataupun alat pemantau lainnya.(Pratiwi, Eka. 2016. "Pengertian citra dan
jenis-jenis citra". Https://www. Bangkusekolah.com, diakses pada 21 Oktober 2018).
Data tersebut berkaitan dengan citra karena dalam penelitian menggunakan interpretasi citra untuk
mengumpulkan data mofometri di lapangan, data mofometri yang dikumpulkan diantaranya adalah
mofometri doline, bukit karst, lembah karst dan goa.
Sistem informasi geografi (SIG) adalah sistem komputer yang mempunyai kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi bereferensi geografis. (Barus, Robi
Agape. 2017. "pengertian sistem informasi geografi". Https://www.edukasiana.com, diakses pada 21
Oktober 2018)