Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang karena Rahmat-Nya,saya
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah rem tepat pada waktunya, dan rasaterima
kasih pada semua pihak baik dosen maupun mahasiswa yang telah mendukung
dalam pembuatan makalah ini.

Elemen mesin merupakan mata kuliah jurusan teknik mesin, salah satu materinyayang
diberikan ialah rem. Makalah rem dirancang untuk digunakan sebagai sarana dalamkegiatan
belajar untuk mahasiswa jurusan teknik mesin untuk menjadi seorang engineer yang ahli
dalam bidangnya. Makalah ini memuat ringkasan teori dari berbagai sumber yangdisusun
secara ringkas dan sistematis.Saya menyadari bahwa proses penyusunan makalah yang
ringkas dan sistematis,merupakan pekerjaan yang tidak ringan. Demikian pula dalam teknik
penulisan dan tata bahasa tak luput dari kesalahan dan kekurangan.

Dari kesadaran tersebut, saya sangat mengharapkan saran, kritik maupun masukandari
pembaca dan pemakai makalah rem ini, guna penyempurnaan pada masa
mendatang.Penghargaan yang setinggi-tinginya saya sampaikan kepada semua pihak yang
telahmembantu tersusunnya makalah rem ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasaamemberikan limpahan rahmat, petunjuk dan
bimbingan-Nya terhadap setiap niat baik kita

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................... 1

1.1. Latar Belakang.................................................... 1

1.2. Permasalahan...................................................... 1

1.3. Tujuan dan Kegunaan .................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI...................................................... 3

2.1. Tujuan dan Kegunaan rem................................. 3

2.2. Sistem Rem........................................................ 4

2.3. Prinsip Rem........................................................ 5

2.4. Macam-macam Rem.......................................... 5

1. Rem Tromol (Dumb Brake)............................................................ 6

2. Rem Cakram (Disk Brake)................................. 6

2.6. Rem Drum (Tromol)....................................... 14

BAB III PENUTUP................................................................. 22

3.1 Kesimpulan..................................................... 22

3.2 Saran............................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 2

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan teknik
transportasi demi keamaan dan keselamatan dalam berkendara. Pada dasarnya rem
mempunyai fungsi untuk memperlambat dan mengatur gerakan suatu putaran. Adapun rem
yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (dapat bekerja dengan baik
dan cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah diperiksa dan
disetel)

Walaupun sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak diantara masyarakat umum yang
belum memahami dan mengerti fungsi, cara kerja dan jenis-jenis dari rem tsb. Oleh karena itu
penulis membuat makalah ini bertujuan untuk memperkenalkan fungsi, cara kerja, dan jenis-
jenis dari rem itu sendiri. Dengan adanya makalah ini diharapkan kita bisa lebih mengenal
fungsi, cara kerja dan jenis-jenis rem serta bisa menambah dan memperluas wawasan kita
terutama mengenai sistem rem.

1.2 Permasalahan

Untuk mengetahui lebih mendalam tentang rem, maka penulis mengajukan permasalahan
sebagai berikut :

1. Banyak orang yang belum mengenal fungsi dari rem

2. Belum banyak mengetahui dari jenis – jenis rem dan fungsinya masing masing

1.3 Tujuan dan Kegunaan

Makalah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui fungsi dari rem

2. Mengetahui jenis dari rem dan fungsinya masing – masing

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tujuan dan Kegunaan rem

Pada dasarnya kendaraan tidak dapat segera berhenti walaupun katup gas ditutup penuh dan
mesin tidak lagi dihubungkan dengan pemindah daya, akan tetapi akan tetap bergerak karena
gaya kelembamannya. Kelemahan ini harus diatasi untuk menurunkan/mengurangi kecepatan
kendaraan hingga berhenti. Solusi dalam mengatasi kelemahan tersebut sistem rem dirancang
untuk mengontrol kecepatan/laju (mengurangi/ memperlambat kecepatan dan menghentikan
laju) kendaran, dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh
pengendaraan yang aman.

Rem merupakan salah satu dari bagian kendaraan yang mempunyai peranan penting untuk
kenyamanan dan keselamatan pengendara sepeda motor. Rem adalah suatu piranti untuk
memperlambat atau menghentikan gerakan roda yang berputar. Gerak roda yang diperlambat
otomatis gerak kendaraan menjadi lambat. Fungsi rem adalah menyerap baik energi kinetik
dari bagian yang bergerak atau energi potensial yg ditimbulkan oleh komponen lain
(K.M.Jossy, 2011). Dengan kata lain rem adalah komponen yang mengubah energi mekanik
menjadi energi thermal / panas melalui gesekan. Selain itu rem adalah suatu komponen yang
sangat penting bagi kendaraan / alat transportasi. Semakin cepat suatu kendaraan maka
memerlukan kapasitas sistem pengereman yang efektif pula.¹

Beberapa fungsi rem:

 Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.


 Mengatur kecepatan selama berkendara.
 Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau
menanjak.

2.2 Sistem Rem

Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan)
dengan pemindahan daya (kopling, transmisi, propeller shaft, dll), kendaraan cenderung tetap
melaju. Kelemahan ini harus diatasi dan dikurangi dengan maksud untuk mengurangi
kecepatan kendaraan hingga berhenti.

Mesin mengubah energi panas menjadi energi kinetik (energi gerak) untuk menggerakkan
kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi gerak menjadi energi panas untuk mengurangi
atau menghentikan kendaraan. Umumnya, rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem
gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (braking effect)
diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.

¹· Kapasitas rem tergantung oleh faktor – faktor berikut : 1) Tekanan antara kampas rem dengan permukaan
bidang pengereman. 2) Koefisien gesek antara kampas rem dengan bidang pengereman. 3) Batasan kecepatan
motor. 4) Area yang terkena gesekan (bidang gesek). 5) Kemampuan kampas rem menyerap panas yang
ditimbulkan oleh gesekan [Type text] 2
Gambar 1 prinsip kerja Rem

2.3 Sistem Rem

Sistem pengereman mobil dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju (mengurangi/


memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) mobil, dengan tujuan meningkatkan
keselamatan dan untuk memperoleh pengendaraan yang aman. Prinsip kerja rem adalah
dengan mengubah energi gerak/kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan.

Gambar 2 sistem rem

Sistem rem mobil diklasifikasikan berdasar :

 Lokasi pemasangan : pada roda (wheel brake) dan Propeller shaft (center brake)
 prosedur operasi : Manual type (parking brakes) dan foot pressure brakes (servis brakes)
 Kontruksi : Internal expansion (drum brakes), external expansion, Disk brakes
 Mekanisme : Mechanikal types, Hydraulic types, Pneumatic Types, Vacuum types,
Exhaust brakes.

[Type text] 3
2.4 Macam-macam Rem

Gambar 3 Perbedaan Rem Tromol (Drumb Brake) dan Rem Cakram (Disk Brake)

. Berikut macam-macam rem menurut konstruksinya, yaitu :

1) Rem tromol (drum brake)

Rem Tromol (drum brake) Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara
pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake
shoe), dan silider roda (wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan
roda depan dan belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya sistem rem dapat berfungsi
dengan baik dan sesuai dengan persyaratan (Andun, Adhari, Agus, 2005:12).

Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam
menekan permukaan tromol yang berputar besama dengan roda. Rem tromol mempunyai
keuntungan dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu adanya self energizing effect ² yang
memperkuat daya pengereman, hanya saja konstruksinya agak rumit dan tertutup sehingga
radiasi panas ke udara luar dan water recovery ³ kurang baik.

Pada saat sistem rem terkena air, tipe rem cakram memiliki kemampuan water recovery yang
lebih baik dibandingkan dengan sistem rem tromol, hal ini disebabkan karena air akan
terlempar keluar dari permukaan cakram dan pad karena adanya gaya sentrifugal. Pada rem
tromol tetap akan menyisakan air diantara sepatu rem dan tromol sehingga koefisien gesek
rem menjadi rendah.

Kelebihan Rem Tromol

 Tidak mudah terkena kotoran dan debu


 Sistem Rem yang mudah dan harganya yang murah
 Kinerja pengerman yang Lembut
 Mampu menahan beban Besar

²· self energizing effect merupakan tekanan ditularkan dari master silinder ke silinder roda. Tekanan ini
mendorong piston silinder ke luar.
³· Water recovery merupakan kemampuan bidang gesek (sepatu rem/ pad) untuk mengembalikan koefisien
gesek pada kondisi semula, pada saat sistem rem terkena air yang mengakibatkan koefisien gesek sepatu
rem/pad menjadi berkurang karena terlumasi oleh air. 4
Kekurangan Rem Tromol

 Rem tidak terlalu pakem


 Pergantian Kampas reltif lebih lama dan rumit
 Tidak enak dipandang

2) Rem cakram (disc brake)

Rem cakram dewasa ini sangat banyak digunakan, hampir di semua produsen otomotif telah
menggunakan rem cakram pada sistem pengeremannya dan sudah merupakan standar pada
kendaran model baru.

Konstruksi rem cakram pada umumnya terdiri atas cakram (disc rotor) yang terbuat dari besi
tuang yang berputar dengan roda, bahan gesek (disc pad) yang menjepit & mencengkeram
cakram, serta kaliper rem yang berfungsi untuk menekan & mendorong bahan gesek.
Konstruksi pada rem cakram hampir sama dengan rem tromol, dimana tromolnya ditiadakan
dan sebagai gantinya dipasang sekeping cakram.

Pada rem cakram terdapat sepatu-sepatu rem yang dilengkapi dengan pelapis sepatu rem,
cara kerja rem ini secara hidrolik. Daya pengereman terjadi karena adanya gesekan antara
cakram dengan pad, sehingga pengereman terjadi (Andun, Adhari, Agus, 2005:12).

Kelebihan Rem Cakram

 Cepat menghentikan Laju/Pakem


 Lebih stabil dan konsisten
 Good looking

Kekurangan Rem Cakram

 Riskan kerusakan dan mudah terkena kotoran


 Kinerja pengereman kasar
 Resiko rem mengancing

[Type text] 5

Anda mungkin juga menyukai