PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dalam arti luas ungkapan “sistem“ ternyata telah disamakan
maknanya dengan ungkapan “cara“. Sehingga kita akan dapat membaca
rangkaian kata seperti: sistem penilaian, system pengawalan, sistem
perwasitan, dan lainnya. Pada dasarnya sesuatu dapat disebut sistem apabila
memenuhi dua syarat . Pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling
berinteraksi dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Bagian-bagian
itu disebut subsistem atau ada pula yang menyebutnya sebagai prosedur.
Agar sistem dapat berfungsi secara efisien dan efektif, subsistem-
subsistem atau prosedur-prosedur itu harus saling berinteraksi antar satu
dengan lainnya. Interaksi ini bisa tercapai terutama melalui komunikasi
informasi yang relevan antar subsistem. Namun demikian, biasanya antara
subsistem dengan subsistem lainnya tidak dapat dilihat garis pemisahnya
secara tegas, karena interaksi yang terjalin anatara subsistem itu demikian
kuatnya dan acapkali saling bertumpang tindih.
6
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti
anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Setiap subsistem didesain untuk mencapai satu atau lebih tujuan
organisasi. perubahan dalam subsistem tidak bisa dibuat tanpa
mempertimbangkan dampak subsistem lain dan pada sistem secara
keseluruhan. Konflik tujuan terjadi ketika tujuan subsistem tidak konsisten
dengan tujuan subsistem lainnya atau dengan sistem secara keseluruhan.
Keselarasan tujuan terjadi ketika subsistem mencapai tujuannya saat
berkontribusi dengan tujuan keseluruhan organisasi. Semakin besar
organisasi dan sistem yang lebih kompleks, maka semakin sulit untuk
mencapai keselarasan tujuan.
Bodnar dan Hopwood (2000) seperti yang diterjemahkan Amir
Abadi Jusuf, “Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai sistem berbasis
komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi
informasi, tetapi istilah Sistem Informasi Akuntansi diperluas mencakup
siklus-siklus pemrosesan transaksi, penggunaan tehnologi informasi, dan
pengembangan sistem informasi.” Romney dan Steinbart (2003) menulis,
“Accounting Information System is the human and capital resources within
an organization that responsible for the preparation of financial
information and the information obtained from collecting and processing
company transaction.”
7
Untuk membuat keputusan yang efektif, organisasi harus menentukan
keputusan apa yang perlu mereka buat, informasi apa yang mereka perlukan
untuk membuat keputusan, dan cara mengumpulkan dan mengolah data yang
diperlukan untuk menghasilkan informasi. Pengumpulan dan pengolahan data ini
sering kali melekat pada proses bisnis dasar dalam organisasi.
8
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal. SIA dengan struktur
pengendalian internal yang tepat dapat membantu melindungi sistem dari
kecurangan, kesalahan, kegagalan sistem dan bencana.
6. Meningkatkan pengambilan keputusan. Peningkatan dalam pengambilan
keputusan adalah aktivitas kompleks dan multilangkah: mengidentifikasi
permasalahan, mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi,
mengevaluasi cara menyelesaikan masalah, memilih metodologi solusi dan
menginplementasikan solusi. SIA dapat memberikan bantuan dalam semua
taham pengambilan keputusan. Laporan dapat membantu untuk
mengidentifikasi permasalahan potensial.
Manajemen Basis
Data
Umpan Balik
Sumber Data Pengguna
Perusahaan Akhir Internal
Internal
Umpan Balik
9
a. Pengguna Akhir
Pengguna akhir dibagi ke dalam dua kelompok umum: eksternal dan internal.
Pengguna eksternal meliputi para kreditor, pemegang saham, calon investor,
lembaga pemerintahan, kantor pajak, pemasok, dan pelanggan. Para
pengguna eksternal ini akan menerima informasi dalam bentuk laporan
keuangan, pengembalian pajak, serta berbagai laporan lainnya yang secara
hukum wajib dibuat oleh perusahaan. Sedangkan para pengguna internal
meliputi pihak manajemen di tiap tingkat dalam perusahaan, serta personel
operasional. Perusahaan memiliki ukuran untuk memenuhi kebutuhan para
pengguna internal. Laporan internal diatur berdasarkan apa yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan.
b. Sumber Data
Sumber data adalah berbagai transaksi keuangan yang masuk ke dalam
sistem informasi baik dari sumber internal maupun eksternal. Transaksi
keuangan eksternal adalah sumber data yang paling umum bagi perusahaan.
Transaksi ini adalah berbagai pertukaran ekonomi dengan berbagai entitas
bisnis dan individu lain di luar perusahaan. contohnya meliputi penjualan
barang dan jasa, pembelian persediaan, penerimaan kas, serta pengeluaran
kas. Transaksi keuangan internal melibatkan pertukaran atau perpindahan
sumber daya dalam perusahaan. contohnya meliputi perpindahan bahan baku
menjadi barang dalam proses, penggunaan tenaga kerja dan overhead untuk
barang dalam proses, konversi barang dalam proses menjadi persediaan
barang jadi, serta depresiasi pabrik dan perlengkapan.
c. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah tahap operasional pertama dalam sistem informasi.
Tujuannya adalah untuk memastikan data kegiatan yang masuk ke dalam
sistem valid, lengkap, dan bebas dari kesalahan. Terdapat dua aturan yang
menentukan dalam desain prosedur pengumpulan data: relevansi dan
efisiensi.
10
d. Pemrosesan Data
Setelah selesai dikumpulkan, data biasanya membutuhkan pemrosesan agar
dapat menghasilkan informasi.
11
mereka melaksanakan pekerjaan hariannya dengan cara yang efektif dan
efisien.
13
sertakan juga tugas (Job Desc) dari masing-masing bagian dan personal di
dalamnya.
1. Pemecahan Studi Kasus
Langkah pak Hirata membeli bahan baku sebanyak banyaknya saat
harga dollar rendah cukup efektif dan efisien karena bahan baku
tersebut dapat menjadi persediaan saat dollar melonjak.
Saat dollar melonjak, pak hirata dapat memproduksi persediaan
tersebut dengan hasil olahan dan dijual dengan harga tinggi sehingga
mendapat keuntungan yang lebih atau berlipat.
Proses pembuatan barang harus dipisahkan menurut tenaga ahlinya.
Misalnya SDM A bertugas bagian pengolahan, SDM B bagian
finishing, SDM C bagian packing. Agar pekerjaan lebih sempurna
dengan spesifikasi tersebut.
Pak Hirata sebaiknya tidak hanya mengandalkan mesin sederhana
dari pemerintah namun juga harus menambah jumlah mesin atau
mengganti mesin yang lebih canggih untuk mempercepat proses
produksi sehingga perputaran penjualan semakin cepat.
Pak Hirata sebagai pemilik juga perlu merekrut karyawan baru untuk
membantu menjalankan proses pengawasan dalam produksi.
Dengan kebijakan penjualan dengan kuantitas yang banyak bisa
dengan kredit, pak hirata harus menentukan jatuh tempo kredit
tersebut sehingga perputaran modal juga cepat dan meminimalisir
gagal bayar.
2. Job Description Struktur Organisasi
a. CEO
1) Merencanakan, mengelola dan menganalisis segala aktifitas
fungsional bisnis seperti operasional, sumber daya manusia,
keuangan dan pemasaran.
14
2) Merencanakan dan mengelola proses penganggaran, lalu
mengamati dan menganalisis apabila ada kejanggalan dalam
praktiknya.
3) Mengelola perusahaan dengan tujuan strategis perusahaan
dengan keefektifan dan biaya seefissien mungkin.
b. CIO
1) Mempelajari dan memahami secara menyeluruh dan mendetail
bisnis yang digeluti perusahaan.
2) Membangun kredibilitas direktorat sistem informasi yang
dipimpinnya.
3) Memasyarakatkan teknologi informasi agar dipergunakan secara
aktif untuk para karyawan perusahaan.
4) Mencanangkan visi teknologi informasi.
5) Membuat suatu perusahaan mendapat profit margin yang besar
akibat adanya perubahan-perubahan teknologi, pasar dan regulasi
yang membawa dampak perubahan perilaku bisnis.
c. Manager System Development
Manajer pengembangan sistem membantu memastikan bahwa proses
dan mekanisme perusahaan yang memadai, fungsional dan sesuai
dengan rekomendasi atas kepemimpinan dan standar industri.
Mereka merencanakan dan mengkoordinasikan pemeliharaan,
upgrade dan implementasi sistem informasi.
d. Data Administrator
Tugas-tugas seorang administrator database bervariasi, tergantung
pada job description-nya, perusahaan, peraturan Teknologi
Informasi (TI), fitur-fitur teknis, dan juga kemampuan dari DBMS
yang diberikan. Semua itu termasuk pemulihan setelah bencana
(backups and testing of backups), analisis kinerja dan tuning,
pemeliharaan data dictionary, dan desain database.
15
e. DBA
1. Pemasangan perangkat lunak baru - Ini adalah tugas DBA
untuk menginstal versi baru dari perangkat lunak DBMS, aplikasi
perangkat lunak, dan perangkat lunak lain yang berhubungan
dengan administrasi DBMS. Penting bahwa DBA atau anggota
staf IS menguji software baru sebelum pindah ke sebuah
lingkungan produksi.
2. Konfigurasi hardware dan software dengan sistem
administrator – Dalam banyak kasus, perangkat lunak sistem
hanya dapat diakses oleh administrator sistem. Dalam kasus ini,
DBA bekerja sama dengan administrator sistem untuk melakukan
instalasi perangkat lunak, dan untuk mengkonfigurasi hardware
dan software agar berfungsi secara optimal dengan DBMS.
3. Pengamanan administrasi - Salah satu tugas utama DBA adalah
untuk memantau dan mengelola keamanan DBMS. Hal ini
melibatkan penambahan dan menghapus pengguna, pemberian
quota, audit, dan memeriksa masalah keamanan.
4. Analisis data – DBA menganalisis data yang tersimpan dalam
database dan membuat rekomendasi yang berkaitan dengan
kinerja dan efisiensi penyimpanan data. Ini termasuk penggunaan
indeks efektif, memungkinkan “Paralel Query” eksekusi, atau
fitur khusus DBMS lainnya.
5. Database design (awal) - DBA dapat terlibat di awal tahap
desain database, hal ini bertujuan menghilangkan berbagai
masalah yang mungkin terjadi. DBA tahu bahwa DBMS dan
sistem, dapat menunjukkan potensi masalah, dan dapat membantu
pengembangan kinerja tim dengan pertimbangan khusus.
6. Data pemodelan dan optimasi – pemodelan data befungsi untuk
mengoptimalkan sistem tata letak untuk mengambil yang paling
keuntungan dari I / O subsystem.
16
7. Bertanggung jawab atas administrasi perusahaan yang
berhubungan dengan database dan analisis, desain, dan
penciptaan database baru.
f. Manager Telecomunication
1. Mengelola Teknologi Informasi dan sistem computer
2. Bertanggung jawab pada kesiapan dan ketersediaan sistem komputer /
aplikasi dalam lingkungan perusahaan
3. Membuat dan/atau implementasi semua sistem dan aplikasi
4. Merancang, mengelola dan mengawasi serta meng-evaluasi operasional
dari sistem informasi (software dan aplikasi) dan pendukungnya
(hardware, infrastruktur, telekomunikasi)
5. Membuat dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur TI (IT
policy) termasuk kebijakan keamanan TI (IT security policy)
6. Berkerja sama dengan TI vendor untuk merancang , membuat dan
meng-implementasikan sistem atau aplikasi jika diperlukan.
7. Membuat dan mengawasi anggaran TI (budget) dan expenditures
g. Manager And User Computer
Manajer End User Computing bertanggung jawab atas pengiriman
perusahaan dari pelanggan menghadapi layanan teknologi. Posisi ini
akan memimpin sebuah tim dibebankan dengan memberikan kualitas
tinggi, layanan biaya yang efektif termasuk klien hardware komputasi
dan perangkat lunak, dukungan service desk / bantuan, dan pelayanan
bidang. Posisi ini bertanggung jawab untuk bermitra dengan semua
IT dan kepemimpinan bisnis untuk mengembangkan strategi
teknologi, implementasi rencana, metodologi adopsi dan dukungan
operasional untuk wilayah layanan yang telah disebutkan
sebelumnya. Manajer End User Computing bertanggung jawab untuk
terus berkembang penawaran produk dan strategi sourcing yang
sejalan dengan strategi bisnis untuk memastikan kinerja terbaik dan
hasil untuk ABM.
17
Bertanggung jawab atas pengiriman perusahaan dari pelanggan
menghadapi pelayanan teknologi. Dalam memimpin seebuah tim
untuk memberikan kualitas yang tinggi, biaya yg efektif termaksuk
hardware, computasi, dan perangkat lunak dukungan service desk.
Bermitra dengan semua IT dan kepemimpinan bisnis untuk
mengembangkan strategi teknologi, implementasi rencana,
metodologi adopsi dan dukungan operasional.
h. Manager Computer Operation
Manajer operasi komputer akan merencanakan dan
mengkoordinasikan instalasi dan upgrade perangkat keras dan
perangkat lunak pemrograman dan desain sistem. Mereka akan secara
langsung mengawasi pekerjaan insinyur perangkat lunak komputer
dan programer. Mereka bertanggung jawab untuk koordinasi kerja
antar departemen terkait dan tidak terkait dalam perusahaan mereka.
Mereka menganalisis kebutuhan komputer dan informasi dari
perusahaan mereka dari perspektif strategis dan membuat keputusan
tentang personel langsung dan jangka panjang dan persyaratan
peralatan. Mereka menetapkan dan meninjau pekerjaan bawahan dan
mempelajari teknologi terbaru untuk menjaga perusahaan mereka
kompetitif. Beberapa mungkin mengevaluasi teknologi terbaru untuk
menentukan apakah mereka akan berguna dan di perusahaan mereka
kepentingan terbaik. Mereka juga dapat terlibat dalam pengembangan
persyaratan, anggaran dan penjadwalan untuk proyek-proyek
teknologi perusahaan mereka. Para manajer ini akan
mengkoordinasikan proyek-proyek tersebut dari pembangunan untuk
pelaksanaan dan mengkoordinasikan kerja antara klien, vendor dan
konsultan. Ini biasanya proyek-proyek yang digunakan untuk meng-
upgrade keamanan informasi perusahaan.
18
2.6.2 Peran SIA pada Perusahaan Travel
Informasi akuntasi yang dihasilkan SIA ada 2 yaitu Informasi
Akuntansi Keuangan yang berbentuk laporan keuangan dan Informasi
Akuntansi Manajemen yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh
perusahaan. Lingkup SIA menelusuri sejumlah besar informasi mengenai
pesanan penjulalan, penjualan dalam satuan unit dan mata uang, penagih
kas, pesanan pembelian, penerimaan barang, pembayaran, gaji dan jam
kerja.
19
1. Bagian Marketing
Bagian ini adalah bagian dimana bertugas dan bertanggung jawab atas
penjualan dan pemasaran produk perusahaan dalam hal ini adalah
paket tour. Bagian marketing harus merencanakan, menetapkan harga,
menetapkan cara cara promosi dan mendistribusikannya kepada
pelanggan yang potensial. Bagian marketing bertugas memberikan dan
mempresentasikan proposal paket tour kepada para customer. Setelah
proposal di-approve oleh cutomer, maka marketing membuat form
order pemesanan yang dimana form ini akan diproses oleh bagian
operasional. Bagian marketing juga mengeluarkan invoice atas form
order pemesanan yang sudah dikonfirmasi oleh bagian operasional,
invoice ini berfungsi untuk dilakukan pembayaran down payment oleh
customer. Pembayaran pelunasan dilakukan oleh customer H-7
sebelum pemakaian bus pariwisata dan marketing mengeluarkan
kwitansi. Invoice dan Kwitansi berjumlah 2 rangkap dimana lembar ke
– 1 untuk customer dan lembar ke – 2 untuk bagian keuangan.
2. Bagian Operasional
Bagian operasional adalah bagian dimana bertanggung jawab dalam
pembuatan, reservasi, rekonfirmasi, pembatalan, penghitungan,
kalkulasi harga paket tour serta penyusunan jadwal tour dari mulai
berangkat, makan, istirahat, tempat bermalam, tempat wisata dan
hingga kembali lagi ke tempat awal akan berangkat.
Bagian operasional memulai tugasnya setelah menerima form order
pemesanan dari bagian marketing maka bagian operasional
menyiapkan bus pariwisata yang akan digunakan oleh customer sesuai
dengan jadwal yang diminta. Setelah selesai proses penyiapan armada
selesai maka bagian operasional mengkonfimasikan kembali kepada
bagian marketing.
20
3. Bagian Keuangan
Bagian keuangan adalah bagian terakhir dalam sistem akuntansi
penjualan tunai. Bagian keuangan memulai tanggung jawabnya setelah
marketing mengeluarkan invoice untuk dilakukan pembayaran down
payment oleh customer dan pembayaran pelunasan dilakukan oleh
customer H-7 sebelum pemakaian bus pariwisata yaitu ketika
marketing mengeluarkan kwitansi. Invoice dan kwitansi yang ada akan
dimasukan ke dalam software yaitu berupa penjurnalan lalu akan
secara otomatis memposting dan akan berakhir ke neraca saldo dan
setelah dilakukan penyesuaian akan menghasilkan laporan keuangan
yaitu laporan laba rugi komprehensif dan akan mempengaruhi laporan
perubahan posisi keuangan dan laporan perubahan equitas.
Sistem Informasi Akuntansi ini mengkaitan ketiga bagian tersebut
untuk berkoordinasi untuk menghasilkan sebuah informasi mengenai
posisi keuangan perusahaan travel tersebut yaitu Laporan Penjualan
setiap bulannya dan Laporan Keuangan setiap akhir tahun.
21
Tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi dari toko buku tersebut
yaitu:
1. Untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan
informasi.
2. Mendukung operasional harian perusahaan toko buku kinokuniya.
3. Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen.
Toko buku tersebut menggunakan SIA untuk mengetahui setiap
saat buku ataupun sumberdaya lainnya dalam toko buku tersebut, dimana
menjadi tanggungjawab dari manajemen untuk dikelola dengan baik. SIA
juga mendukung keputusan baik bagi manajemen dan pelanggan apakah
pelanggan tertarik atau tidak dengan buku-buku yang terdapat di toko
tersebut.
SIA juga mendukung operasi harian di toko tersebut baik dari
penjualan tunai maupun penjualan kredit serta toko juga dapat melihat laju
dari operasi dalam perusahaan
Pengguna dari Sistem Informasi Akuntansi pada toko buku
tersebut dibagi menjadi 2 yaitu :
Pihak Internal: yaitu pihak-pihak terkait yang berasal dari dalam
perusahaan seperti Pemilik perusahaan, dewan komisaris, pimpinan
perusahaan/pihak manajemen, dan karyawan/pegawai perusahaan toko
buku.
Pihak Eksternal : yaitu pihak-pihak yang berada di luar organisasi
yang juga berkepentingan dalam menggunakan output tersebut,
misalnya kreditur, investor/ calon investor, lembaga pemerintahan,
kantor pajak, pemasok, penduduk,/masyarakat,mahasiswa konsumen
dan pelanggan.
22
Laporan SIA yang dapat dihasilkan oleh toko buku kinokuniya
terdiri dari:
Laporan Keuangan:
1. Menghasilkan Laporan Laba/Rugi Komprehensif.
2. Menyediakan Laporan Posisi Keuangan/Neraca.
3. Membuat Laporan Ekuitas/Perubahan Modal.
4. Menyediakan Laporan Arus Kas
5. Menyediakan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Laporan Manajemen:
1. Laporan Anggaran (anggaran yang ditetapkan)
2. Laporan Kinerja (kinerja yang telah dilakukan)
Pemrosesan data yang digunakan dalam toko buku tersebut
menggunakan Sistem REAL-TIME. Dimana sistem ini memproses data
secara langgsung dan tidak langsung merekam apa yang terjadi saat itu
juga seperti pembelian, penjualan, pembayaran bahkan pengecekan akan
persediaan dan jenis transaksi lainnya yang digunakan dalam toko buku
tersebut. Setiap transaksi baik dipusat maupun dicabang akan terproses
secara cepat tanpa ada jeda waktu dalam pencatatan dengan transaksi yang
terjadi saat itu.
Manajer toko buku tersebut berencana untuk lebih memanfaatkan
teknologi informasi secara lebih maksimal. Teknologi informasi yang
dapat dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan antara lain:
• E-commerce
• Internet
• Data marts dan data warehouse
• Arsitektur client-server
23
Pada toko buku ini, pemilik memanfaat beberapa teknologi yang
diterapkan banyak perusahaan lainnya yaitu diantaranya adalah :
a. Data Marts dan Data Warehous
Dimana data ini melakukan proses secara langsung dan dapat
melakukan transaksi itu secara online atau secara langsung tanpa
melakukan pencatatan yang bersistem manual.
b. Internet
Dimana internet dapat di eksplorasi untuk mempromosikan toko dan
mempromosikan penjualan via internet(online) karena sekarang
kebanyakan penjualan dilakukan secara online atau via internet, agar
orang-orang bisa melihat toko itu dan barang-barangnya tidak perlu
datang, melihat atau membeli buku secara langsung tetapi dari adanya
internet pembeli bisa secara langsung melihat, dan membeli secara via
online.
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi akuntansi sangatlah penting didalam suatu perusahaan.
Sistem yang berarti cara yang merupakan langkah yang harus disusun setiap
perusahaan agar meningkatnya nilai perusahaan itu sendiri. Misalnya komponen
sistem akuntansi yang meliputi orang yang mengoperasikan sistem dan
melakukan berbagai fungsi diberbagai bidang, istilahnya kemampuan seseorang
sangatlah dibutuhkan demi meningkatkan produktivitas perusahaan. Procedurs
atau langkah-langkah yang akan digunakan baik yang manual maupun otomatis
termasuk dalam kegiatan pengumpulan, pemprosesan, dan penyimpanan data
tentang kegiatan organisasi. Data tentang kegiatan/proses bisnis organisasi,
software digunakan untuk memproses data organisasi, dan Information
Technology Insfrastructure yaitu alat-alat yang digunakan termasuk didalamnya
komputer, peralatan komunikasi jaringan. Selain komponen sistem, unsur suatu
sistem juga dibutuhkan dalam bekerja sama agar tercapainya tujuan sistem.\
27
DAFTAR PUSTAKA
B. Romney, Marshall dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi
Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.
W. Wilkinson, Joseph. 1995. Sistem Akunting dan Informasi. Jakarta: Binarupa
Aksara.
L. Whitten, Jeffrey, Lonnie D. Bentley dan Kevin C. Dittman. 2005. System Analysis
and Design Methods. New York: McGraw Hill Companies Inc.
Siagian, Sondang P. 2004. Manajemen Abad 21. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyadi. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
A. Hall, James. 2009. Sistem Informasi Akuntansi: Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
http://a69670.wordpress.com/2011/01/25/contoh-sistem-informasi-akuntansi-
pada-perusahaan-manufaktur/ Diakses pada 5 Nopember 2018 pukul 08.30
http://sujudgandas.blogspot.com/2014/10/sistem-informasi-akuntansi-pada-
contoh.html?m=1 Diakses pada 5 Nopember 2018 pukul 08.40
https://www.google.co.id/amp/s/adityaramadhanim.wordpress..com/2015/01/16/p
enerapan-sistem-informasi-akuntansi-perusahaan-travel/amp/ Diakses pada 5
Nopember 2018 pukul 08.50
28
MAKALAH
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI
“SISTEM INFORMASI AKUNTANSI”
Dosen Pengampu:
Rano Wijaya, SE, M.Si, M.Fin
Disusun Oleh :
Kelompok 2
M. Ridha Mukti C1C115022
Muhammad Faidur Rahman C1C115023
Mahfud Fitrianto C1C115024
Marina Noor Fadhila C1C115025
Melissa Tria Amanda C1C115027
Muhammad Afin Dinata C1C115028
Muhammad Badaruddin C1C115029
Muhammad Isyraqi Hajidi C1C115031
Muhammad Ruzaini C1C115032
Muhammad Sarif Padillah C1C115033
Nadya Annisa C1C115034
Noer Aulia Wati C1C115036
Nor Hasanah C1C115037
Nor Oktaviani C1C115038
Novianti Rahmi C1C115040
Nur Khalifah Azizah C1C115041
Nurul Adhayani C1C115042
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho
Allah SWT. karena tanpa rahmat dan ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak Rano Wijaya, SE, M.Si, M.Fin, selaku dosen pengampu “Manajemen
Sistem Informasi” yang membimbing kami dalam pengerjaan makalah ini.
Kelompok 2
i
30
DAFTAR ISI
ii 31
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 27
iii 32