SKRIPSI
OLEH :
WANI RAS.H
NIM : 09C10104091
SKRIPSI
OLEH :
WANI RAS.H
NIM : 09C10104091
Agama : Islam
Ayah : HASLI
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Ibu : RASMA
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
NIM : 09C10104091
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Mengetahui,
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 24 September 2013 dan
dinyatakan memenuhi syarat untuk di terima :
Bismillahirrahmannirahim
ungkapan puji syukur kehadirat Allah SWT yang wajib penulis ucapkan atas
kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi, bahasa, maupun pengetikannya.
Namun berkat bimbingan Bapak Sufyan Anwar, SKM, MARS dan Bapak Jun
Musnadi Is, SKM yang telah sabar dalam membimbing dan memberikan banyak
masukan. Maka penulisan skripsi ini dapat selesai dengan tepat waktu.
dan arahan dari berbagai pihak, untuk itu perkenankan saya menyampaikan
3. Ibu Citra Ovalisa Rahmi, SKM selaku ketua Program Studi Kesehatan
Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh Barat beserta staf yang
telah membantu dan segenap dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan
skripsi ini.
5. Bapak Kiswanto, Msi selaku penguji I dalam sidang skripsi yang memberikan
6. Bapak Salman Rusly, SKM, M.Epid selaku penguji II dalam sidang skripsi
penulisan ini.
7. Ayahanda dan Ibunda serta saudara tercinta yang telah memberikan kasih dan
doa serta kasih sayang, dorongan moril maupun materil yang tak terhingga
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
bagi penulis pada khususnya. Sehingga, saran dan kritik yang membangun
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Bahaya Potensial Bahan di Rumah Sakit ....................................... .... 15
Tabel 3.1. Definisi Operasional ........................................................................... 33
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Kesehatan Kerja Pada Cleaning Service RSUD
Cut Nyak Dhien Meulaboh ................................................................. 37
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Beban Kerja Pada Cleaning Service RSUD
Cut Nyak Dhien Meulaboh............................................................ 37
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Lingkungan Kerja Pada Cleaning Service RSUD
Cut Nyak Dhien Meulaboh ................................................................ 38
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Penggunaan APD Pada Cleaning Service RSUD
Cut Nyak Dhien Meulaboh ............................................................... 38
Tabel 4.5. Distribusi Hubungan Beban Kerja dengan Kesehatan Kerja pada
Cleaning Service RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh ..................... 39
Tabel 4.6. Distribusi Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kesehatan Kerja
Pada Cleaning Service RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh .............. 39
Tabel 4.7. Distribusi Hubungan Penggunaan APD dengan Kesehatan Kerja
Pada Cleaning Service RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh............... 40
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Masyarakat
Lampiran 7 : Surat Balasan Penelitian dari RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh
Lampiran 8 : Dekomentasi
BAB I
PENDAHULUAN
peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang
bagi pekerja dalam pekerjaanya dari resiko akibat faktor yang merugikan
kerja yang disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan psikologi, secara ringkas
(Depkes, 2009)
kesejateraan fisik, mental dan sosial pekerja pada jabatan apapun dengan sebaik-
perusahaan. (http//www.jamsosindonesia.com)
terpanjan darah (2 juta terpanjan virus HBV,0,9 juta terpanjan virus HBC dan
tahun 2008 di Israel, angka prevalensi cedera punggung tertinggi pada perawat
perawat, 87% pernah low back pain, prevalensi 42% dan di AS, insiden cedera
biaya kompensasi terbesar, yaitu lebih dari 1 milliar $ per tahun. Khusus di
tergambar dengan jelas, namun diyakini bahwa banyak keluhan-keluhan dari para
2009)
K3RS secara teknik yang laksanakan oleh rumah sakit sangat baik (4,1%), baik
(27,4%), tidak baik (58,9%), dan sangat tidak baik (9,6%). 75,3% responden
menyatakn pengendalian K3RS secara administrasi sangat tidak baik dan sisanya
(24,7%) menyatakan baik, bahkan sangat baik, sebagian besar responden (85%)
menyatakan APD yang disediakan oleh rumah sakit tidak lengkap dan memadai,
terhadap pasien, juga dapat menimbulkan dampak negatif berupa pengaruh buruk
Pekerjaan jasa kebersihan atau cleaning service yang dilakukan setiap hari
meliputi kebersihan dalam dan luar ruangan dengan sistem kontrak bulanan dan
kesakitan dan kematian akibat kerja dan akibat hubungan kerja dari International
Labaour Organisation (ILO) yaitu 1,2 juta orang meninggal setiap tahun karena
kecelakaan kerja atau penyakit akibat hubungan kerja (PAHK). Dari 250 juta
Diperkirakan ada 160 juta PAHK baru setiap tahunnya. Sedangkan untuk besaran
masalah kesehatan kerja yang menyangkut angka kesakitan dan kematian akibat
kerja dari beberapa penelitian diperoleh gambaran bahwa lebih dari 50% pekerja
Indonesia peserta jamsostek mengidap penyakit kulit akibat masuknya zat kimia
(virus, bakteri dan jamur dll), faktor kimia (antiseptik, gas anestesi dll), faktor
ergonomi (cara kerja yang salah dll), faktor fisik (suhu, cahaya, bising, listrik,
getaran dan radiasi dll), faktor psikologi (hubungan sesama pekerja/atasan dll)
sakit perlu mendapat perhatian yang serius. Petugas cleaning service adalah salah
satu tenaga kerja yang berisiko tinggi untuk mengalami penyakit akibat kerja.
service merupakan aspek penting sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap
Salah satu tujuan dari program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah untuk mencegah terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) pada pekerja.
pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Penyakit Akibat
Kerja (PAK) di rumah sakit dapat menyerang semua tenaga kerja, baik yang
medis (seperti perawat, dokter dan dokter gigi), maupun non medis (seperti
resiko untuk terpajan bahan biologi berbahaya (biohazard). Kontak dengan alat
medis sekali pakai (disposable equipment) seperti jarum suntik bekas maupun
selang infus bekas, serta membersihkan seluruh ruangan di rumah sakit dapat
Dampak dari bahaya yang terjadi di atas adalah adanya iritan pada kulit
yang beraksi pada kulit dan menyebabkan fibrosis pada paru-paru serta dermatitis.
Zat pelarut yang digunakan cleaning service akan masuk ke tubuh melalui asupan
cairan, hirupan asap dan penyerapan melalui kulit yang akan menimbulkan efek
racun pada organ seperti hati, ginjal, dan sumsum tulang dan efek iritasi melalui
Survey awal di bulan April bahwa petugas cleaning service di RSUD Cut
Nyak Dhien Meulaboh merupakan pekerja kebersihan yang dikelolah oleh pihak
PT.Putra Dwiguna. Petugas cleaning service di RSUD Cut Nyak Dhien Aceh
service di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh memiliki tugas, antara lain:
membersihkan setiap ruangan di area rumah sakit (in side) sekitar 17 orang,
membersihkan seluruh taman dan halaman yang ada di area rumah sakit (out side)
7 orang, serta mengangkut sampah non medis yang terdapat di area rumah sakit ke
05.30-11.30 WIB untuk shift 1 dan pada pukul 14.00-16.00WIB untuk shift 2.
beristirahat di sekitar area kerjanya selama jam kerja sambil menunggu bila ada
pekerjaan lain yang harus dilakukan. Petugas kebersihan yang ada di Rumah Sakit
tersebut hanya memakai APD seadanya, mereka mendapatkan dari perawat yang
ada di dalam ruangan mereka bekerja. Biasanya APD yang dipakai seadanya
berupa masker dan sarung tangan yang diperoleh dari perawat dan baju kerja
diperoleh dari pengelolah, sedangkan APD yang diperoleh dari diri sendiri hanya
sandal dan topi. Terjadinya iritasi pada kulit seperti kulit peceh-pecah terdapat 10
orang (62,5%) pada pekerja in side (dalam ruangan). Dan pernah mengalami
infeksi akibat tertusuk jarum suntik 15 orang (93,74%) pada pekerja in side
(dalam ruangan), merasa nyeri pada pinggang, tangan, bahu, sakit dada, dan
pening 24 orang (100%) untuk seluruh pekerja di in side dan out side.
2013.
b. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kesehatan kerja
Tahun 2013.
Tahun 2013.
dilapangan.
TINJAUAN PUSTAKA
derajat setinggi-tingginya, baik fisik atau mental maupun sosial dengan usaha-
yang terdapat faktor penyebab, cepat atau lambat dapat menderita penyakit akibat
kerja. (Silaban, 2012). Ditinjau dari sudut keilmuan, kesehatan dan keselamatan
gangguan fisik, mental, emosi, atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan
dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan
oleh pekerjaan.
2. Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pekerja
3. Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi
4. Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
berlaku juga bagi kesehatan pada lingkungan tentara nasional Indonesia baik
dimaksud pada ayat (5) dan menjamin lingkungan kerja yang sehat serta
7. Pengelola tempat kerja wajib bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang
undangan.
kerja.
1. Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang sehat
A. Beban Kerja
Beban kerja adalah beban fisik dan mental yang harus di tanggung oleh
Setiap beban kerja yang diterima oleh pekerja harus sesuai baik terhadap
kerja meliputi :
B. Lingkungan Kerja
(Kepmenkes,2010). Menurut Harrington dan Gill 2003, Secara garis besar faktor
dan lingkungan kerja yang dapat mengganggu kesehatan tenaga kerja adalah :
a. Faktor fisik
1. Suara / kebisingan
c) Suhu nyaman : 24- 26OC, perbedaan suhu diluar dan di dalam tidak
kesadaran.
pekerjaannya (cara kerja, posisi kerja, alat kerja, beban kerja ) ketidakserasian
dari faktor di atas dapat menimbulkan kecelakaan kerja sakit otot, sakit
Dapat berupa hubungan kerja yang kurang baik. Sifat pekerjaan yang
monoton, tidak sesuai bakat, kesejahteraan yang kurang dan lain-lain. Faktor
penyakit psikosomatik.
a. Fisika
tekanan.
b. Kimia
c. Biologi
e. Psikososial
hari libur.
C. Kapasitas Kerja
Kapasitas Kerja adalah status kesehatan dan gizi kerja yang baik serta
kemampuan fisik yang prima setiap pekerja agar dapat melakukan pekerjaan
dipengaruhi oleh bentuk dan besar tubuh, umur, sex, ras, status kesehatan, nutrisi,
Semakin besar dan panjang ukuran otot, maka semakin banyak dan
pada otot 25%, kemampuan syaraf 60 %, juga terjadi penurunan pada panca
indera, jantung, parudan organ lain. Kemampuan kerja physic usia>60 tahun
tinggal 50% dari usia muda. Kapasitas kerja laki dan wanita berbeda karena
3. Faktor Ras
Tiap suku bangsa mempunyai reputasi tersendiri pada jenis pekerjaan yang
bersifat heriditair.
meningkatkan kemampuan otot dan kecepatan dengan cara latihan dan olah raga
secara teratur menyebabkan performa kerja dan ketahanan kerjaakan lebih baik.
5. Keterampilan
dan lingkungan kerja adalah sangat penting dan perlu di utamakan, dan APD
(Kamri,2011)
terjadinya cedera pada tubuh dalam keadaan pekerja terpanjan oleh bahaya
dengan selalu memikirkan memungkinkan untuk menghindari timbulnya
kondisi bahaya tersebut, selain itu penggunaan APD ntuk mencegah atau
tenaga kerja.
2) Subsitusi, bila eliminasi tidak dapat dilakukan maka upaya yang harus
Hastuti,2006)
Pekerjaan jasa kebersihan atau cleaning service yang dilakukan setiap hari
meliputi kebersihan dalam dan luar ruangan dengan sistem kontrak bulanan dan
1. Kamar Mandi
Kebersihan kamar mandi rumah sakit harus sangat dijaga sebagai salah
perhatikan di sini adalah mangkuk toilet dan tuas menyiram urin yang
merupakan tempat yang sangat potensial bagi kuman dan bakteri yang
berbahaya, gagang pintu kamar mandi dan daun pintu kamar mandi juga harus
2. Kamar Pasien
ruangan baik berupa sentuhan dll. Sisi dan depan tempat tidur harus selalu
Dan benda-benda Lainnya seperti remote televisi, tombol bantuan, meja, laci,
untukmenghindari risiko baik itu virus dan bakteri yang dapat menginfeksi
menyediakan cerobong sampah atau lift pada setiap sudut bangunan. Dalam
sesuai jenisnya.
menggunakan alat pelindung diri. Perlengkapan pelindung diri yang dipakai oleh
petugas cleaning service harus menutupi bagian-bagian tubuh petugas mulai dari
kepala hingga telapak kaki. Alat atau perlengkapan pelindung diri yang
a) Sarung tangan
petugas.
sesuai dengan ukuran tangan petugas agar gerakan tangan atau jari selama
b) Masker
bawah Harus cukup lebar karena harus menutup hidung, mulut, hingga rahang
bawah.
c) Alas Kaki
bersentuhan dengan cairan yang menetes atau benda tajam yang terjatuh. Alas
kaki tersebut dapat berupa sepatu bot dari bahan kulit atau
karet.(www.perlengkapan-pelindung-diri-cleaning.com)
berbagai material. Berfungsi untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh,
terbang, korosit, debu, iklim yang buruk serta menjaga kebersihan kepala dan
rambut.
e) Pakaian
(www.perlengkapan-pelindung-diri-cleaning.com)
a) Debu
b) Zat pelarut
melalui kulit.
c) Iritan
Dalam bentuk debu atau cairan dapat bereaksi dengan kulit dan
di tempat kontak. Iritasi kulit bisa menyebabkan reaksi seperti eksim atau
d) Korosi
e) Mikro organisme
f) Racun
Menurut Depkes 2009, bahan yang bersifat beracun bagi manusia atau
apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan kulit atau mulut. Cara
masuk ke dalam tubuh bersama udara yang dihirup yang diperlukan sekitar
8,3 m2 selama 8 jam kerja dan sulit dikeluarkan kembali dari dalam tubuh.
2.2.5. Pencegahan dan Pengendalian
bersamaan.
A. Kesehatan Kerja
3. Kegiatan :
darah.
a. Latihan kerja yang aman, latihan penggunaan alat kerja dan alat pelindung
diri (APD).
berikut :
a. Golongan fisik
ultraviolet.
menimbulkan “frostbite”.
terjadinya kelelahan.
b. Golongan Infeksi, misalnya oleh bibit penyakit antrax atau brucella pada
sikap badan kurang baik, salah cara melakukan pekerjaan bahkan lambat
Kepmenkes,
Harrington dan
2010
Gill,2003
- Kapasitas
Kerja - Lingkungan kerja
KESEHATAN
KERJA
Sulakmono,2004
Ridley,2006
- Penggunaan APD
- Beban kerja
Beban kerja
Kesehatan
Lingkungan kerja
Kerja
Penggunaan APD
2.4.1. Hipotesis.
Ha : Ada pengaruh antara beban kerja dengan kesehatan kerja pada cleaning
Ha : Ada pengaruh antara lingkungan kerja dengan kesehatan kerja pada cleaning
Ha : Ada pengaruh antara penggunaan APD dengan kesehatan kerja pada cleaning
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional, yaitu
3.3.1. Populasi
dilakukan (Sabri, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh cleaning
dan yang nantinya dipakai untuk menduga karakteristik dari populasi (Sabri,
untuk melihat variabel beban kerja, lingkungan kerja dan penggunaan APD.
Data sekunder di dapat dari RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh serta
data di ukur dalam skala katagorik ( melihat hubungan antara variabel katagorik
dengan variabel katagorik ). Jika ada sel yang mempunyai nilai harapan lebih
kecil dari ( kurang dari 5 ) lebih dari 20 % dari jumlah keseluruhan sel, maka uji
yang digunakan “Fisher’s Exact Text”. Prinsip dasar uji kai kuadrat adalah
(expected). Uji statistik Chi square juga unutk melihat suatu hubungan (jika ada)
antara dua variabel sehingga diperoleh nilai x2 dan kemaknaan statistik ( nilai p
value )
(O – E )²
Rumus : X² = ∑
E
df = (k-1) (b-1) = 1
α = 0,05
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh adalah
Rumah Sakit memiliki pemerintah yang berada dalam wilayah Kabupaten Aceh
Barat. Dibangun pada tahun 1968 di atas tanah seluas 2,8 Ha dengan daerah yang
relatif dengan status tipe D yang mulai berfungsi sejak tahun 1971. Kemudian
pada tahun 1983 diusulkan menjadi rumah sakit dengan status tipe C dan
233/Menkes/VI/1985 tanggal 11 Juni 1985. Sejak saat itu RSU Cut Nyak Dhien
Meulaboh menjadi Rumah Sakit rujukan bagi RSU tipe D Aceh Selatan dan
Puskesmas. Tahun 2002 berdasarkan perda No. 17 struktur organisasi RSU Cut
Nyak Dhien Meulaboh berubah menjadi Badan pengelola RSUD Cut Nyak Dhien
Meulaboh adalah :
Dokter
“Rumah Sakit Terbaik di NAD pada Tahun 2013”. Untuk mencapai visi tersebut
lapisan masyarakat.
Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh menerapkan sebuah Motto yaitu “Kami
Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh dikepalai oleh
seorang Direktur, dibantu oleh 1 orang Kabag (Tata Usaha), 3 orang Kabid
Fungsional. Kabag Tata Usaha dibantu oleh 3 orang Kasubbag (Kepegawaian &
Kasi (Seksi Etika Profesi & Logistik Keperawatan dan Seksi Asuhan
Keperawatan). Kabid Pelayanan Medis dibantu oleh 2 orang Kasi (Seksi Rawat
Inap & Rawat Jalan, Seksi Rawat Darurat, Insentif & Bedah Sentral). Kabid
Penunjang Medis dibantu oleh 2 orang Kasi (Seksi Penelitian & Pengembangan
Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh menyediakan fasilitas pelayanan rawat jalan
(Poliklinik Umum, Poliklinik Spesialis dan Poliklinik Gigi) dan rawat inap
(Ruang Rawat Bedah, Ruang Rawat Anak, Ruang Rawat Penyakit Dalam, Ruang
Rawat Kebidanan, Ruang Rawat VIP dan Ruang Rawat Kelas Utama). Disamping
itu juga tersedia Pelayanan IGD 24 jam, Pelayanan tindakan operasi dan
responden yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Adapun hasil
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Beban Kerja Pada Cleaning Service RSUD
Cut Nyak Dhien Meulaboh Tahun 2013
beban kerja yang sesuai terdapat 5 orang ( 26,32% ) memiliki kesehatan kerja
yang baik. Sedangkan 5 orang yang memiliki beban kerja yang tidak sesuai
terdapat 4 orang ( 80% ) memiliki kesehatan kerja yang tidak baik. Setelah
dilakukan uji statistik Chi Square pada derajat kepercayaan (konfidience Level)
95% (α = 0,05 ) dengan df ( 2-1 )( 2-1 )=1, nilai x2 hitung = 0,20 < x2 tabel =
3,841. Maka Ho di terima, artinya tidak ada pengaruh antara beban kerja dengan
kesehatan kerja. Dengan nilai OR 1,42 hal tersebut menunjukkan bahwa beban
kerja yang tidak sesuai mempunyai risiko memiliki kesehatan kerja yang tidak
baik 1,42 kali lebih besar dibanding memiliki beban kerja yang sesuai.
Kesehatan Kerja
Lingkungan Baik Tidak Baik Total x2 Hit x2 Tab OR
Kerja N % N % N %
Baik 3 75 1 25 4 100
Tidak Baik 3 25 17 85 20 100 6,4 3,841 10,2
Total 6 18 24 100
Sumber : Data primer (diolah, 2013)
Berdasarkan table 4.6. diatas, bahwa 4 responden memiliki lingkungan
kerja yang baik terdapat 3 orang ( 75,00% ) memiliki kesehatan kerja yang baik.
orang ( 85% ) memiliki kesehatan kerja yang tidak baik. Setelah dilakukan uji
0,05 ) dengan df (2-1)(2-1)=1, nilai x2 hitung = 6,4 > x2 tabel = 3,841. Maka Ho di
tolak, artinya ada pengaruh antara lingkungan kerja dengan kesehatan kerja.
Dengan nilai OR 10,2 hal tersebut menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang
baik mempunyai risiko kesehatan kerja yang tidak baik 10,2 kali lebih besar
Kesehatan Kerja
Penggunaan Baik Tidak Baik Total x2 Hit x2 Tab OR
APD
N % N % N %
Ya 4 50 4 50 8 100
Tidak 2 12,5 14 87,5 16 100 5,67 3,841 7
Total 6 18 24 100
Sumber : Data primer ( diolah, 2013)
APD terdapat 4 orang ( 50%) memiliki kesehatan kerja yang baik. Sedangkan 16
kesehatan kerja yang tidak baik. Setelah dilakukan uji statistik Chi Square pada
nilai x2 hitung = 5,67 > x2 tabel = 3,841. Maka Ho di tolak, artinya ada pengaruh
antara penggunaan APD dengan kesehatan kerja. Dengan nilai OR 7 hal tersebut
kesehatan kerja yang tidak baik 7 kali lebih besar dibandingkan dengan yang
menggunakan APD.
4.2. Pembahasan
Service.
Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat tidak ada pengaruh
beban kerja dengan kesehatan kerja pada clenaing service. Dengan nilai OR 1,42
yang artinya walaupun tidak ada pengaruh antara beban kerja dengan kesehatan
kerja tapi memiliki faktor resiko terhadap kesehatan kerjanya dan didukung
ada pengaruh yang signifikan antara beban kerja dengan kesehatan kerja. Beban
kerja adalah beban fisik dan mental yang harus di tanggung oleh pekerja dalam
tubuh manusia dirancang untuk melakukan pekerjaan, massa otot beratnya hampir
½ berat badan, memungkinkan dapat menggerakan tubuh. Setiap beban kerja yang
diterima oleh pekerja harus sesuai baik terhadap kemampuan fisik, kognitif
membebani pekerja baik secara fisik maupun non fisik dalam menyelesaikan
kesehatan kerja ialah seperti kapasitas kerja. Kapasitas kerja ialah status kesehatan
dan gizi kerja yang baik serta kemampuan fisik yang prima setiap pekerja agar
bentuk dan besar tubuh, umur, sex, ras, status kesehatan, nutrisi, kesegaran
jasmani, pendidikan, keterampilan. Beban kerja adalah beban fisik dan mental
yang harus di tanggung oleh pekerja dalam melakukan tugasnya. (Depkes, 2009)
Service.
Hasil uji statistik diketahui bahwa ada pengaruh lingkungan kerja dengan
dari lingkungan terdekat dari seorang pekerja. Dari definisi di atas dapat
kerja.
Begitu dengan halnya dengan para petugas clenaing service di RSUD Cut
Nyak Dhien Meulaboh, kesehatan kerjanya yang baik 75% hanya terdapat pada
mereka yang tingkat lingkungan kerja yang baik. Ini menunjukkan bahwa
Menurut Depkes 2009, lingkungan kerja adalah lingkungan terdekat dari seorang
pekerja. Menurut Harrington dan Gill 2003, Secara garis besar faktor dan
Service.
Hasil uji stastistik chi square bahwa ada hubungan antara penggunaan
APD dengan kesehatan kerja. Penggunaan APD sering diperoleh dari intalansi
tempat para petugas bekerja. Apabila pengalaman yang dimiliki petugas cleaning
service tentang menggunakan APD maka dia cenderung akan memiliki kesehatan
kerja yang baik, begitu juga sebaliknya. Dari hasil tabel 4.7 di atas dapat di lihat
bahwa petugas cleaning service yang menggunaan APD terhadap kesehatan kerja
Pelindung tenaga kerja melalui usaha teknis pengaman tempat, pelatan dan
lingkungan kerja adalah sangat penting dan perlu di utamakan, dan APD adalah
cleaning service patuh dalam menggunaan APD. Menurut Hudoyo (2004) yang
dikutip oleh Depkes RI (2007) resiko petugas rumah sakit terhadap kesehatan dan
terakhir di tempat kerja adalah dengan pemakaian alat pelindung diri (APD).
cedera pada tubuh dalam keadaan pekerja terpanjan oleh bahaya dengan selalu
tersebut, selain itu penggunaan APD ntuk mencegah atau menurunkan angka
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka
1. Tidak ada hubungan antara beban kerja terhadap kesehatan kerja pada
cleaning service dengan menggunakan uji chi square di RSUD Cut Nyak
Dhien Meulaboh, beban kerja yang sesuai terbanyak 14 orang (76,68%) yang
2. Ada hubungan antara lingkungan kerja terhadap kesehatan kerja pada cleaning
service dengan menggunakan uji chi square di RSUD Cut Nyak Dhien
Meulaboh, lingkungan kerja yang baik ada sebanyak 17 orang (80%) yang
cleaning service dengan menggunakan uji chi square di RSUD Cut Nyak
lain :
kesehatan kerja yang berada diinstalansi dimana seseorang bekerja dan dapat
kesehatan kerja di Rumah sakit dengan menggunakan metode dan variabel yang
http://www.jamsosindonesia.com/cetak/printout/189
2013).
Harrington, J.M dan Gill,F.S. 2003. Kesehatan Kerja edisi 3. Jakarta : Buku
Kedokteran.
inueds.blogspot.com/2013/02/faktor-yang-mempengaruhi-
Kerja Di RS.
Masyarakat. ttp://www.pelatihank3terlengkap.com/2012/10/penerapan-
k3-umum-pada-cleaning-service.html (Diakses pada tanggal 7 April
2013).
Kerja.http://gurdani.wordpress.com/2008/08/13/pengendalian-
Jakarta:Erlangga.
Gunung Agung.
Silaban, Gerry. 2012. Keselamatan dan Kesehatan kerja. Medan : Perc. CV.
Prima Jaya.
Widjasena, Bayu. 2012. Kaitan Kesehatan & Keselamatan Kerja Rumah Sakit
Indonesia.
KUESIONER PENELITIAN
A. BEBAN KERJA
Jawaban
No. Daftar Pertanyaan Sesuai Tidak
Sesuai
1. Apakah lamanya waktu bekerja sesuai dengan
kondisi kesehatan anda?
2. Apakah lamanya waktu istirahat yang diberikan
sesuai dengan lamanya anda bekerja?
3. Apakah pekerjaan anda sesuai dengan keahlian anda?
4. Kondisi tempat anda bekerja sesuai dengan anda?
5. Apakah bahan untuk membersihkan ruangan yang
anda gunakan untuk bekerja sesuai dengan anda dan
tidak membahayakan kesehatan anda?
6. Apakah alat yang anda gunakan untuk membersihkan
ruangan sesuai dengan anda dan tidak
membahayakan kesehatan anda?
B. LINGKUNGAN KERJA
Jawaban
Baik
tubuh anda?
C. PENGGUNAAN APD
Jawaban
No. Daftar Pertanyaan
Ya Tidak
(O – E )²
Rumus : X² = ∑
E
Oa = 5 Oc = 1
Ea = 19 x 6 = 4,75 Ec = 5 x 6 = 1,25
24 24
Ob = 14 Od = 4
Eb = 19 x 18 = 14,25 Ed = 5 x 18 = 3,75
24 24
(O – E )²
Rumus : X² = ∑
E
Oa = 3 Oc = 3
Ea = 4 x 6 = 1 Ec = 20 x 6 = 5
24 24
Ob = 1 Od = 17
Eb = 4 x 18 = 3 Ed = 20 x 18 = 15
24 24
(O – E )²
Rumus : X² = ∑
E
Oa = 4 Oc = 2
Ea = 8 x 6 = 2 Ec = 16 x 6 = 4
24 24
Ob = 4 Od = 14
Eb = 8 x 18 = 6 Ed = 16 x 18 = 12
24 24
Gambar 2.
Petugas Cleaning Service Saat Bekerja Di Koridor RSUD Cut Nyak Dhien
Meulaboh Tanpa Menggunakan APD Seperti Sarung Tangan Dan Masker
Gambar 3.
Petugas Cleaning Service Saat Bekerja Di Dalam Ruangan RSUD Cut Nyak
Dhien Meulaboh tanpa menggunakan APD seperti sandal
Gambar 4.
Petugas Cleaning Service Saat Bekerja Di Luar Ruangan Tanpa Menggunakan
Alat Pelindung Diri Seperti Sarung Tangan Di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh
Gambar 5.
Gambar 6.
Saat Melakukan Wawancara dengan petugas Cleaning Service Di RSUD Cut Nyak
Dhien Meulaboh