TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
udara di dalam rongga paru pleura (Muntaqqin, 2008). Dari definisi tersebut
B. Etiologi
memungkinkan udara keluar dari paru-paru ke rongga pleura. Hal ini dapat
terjadi ketika luka beberapa tusukan dinding dada yang memungkinkan udara
luar masuk ke ruang pleura. Pneumothorak spontan dapat terjadi tanpa trauma
dada, dan biasanya disebabkan oleh kista kecil pada permukaan paru-paru.
Kista tersebut dapat terjadi tanpa penyakit paru-paru yang berhubungan, atau
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
C. Anatomi fisiologi
1. Anatomi Paru-paru
Gambar 2.1
Paru adalah struktur elastic yang dibungkus dalam sangkar toraks, yang
merupakan suatu bilik udara kuat dengan dinding yang dapat menahan tekanan.
diafragma. Efek dari gerakan ini adalah secara bergantian meningkatkan dan
mendorong udara keluar melalui bronkus dan trakea. Fase inspirasi dari
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
2. Pleura
licin, yaitu pleura, yang juga meluas untuk membungkus dinding interior
Gambar 2.2
Antar kedua pleura ini terdapat ruang, yang disebut spasium pleura,
2011).
3. Mediastinum
dari dua lapisan pleura. Semua struktuk toraks kecuali paru-paru terletak antara
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
4. Bronkus dan Bronkiolus
adalah bronkus lobaris (tiga pada paru kanan dan dua pada paru kiri). Bronkus
lobaris dibagi menjadi bronkus segmental (10 pada paru kanan dan 8 pada paru
kiri), yang merupakan struktur yang dicari ketika memilih posisi drainage
oleh jaringan ikat yang memiliki arteri, limfatik, dan saraf, (Syaifudin. 2011).
bagian dalam jalan napas. Bronkus dan bronkiolus juga dilapisi oleh sel-sel
yang permukaannya dilapisi oleh “rambut” pendek yang disebut silia. Silia ini
mengeluarkan lendir dan benda asing menjauhi paru menuju laring, (Syaifudin.
2011).
saluran transisional antara jalan udara konduksi dan jalan udara pertukaran gas.
Sampai pada titik ini, jalan udara konduksi mengandung sekitar 150 ml udara
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
dalam percabangan trakeobronkial yang tidak ikut serta dalam pertukaran gas.
2011).
5. Alveoli.
Paru terbentuk oleh sekitar 300 juta alveoli, yang tersusun dalam kluster
mereka bersatu untuk membentuk satu lembar, akan menutupi area 70 meter
persegi (seukuran lapangan tennis). Terdapat tiga jenis sel-sel alveolar. Sel-sel
alveolar tipe I adalah sel epitel yang membentuk dinding alaveolar. Sel-sel
alveolar tipe II, sel-sel yang aktif secara metabolic, mensekresi surfaktan, suatu
fosfolid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak
kolaps. Sel alveoli tipe III adalah makrofag yang merupakan sel-sel fagositis
yang besar yang memakan benda asing (mis., lender, bakteri) dan bekerja
Gambar 2.3
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Selama inspirasi, udara mengalir dari lingkungan sekitar ke dalam trakea,
bronkus, bronkiolus, dan alveoli. Selama ekspirasi, gas alveolar menjalani rute
yang sama dengan arah yang berlawanan. Faktor fisik yang mengatur aliran udara
ventilasi dan mencakup varians tekanan udara, resistensi terhadap aliran udara,
dan kompliens paru. Udara mengalir dari region yang tekanannya tinggi ke region
dengan tekanan lebih rendah. Selama inspirasi, gerakan diafragma dan otot-otot
tekanan dalam toraks sampai tingkat di bawah atmosfir. Karenanya, udara tertarik
melalui trakea dan bronkus ke dalam alveoli. Selama ekspirasi normal, diafragma
Tekanan alveolar kemudian melebihi tekanan atmosfir, dan udara mengalir dari
D. Patofisiologi
rongga pleura dibatasi oleh 2 lapisan tipis sel mesotelial, terdiri atas pleura
parietalis yang melapisi otot-otot dinding dada, tulang dan kartilago, diapragma
dan menyusup kedalam pleura dan tidak sinsitif terhadap nyeri. Rongga pleura
individu sehat terisi cairan (10-20ml) dan berfungsi sebagai pelumas diantara
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
1. Pneumotorak Spontan Primer
tampak adanya satu atau dua ruang berisi udara dalam bentuk blab dan
fibrotik yang menebal sebagian oleh jaringan fibrosa paru sendiri dan
sebagian lagi oleh jaraingan paru emfisematus. Blab terbentuk dari suatu
alveoli yang pecah melalui suatu jaringan intertisial kedalam lapisan tipis
(Prince. 2006).
Blab atau bulla yang pecah masih belum jelas hubungan dengan
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
berhubungan dengan obstruksi check-valve pada saluran napas dapat
diakibatkan oleh beberapa sebab antara lain : infeksi atau infeksi tidak
(Prince. 2006).
E. Manifestasi klinik
a. Sesak napas
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
b. Dada terasa sempit
c. Gelisah
d. Keringat dingin
e. Sianosis
g. Perkusi hipersonor
j. Suara amforik
l. Nyeri pleura
m. Hipotensi
n. Pemeriksaan radiologi
o. AGD : ↓ CO 2, ↓ PO 2, ↑ PCO 2, ↑ pH
F. Pemeriksaan penunjang
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
2. Sinar X dada : Menyatakan akumulasi udara atau cairan pada era
mediatinal jantung
(hemotorak)
(Doenges. 2005)
G. Penatalaksanaan Umum
1. Tindakan dekompresi
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
dapat juga dilakukan melalui celah yang telah dibuat dengan
bantuan insisi kulit dari seala iga ke-4 pada garis klavikula
3) Pencabutan drain
2. Tindakan bedah
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
pleura yang menyebabkan paru tidak dapat mengembang, maka dapat
mengalami robekan atau bila ada fitsel dari paru yang rusak, sehingga
3. Penatalaksaan tambahan
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
H. Pathways
Komplikasi
PPOK
Trauma Tajam /
tumpul
pecahnya blab
viselaris
Robekan pleura
Pneumothorak
Akumulasi Udara
dalam kavum pleura
Ketidak
Efektifan Pola
Nafas Diskontinuitas Pemasangan WSD
jaringan
Nyeri Akut
Gambar 2.4
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
I. Diagnosa keperawatan dan intervensi
Dx
No. NOC NIC
keperawatan
1. Ketidak Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi faktor penyebab
efektifan keperawatan diharapkan kolaps: trauma, infeksi
pola nafas pola nafas pasien kembali komplikasi mekanik
pernapasan.
b.d. efektif dengan kriteria
- Observasi TTV
Ekspansi hasil: - Kaji kualitas, frekuensi dan
paru, 1. Keluhan sesak kedalaman napas, dan vokal
akumulasi napas berkurang, fermitus laporkan setiap
udara 2. Menunjukkan jalan perubahan yang terjadi
dalam nafas yang paten - Auskultasi bunyi napas
pleura. 3. Nafas ringan, tidak - Baringkan klien dalam posisi
yang nyaman, atau dalam
nyeri saat
posisi duduk bantu pasien
melakukan untuk kontrol diri drngan
4. pernapasan, bebas menggunakan pernapasan
dari tanda sianosis lebih lambat atau dalam
- Pertahankan posisi nyaman,
biasanya dengan peninggian
kepala tempat tidur. Baik ke
sisi yang sakit untuk kontrol
pasien untuk sebanyak
mungkin
- Kolaborasi untuk tindakan
dekompresi dengan
pemasangan selang WSD
- Catat karakter/ jumlah
drainase selang dada.
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
nyeri berkurang farmakologi untuk
mengurangi nyeri (relaksasi
nafas dalam)
- Kolaborasi medis dalam
pemberian analgetik ( injeksi
ketorolac 30mg)
3. Resiko Setelah dilakukan tindakan - Kaji tanda dan gejala infeksi
infeksi b.d. keperawatan diharapkan sistemik dan local.
diskontinuit tidak ada tanda- tanda - Monitor tanda– tanda vital
as jaringan. infeksi dengan kriteria - Bersihkan lingkungan pasien
hasil: - Cuci tangan setiap sebelum
1. Pasien bebas dari dan sesudah tindakan
tanda dan gejala keperawatan.
infeksi - Anjurkan untuk masukan
2. Menunjukan nutrisi yang cukup
kemampuan untuk - Anjurkan pasien untuk
mencegah istirahat yang cukup.
timbulnya infeksi. - Kolaborasi medis dalam
pembarian antibiotik ( injeksi
ceftriaxon 1 gr)
Asuhan Keperawatan Pada..., IMAM AJI SANTOSO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015