Anda di halaman 1dari 4

ETAP (Electric Transient Analysis Program)

ETAP (Electric Transient Analysis Program) merupakan suatu software


(perangkat lunak) yang digunakan suatu system tenaga listrik. Perangkat ini dapat
bekerja dalam keadaan offline yaitu untuk simulasi tenaga listrik, juga dalam
keadaan online untuk pengelolaan data real time. Etap Power Station
memungkinkan anda untuk bekerja secara langsung dengan tampilan gambar
single line diagram/diagram satugaris . Program ini dirancang sesuai dengan tiga
konsep utama:

1. Virtual Reality Operasi

Sistem operational yang ada pada program sangat mirip dengan sistem operasi
pada kondisi real nya. Misalnya, ketika Anda membuka atau menutup sebuah
sirkuit breaker, menempatkan suatu elemen pada sistem, mengubah status operasi
suatu motor, dan untuk kondisi de-energized pada suatu elemen dan sub-elemen
sistem ditunjukkan pada gambar single line diagram dengan warna abu-abu.

2. Total Integration Data

Etap Power Station menggabungkan informasi system elektrikal, system logika,


system mekanik, dan data fisik dari suatu elemen yang dimasukkan dalam sistem
database yang sama. Misalnya, untuk elemen sebuah kabel, tidak hanya berisikan
data kelistrikan dan tentang dimensi fisiknya, tapi juga memberikan informasi
melalui race ways yang di lewati oleh kabel tersebut. Dengan demikian, data
untuk satu kabel dapat digunakan untuk dalam menganalisa aliran beban (load
flow analysis) dan analisa hubung singkat (short-circuit analysis) yang
membutuhkan parameter listrik dan parameter koneksi- serta perhitungan ampa
city derating suatu kabel yang memerlukan data fisik routing.

3. Simplicity in Data Entry

LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN SISTEM TENAGA LISTRIK


Etap Power Station memiliki data yang detail untuk setiap elemen yang
digunakan. Dengan menggunakan editor data, dapat mempercepat proses entri
data suatu elemen. Data-data yang ada pada program ini telah di masukkan sesuai
dengan data-data yang ada di lapangan untuk berbagai jenis analisa atau desain.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja menggunakan ETAP antara
lain

1. One Line Diagram ,merupakan notasi yang disederhanakan untuk sebuah


sistem tenaga listrik tiga fasa. Sebagai ganti dari representasi saluran tiga
fasa yang terpisah, digunakanlah sebuah konduktor. Hal ini memudahkan
dalam pembacaan diagram maupun dalam analisa rangkaian.
2. Library, merupakan informasi mengenai semua peralatan yang akan
dipakai dalam sistem kelistrikan. Data elektris maupun mekanis dari
peralatan yang lengkap dapat mempermudah dan memperbaiki hasil
simulasi ataupun analisa.
3. Standar yang dipakai, biasanya mengacu pada standar IEC dan ANSI.
Perbedaan antara standar IEC dan ANSI terletak pada standar frekuensi
yang digunakan yang mengakibatkan perbedaan spesifikasi peralatan yang
digunakan. Jika pada standar IEC nilai frekuensi yang digunakana dalah
50 Hz, sedangkan pada standar ANSI nilai frekuensi yang digunakan
adalah 60 HZ.
4. Study Case, berisikan parameter-parameter yang berhubungan dengan
metode studi yang akan dilakukan dan format hasil analisa.

Dari sekian analisa yang dapat dilakukan menggunakan ETAP, terdapat tiga
analisa yang akan dibahas kali ini. Analisa tersebut yaitu Load Flow Analysis
(Analisa Aliran Daya), Short Circuit Analysis (Analisa Hubung Singkat), dan
Motor Acceleration Analysis.

1. Load Flow Analysis (Analisa Aliran Daya)

LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN SISTEM TENAGA LISTRIK


Analisa aliran daya merupakan suatu analisa aliran daya aktif (P) dan daya reaktif
(Q) dari suatu sistem pembangkit (sisi pengirim) melalui suatu saliran transmisi
hingga sampai ke beban (sisi penerima). Idealnya, daya yang dikirim akan sama
dengan daya yang diterima di beban adalah sama. Namun pada kenyataannya,
daya yang dikirim di sisi pengirim tidak sama dengan daya yang diterima di sisi
beban. Hal ini disebabkan beberapa hal :

1. Impedansi di saluran transmisi.

Impedansi di saluran transmisi dapat terjadi karena berbagai hal dan sudah
mencakup resultan antara hambatan resistif, induktif dan kapasitif. Hal ini
yang menyebabkan rugi-rugi daya karena terkonversi atau terbuang
menjadi energi lain dalam transfer energi.

2. Tipe beban yang tersambung jalur.

Ada 3 tipe beban, yaitu resistif, induktif, dan kapasitif. Resultan antara
besaran hambatan kapasitif dan induktif akan mempengaruhi PF sehingga
mempengaruhi perbandingan antara besarnya daya yang ditransfer dengan
yang diterima.

Pada analisa aliran daya ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aliran daya
yang berupa pengaruh dari variasi beban dan rugi-rugi transmisi pada aliran daya
dan juga mengetahui adanya tegangan jatuh (drop voltage) pada sisi beban.

Contoh hasil analisis aliran daya

1. Short Circuit Analysis (Analisa Hubung Singkat)

Hubung Singkat (Short Circuit) adalah suatu peristiwa terjadinya hubungan


bertegangan atau penghantar tidak bertegangan secara langsung tidak melalui
media (resistor/beban) yang semestinya sehingga terjadi aliran arus yang tidak
normal (sangat besar) yang biasa disebut arus hubung singkat. Adanya hubung

LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN SISTEM TENAGA LISTRIK


singkat menimbulkan arus lebih yang pada umumnya jauh lebih besar daripada
arus pengenal peralatan dan terjadi penurunan tegangan pada sistem tenaga listrik,
sehingga bila gangguan tidak segera dihilangkan dapat merusak peralatan dalam
sistem tersebut. Besarnya arus hubung singkat yang terjadi sangat dipengaruhi
oleh jumlah pembangkit yang masuk pada sistem, letak gangguan dan jenis
gangguan.

Ada 2 jenis gangguan hubung singkat berdasarkan jenis arus gangguannya, yaitu
gangguan simetris dan gangguan asimetris. Gangguan simetris adalah gangguan
yang arus gangguannya seimbang, dan sebaliknya gangguan asimetris adalah
gangguan yang arus gangguannya tidak seimbang. Perhitungan tegangan dan arus
pada titik hubung singkat dapat dilakukan apabila sistem sederhana atau
seimbang. Apabila sistem tidak seimbang maka digunakan metode komponen
simetri untuk menganalisanya.Tiga komponen simetris antara lain:

1. Komponen Urutan Positif (Positive Sequence Component)

Merupakan komponen yang terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya,
terpisah satu dengan yang lain dalam fasa 1200 dan mempunyai urutan fasa
yang sama dengan fasor aslinya (ditandai dengan subscript 1)

2. Komponen Urutan Negatif (Negative Sequence Component)

Merupakan komponen yang terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya,
terpisah satu dengan yang lain dalam fasa 1200 dan mempunyai urutan fasa
yang berbeda dengan fasor aslinya (ditandai dengan subscript 2)

3. Komponen Urutan Nol (Zero Sequence Component)

Merupakan komponen yang terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya dan
tidak ada pergeseran fasa antara fasor yang satu dengan yang lain (ditandai
dengan subscript 0)

LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN SISTEM TENAGA LISTRIK

Anda mungkin juga menyukai