Super konduktor adalah konduktor dengan resistansi listrik nol,terjadi pada bahan – bahan tertentu yang berada di bawah suhu karakteristiknya. Secara umum, resistivitas listrik dari setiap konduktor logam turun secara bertahap dengan berkurangnya temperatur. Pada bahan superkonduktor, resistansi turun dengan cepat ke nilai nol jika bahan tersebut didinginkan di bawah temperatur kritisnya. Arus listrik yang mengalir pada kabel superkonduktor loop dapat terus mengalir selama beberapa saat (sampai 100.000 tahun tergantung geometri kabel dan temperatur) meskipun tanpa sumber arus. Berdasarkan temperatur kritisnya: Temperatur tinggi → jika resistansi dapat diturunkan menjadi nol melalui proses pendinginan dengan nitrogen cair, temperatur kritis (TC) > 77K Temperatur rendah → jika pendinginan tidak membutuhkan nitrogen cair,TC ≤ 77 K Berdasarkan materialnya: Unsur kimia → contoh: raksa dan timbal Campuran logam → contoh: niobium‐titanium, germaniumniobium Keramik → contoh:magnesium diboride Superkonduktor organik → contoh: fullerenes, carbon nanotube (bahan yang terbuat dari karbon dalam bentuk bulat berlobang/donut, elips, tabung, dan slinder) Resistansi superkonduktor dihitung dengan hukum Ohm: 𝑉 𝑅= 𝐼 Jika tegangan (V) = 0, berarti resistansi (R) = 0 → berarti bahan adalah superkonduktor Pada bahan superkonduktor, fluida elektron tidak dapat diuraikan menjadi elektron‐ elektron tunggal, tetapi tetap berpasangan yang disebut sebagai Cooper pairs, pengaliran arus terlaksana tanpa pengurangan energi (without energy dissipation)