Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Definisi
Perbaikan yang dilakukan dengan memberi perhatian khusus, untuk hasil yang bukan hanya bermanfaat dari aspek
fungsi, tetapi juga kosmetik.
2. Tujuan
a. Mendekatkan jaringan-jaringan perlukaan sehingga proses penyembuhan bisa terjadi
b. Menghentikan perdarahan yang terjadi akibat perlukaan yang menyebabkan pembuluh darah terbuka.
3. Standar Tenaga
Dokter, Perawat, Bidan.
4. Standar Alat dan Bahan
a. Sarana Non Medis
1). Ruang istirahat pasien dengan standart minimal 4 x 3 m.
2). Tempat tidur 1 buah dengan standat minimal
a). Tinggi : 70 cm
b). Lebar : 70 cm
c). Panjang : 2 m
3). Bantal besar 2 buah
4). Perlak / pengalas 1 buah
5). Selimut pasien
6). Standar infus
7). Jam tangan
b. Sarana Medis
1). Bak instrument steril
2). Sepasang sarung tangan
3). Pemegang jarum
4). Jarum jahit otot dan kulit
5). Chromic catgut atau catgut no. 2/0 atau 3/0
6). Pinset
7). Gunting benang
8). Kassa steril
9). Alat suntik sekali pakai 10 ml (buka dan masukkan ke dalam heacting set)
10). Lidokain
11). Kain bersih
12). Kapas DTT
13). Air DTT
2
No Kegiatan / Tindakan
1 Persiapan Alat
Memastikan semua peralatan tersedia dengan lengkap. Dengan cara petugas memeriksa kembali
peralatan yang akan di bawa ke ruangan pasien.
Melihat satu persatu peralatan non medis yang seharusnya berada di ruangan pasien yaitu :
Tempat tidur, Bantal besar 2 buah, Perlak / pengalas 1 buah, Selimut pasien, Standar infus, dan
peralatan perawat yang tidak boleh tertinggal adalah jam tangan yang ada jarum detiknya.
Memeriksa satu persatu perlatan medis yang akan dibawa dengan menggunakan troli, troli atas
atau pertama berisi : bak instrumen berisi heacting set. Sedangkan troli bawah atau kedua berisi 1
bengkok besar, masker, apron. Di samping troli sepatu boot karet.
2 Memberitahu Pasien dan Menjelaskan Tujuan
a. Menyapa pasien dengan suara lembut dan ramah sambil menatap mata pasien
b. Mengucapkan salam (Selamat pagi / siang / sore / malam)
c. Memperkenalkan diri pemeriksa : (nama saya…….saya yang bertugas pada hari ini… dengan
suara lembut dan sopan)
d. Menanyakan Dengan Sopan Dan Ramah Tentang Identitas Pasien
Maaf nama ibu siapa?
Alamat ibu dimana?
Memberitahukan pada ibu prosedur apa yang akan kita lakukan?
e. Menanyakan keadaan pasien saat ini, keluhan yang di rasakan?
3
l. Menutup keran dengan tangan kanan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut ke arah
kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tisue ke tempat sampah.
m. Mengeringkan tangan dengan tissue dengan cara menggosokkan secara sirkuler pada telapak
tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan alukan secara bergantian.
n. Membuang sampah tissue bekas pakai pada tempat sampah non medis.
5 Memakai masker
a. Melihat strip logam tipis di tepi atas masker.
b. Memegang masker pada kedua tali di bagian atasnya.
c. Mengikat kedua tali yang berada di bagian atas, pada puncak belakang kepala, dan
mengikatkan tali yang berada di bagian bawah pada leher, dengan masker melewati dagu.
d. Mencubit pita logam atas sekitar batang hidung dengan perlahan.
6 Memakai sarung tangan
a. Taburkan bedak ke tangan sebelum memasang sarung tangan
b. Pegang tepi sarung tangan dan masukkan jari tangan yang sesuai, pastikan ibu jari dan jari-jari
lainya tepat pada posisinya
7 Mempersiapkan larutan lidokain
Isi tabung suntik 10 ml dengan larutan lidokain 1%, dengan teknik satu tangan, letakkan kembali ke dalam
wadah heacting set
8 Lengkapi pemakaian sarung tangan pada ke dua tangan
a. Ulangi pada tangan kiri
b. Setelah terpasang maka kedua tangan disatukan dan jari-jari masuk diantara sela-sela jari,
kemudian dirapatkan
9 Memasang kain bersih di bawah bokong ibu
”Ibu permisi, bisa diangkat sedikit bokong ibu. Saya akan memasangkan kain bersih di bawah bokong ibu.”
10 Gunakan kasa bersih, untuk membersihkan daerah luka dari darah atau bekuan darah, dan nilai kembali
luas dan dalamnya robekan pada daerah perineum.
Bagian pertama bersihkan di bagian labia mayora kanan dan kiri dari atas kebagian bawah, kemudian labia
minora kanan dan kiri dari atas ke bagian bawah, terakhir dari klitoris ke anus.
11 Memberitahu ibu akan disuntik
”Permisi ya bu, saya akan menyuntikan cairan lidokain di daerah jalan lahir ibu untuk mengurangi rasa
sakit saat penjahitan.”
12 Tusukkan jarum suntik pada ujung luka / robekan perineum
a. Masukkan jarum suntik secara subkutan sepanjang tepi luka
b. Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap. Bila ada darah, tarik jarum sedikit dan
kembali masukkan. Ulangi lagi aspirasi (cairan lidokain yang masuk ke dalam pembuluh darah dapat
menyebabkan gangguan denyut jantung hingga tidak teratur)
c. Suntikkan cairan lidokain 1% secukupnya sambil menarik jarum suntik pada tepi luka daerah
perineum
d. Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka, arahkan jarum suntik sepanjang tepi luka pada mukosa
vagina, lakukan aspirasi, suntikkan cairan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik. (Bila robekan
besar dan dalam, anastesi daerah bagian dalam robekan – alur suntikan anastesi akan berbentuk
seperti kipas : tepi perineum, dalam luka, tepi mukosa vagina)
e. Lakukan langkah no. a s/d d untuk ke dua tepi robekan
f. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk mendapatkan hasil optimal dari anastesi
13 Penjahitan
a. Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan. Rabalah dengan ujung jari anda
seluruh daerah luka. Lihatlah dengan cermat dimana ujung luka tersebut
b. Jika ada perdarahan yang terlihat menutupi luka episiotomi, pasang tampon atau kassa ke dalam
vagina (sebaiknya menggunakan tampan bertali)
c. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum, kemudian kunci pemegang jarum
d. Pasang benang jahit pada mata jarum
e. Lihat dengan jelas batas luka episiotomi
5