Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun dan mencapai puncaknya pada saat musim hujan. Hal ini disebabkan
penyakit ini agar tidak terjadi kematian akibat penyakit DBD yang semakin
meluas. Semula penyakit DBD banyak menyerang anak-anak tetapi saat ini
orang dewasa pun banyak yang terserang bahkan dengan derajat penyakit
hingga Maret 2004 selama berlangsungnya Kejadian Luar Biasa (KLB), 526
otak, kelumpuhan otot dan saraf jantung, syok akibat perpindahan plasma
1
2
DTCE, demam dengue dinyatakan oleh WHO, sebagai salah satu masalah
Lebih dari 2,5 miliar manusia, sekitar satu per tiga penduduk dunia, di lebih
dari 100 negara, saat ini ada risiko untuk tertular demam dengue. Sementara,
sebelum tahun 1970 hanya ada sembilan negara yang melaporkan epidemi
dengue yang berat. Lebih lanjut, kawasan yang paling banyak berisiko DBD
yaitu Asia Tenggara, Amerika dan Pasifik Barat. Secara total, di dunia ada 30
kali peningkatan penularan dalam 50 tahun belakangan ini. Sesuai data, setiap
tahun di dunia diperkirakan ada 390 juta orang terinfeksi dengue. Ada sekitar
khususnya bulan Januari di awal tahun seperti sekarang ini. Karena itu,
orang dan jumlah kasus meninggal sebanyak 871 penderita (Depkes, 2016).
3
Sebanyak 1.817 kasus DBD telah dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur kepada Kementerian Kesehatan RI. Hingga saat ini, secara umum
status kejadian luar biasa (KLB) karena jumlah kasus DBD di wilayah
tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan bulan yang sama di
tahun 2014. Dinas Kesehatan provinsi Jawa Timur juga menyampaikan data
Kabupaten Tulung Agung (86 kasus), Kabupaten Trenggalek (85 kasus), dan
2016 mencapai 228 orang dan lima penderita diantaranya meninggal dunia.
pada periode Januari tahun 2017 sebanyak 155 orang, kata Kepala Dinas
Komisi D DPRD Jember. Menurut dia, sebanyak 228 penderita DBD tersebut
dan kondisi yang agak parah dirujuk ke sejumlah rumah sakit. Penderita DB
yang tidak bisa ditangani di puskesmas dirujuk di 3 rumah sakit daerah yakni
sakit, sehingga dokter dan tim medis tidak bisa menyelamatkan nyawanya
Dinkes Jember belum menetapkan kejadian luar biasa (KLB) untuk penyakit
yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti tersebut. Pada Januari 2017 jumlah
kesehatan harus terbentuk perilaku positif dalam upaya preventif, kuratif, dan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Metodologi
a. Pengkajian
dalam :
1) Data Dasar
2) Data Fokus
3) Data Subjektif
dan lain–lain.
4) Data Objektif
konjungtiva anemis.
Sumber data primer adalah klien. Sebagai sumber data primer bila
keluarga.
yaitu kelurga, orang terdekat, teman, dan orang lain yang tahu
b. Diagnosis Keperawatan
mencegah perubahan.
1) Klasisfikasi Data
data objektif.
2) Interpretasi Data
masalah kolaboratif.
GORDON
FormatP.E.S
Format P.E.S
keperawatan.
tindakan keperawatan.
perkembangan.
Walid, 2012).
11
c. Perencanaan
Tujuan Perencanaan
1) Administrasi
keperawatan
2) Klinik
keperawatan
b) Alat komunikasi
d. Pelaksanaan
baru.
tindakan
pelaksanaan
efektivitas tindakan
e. Evaluasi
keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil
Tujuan evaluasi:
Komponen SOAP/SOAPIER
1) S: Data Subjektif
13
2) O: Data Objektif
3) A: Analisis
4) P: Planning
5) I: Implementasi
pelaksanaan.
6) E: Evaluasi
keperawatan.
14
7) R: Reassesment
pada tanggan dan bulan tersebut bertepatan pada musim hujan, dimana
a. Anamnesis
secara komprehensif.
b. Observasi
praktik klinik.
c. Pemeriksaan
1) Fisik
warna; (3) bentuk; (4) posisi; (5) simetris; (6) luka; (7)
temperatur; (2) turgor; (3) bentuk dan ukuran; (4) massa; (5)
e) Penunjang
d. Dokumenter
yang ada.
D. Manfaat
1. Bagi Akademik
3. Bagi Masyarakat
4. Bagi Peneliti