Anda di halaman 1dari 82

PILAR 1

PEMBANGUNAN SOSIAL
TUJUAN 1 : MENGAKHIRI KEMISKINAN
DALAM SEGALA BENTUK DIMANAPUN
BENTUK DIMANAPUN
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
1.1 Pada tahun 2030, 1.1.1 Tingkat kemiskinan ekstrim. Indikator global yang
mengentaskan akan dikembangkan.
kemiskinan ekstrim bagi
semua orang yang saat
ini berpendapatan
kurang dari 1,25 dolar
Amerika per hari.

1.2 Pada tahun 1.2.1* Persentase penduduk yang Indikator nasional yang
2030, mengurangi hidup di bawah garis kemiskinan sesuai dengan indikator
setidaknya setengah nasional, menurut jenis kelamin global (ada di dalam
proporsi laki-laki, dan kelompok umur. lampiran perpres).
perempuan dan anak- 1.2.2 Persentase laki-laki, perempuan Indikator global yang
anak dari semua usia, dan anak-anak dari semua usia, akan dikembangkan.
yang hidup dalam yang hidup dalam kemiskinan
kemiskinan di semua dalam berbagai dimensi, sesuai
dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
dengan definisi
nasional.

1.3 Menerapkan secara 1.3.1 Proporsi penduduk yang Indikator global yang
nasional sistem dan menerima program perlindungan memiliki proksi dan akan
upaya perlindungan sosial, menurut jenis kelamin, dikembangkan.
sosial yang tepat bagi untuk kategori kelompok
semua, termasuk anak berkebutuhan khusus,
kelompok yang paling pengangguran, lansia,
miskin, dan pada tahun penyandang difabilitas, ibu hamil/
2030 mencapai cakupan melahirkan, korban kecelakaan
substansial bagi kerja, kelompok miskin dan
kelompok miskin dan rentan.
rentan.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
1.3.1.(a) Proporsi peserta jaminan Indikator nasional sebagai proksi
kesehatan melalui SJSN Bidang indikator global (ada di dalam
Kesehatan. lampiran perpres).

1.3.1.(b) Proporsi peserta Program Indikator nasional sebagai proksi


Jaminan Sosial Bidang indikator global (ada di dalam
Ketenagakerjaan. lampiran perpres).

1.3.1.(c) Persentase penyandang Indikator nasional sebagai


disabilitas yang miskin dan rentan tambahan indikator global (ada di
yang terpenuhi hak dasarnya dan dalam lampiran perpres).
inklusivitas.
1.3.1.(d) Jumlah rumah tangga yang Indikator nasional sebagai
mendapatkan bantuan tunai tambahan indikator global (ada di
bersyarat/Program Keluarga dalam lampiran perpres).
Harapan.
1.4 Pada tahun 1.4.1 Proporsi penduduk/rumah tangga Indikator global yang memiliki
2030, menjamin dengan akses terhadap pelayanan proksi dan akan dikembangkan
bahwa semua laki-laki dasar.
dan perempuan, 1.4.1.(a) Persentase perempuan pernah Indikator nasional sebagai proksi
khususnya masyarakat kawin umur 15-49 tahun yang indikator global (ada di dalam
miskin dan rentan, proses melahirkan terakhirnya di lampiran perpres).
memiliki hak yang sama fasilitas kesehatan.
terhadap sumber daya
ekonomi, serta akses 1.4.1.(b) Persentase anak umur 12-23 Indikator nasional sebagai proksi
terhadap pelayanan bulan yang menerima imunisasi indikator global (ada di dalam
dasar, kepemilikan dasar lengkap. lampiran perpres).
dan kontrol atas tanah
dan bentuk kepemilikan 1.4.1.(c) Prevalensi penggunaan metode Indikator nasional sebagai proksi
lain, warisan, sumber kontrasepsi (CPR) semua cara indikator global (ada di dalam
daya alam, teknologi baru, pada Pasangan Usia Subur (PUS) lampiran perpres).
dan usia 15-49 tahun yang berstatus
jasa keuangan yang tepat, kawin.
termasuk keuangan mikro. 1.4.1.(d) Persentase rumah tangga yang Indikator nasional sebagai proksi
memiliki akses terhadap layanan indikator global (ada di dalam
sumber air minum layak dan lampiran perpres).
berkelanjutan.
1.4.1.(e) Persentase rumah tangga yang Indikator nasional sebagai proksi
memiliki akses terhadap layanan indikator global (ada di dalam
sanitasi layak dan berkelanjutan. lampiran perpres).

1.4.1.(f) Persentase rumah tangga kumuh Indikator nasional sebagai proksi


perkotaan. indikator global (ada di dalam
lampiran perpres).

2
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
1.4.1.(g) Angka Partisipasi Murni (APM) Indikator nasional sebagai
SD/MI/sederajat. proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

1.4.1.(h) Angka Partisipasi Murni (APM) Indikator nasional sebagai


SMP/MTs/sederajat. proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

1.4.1.(i) Angka Partisipasi Murni (APM) Indikator nasional sebagai


SMA/MA/sederajat. proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

1.4.1.(j) Persentase penduduk umur 0-17 Indikator nasional sebagai


tahun dengan kepemilikan akta proksi indikator global (ada di
kelahiran. dalam lampiran perpres).

1.4.1.(k) Persentase rumah tangga miskin Indikator nasional sebagai


dan rentan yang sumber proksi indikator global (ada di
penerangan utamanya listrik baik dalam lampiran perpres).
dari PLN dan bukan PLN.
1.4.2 Proporsi dari penduduk Indikator global yang akan
dewasa yang mendapatkan dikembangkan.
hak atas tanah yang didasari
oleh dokumen hukum dan
yang memiliki hak atas tanah
berdasarkan jenis kelamin dan
tipe kepemilikan.
1.5 Pada tahun 1.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang, Indikator nasional yang sesuai
2030, membangun dan terkena dampak bencana per dengan indikator global (tidak
ketahanan masyarakat 100.000 orang. ada di
miskin dan mereka yang dalam lampiran perpres).
berada dalam kondisi 1.5.1.(a) Jumlah lokasi penguatan Indikator nasional sebagai
rentan, pengurangan risiko bencana tambahan indikator global (ada di
dan mengurangi daerah. dalam lampiran perpres).
kerentanan mereka
terhadap kejadian ekstrim
terkait iklim 1.5.1.(b) Pemenuhan kebutuhan dasar Indikator nasional sebagai
dan guncangan ekonomi, korban bencana sosial. tambahan indikator global (ada di
sosial, lingkungan, dan dalam lampiran perpres).
bencana
1.5.1.(c) Pendampingan psikososial korban Indikator nasional sebagai
bencana sosial. tambahan indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

1.5.1.(d) Jumlah daerah bencana alam/ Indikator nasional sebagai


bencana sosial yang mendapat tambahan indikator global (ada di
pendidikan layanan khusus. dalam lampiran perpres).
3

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


1.5.1.(e) Indeks risiko bencana pada pusat- Indikator nasional sebagai
pusat pertumbuhan yang berisiko tambahan indikator global (ada di
tinggi. dalam lampiran perpres).

1.5.2 Jumlah kerugian ekonomi Indikator global yang memiliki


langsung akibat bencana proksi dan akan dikembangkan.
terhadap GDP global.
1.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi Indikator nasional sebagai proksi
langsung akibat bencana. indikator global (tidak ada di
dalam lampiran perpres).

1.5.3* Dokumen strategi pengurangan Indikator nasional yang sesuai


risiko bencana (PRB) tingkat dengan indikator global (tidak ada
nasional dan daerah. di
dalam lampiran perpres).
1.a Menjamin mobilisasi 1.a.1* Proporsi sumber daya yang Indikator nasional yang sesuai
yang signifikan terkait dialokasikan oleh pemerintah dengan indikator global (tidak ada
sumber daya secara langsung untuk program di
dari berbagai sumber, pemberantasan kemiskinan. dalam lampiran perpres).
termasuk melalui 1.a.2* Pengeluaran untuk layanan pokok Indikator nasional yang sesuai
kerjasama pembangunan (pendidikan, kesehatan dan dengan indikator global (tidak ada
yang lebih baik, perlindungan sosial) sebagai di
untuk menyediakan sarana persentase dari total belanja dalam lampiran perpres).
yang memadai dan pemerintah.
terjangkau
bagi negara
berkembang,
khususnya negara
kurang
berkembang untuk
melaksanakan program dan
kebijakan mengakhiri
kemiskinan di semua
dimensi.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
1.b Membuat kerangka kebijakan 1.b.1 Proporsi pengeluaran rutin dan Indikator global yang
yang kuat di tingkat nasional, pembangunan pada sektor-sektor akan dikembangkan.
regional dan internasional, yang memberi manfaat pada
berdasarkan kelompok perempuan, kelompok
strategi pembangunan yang miskin dan rentan.
memihak pada kelompok
miskin dan peka terhadap isu
gender untuk mendukung
investasi yang cepat dalam
tindakan pemberantasan
kemiskinan.
TUJUAN 2
MENGHILANGKAN KELAPARAN, MENCAPAI
TUJUAN 2 : KETAHANAN PANGAN DAN GIZI YANG BAIK, SERTA
MENINGKATKAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


2.1 Pada tahun 2.1.1* Prevalensi Ketidakcukupan Indikator nasional yang sesuai
2030, Konsumsi Pangan (Prevalence of dengan indikator global
menghilangkan Undernourishment). (tidak ada di dalam lampiran
kelaparan dan perpres).
menjamin akses 2.1.1.(a) Prevalensi kekurangan gizi Indikator nasional yang sesuai
bagi semua (underweight) pada anak balita. dengan indikator global (ada di
orang, khususnya dalam lampiran perpres).
orang miskin dan
mereka yang 2.1.2* Prevalensi penduduk dengan Indikator nasional yang sesuai
berada dalam kerawanan pangan sedang atau dengan indikator global
kondisi rentan, berat, berdasarkan pada Skala (tidak ada di dalam lampiran
termasuk bayi, Pengalaman Kerawanan Pangan. perpres).
terhadap makanan 2.1.2.(a) Proporsi penduduk dengan Indikator nasional sebagai
yang aman, asupan kalori minimum di tambahan indikator global (ada
bergizi, dan cukup bawah 1400 kkal/kapita/hari. di dalam lampiran perpres).
sepanjang tahun.
2.2 Pada tahun 2.2.1* Prevalensi stunting (pendek dan Indikator nasional yang sesuai
2030, sangat pendek) pada anak di dengan indikator global
menghilangkan bawah lima tahun/balita. (tidak ada di dalam lampiran
segala bentuk perpres).
kekurangan 2.2.1.(a) Prevalensi stunting (pendek dan Indikator nasional sebagai
gizi, termasuk sangat pendek) pada anak di tambahan indikator global (ada
pada tahun bawah dua tahun/baduta. di dalam lampiran perpres).
2025 mencapai
target yang 2.2.2* Prevalensi malnutrisi (berat Indikator nasional yang sesuai
disepakati secara badan/tinggi badan) anak dengan indikator global
internasional pada usia kurang dari 5 tahun, (tidak ada di dalam lampiran
untuk anak berdasarkan tipe. perpres).
pendek dan 2.2.2.(a) Prevalensi anemia pada ibu Indikator nasional sebagai
kurus di bawah hamil. tambahan indikator global (ada
usia 5 tahun, di dalam lampiran perpres).
dan memenuhi 2.2.2.(b) Persentase bayi usia kurang dari Indikator nasional sebagai
kebutuhan 6 bulan yang mendapatkan ASI tambahan indikator global (ada
gizi remaja eksklusif. di dalam lampiran perpres).
perempuan,
ibu hamil dan 2.2.2.(a) Prevalensi anemia pada ibu Indikator nasional sebagai
menyusui, serta hamil. tambahan indikator global (ada
manula. di dalam lampiran perpres).
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
2.2.2.(c) Kualitas konsumsi pangan Indikator nasional yang sesuai
yang diindikasikan oleh skor dengan indikator global
Pola Pangan Harapan (PPH) (tidak ada di dalam lampiran
mencapai; dan tingkat konsumsi perpres).
ikan.
2.3 Pada tahun 2030, 2.3.1* Nilai Tambah Pertanian dibagi Indikator nasional yang sesuai
menggandakan jumlah tenaga kerja di sektor dengan indikator global
produktivitas pertanian pertanian (rupiah per tenaga (tidak ada di dalam lampiran
dan pendapatan produsen kerja). perpres).
makanan skala kecil,
khususnya perempuan,
masyarakat penduduk
asli, keluarga petani,
penggembala dan
nelayan, termasuk melalui
akses
yang aman dan sama
terhadap lahan, sumber
daya produktif, dan input
lainnya, 2.3.2 Rata-rata pendapatan produsen Indikator global yang akan
pengetahuan, jasa pertanian skala kecil, menurut dikembangkan.
keuangan, pasar, dan jenis dan status adat.
peluang
nilai tambah, dan
pekerjaan
nonpertanian.

2.4 Pada tahun 2.4.1 Penetapan kawasan pertanian Indikator global yang akan
2030, menjamin sistem pangan berkelanjutan. dikembangkan.
produksi pangan yang
berkelanjutan
dan menerapkan praktek
pertanian tangguh yang
meningkatkan produksi
dan produktivitas,
membantu menjaga
ekosistem, memperkuat
kapasitas
adaptasi terhadap
perubahan iklim,

62
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
cuaca ekstrim,
kekeringan, banjir, dan
bencana lainnya, serta
secara progresif
memperbaiki kualitas
tanah dan lahan.

2.5 Pada tahun 2.5.1* Jumlah varietas unggul Indikator nasional yang sesuai
2020, mengelola tanaman dan hewan untuk dengan indikator global
keragaman genetik pangan yang dilepas. (tidak ada di dalam lampiran
benih, perpres).
tanaman budidaya dan 2.5.2* Proporsi hewan ternak dan Indikator nasional yang sesuai
hewan ternak dan sejenisnya, diklasifikasikan dengan indikator global
peliharaan dan spesies liar menurut tingkat risiko (tidak ada di dalam lampiran
terkait, termasuk kepunahan: berisiko, tidak perpres).
melalui bank benih dan berisiko, dan risiko yang
tanaman tidak diketahui.
yang dikelola dan
dianekaragamkan dengan
baik di tingkat nasional,
regional dan inter-
nasional, serta
meningkatkan akses
terhadap pembagian
keuntungan
yang adil dan merata, hasil
dari pemanfaatan sum- ber
daya genetik dan
pengetahuan tradisional
terkait, sebagaimana yang
disepakati secara
internasional.

2.a. Meningkatkan 2.a.1 Indeks pengeluaran Indikator global yang akan


investasi, terma- suk pemerintah untuk pertanian. dikembangkan.
melalui kerjasama
internasional
yang kuat, dalam
infrastruktur perdesaan,
layanan kajian dan
perluasan pertanian, pe-
ngembangan
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
teknologi dan bank gen untuk 2.a.2 Total bantuan Indikator global yang
tanaman dan ternak, untuk pembangunan (ODA) dan akan dikembangkan.
meningkatkan kapasitas produk- bantuan lain untuk sektor
tif perta-nian di negara berkem- pertanian.
bang, khususnya negara kurang
berkembang.

2.b Memperbaiki dan mencegah 2.b.1 Perkiraan dukungan Indikator global yang
pembatasan kebijakan kepada produsen. akan dikembangkan.
dan distorsi dalam pasar
pertanian dunia, termasuk melalui
penghapusan secara bersamaan
segala bentuk subsidi ekspor
pertanian dan semua tindakan
ekspor dengan efek setara,
sesuai dengan amanat the Doha
Development Round. 2.b.2 Subsidi ekspor pertanian. Indikator global yang
akan dikembangkan.

2.c Mengadopsi langkah- 2.c.1 Indikator anomali harga Indikator global yang
langkah untuk menjamin pangan. akan dikembangkan.
berfungsinya pasar komoditas
pangan serta turunannya
dengan tepat,
dan memfasilitasi pada waktu
yang tepat akses terhadap
informasi pasar, termasuk
informasi
cadangan pangan, untuk
membantu membatasi volatilitas
harga pangan yang ekstrim.

64
TUJUAN 3
TUJUAN 3 MENJAMIN KEHIDUPAN YANG SEHAT DAN
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SELURUH
PENDUDUK SEMUA USIA
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
3.1 Pada tahun 3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI). Indikator nasional yang sesuai
2030, mengurangi dengan indikator global (ada di
rasio angka dalam lampiran perpres).
kematian ibu hingga 3.1.2* Proporsi perempuan pernah Indikator nasional yang sesuai
kurang dari 70 per kawin umur 15-49 tahun yang dengan indikator global (ada di
100.000 kelahiran proses melahirkan terakhirnya dalam lampiran perpres).
hidup. ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih.

3.1.2.(a) Persentase perempuan pernah Indikator nasional sebagai


kawin umur 15-49 tahun yang tambahan indikator global (ada
proses melahirkan terakhirnya di dalam lampiran perpres).
di fasilitas kesehatan.

3.2 Pada tahun 3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa) Indikator nasional yang sesuai
2030, mengakhiri per 1.000 kelahiran hidup. dengan indikator global
kematian bayi baru (tidak ada di dalam lampiran
lahir dan balita yang perpres).
dapat dicegah,
dengan seluruh
negara berusaha 3.2.2* Angka Kematian Neonatal Indikator nasional yang sesuai
menurunkan Angka (AKN) per 1.000 kelahiran hidup. dengan iIndikator global
Kematian Neonatal (tidak ada di dalam lampiran
setidaknya hingga perpres).
12 per 1.000
KH (Kelahiran 3.2.2.(a) Angka Kematian Bayi (AKB) per Indikator nasional sebagai
Hidup) dan Angka 1.000 kelahiran hidup. tambahan indikator global (ada
Kematian Balita 25 di dalam lampiran perpres).
per 1.000.

3.2.2.(b) Persentase kabupaten/kota Indikator nasional sebagai


yang mencapai 80% imunisasi tambahan indikator global (ada
dasar lengkap pada bayi. di dalam lampiran perpres).
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
3.3 Pada tahun 3.3.1 Angka infeksi baru HIV per Indikator global yang memiliki
2030, mengakhiri 1.000 populasi tidak terinfeksi proksi dan akan dikembangkan.
epidemi AIDS, HIV.
tuberkulosis, malaria, 3.3.1.(a) Prevalensi HIV pada populasi Indikator nasional sebagai tambahan
dan penyakit tropis yang dewasa. indikator global (ada di dalam lampiran
terabaikan, dan perpres).
memerangi hepatitis,
3.3.2 Kejadian TB per 1.000 orang. Indikator global yang memiliki
penyakit
proksi dan akan dikembangkan.
bersumber air, serta
penyakit menular lainnya.
3.3.2.(a) Insiden Tuberkulosis (ITB) per Indikator nasional sebagai proksi
100.000 penduduk. indikator global (ada di dalam lampiran
perpres).
3.3.3* Kejadian Malaria per 1.000 Indikator nasional yang sesuai dengan
orang. indikator global
(tidak ada di dalam lampiran perpres).

3.3.3.(a) Jumlah kabupaten/kota yang Indikator nasional sebagai tambahan


mencapai eliminasi malaria. indikator global (ada di dalam lampiran
perpres).
3.3.4 Insiden Hepatitis B per 100.000 Indikator global yang memiliki
penduduk. proksi dan akan dikembangkan.

3.3.4.(a) Persentase kabupaten/kota Indikator nasional sebagai tambahan


yang melakukan deteksi dini indikator global (ada di dalam lampiran
untuk infeksi Hepatitis B. perpres).
3.3.5* Jumlah orang yang memerlukan Indikator nasional yang sesuai dengan
intervensi terhadap penyakit indikator global
tropis yang terabaikan (Filariasis (tidak ada di dalam lampiran perpres).
dan Kusta).
3.3.5.(a) Jumlah provinsi dengan Indikator nasional sebagai tambahan
eliminasi Kusta. indikator global (ada di dalam lampiran
perpres).
3.3.5.(b) Jumlah kabupaten/kota dengan Indikator nasional sebagai tambahan
eliminasi filariasis (berhasil lolos indikator global (ada di dalam lampiran
dalam survei penilaian transmisi perpres).
tahap I).
3.4 Pada tahun 3.4.1 Kematian akibat penyakit Indikator global yang memiliki
2030, mengurangi jantung, kanker, diabetes, atau proksi dan akan dikembangkan.
hingga sepertiga angka penyakit pernapasan kronis.
kematian 3.4.1.(a) Persentase merokok pada Indikator nasional sebagai proksi
dini akibat penyakit tidak penduduk umur ≤18 tahun. indikator global (ada di dalam lampiran
menular, melalui perpres).
pencegahan dan
3.4.1.(b) Prevalensi tekanan darah tinggi. Indikator nasional sebagai proksi
pengobatan, serta
indikator global (ada di dalam lampiran
meningkatkan kesehatan
perpres).
mental dan kesejahteraan.
3.4.1.(c) Prevalensi obesitas pada Indikator nasional sebagai proksi
penduduk umur ≥18 tahun. indikator global (ada di dalam lampiran
perpres).
98

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


3.4.2* Angka kematian (insidens rate) Indikator nasional yang sesuai
akibat bunuh diri. dengan indikator global
(tidak ada di dalam lampiran
Perpres).
3.4.2.(a) Jumlah kabupaten/kota yang Indikator nasional sebagai tambahan
memiliki puskesmas yang indikator global (ada di dalam lampiran
menyelenggarakan upaya perpres).
kesehatan jiwa.
3.5 Memperkuat 3.5.1 Cakupan intervensi pengobatan Indikator global yang memiliki
pencegahan (farmakologi, psikososial, proksi dan akan dikembangkan.
dan pengobatan rehabilitasi dan layanan pasca
penyalahgunaan zat, intervensi) bagi gangguan
termasuk penyalahgunaan zat.
penyalahgunaan 3.5.1(a) Jumlah penyalahgunaan Indikator nasional sebagai proksi
narkotika dan narkotika dan pengguna indikator global (tidak ada di dalam
penggunaan alkohol yang alkohol yang merugikan, yang lampiran perpres).
membahayakan. mengakses layanan rehabilitasi
medis.
3.5.1(b) Jumlah yang mengakses Indikator nasional sebagai proksi
layanan pasca rehabilitasi. indikator global (tidak ada di dalam
lampiran perpres).

3.5.1.(c) Jumlah korban penyalahgunaan Indikator nasional sebagai tambahan


NAPZA yang mendapatkan indikator global (ada di dalam lampiran
rehabilitasi sosial di dalam panti perpres).
sesuai standar pelayanan.

3.5.1.(d) Jumlah lembaga rehabilitasi Indikator nasional sebagai tambahan


sosial korban penyalahgunaan indikator global (ada di dalam lampiran
NAPZA yang telah perpres).
dikembangkan/dibantu.
3.5.1.(e) Prevalensi penyalahgunaan Indikator nasional sebagai tambahan
narkoba. indikator global (ada di dalam lampiran
perpres).
3.5.2* Konsumsi alkohol (liter per Indikator nasional yang sesuai
kapita) oleh penduduk umur dengan indikator global
≥ 15 tahun dalam satu tahun (tidak ada di dalam lampiran
terakhir. perpres).
3.6 Pada tahun 3.6.1 Angka kematian akibat cedera Indikator global yang akan
2020, mengurangi hingga fatal kecelakaan lalu lintas. dikembangkan.
setengah jumlah kematian
global dan cedera dari
kecelakaan lalu lintas.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
3.7 Pada tahun 3.7.1* Proporsi perempuan usia Indikator nasional yang sesuai dengan
2030, menjamin akses reproduksi (15-49 tahun) atau indikator global (ada di dalam lampiran
universal terhadap layanan pasangannya yang memiliki perpres).
kesehatan seksual dan kebutuhan keluarga berencana
reproduksi, termasuk dan menggunakan alat
keluarga berencana, kontrasepsi metode modern.
informasi dan pendidikan, 3.7.1.(a) Angka prevalensi penggunaan Indikator nasional sebagai tambahan
dan integrasi kesehatan metode kontrasepsi (CPR) indikator global (ada di dalam lampiran
reproduksi ke semua cara pada Pasangan perpres).
dalam strategi dan program Usia Subur (PUS) usia 15-49
nasional. tahun yang berstatus kawin.
3.7.1.(b) Angka penggunaan metode Indikator nasional sebagai tambahan
kontrasepsi jangka panjang indikator global (ada di dalam lampiran
(MKJP) cara modern. perpres).
3.7.2* Angka kelahiran pada perempuan Indikator nasional yang sesuai dengan
umur 15-19 tahun (Age Specific indikator global (ada di dalam lampiran
Fertility Rate/ASFR). perpres).
3.7.2.(a) Total Fertility Rate (TFR). Indikator nasional sebagai tambahan
indikator global (ada di dalam lampiran
perpres).
3.8 Mencapai cakupan 3.8.1 Cakupan pelayanan kesehatan Indikator global yang memiliki
kesehatan universal, esensial (didefinisikan sebagai proksi dan akan dikembangkan.
termasuk perlindungan rata-rata cakupan intervensi
risiko keuangan, akses yang dapat dilacak termasuk
terhadap pelayanan reproduksi, ibu, bayi baru lahir,
kesehatan dasar yang baik, dan kesehatan anak, penyakit
dan akses terhadap menular, penyakit tidak menular,
obat- obatan dan vaksin kapasitas layanan serta akses
dasar yang aman, efektif, untuk penduduk secara
berkualitas, dan umum dan penduduk kurang
terjangkau bagi semua beruntung).
orang. 3.8.1.(a) Unmet need pelayanan Indikator nasional sebagai proksi
kesehatan. indikator global (ada di dalam lampiran
perpres).
3.8.2* Jumlah penduduk yang dicakup Indikator nasional yang sesuai dengan
asuransi kesehatan atau sistem indikator global
kesehatan masyarakat per (tidak ada di dalam lampiran
1.000 penduduk. Perpres).
3.8.2.(a) Cakupan Jaminan Kesehatan Indikator nasional sebagai tambahan
Nasional (JKN). indikator global (ada di dalam lampiran
perpres).
3.9 Pada tahun 3.9.1 Angka kematian akibat rumah Indikator global yang akan
2030, secara signi- fikan tangga dan polusi udara dikembangkan.
mengurangi jumlah ambien.
kematian dan kesakitan 3.9.2 Angka kematian akibat air tidak Indikator global yang akan
akibat bahan aman, sanitasi tidak aman, dan dikembangkan.
kimia berbahaya, serta tidak higienis.
polusi dan kontaminasi 3.9.3 Angka kematian akibat Indikator global yang memiliki
udara, air, dan tanah. keracunan. proksi dan akan dikembangkan.

100
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
3.9.3.(a) Proporsi kematian akibat Indikator nasional sebagai proksi
keracunan. indikator global (tidak ada di dalam
lampiran perpres).

3.a Memperkuat 3.a.1* Persentase merokok pada Indikator nasional yang sesuai
pelaksanaan penduduk umur ≥15 tahun. dengan indikator global
the Framework Convention on (tidak ada di dalam lampiran
Tobacco Control WHO di perpres).
seluruh negara sebagai
langkah yang tepat.

3.b Mendukung penelitian dan 3.b.1 Proporsi populasi dengan akses Indikator global yang memiliki proksi
pengembangan vaksin dan ke obat-obatan dan vaksin yang dan akan dikembangkan
obat penyakit menular dan terjangkau secara berkelanjutan
tidak menular yang terutama 3.b.1.(a) Persentase ketersediaan obat Indikator nasional sebagai proksi
berpengaruh terhadap negara dan vaksin di Puskesmas. indikator global (tidak ada di dalam
berkembang, menyediakan lampiran perpres).
akses terhadap obat
dan vaksin dasar yang 3.b.2 Total Official Development Indikator global yang akan
terjangkau, sesuai the Doha Assistant (ODA) untuk dikembangkan.
Declaration tentang the penelitian kedokteran dan
TRIPS Agreement and Public sektor kesehatan dasar.
Health,
yang menegaskan hak negara
berkembang untuk
menggunakan secara penuh
ketentuan dalam
Kesepakatan atas Aspek-
Aspek Perdagangan dari Hak
Kekayaan Intelektual terkait
keleluasaan
untuk melindungi kesehatan
masyarakat,
dan khususnya, menyediakan
akses obat bagi semua.

101
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
3.c Meningkatkan secara 3.c.1* Kepadatan dan distribusi tenaga Indikator nasional yang sesuai
signifikan pembiayaan kesehatan. dengan indikator global
kesehatan dan (tidak ada di dalam lampiran
rekrutmen, perpres).
pengembangan,
pelatihan, dan retensi
tenaga kesehatan di
negara berkembang,
khususnya
negara kurang
berkembang, dan negara
berkembang pulau kecil.

3.d Memperkuat 3.d.1 Kapasitas Peraturan Kesehatan Indikator global yang akan
kapasitas semua negara, Internasional (IHR) dan dikembangkan.
khususnya negara Kesiapsiagaan darurat
berkembang tentang kesehatan.
peringatan dini,
pengurangan risiko dan
manajemen risiko
kesehatan nasional dan
global.

102
TUJUAN 4 : MENJAMIN KUALITAS PENDIDIKAN
YANG INSKLUSIF DAN MERATA SERTA
MENINGKATKAN KESEMPATAN BELAJAR
SEPANJANG HAYAT UNTUK SEMUA

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


4.1 Pada tahun 2030, menjamin 4.1.1* Proporsi anak-anak dan Indikator nasional yang
bahwa semua anak perempuan dan remaja: (a) pada kelas sesuai dengan indikator
laki-laki menyelesaikan pendidikan 4, (b) tingkat akhir SD/ global (tidak ada di dalam
dasar dan menengah tanpa kelas 6, (c) tingkat lampiran perpres).
dipungut biaya, setara, dan akhir SMP/kelas 9
berkualitas, yang mengarah pada yang mencapai standar
capaian pembelajaran yang relevan kemampuan minimum
dan efektif. dalam: (i) membaca, (ii)
matematika.
4.1.1.(a) Persentase SD/MI Indikator nasional sebagai
berakreditasi minimal B. tambahan indikator global
(ada di dalam lampiran
perpres).
4.1.1.(b) Persentase SMP/MTs Indikator nasional sebagai
berakreditasi minimal B. tambahan indikator global
(ada di dalam lampiran
perpres).
4.1.1.(c) Persentase SMA/MA Indikator nasional sebagai
berakreditasi minimal B. tambahan indikator global
(ada di dalam lampiran
perpres).
4.1.1.(d) Angka Partisipasi Kasar Indikator nasional sebagai
(APK) SD/MI/sederajat. tambahan indikator global
(ada di dalam lampiran
perpres).
4.1.1.(e) Angka Partisipasi Indikator nasional sebagai
Kasar (APK) SMP/MTs/ tambahan indikator global
sederajat. (ada di dalam lampiran
perpres).
4.1.1.(f) Angka Partisipasi Kasar Indikator nasional sebagai
(APK) SMA/SMK/MA/ tambahan indikator global
sederajat. (ada di dalam lampiran
perpres).
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
4.2 Pada tahun 2030, menjamin 4.2.1 Proporsi anak usia di Indikator global yang akan
bahwa semua anak perempuan bawah 5 tahun yang dikembangkan.
dan berkembang dengan baik
laki-laki memiliki akses terhadap dalam bidang kesehatan,
perkembangan dan pengasuhan pembelajaran, dan
anak usia dini, pengasuhan, psikososial, menurut
pendidikan jenis kelamin.
pra-sekolah dasar yang berkualitas, 4.2.2 Tingkat partisipasi dalam Indikator global yang memiliki
sehingga mereka siap untuk pembelajaran yang proksi dan akan
menempuh pendidikan dasar. teroganisir (satu tahun dikembangkan.
sebelum usia sekolah
dasar), menurut jenis
kelamin.
4.2.2.(a) Angka Partisipasi Kasar Indikator nasional sebagai
(APK) Pendidikan Anak proksi indikator global (ada di
Usia Dini (PAUD). dalam lampiran perpres).

4.3 Pada tahun 2030, menjamin 4.3.1 Tingkat partisipasi remaja Indikator global yang memiliki
akses yang sama bagi semua dan dewasa dalam proksi dan akan
perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan dan pelatihan dikembangkan.
pendidikan teknik, kejuruan dan formal dan non formal
pendidikan tinggi, termasuk dalam 12 bulan terakhir,
universitas, yang terjangkau dan menurut jenis kelamin.
berkualitas. 4.3.1.(a) Angka Partisipasi Kasar Indikator nasional sebagai
(APK) SMA/SMK/MA/ proksi indikator global (ada di
sederajat. dalam lampiran perpres).

4.3.1.(a) Angka Partisipasi Kasar Indikator nasional sebagai


(APK) SMA/SMK/MA/ proksi indikator global (ada di
sederajat. dalam lampiran perpres).

4.3.1.(b) Angka Partisipasi Kasar Indikator nasional sebagai


(APK) Perguruan Tinggi proksi indikator global (ada di
(PT). dalam lampiran perpres).

4.4 Pada tahun 2030, meningkatkan 4.4.1* Proporsi remaja dan Indikator nasional yang sesuai
secara signifikan jumlah pemuda dan dewasa dengan dengan indikator global (tidak
orang dewasa yang memiliki keterampilan teknologi ada di dalam lampiran perpres).
keterampilan yang relevan, termasuk informasi dan komunikasi
keterampilan (TIK).
teknik dan kejuruan, untuk
pekerjaan, pekerjaan yang layak
dan kewirausahaan.

172
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
4.5 Pada tahun 2030, 4.5.1* Rasio Angka Partisipasi Indikator nasional yang
menghilangkan disparitas gender Murni (APM) perempuan/ sesuai dengan indikator
dalam pendidikan, dan menjamin laki-laki di (1) SD/MI/ global (ada di dalam
akses yang sama untuk semua sederajat; (2) SMP/MTs/ lampiran perpres).
tingkat pendidikan dan pelatihan sederajat; (3) SMA/SMK/
kejuruan, bagi masyarakat MA/sederajat; dan Rasio
rentan termasuk penyandang cacat, Angka Partisipasi Kasar
masyarakat penduduk asli, dan anak- (APK) perempuan/laki-laki
anak dalam kondisi rentan. di (4) Perguruan Tinggi.

4.6 Pada tahun 2030, menjamin 4.6.1 Persentase remaja/ Indikator global yang
bahwa semua remaja dan proporsi dewasa pada kelompok akan dikembangkan.
kelompok dewasa tertentu, baik laki- usia tertentu, paling
laki maupun perempuan, memiliki tidak mahir/mampu
kemampuan literasi dan numerasi. pada level tertentu
dalam keterampilan
(i) membaca dan (ii)
menghitung, menurut
jenis kelamin.
4.6.1.(a) Persentase angka melek Indikator nasional sebagai
aksara penduduk umur tambahan indikator global
≥15 tahun. (ada di dalam lampiran
perpres).
4.6.1.(b) Persentase angka melek Indikator nasional sebagai
aksara penduduk umur tambahan indikator global
15-24 tahun dan umur (ada di dalam lampiran
15-59 tahun. perpres).
4.7 Pada tahun 2030, menjamin 4.7.1 Pengarusutamaan pada Indikator global yang
semua peserta didik memperoleh semua jenjang akan dikembangkan.
pengetahuan dan keterampilan yang pendidikan, (i)
diperlukan untuk meningkatkan pendidikan kewargaan
pembangunan berkelanjutan, dunia, (ii) pendidikan
termasuk antara lain, untuk pembangunan
melalui pendidikan untuk berkelanjutan termasuk
pembangunan berkelanjutan dan kesetaraan gender dan
gaya hidup yang berkelanjutan, hak hak asasi manusia pada
asasi manusia, kesetaraan (a) kebijakan pendidikan
gender, promosi budaya damai dan nasional, (b) kurikulum,
non kekerasan, kewarganegaraan (c) pendidikan guru, (d)
global dan penghargaan terhadap penilaian siswa.
keanekaragaman budaya dan
kontribusi budaya terhadap
pembangunan berkelanjutan.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
4.a Membangun dan meningkatkan 4.a.1* Proporsi sekolah dengan Indikator nasional yang sesuai
fasilitas pendidikan yang ramah anak, akses ke: (a) listrik (b) dengan indikator global (tidak ada
ramah penyandang cacat dan gender, internet untuk tujuan di dalam lampiran perpres).
serta menyediakan lingkungan belajar pengajaran, (c) komputer
yang untuk tujuan pengajaran,
aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif (d) infrastruktur dan
bagi semua. materi memadai bagi
siswa disabilitas, (e) air
minum layak, (f) fasilitas
sanitasi dasar per jenis
kelamin, (g) fasilitas
cuci tangan (terdiri air,
sanitasi, dan higienis bagi
semua (WASH).
4.b Pada tahun 2020, secara signifikan 4.b.1* Jumlah bantuan resmi Indikator nasional yang sesuai
memperluas secara global, jumlah Pemerintah Indonesia dengan indikator global (tidak ada
beasiswa bagi negara berkembang, kepada mahasiswa asing di dalam lampiran perpres).
khususnya negara kurang berkembang, penerima beasiswa
negara berkembang pulau kecil, dan kemitraan negara
negara-negara Afrika, untuk mendaftar di berkembang.
pendidikan tinggi, termasuk pelatihan
kejuruan, teknologi informasi dan
komunikasi, program teknik, program
rekayasa dan ilmiah, di negara maju dan
negara berkembang lainnya.

4.c Pada tahun 2030, secara signifikan 4.c.1* Persentase guru TK, SD, Indikator nasional yang sesuai
meningkatkan pasokan guru yang SMP, SMA, SMK, dan dengan indikator global (tidak ada
berkualitas, termasuk melalui PLB yang bersertifikat di dalam lampiran perpres).
kerjasama internasional dalam pelatihan pendidik.
guru di negara berkembang, terutama
negara kurang berkembang, dan
negara berkembang kepulauan kecil.

174
TUJUAN 5 :MENCAPAI KESETARAAN
GENDER DAN MEMBERDAYAKAN
PEREMPUAN

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


5.1 Mengakhiri segala bentuk 5.1.1* Jumlah kebijakan Indikator nasional yang sesuai
diskriminasi terhadap kaum yang responsif dengan indikator global (ada
perempuan dimanapun. gender mendukung di dalam lampiran perpres).
pemberdayaan
perempuan.
5.2 Menghapuskan segala bentuk 5.2.1* Proporsi perempuan Indikator nasional yang sesuai
kekerasan terhadap kaum dewasa dan anak dengan Indikator global (tidak
perempuan di ruang publik dan perempuan (umur 15- ada di dalam lampiran
pribadi, termasuk perdagangan 64 tahun) mengalami perpres).
orang dan eksploitasi seksual, serta kekerasan (fisik, seksual,
berbagai jenis eksploitasi lainnya. atau emosional) oleh
pasangan atau mantan
pasangan dalam 12 bulan
terakhir.
5.2.1.(a) Prevalensi kekerasan Indikator nasional sebagai
terhadap anak tambahan indikator global (ada
perempuan. di dalam lampiran perpres).

5.2.2* Proporsi perempuan Indikator nasional yang sesuai


dewasa dan anak dengan indikator global (tidak
perempuan (umur 15- ada di dalam lampiran
64 tahun) mengalami perpres).
kekerasan seksual
oleh orang lain selain
pasangan dalam 12 bulan
terakhir.
5.2.2.(a) Persentase korban Indikator nasional sebagai
kekerasan terhadap tambahan indikator global (ada
perempuan yang di dalam lampiran perpres).
mendapat layanan
komprehensif.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
5.3 Menghapuskan semua praktik 5.3.1* Proporsi perempuan Indikator nasional yang sesuai
berbahaya, seperti perkawinan umur 20-24 tahun yang dengan indikator global (tidak ada
usia anak, perkawinan dini dan berstatus kawin atau di dalam lampiran perpres).
paksa, serta sunat perempuan berstatus hidup bersama
sebelum umur 15 tahun
dan sebelum umur 18
tahun.
5.3.1.(a) Median usia kawin Indikator nasional sebagai
pertama perempuan tambahan indikator global (ada di
pernah kawin umur 25- dalam lampiran perpres).
49 tahun.
5.3.1.(b) Angka kelahiran pada Indikator nasional sebagai
perempuan umur 15-19 tambahan indikator global (ada di
tahun (Age Specific dalam lampiran perpres).
Fertility Rate/ASFR).
5.3.1.(c) Angka Partisipasi Kasar Indikator nasional sebagai
(APK) SMA/SMK/MA/ tambahan indikator global (ada di
sederajat. dalam lampiran perpres).

5.3.2 Persentase anak Indikator global yang akan


perempuan dan dikembangkan.
perempuan berusia
15-49 tahun yang telah
menjalani FGM/C,
menurut kelompok umur.
5.4 Mengenali dan menghargai 5.4.1 Proporsi waktu yang Indikator global yang akan
pekerjaan mengasuh dan pekerjaan dihabiskan untuk dikembangkan.
rumah tangga yang tidak dibayar pekerjaan rumah
melalui penyediaan pelayanan tangga dan perawatan,
publik, infrastruktur dan kebijakan berdasarkan jenis
perlindungan sosial, dan peningkatan kelamin, kelompok umur,
tanggung jawab bersama dalam dan lokasi.
rumah tangga dan keluarga yang
tepat secara nasional.

5.5 Menjamin partisipasi penuh dan 5.5.1* Proporsi kursi yang Indikator nasional yang sesuai
efektif, dan kesempatan yang sama diduduki perempuan di dengan indikator global (ada di
bagi perempuan untuk memimpin di parlemen tingkat pusat, dalam lampiran perpres).
semua tingkat pengambilan parlemen daerah dan
keputusan dalam kehidupan politik, pemerintah daerah.
ekonomi, dan masyarakat. 5.5.2* Proporsi perempuan Indikator nasional yang sesuai
yang berada di posisi dengan indikator global (ada di
managerial. dalam lampiran perpres).

214
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
5.6 Menjamin akses universal terhadap 5.6.1* Proporsi perempuan Indikator nasional yang sesuai
kesehatan seksual dan reproduksi, dan umur 15-49 tahun yang dengan Indikator global (tidak
hak reproduksi seperti yang telah membuat keputusan ada di dalam lampiran
disepakati sesuai dengan Programme sendiri terkait hubungan perpres).
of Action of the International seksual, penggunaan
Conference on Population kontrasepsi, dan layanan
andDevelopment and the Beijing kesehatan reproduksi.
Platform serta dokumen-dokumen 5.6.1.(a) Unmet need KB Indikator nasional sebagai
hasil reviu dari konferensi-konferensi (Kebutuhan Keluarga tambahan indikator global (ada
tersebut. Berencana/KB yang tidak di dalam lampiran perpres).
terpenuhi).
5.6.1.(b) Pengetahuan dan Indikator nasional sebagai
pemahaman Pasangan tambahan indikator global (ada
Usia Subur (PUS) tentang di dalam lampiran perpres).
metode kontrasepsi
modern.
5.6.2* Undang-undang atau Indikator nasional yang sesuai
Peraturan Pemerintah dengan indikator global (ada
(PP) yang menjamin di dalam lampiran perpres).
perempuan umur
15-49 tahun untuk
mendapatkan pelayanan,
informasi dan pendidikan
terkait kesehatan seksual
dan reproduksi.
5.a Melakukan reformasi untuk 5.a.1 (1) Proporsi penduduk Indikator global yang akan
memberi hak yang sama kepada yang memiliki hak tanah dikembangkan.
perempuan terhadap sumber daya pertanian; (2) Proporsi
ekonomi, serta akses terhadap perempuan pemilik atau
kepemilikan dan kontrol atas tanah yang memiliki hak lahan
dan bentuk kepemilikan lain, jasa pertanian, menurut jenis
keuangan, warisan dan sumber daya kepemilikan.
alam, sesuai dengan hukum 5.a.2 Proporsi negara Indikator global yang akan
nasional. dengan kerangka dikembangkan.
hukum (termasuk
hukum adat) yang
menjamin persamaan
hak perempuan untuk
kepemilikan tanah dan/
atau hak kontrol.
215

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


5.b Meningkatkan penggunaan 5.b.1* Proporsi individu Indikator nasional yang sesuai
teknologi yang memampukan, yang dengan indikator global (tidak
khususnya teknologi informasi menguasai/memiliki ada di dalam lampiran perpres).
dan komunikasi untuk telepon genggam.
meningkatkan pemberdayaan
perempuan.

5.c Mengadopsi dan 5.c.1 Ketersediaan sistem Indikator global yang akan
memperkuat kebijakan yang baik untuk melacak dan dikembangkan.
dan perundang- membuat alokasi umum
undangan yang berlaku untuk untuk kesetaraan gender
peningkatan kesetaraan gender dan dan pemberdayaan
pemberdayaan kaum perempuan di perempuan.
semua tingkatan.
PILAR 2

PEMBANGUNAN EKONOMI
TUJUAN 7
MENJAMIN AKSES ENERGI YANG
TERJANGKAU, ANDAL, BERKELANJUTAN DAN MODERN UNTUK SEMUA
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
7.1 Pada tahun 7.1.1* Rasio elektrifikasi. Indikator nasional yang sesuai
2030, menjamin dengan indikator global (ada di
akses universal dalam lampiran perpres).
layanan energi
yang terjangkau, 7.1.1.(a) Konsumsi listrik per kapita. Indikator nasional sebagai
andal dan modern. proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

7.1.2 Proporsi penduduk dengan Indikator global yang memiliki


sumber energi utama pada proksi dan akan dikembangkan.
teknologi dan bahan bakar yang
bersih.
7.1.2.(a) Jumlah sambungan jaringan gas Indikator nasional sebagai
untuk rumah tangga. proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

7.1.2.(b) Rasio penggunaan gas rumah Indikator nasional sebagai


tangga. proksi indikator global (tidak
ada di
dalam lampiran perpres).
7.2 Pada tahun 7.2.1* Bauran energi terbarukan. Indikator nasional yang sesuai
2030, meningkat dengan indikator global (ada di
secara substansial dalam lampiran perpres).
pangsa energi
terbarukan dalam
bauran energi
global.
7.3 Pada tahun 7.3.1* Intensitas energi primer. Indikator nasional yang sesuai
2030, melakukan dengan indikator global (ada di
perbaikan efisiensi dalam lampiran perpres).
energi di tingkat
global sebanyak
dua kali lipat.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
7.a Pada tahun 7.a.1 Termobilisasikan dana per tahun Indikator global yang akan
2030, memperkuat (US $) mulai tahun 2020 dikembangkan.
kerjasama akuntabel menuju komitmen US
internasional untuk $100 Miliar.
memfasilitasi
akses pada
teknologi dan
riset energi
bersih, termasuk
energi terbarukan,
efisiensi energi,
canggih, teknologi
bahan bakar fosil
lebih bersih, dan
mempromosikan
investasi di bidang
infrastruktur energi
dan teknologi
energi bersih.
7.b Pada tahun 7.b.1 Proporsi nilai investasi efisiensi Indikator global yang akan
2030, memperluas energi terhadap PDB dan jumlah dikembangkan.
infrastruktur dan transfer dana investasi luar negeri
meningkatkan langsung (FDI) untuk infrastruktur
teknologi untuk dan teknologi pelayanan
penyediaan layanan pembangunan berkelanjutan.
energi modern
dan berkelanjutan
bagi semua
negara-negara
berkembang,
khususnya
negara kurang
berkembang,
negara
berkembang pulau
kecil dan negara
berkembang.
TUJUAN 8
MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG
INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN, KESEMPATAN KERJA YANG
PRODUKTIF DAN MENYELURUH,
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
8.1 Mempertahankan 8.1.1* Laju pertumbuhan PDB per Indikator nasional yang sesuai
pertumbuhan ekonomi kapita. dengan indikator global (tidak
per kapita sesuai dengan ada di
kondisi nasional dan, dalam lampiran perpres).
khususnya, setidaknya 7 8.1.1.(a) PDB per kapita. Indikator nasional sebagai
persen pertumbuhan produk proksi indikator global (ada di
domestik bruto per tahun di dalam lampiran perpres).
negara kurang berkembang.
8.2 Mencapai tingkat 8.2.1* Laju pertumbuhan PDB Indikator nasional yang sesuai
produktivitas ekonomi per tenaga kerja/Tingkat dengan indikator global (ada
yang lebih tinggi, melalui pertumbuhan PDB riil per di dalam lampiran perpres).
diversifikasi, peningkatan orang bekerja per tahun.
dan inovasi teknologi,
termasuk melalui
fokus pada sektor yang
memberi nilai tambah
tinggi dan padat karya.
8.3 Menggalakkan 8.3.1* Proporsi lapangan kerja Indikator nasional yang sesuai
kebijakan pembangunan informal sektor non- dengan indikator global (tidak
yang mendukung pertanian, berdasarkan ada di
kegiatan produktif, jenis kelamin. dalam lampiran perpres).
penciptaan lapangan kerja Persentase tenaga kerja Indikator nasional sebagai
8.3.1.(a)
layak, kewirausahaan,
formal. proksi indikator global (ada di
kreativitas dan inovasi,
dalam lampiran perpres).
dan mendorong
formalisasi dan
pertumbuhan usaha 8.3.1.(b) Persentase tenaga kerja Indikator nasional sebagai
mikro, kecil, dan informal sektor pertanian. proksi indikator global (tidak
menengah, termasuk ada di
melalui akses terhadap dalam lampiran perpres).
jasa keuangan.
8.3.1.(c) Persentase akses UMKM Indikator nasional sebagai
(Usaha Mikro, Kecil, dan tambahan indikator global (ada
Menengah) ke layanan di dalam lampiran perpres).
keuangan.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
8.4 Meningkatkan secara 8.4.1 Jejak material (material Indikator global yang
progresif, hingga 2030, footprint) yang dihitung akan dikembangkan.
efisiensi sumber daya selama tahun berjalan.
global dalam konsumsi
8.4.2 Konsumsi material Indikator global yang
dan produksi, serta
domestik (domestic akan dikembangkan.
usaha melepas kaitan
pertumbuhan ekonomi material consumption).
dari degradasi lingkungan,
sesuai dengan the
10-Year Framework of
Programs on Sustainable
Consumption and
Production, dengan
negara-negara maju
sebagai pengarah.
8.5 Pada tahun 2030, 8.5.1* Upah rata-rata per jam Indikator nasional yang
mencapai pekerjaan pekerja. sesuai dengan indikator
tetap dan produktif dan global (tidak ada di
pekerjaan yang layak bagi dalam lampiran perpres).
semua perempuan dan
8.5.2* Tingkat pengangguran Indikator nasional yang
laki-laki, termasuk bagi
pemuda dan penyandang terbuka berdasarkan jenis sesuai dengan indikator
difabilitas, dan upah yang kelamin dan kelompok global (tidak ada di
sama untuk pekerjaan umur. dalam lampiran perpres).
yang sama nilainya. 8.5.2.(a) Tingkat setengah Indikator nasional
pengangguran. sebagai proksi indikator
global (tidak ada di
dalam lampiran perpres).
8.6 Pada tahun 2020, 8.6.1* Persentase usia muda Indikator nasional yang
secara substansial (15-24 tahun) yang sedang sesuai dengan indikator
mengurangi proporsi tidak sekolah, bekerja global (ada di dalam
usia muda yang tidak atau mengikuti pelatihan lampiran perpres).
bekerja, tidak menempuh (NEET).
pendidikan atau pelatihan.
8.7 Mengambil tindakan 8.7.1 Persentase dan jumlah Indikator global yang
cepat dan untuk anak usia 5-17 tahun, akan dikembangkan.
memberantas kerja yang bekerja, dibedakan
paksa, mengakhiri berdasarkan jenis kelamin
perbudakan dan dan kelompok umur
penjualan manusia, (dibedakan berdasarkan
mengamankan larangan bentuk-bentuk pekerjaan
dan penghapusan terburuk untuk anak).
bentuk terburuk tenaga
kerja anak, termasuk
perekrutan dan
penggunaan tentara anak-
anak, dan pada tahun
2025 mengakhiri tenaga
kerja anak dalam segala
bentuknya.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
8.8 Melindungi hak- hak 8.8.1 Tingkat frekuensi Indikator global yang
tenaga kerja dan kecelakaan kerja fatal dan memiliki proksi dan akan
mempromosikan lingkungan non-fatal, berdasarkan jenis dikembangkan.
kerja yang aman dan kelamin, sektor pekerjaan
terjamin bagi semua pekerja, dan status migran.
termasuk pekerja migran,
khususnya pekerja migran 8.8.1.(a) Jumlah perusahaan yang Indikator nasional
perempuan, dan mereka yang menerapkan norma K3. sebagai proksi indikator
bekerja dalam pekerjaan global (ada di dalam
berbahaya. lampiran perpres).
8.8.2 Peningkatan kepatuhan Indikator global yang
atas hak-hak pekerja akan dikembangkan.
(kebebasan berserikat
dan perundingan kolektif)
berdasarkan sumber
tekstual ILO dan peraturan
perundang-undangan
negara terkait.
8.9 Pada tahun 8.9.1* Proporsi kontribusi Indikator nasional yang
2030, menyusun dan pariwisata terhadap PDB. sesuai dengan indikator
melaksanakan kebijakan untuk global (ada di dalam
mempromosikan pariwisata lampiran perpres).
berkelanjutan yang
8.9.1.(a) Jumlah wisatawan Indikator nasional
menciptakan lapangan kerja
dan mempromosikan budaya mancanegara. sebagai proksi indikator
dan produk lokal. global (ada di dalam
lampiran perpres).
8.9.1.(b) Jumlah kunjungan Indikator nasional
wisatawan nusantara. sebagai proksi indikator
global (ada di dalam
lampiran perpres).
8.9.1.(c) Jumlah devisa sektor Indikator nasional
pariwisata. sebagai proksi indikator
global (tidak ada di
dalam lampiran perpres).
8.9.2* Jumlah pekerja pada Indikator nasional yang
industri pariwisata dalam sesuai dengan indikator
proporsi terhadap total global (tidak ada di
pekerja. dalam lampiran perpres).
8.10 Memperkuat kapasitas 8.10.1* Jumlah kantor bank Indikator nasional yang
lembaga keuangan domestik dan ATM per 100.000 sesuai dengan indikator
untuk mendorong dan penduduk dewasa global (tidak ada di
memperluas akses terhadap dalam lampiran perpres).
perbankan, asuransi dan jasa
8.10.1.(a) Rata-rata jarak lembaga Indikator nasional
keuangan bagi semua.
keuangan (Bank Umum). sebagai proksi indikator
global (ada di dalam
lampiran perpres).
8.10.1.(b) Proporsi kredit UMKM Indikator nasional
terhadap total kredit. sebagai proksi indikator
global (tidak ada di
dalam lampiran perpres).

13
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
8.10.2 Proporsi kepemilikan Indikator global yang akan
rekening bank orang dikembangkan.
dewasa (18 tahun dan
lebih) atau lembaga
keuangan lain atau dengan
pelayanan jasa keuangan
bergerak.
8.a Meningkatkan 8.a.1 Bantuan untuk komitmen Indikator global yang akan
bantuan untuk perdagangan dan dikembangkan.
mendukung perdagangan pencairan pendanaan.
bagi negara berkembang,
terutama negara kurang
berkembang, termasuk
melalui the Enhanced
Integrated Framework for
Trade-Related Technical
Assistance bagi negara
kurang berkembang.
8.b Pada tahun 2020, 8.b.1 Total pengeluaran Indikator global yang akan
mengembangkan dan pemerintah dalam program dikembangkan.
mengoperasionalkan perlindungan sosial dan
strategi global untuk ketenagakerjaan dalam
ketenagakerjaan pemuda proporsi terhadap anggaran
dan menerapkan the nasional dan PDB.
Global Jobs Pact of the
International Labour
Organization.

YANG PRODUKTIF DA
TUJUAN 9
MEMBANGUN INFRASTRUKTUR YANG TANGGUH, MENINGKATKAN
INDUSTRI INKLUSIF DAN
BERKELANJUTAN, SERTA MENDORONG INOVASI
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
9.1 Mengembangkan 9.1.1 Populasi penduduk desa Indikator global yang
infrastruktur yang yang tinggal dalam jarak memiliki proksi dan akan
berkualitas, andal, 2 km terhadap jalan yang dikembangkan.
berkelanjutan dan tangguh, layak.
termasuk infrastruktur 9.1.1.(a) Kondisi mantap jalan Indikator nasional sebagai
regional dan lintas batas, nasional. proksi indikator global (tidak
untuk mendukung ada di
pembangunan ekonomi dan dalam lampiran perpres).
kesejahteraan manusia,
9.1.1.(b) Panjang pembangunan Indikator nasional sebagai
dengan
jalan tol. proksi indikator global (ada
fokus pada akses yang
di dalam lampiran perpres).
terjangkau dan merata bagi
semua.
9.1.1.(c) Panjang jalur kereta api. Indikator nasional sebagai
proksi indikator global (ada
di dalam lampiran perpres).

9.1.2 Jumlah penumpang dan Indikator global yang


volume pengangkutan, memiliki proksi dan akan
menurut jenis transportasi. dikembangkan.
9.1.2.(a) Jumlah bandara. Indikator nasional sebagai
proksi indikator global (ada
di dalam lampiran perpres).

9.1.2.(b) Jumlah dermaga Indikator nasional sebagai


penyeberangan. proksi indikator global (ada
di dalam lampiran perpres).

9.1.2.(c) Jumlah pelabuhan Indikator nasional sebagai


strategis. proksi indikator global (ada
di dalam lampiran perpres).
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
9.2 Mempromosikan 9.2.1* Proporsi nilai tambah Indikator nasional yang
industrialisasi inklusif dan sektor industri manufaktur sesuai dengan global (tidak
berkelanjutan, dan terhadap PDB dan per ada di dalam lampiran
pada tahun 2030, secara kapita. pepres).
signifikan meningkatkan proporsi 9.2.1.(a) Laju pertumbuhan PDB Indikator nasional sebagai
industri dalam lapangan kerja dan industri manufaktur. tambahan indikator global
produk domestik bruto, sejalan (ada di dalam lampiran
dengan kondisi nasional, dan perpres).
meningkatkan dua kali lipat
proporsinya di negara kurang 9.2.2* Proporsi tenaga kerja pada Indikator nasional yang
berkembang. sektor industri manufaktur. sesuai dengan global (tidak
ada di lampiran pepres).

9.3 Meningkatkan akses industri 9.3.1* Proporsi nilai tambah Indikator nasional yang
dan perusahaan skala kecil, industri kecil terhadap total sesuai dengan global (tidak
khususnya di negara nilai tambah industri. ada di dalam lampiran
berkembang, terhadap jasa perpres).
keuangan, termasuk kredit 9.3.2* Proporsi industri kecil Indikator nasional yang
terjangkau, dan dengan pinjaman atau sesuai dengan global (tidak
mengintegrasikan ke dalam kredit. ada di dalam lampiran
rantai nilai dan pasar. perpres).

9.4 Pada tahun 2030, 9.4.1* Rasio Emisi CO2/Emisi Gas Indikator nasional yang
meningkatkan infrastruktur dan Rumah Kaca dengan nilai sesuai dengan global (tidak
retrofit industri agar dapat tambah sektor industri ada di dalam lampiran
berkelanjutan, dengan manufaktur. perpres).
peningkatan efisiensi penggunaan 9.4.1(a) Persentase Perubahan Indikator nasional sebagai
sumberdaya dan adopsi yang Emisi CO2/Emisi Gas tambahan indikator global
lebih baik dari teknologi dan Rumah Kaca. (ada di dalam lampiran
proses industri bersih dan perpres).
ramah lingkungan, yang
dilaksanakan semua
negara sesuai kemampuan
masing-masing.

46
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
9.5 Memperkuat riset ilmiah, 9.5.1* Proporsi anggaran riset Indikator nasional yang
meningkatkan kapabilitas pemerintah terhadap PDB. sesuai dengan global (tidak
teknologi sektor industri di semua ada di dalam lampiran
negara, terutama negara- negara perpres).
berkembang, termasuk pada 9.5.2 Jumlah peneliti (ekuivalen Indikator global yang
tahun penuh waktu) per satu juta akan dikembangkan.
2030, mendorong inovasi dan penduduk.
secara substansial meningkatkan
jumlah pekerja penelitian dan
pengembangan per 1 juta orang
dan meningkatkan pembelanjaan
publik dan swasta untuk penelitian
dan pengembangan.

9.a Memfasilitasi 9.a.1 Total dukungan resmi Indikator global yang


pembangunan internasional (bantuan akan dikembangkan.
infrastruktur yang resmi pembangunan
berkelanjutan dan tangguh di ditambah aliran bantuan
negara berkembang, melalui resmi biaya) untuk
peningkatan keuangan, teknologi infrastruktur.
dan dukungan teknis bagi negara-
negara Afrika, negara-negara kurang
berkembang, negara- negara
berkembang terkurung daratan dan
negara-negara pulau kecil.

9.b Mendukung pengembangan 9.b.1 Proporsi nilai tambah Indikator global yang
teknologi domestik, riset dan teknologi menengah dan akan dikembangkan.
inovasi di negara-negara tinggi terhadap total nilai
berkembang, termasuk dengan tambah.
memastikan
lingkungan kebijakan yang kondusif,
antara lain untuk diversifikasi
industri dan peningkatan nilai
tambah komoditas.

9.c Secara signifikan meningkatkan 9.c.1* Proporsi penduduk Indikator nasional yang
akses terhadap teknologi informasi yang terlayani mobile sesuai dengan indikator
dan komunikasi, dan broadband. global (tidak ada di
mengusahakan penyediaan akses dalam lampiran perpres).
universal dan terjangkau internet di
negara-negara kurang berkembang
pada tahun 2020.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
9.c.1.(a) Proporsi individu yang Indikator nasional
menguasai/memiliki sebagai proksi indikator
telepon genggam. global (tidak ada di
dalam lampiran perpres).
9.c.1.(b) Proporsi individu yang Indikator nasional
menggunakan internet. sebagai proksi indikator
global (tidak ada di
dalam lampiran perpres).
48

TUJUAN10
MENGURANGI KESENJANGAN INTRA·DAN ANTARNEGARA

DAN
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
10.1 Pada tahun 10.1.1* Koefisien Gini. Indikator nasional yang
2030, secara sesuai dengan indikator
progresif mencapai global (ada di dalam lampiran
dan perpres).
mempertahankan
10.1.1.(a) Persentase penduduk yang Indikator nasional sebagai
pertumbuhan
hidup di bawah garis kemiskinan proksi indikator global (ada di
pendapatan
nasional, menurut jenis kelamin dalam lampiran perpres).
penduduk yang
dan kelompok umur.
berada di bawah
40% dari populasi 10.1.1.(b) Jumlah daerah tertinggal yang Indikator nasional sebagai
pada tingkat yang terentaskan. proksi indikator global (ada di
lebih tinggi dari rata- dalam lampiran perpres).
rata nasional.
10.1.1.(c) Jumlah Desa Tertinggal. Indikator nasional sebagai
proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

10.1.1.(d) Jumlah Desa Mandiri. Indikator nasional sebagai


proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

10.1.1.(e) Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indikator nasional sebagai


di daerah tertinggal. proksi indikator global (tidak
ada di lampiran perpres).

10.1.1.(f) Persentase penduduk miskin di Indikator nasional sebagai


daerah tertinggal. proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

10.2 Pada tahun 10.2.1* Proporsi penduduk yang Indikator nasional yang
2030, hidup di bawah 50 persen dari sesuai dengan indikator
memberdayakan dan median pendapatan, menurut global (tidak ada di lampiran
meningkatkan inklusi jenis kelamin dan penyandang perpres).
sosial, ekonomi dan disabilitas.
politik bagi semua,
terlepas dari usia,
jenis kelamin,
TARGET
disabilitas, ras, suku, INDIKATOR KETERANGAN
asal, agama atau
kemampuan ekonomi
atau status lainnya.

10.3 Menjamin 10.3.1 Proporsi penduduk yang Indikator global yang memiliki
kesempatan yang melaporkan merasa proksi dan akan
sama dan didiskriminasikan atau dilecehkan dikembangkan.
mengurangi dalam kurun 12 bulan terakhir
kesenjangan hasil, atas dasar larangan diskriminasi
termasuk dengan sesuai hukum internasional Hak
menghapus hukum, Asasi Manusia.
kebijakan dan praktik
yang diskriminatif, dan 10.3.1.(a) Indeks Kebebasan Sipil. Indikator nasional sebagai
mempromosikan proksi indikator global (ada di
legislasi, kebijakan dan dalam lampiran perpres).
tindakan
yang tepat terkait 10.3.1.(b) Jumlah penanganan pengaduan Indikator nasional sebagai
legislasi dan kebijakan pelanggaran Hak Asasi Manusia proksi indikator global (tidak
tersebut. (HAM). ada di
dalam lampiran perpres).
10.3.1.(c) Jumlah penanganan pengaduan Indikator nasional sebagai
pelanggaran Hak Asasi Manusia proksi indikator global (tidak
(HAM) perempuan terutama ada di
kekerasan terhadap perempuan. dalam lampiran perpres).
10.3.1.(d) Jumlah kebijakan yang Indikator nasional sebagai
diskriminatif dalam 12 bulan proksi indikator global (tidak
lalu berdasarkan pelarangan ada di
diskriminasi menurut hukum dalam lampiran perpres).
HAM Internasional.
10.4 Mengadopsi 10.4.1 Proporsi upah dan subsidi Indikator global yang memiliki
kebijakan, perlindungan sosial dari pemberi proksi dan akan
terutama kebijakan kerja terhadap PDB. dikembangkan.
fiskal, upah dan
10.4.1.(a) Persentase rencana anggaran Indikator nasional sebagai
perlindungan
untuk belanja fungsi perlindungan proksi indikator global (tidak
sosial, serta secara
sosial pemerintah pusat. ada di
progresif mencapai
dalam lampiran perpres).
kesetaraan yang lebih
besar. 10.4.1.(b) Proporsi peserta Program Indikator nasional sebagai
Jaminan Sosial Bidang proksi indikator global (ada di
Ketenagakerjaan. dalam lampiran perpres).

10.5 Memperbaiki 10.5.1 Financial Soundness Indicator. Indikator global yang akan
regulasi dan dikembangkan.
pengawasan pasar dan
lembaga keuangan
global, dan memperkuat
pelaksanaan
regulasinya.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
10.6 Memastikan 10.6.1 Proporsi anggota dan hak suara Indikator global yang
peningkatan representasi negara-negara berkembang di akan dikembangkan.
dan suara bagi negara organisasi internasional.
berkembang dalam
pengambilan keputusan
di lembaga- lembaga
ekonomi dan keuangan
internasional global,
untuk membentuk
kelembagaan
yang lebih efektif,
kredibel, akuntabel dan
terlegitimasi.

10.7. Memfasilitasi 10.7.1 Proporsi biaya rekrutmen yang Indikator global yang
migrasi dan mobilitas ditanggung pekerja terhadap memiliki proksi dan akan
manusia yang teratur, pendapatan tahunan di negara dikembangkan.
aman, berkala dan tujuan.
bertanggung jawab,
10.7.2 Jumlah negara yang Indikator global yang
termasuk melalui
mengimplementasikan kebijakan memiliki proksi dan akan
penerapan kebijakan
migran yang baik. dikembangkan.
migrasi yang terencana
dan terkelola dengan baik. 10.7.2. (a) Jumlah dokumen kerjasama Indikator nasional sebagai
ketenagakerjaan dan proksi indikator global (ada
perlindungan pekerja migran di dalam lampiran perpres).
antara negara RI dengan negara
tujuan penempatan.
10.7.2. (b) Jumlah fasilitasi pelayanan Indikator nasional sebagai
penempatan TKLN berdasarkan proksi indikator global (ada
okupasi. di dalam lampiran perpres).

10.a Menerapkan prinsip 10.a.1 Besaran nilai tarif yang Indikator global yang
perlakuan khusus dan diberlakukan untuk mengimpor akan dikembangkan.
berbeda dari negara kurang berkembang/
bagi negara berkembang, berkembang dengan tarif nol
khususnya negara yang persen
kurang berkembang,
sesuai dengan
kesepakatan World
Trade Organization

10.b Mendorong bantuan 10.b.1 Total aliran sumberdaya yang Indikator global yang
pembangunan dan arus masuk untuk pembangunan, akan dikembangkan.
keuangan yang resmi, terpilah berdasarkan negara-
termasuk investasi asing negara penerima dan donor serta
secara langsung, ke jenis aliran (misalnya, bantuan
negara-negara yang paling pembangunan resmi, investasi
asing langsung, serta aliran yang
lain).

TUJUAN 10 75
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
membutuhkan,
terutama
negara kurang
berkembang,
negara-negara
Afrika, negara
berkembang pulau
kecil dan negara
terkurung daratan,
sesuai dengan
rencana dan
program nasional
mereka.
10.c Memperbesar 10.c.1 Proporsi biaya remitansi dari Indikator global yang
pemanfaatan jasa jumlah yang dikirimkan. akan dikembangkan.
keuangan bagi
pekerja

BERKELANJUTAN, SERTA MENDORONG INOVASI


TUJUAN 17
TUJUAN 17
MENGUATKAN SARANA PELAKSANAAN DAN MEREVITALISASI KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


17.1 Memperkuat 17.1.1* Total pendapatan pemerintah Indikator nasional yang
mobilisasi sumber daya sebagai proporsi terhadap PDB sesuai dengan indikator
domestik, termasuk menurut sumbernya. global (tidak ada di dalam
melalui dukungan lampiran perpres).
internasional kepada
negara
17.1.1.(a) Rasio penerimaan pajak terhadap Indikator nasional
berkembang, untuk
PDB. sebagai tambahan
meningkatkan kapasitas
indikator global (ada di
lokal bagi pengumpulan
dalam lampiran
pajak dan pendapatan
perpres).
lainnya.
17.1.2* Proporsi anggaran domestik yang Indikator nasional yang
didanai oleh pajak domestik. sesuai dengan indikator
global (tidak ada di dalam
lampiran perpres).

17.2 Negara-negara maju 17.2.1 Bantuan Pembangunan Bersih, Indikator global yang
melaksanakan secara secara keseluruhan dan akan dikembangkan.
penuh komitmen atas kepada negara-negara kurang
bantuan pembangunan berkembang, sebagai proporsi
(Official Development terhadap Pendapatan Nasional
Assistance - Bruto dari OECD/Komite Bantuan
ODA), termasuk Pembangunan.
komitmen
dari banyak negara maju
untuk mencapai target
0.7 persen dari
Pendapatan Nasional
Bruto untuk bantuan
pembangunan
(ODA/GNI) bagi
negara berkembang dan
0,15 sampai
0,20 persen ODA/ GNI
kepada negara kurang
berkembang; penyedia
ODA

109
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
didorong untuk
mempertimbang-
kan penetapan
target untuk
memberikan paling
tidak 0,20 persen
dari ODA/GNI
untuk negara
kurang
berkembang.
17.3 Memobilisasi 17.3.1 Investasi Asing Langsung Indikator global yang akan
tambahan sumber (Foreign Direct Investment/ dikembangkan.
daya keuangan FDI), bantuan pembangunan
untuk negara dan Kerjasama Selatan-Selatan
berkembang dari sebagai proporsi dari total
berbagai macam anggaran domestik.
sumber.
17.3.2 Volume pengiriman uang/ Indikator global yang memiliki
remitansi (dalam US dollars) proksi dan akan dikembangkan.
sebagai proporsi terhadap total
GDP.
17.3.2.(a) Proporsi volume remitansi TKI Indikator nasional sebagai
(dalam US dollars) terhadap PDB. proksi indikator global (tidak
ada di
dalam lampiran perpres).
17.4 Membantu 17.4.1* Proporsi pembayaran utang dan Indikator nasional yang sesuai
negara berkembang bunga (Debt Service) terhadap dengan indikator global (tidak
untuk mendapatkan ekspor barang dan jasa. ada di
keberlanjutan utang dalam lampiran perpres).
jangka panjang
melalui
kebijakan-kebijakan
yang terkoordinasi
yang ditujukan untuk
membantu
pembiayaan utang,
keringanan utang
dan restrukturisasi
utang, yang sesuai,
dan menyelesaikan
utang luar negeri dari
negara miskin yang
berutang besar untuk
mengurangi tekanan
utang.

17.5 Mengadopsi 17.5.1 Jumlah negara yang mengadopsi Indikator global yang akan
dan melaksanakan dan melaksanakan rezim promosi dikembangkan.
pemerintahan yang investasi untuk negara-negara
mempromosikan kurang berkembang.
investasi bagi negara
kurang berkembang.

110
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
17.6 Meningkatkan 17.6.1 Jumlah kesepakatan kerjasama Indikator global yang
Kerjasama Utara- dan program-program di bidang memiliki proksi dan akan
Selatan, Selatan- sains dan/atau teknologi dikembangkan.
Selatan dan antar negara menurut tipe
Kerjasama Triangular kerjasamanya.
secara regional dan
17.6.1.(a) Jumlah kegiatan saling berbagi Indikator nasional
internasional terkait dan
pengetahuan dalam kerangka sebagai proksi indikator
akses terhadap sains,
Kerjasama Selatan-Selatan dan global (ada di dalam
teknologi
Triangular lampiran perpres).
dan inovasi, dan
meningkatkan berbagi 17.6.2 Langganan broadband Indikator global yang
pengetahuan berdasar internet tetap menurut tingkat memiliki proksi dan akan
kesepakatan timbal kecepatannya. dikembangkan.
balik, termasuk melalui
koordinasi yang lebih 17.6.2.(a) Persentase jaringan tulang Indikator nasional
baik antara mekanisme punggung serat optik nasional sebagai proksi indikator
yang telah ada, yang menghubungkan Ibukota global (ada di dalam
khususnya di Kabupaten/Kota (IKK). lampiran perpres).
tingkat Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), 17.6.2.(b) Tingkat penetrasi akses tetap Indikator nasional
dan melalui mekanisme pitalebar (fixed broadband) di sebagai proksi indikator
fasilitasi teknologi Perkotaan dan di Pedesaan. global (ada di dalam
global. lampiran perpres).
17.6.2.(c) Proporsi penduduk terlayani Indikator nasional
mobile broadband sebagai proksi indikator
global (ada di dalam
lampiran perpres).

17.7 Meningkatkan 17.7.1 Total jumlah dana yang disetujui Indikator global yang
pengembangan, transfer, untuk negara-negara berkembang akan dikembangkan.
diseminasi dan untuk mempromosikan
penyebaran teknologi pengembangan, transfer,
yang ramah lingkungan mendiseminasikan dan
kepada negara menyebarkan teknologi yang
berkembang ramah lingkungan.
berdasarkan ketentuan
yang menguntungkan,
termasuk
ketentuan konsesi dan
preferensi, yang
disetujui bersama.

17.8 Mengoperasi- 17.8.1* Proporsi individu yang Indikator nasional yang


onalisasikan menggunakan internet. sesuai dengan indikator
secara penuh global (tidak ada di
bank teknologi dan dalam lampiran perpres).
sains, mekanisme 17.8.1.(a) Persentase kabupaten 3T Indikator nasional sebagai
pembangunan kapasitas yang terjangkau layanan akses tambahan indikator
teknologi dan inovasi telekomunikasi universal dan global (ada di dalam
untuk negara kurang internet. lampiran perpres).
berkembang pada
TUJUAN 17 111

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


tahun 2017 dan
meningkatkan
penggunaan
teknologi yang
memampukan,
khususnya
teknologi informasi
dan komunikasi.
17.9 Meningkatkan 17.9.1 Nilai dolar atas bantuan teknis Indikator global yang
dukungan dan pembiayaan (termasuk memiliki proksi dan akan
internasional untuk melalui Kerjasama Utara-Selatan, dikembangkan.
melaksanakan Selatan-Selatan dan Triangular)
pembangunan yang dikomitmenkan untuk
kapasitas yang negara-negara berkembang.
efektif dan sesuai
target di negara
berkembang
untuk mendukung
rencana
nasional untuk 17.9.1.(a) Jumlah indikasi pendanaan untuk Indikator nasional
melaksanakan pembangunan kapasitas dalam sebagai proksi indikator
seluruh tujuan kerangka KSST Indonesia. global (tidak ada di
pembangunan dalam lampiran perpres).
berkelanjutan,
termasuk melalui
Kerjasama Utara-
Selatan, Selatan-
Selatan dan
Triangular.
17.10 17.10.1 Rata-rata tarif terbobot dunia Free Indikator global yang
Menggalakkan Trade Agreement (FTA). memiliki proksi dan akan
sistem dikembangkan.
perdagangan
multilateral yang
universal, berbasis
aturan, terbuka,
tidak diskriminatif
dan adil di bawah 17.10.1.(a) Rata-rata tarif terbobot di negara Indikator nasional
the World Trade mitra Free Trade Agreement (FTA) sebagai proksi indikator
Organization (6 negara). global (ada di dalam
termasuk melalui lampiran perpres).
kesimpulan dari
kesepakatan
di bawah Doha
Development
Agenda.
17.11 Secara 17.11.1 Bagian negara berkembang dan Indikator global yang
signifikan kurang berkembang pada ekspor memiliki proksi dan akan
meningkatkan global. dikembangkan.
ekspor dari negara
17.11.1.(a) Pertumbuhan ekspor produk non Indikator nasional
berkembang,
migas sebagai proksi indikator
khususnya dengan
global (ada di dalam
tujuan
lampiran perpres).

112
KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


meningkatkan dua kali
lipat proporsi negara
kurang berkembang
dalam ekspor global
pada tahun 2020.

17.12 17.12.1 Rata-rata tarif yang dihadapi oleh Indikator global yang
Merealisasikan negara-negara berkembang, akan dikembangkan.
pelaksanaan tepat negara kurang berkembang dan
waktu dari akses pasar negara berkembang pulau kecil.
bebas bea dan bebas
kuota tanpa batas waktu
untuk semua negara
kurang berkembang,
sesuai dengan
keputusan World Trade
Organization termasuk
dengan menjamin
bahwa penetapan
aturan keaslian (rules
of origin) yang dapat
diterapkan terhadap
impor dari negara
kurang berkembang
tersebut transparan dan
sederhana, serta
berkontribusi pada
kemudahan akses pasar.

17.13 Meningkatkan 17.13.1* Tersedianya Dashboard Indikator nasional yang


stabilitas makroekonomi Makroekonomi. sesuai dengan indikator
global, termasuk melalui global (ada di dalam
koordinasi kebijakan dan lampiran perpres).
keterpaduan kebijakan.

17.14 Meningkatkan 17.14.1 Jumlah negara yang telah Indikator global yang
keterpaduan kebijakan memiliki mekanisme untuk akan dikembangkan.
untuk pembangunan keterpaduan kebijakan
berkelanjutan. pembangunan berkelanjutan.

17.15 Menghormati 17.15.1 Jangkauan penggunaan kerangka Indikator global yang


ruang kebijakan kerja dan alat perencanaan yang akan dikembangkan.
dan kepemimpinan dimiliki negara oleh penyedia
kerjasama pembangunan.
TUJUAN 17 113

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


dari setiap negara
untuk membuat
dan melaksanakan
kebijakan
pengentasan
kemiskinan dan
pembangunan
berkelanjutan.
17.16 Meningkatkan 17.16.1 Jumlah negara yang melaporkan Indikator global yang
kemitraan perkembangan kerangka akan dikembangkan.
global untuk kerja monitoring efektifitas
pembangunan pembangunan multi-stakeholder
berkelanjutan, yang mendukung pencapaian
dilengkapi dengan tujuan pembangunan
kemitraan berbagai berkelanjutan.
pemangku
kepentingan yang
memobilisasi
dan membagi
pengetahuan,
keahlian, teknologi
dan sumber daya
keuangan, untuk
mendukung
pencapaian Tujuan
Pembangunan
Berkelanjutan di
semua negara,
khususnya
di negara
berkembang.

17.17 Mendorong 17.17.1 Jumlah komitmen untuk Indikator global yang


dan meningkatkan kemitraan publik-swasta dan memiliki proksi dan akan
kerjasama masyarakat sipil (dalam US dikembangkan.
pemerintah-swasta dollars).
dan masyarakat
sipil yang efektif,
berdasarkan
pengalaman dan
bersumber pada
strategi kerjasama.

17.17.1.(a) Jumlah proyek yang ditawarkan Indikator nasional sebagai


untuk dilaksanakan dengan proksi indikator global (ada
skema Kerjasama Pemerintah di dalam lampiran perpres).
dan Badan Usaha (KPBU).
17.17.1.(b) Jumlah alokasi pemerintah Indikator nasional sebagai
untuk penyiapan proyek, proksi indikator global (ada
transaksi proyek, dan dukungan di dalam lampiran perpres).
pemerintah dalam Kerjasama
Pemerintah dan Badan Usaha
(KPBU).

114
KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


17.18 Pada tahun 17.18.1 Proporsi indikator pembangunan Indikator global yang
2020, meningkatkan berkelanjutan yang dihasilkan memiliki proksi dan akan
dukungan di tingkat nasional dengan dikembangkan.
pengembangan keterpilahan data lengkap yang
kapasitas relevan dengan targetnya, yang
untuk negara sesuai dengan prinsip-prinsip
berkembang, fundamental dari Statistik Resmi.
termasuk negara
17.18.1.(a) Persentase konsumen Badan Indikator nasional sebagai
kurang
Pusat Statistik (BPS) yang merasa proksi indikator global (tidak
berkembang dan
puas dengan kualitas data ada di
negara statistik. dalam lampiran perpres).
berkembang
pulau kecil, untuk 17.18.1.(b) Persentase konsumen yang Indikator nasional sebagai
meningkatkan secara menjadikan data dan informasi proksi indikator global (tidak
signifikan ketersediaan statistik BPS sebagai rujukan ada di
data berkualitas tinggi, utama. dalam lampiran perpres).
tepat waktu dan dapat
17.18.1.(c) Jumlah metadata kegiatan Indikator nasional sebagai
dipercaya, yang
statistik dasar, sektoral, dan proksi indikator global (tidak
terpilah berdasarkan
khusus yang terdapat dalam ada di
pendapatan, gender,
Sistem Informasi Rujukan dalam lampiran perpres).
umur,
Statistik (SIRuSa).
ras, etnis, status
migrasi, difabilitas, 17.18.1.(d) Persentase indikator SDGs Indikator nasional sebagai
lokasi geografis dan terpilah yang relevan dengan proksi indikator global (tidak
karakteristik lainnya target. ada di
yang relevan dengan dalam lampiran perpres).
konteks nasional.
17.18.2* Jumlah negara yang memiliki Indikator nasional yang
undang-undang statistik nasional sesuai dengan indikator
yang tunduk pada prinsip-prinsip global (tidak ada di
fundamental Statistik Resmi. dalam lampiran perpres).
17.18.2.(a) Review Undang-Undang Nomor Indikator nasional sebagai
16 Tahun 1997 tentang Statistik. tambahan indikator global
(tidak ada di dalam
lampiran perpres).

17.18.3 Jumlah negara dengan Indikator global yang


Perencanaan Statistik Nasional memiliki proksi dan akan
yang didanai dan melaksanakan dikembangkan.
rencananya berdasar sumber
pendanaan.
17.18.3.(a) Tersusunnya National Strategy Indikator nasional sebagai
for Development of Statistics proksi indikator global (tidak
(NSDS). ada di
dalam lampiran perpres).
17.19 Pada tahun 2030, 17.19.1 Nilai dolar atas semua sumber Indikator global yang
mengandalkan inisiatif yang tersedia untuk penguatan memiliki proksi dan akan
yang sudah ada, untuk kapasitas statistik di negara- dikembangkan.
mengembangkan negara berkembang.
pengukuran atas
kemajuan

115
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
pembangunan 17.19.1.(a) Jumlah pejabat fungsional Indikator nasional sebagai
berkelanjutan yang statistisi dan pranata komputer proksi indikator global (tidak
melengkapi Produk pada Kementerian/Lembaga. ada di
Domestik Bruto, dan dalam lampiran perpres).
mendukung
pengembangan 17.19.1.(b) Persentase Kementerian/ Indikator nasional sebagai
Lembaga yang sudah memiliki proksi indikator global (tidak
kapasitas
pejabat fungsional statistisi dan/ ada di
statistik di negara
atau pranata komputer. dalam lampiran perpres).
berkembang.
17.19.1.(c) Persentase terpenuhinya Indikator nasional sebagai
kebutuhan pejabat fungsional proksi indikator global (tidak
statistisi dan pranata komputer ada di
Kementerian/Lembaga. dalam lampiran perpres).
17.19.2 Proporsi negara yang a) Indikator global yang memiliki
melaksanakan paling tidak proksi dan akan dikembangkan.
satu Sensus Penduduk dan
Perumahan dalam sepuluh tahun
terakhir, dan b) mencapai 100
persen pencatatan kelahiran dan
80 persen pencatatan kematian.
17.19.2 (a) Terlaksananya Sensus Penduduk Indikator nasional sebagai
dan Perumahan pada tahun 2020. proksi indikator global (tidak
ada di
dalam lampiran perpres).
17.19.2.(b) Tersedianya data registrasi terkait Indikator nasional sebagai
kelahiran dan kematian (Vital proksi indikator global (tidak
Statistics Register) ada di
dalam lampiran perpres).
17.19.2.(c) Jumlah pengunjung eksternal Indikator nasional sebagai
yang mengakses data dan tambahan indikator global
informasi statistik melalui (tidak ada di dalam lampiran
website. perpres).

17.19.2.(d) Persentase konsumen yang puas Indikator nasional sebagai


terhadap akses data Badan Pusat tambahan indikator global
Statistik (BPS). (tidak ada di dalam lampiran
perpres).

17.19.2.(e) Persentase konsumen yang Indikator nasional sebagai


menggunakan data Badan tambahan indikator global
Pusat Statistik (BPS) dalam (tidak ada di dalam lampiran
perencanaan dan evaluasi perpres).
pembangunan nasional.

116
PILAR 3

PEMBANGUNAN LINGKUNGAN
TUJUAN 6
MENJAMIN KETERSEDIAAN SERTA PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN SANITASI YANG
BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
6.1 Pada tahun 6.1.1 Proporsi populasi yang Indikator global yang
2030, mencapai menggunakan layanan air minum memiliki proksi dan akan
akses universal dan yang dikelola secara aman. dikembangkan.
merata terhadap air 6.1.1.(a) Persentase rumah tangga yang Indikator nasional
minum yang aman memiliki akses terhadap layanan sebagai proksi indikator
dan terjangkau bagi sumber air minum layak. global (ada di dalam
semua. lampiran perpres).
6.1.1.(b) Kapasitas prasarana air baku untuk Indikator nasional
melayani rumah tangga, perkotaan sebagai proksi indikator
dan industri, serta penyediaan air global (ada di dalam
baku untuk pulau-pulau. lampiran perpres).
6.1.1.(c) Proporsi populasi yang memiliki Indikator nasional sebagai
akses layanan sumber air minum proksi indikator global
aman dan berkelanjutan. (tidak ada di dalam
lampiran perpres).
6.2 Pada tahun 6.2.1 Proporsi populasi yang Indikator global yang
2030, mencapai menggunakan layanan sanitasi memiliki proksi dan akan
akses terhadap yang dikelola secara aman, dikembangkan.
sanitasi dan termasuk fasilitas cuci tangan
kebersihan yang dengan air dan sabun.
memadai dan 6.2.1.(a) Proporsi populasi yang memiliki Indikator nasional sebagai
merata bagi semua, fasilitas cuci tangan dengan sabun proksi indikator global
dan menghentikan dan air. (tidak ada di dalam
praktik buang lampiran perpres).
air besar di tempat
terbuka, 6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang Indikator nasional
memberikan memiliki akses terhadap layanan sebagai proksi indikator
perhatian khusus sanitasi layak. global (ada di dalam
pada kebutuhan lampiran perpres).
kaum perempuan, 6.2.1.(c) Jumlah desa/kelurahan yang Indikator nasional
serta kelompok melaksanakan Sanitasi Total sebagai proksi indikator
masyarakat Berbasis Masyarakat (STBM). global (ada di dalam
rentan. lampiran perpres).
6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open Indikator nasional
Defecation Free (ODF)/ Stop sebagai proksi indikator
Buang Air Besar Sembarangan global (tidak ada dalam
(SBS). lampiran perpres).
1

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


6.2.1.(e) Jumlah kabupaten/kota yang Indikator nasional
terbangun infrastruktur air limbah sebagai proksi indikator
dengan sistem terpusat skala global (ada di dalam
kota, kawasan dan komunal. lampiran perpres).
6.2.1.(f) Proporsi rumah tangga yang Indikator nasional
terlayani sistem pengelolaan air sebagai proksi indikator
limbah terpusat. global (tidak ada di
dalam lampiran perpres).
6.3 Pada tahun 6.3.1 Proporsi limbah cair yang diolah Indikator global yang
2030, secara aman. memiliki proksi dan akan
meningkatkan dikembangkan.
kualitas air dengan 6.3.1.(a) Jumlah kabupaten/kota yang Indikator nasional
mengurangi polusi, ditingkatkan kualitas pengelolaan sebagai proksi indikator
menghilangkan lumpur tinja perkotaan dan global (ada di dalam
pembuangan, dan dilakukan pembangunan Instalasi lampiran perpres).
meminimalkan Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
pelepasan material
dan bahan kimia 6.3.1.(b) Proporsi rumah tangga yang Indikator nasional
berbahaya, terlayani sistem pengelolaan sebagai proksi indikator
mengurangi lumpur tinja. global (tidak ada di
setengah proporsi dalam lampiran perpres).
air limbah yang 6.3.2 Proporsi badan air dengan Indikator global yang
tidak diolah, dan kualitas air ambien yang baik. memiliki proksi dan akan
secara signifikan dikembangkan.
meningkatkan 6.3.2.(a) Kualitas air danau. Indikator nasional
daur ulang, serta sebagai proksi indikator
penggunaan global (ada di dalam
kembali barang lampiran perpres).
daur ulang yang
aman secara 6.3.2.(b) Kualitas air sungai sebagai Indikator nasional
global. sumber air baku. sebagai proksi indikator
global (ada di dalam
lampiran perpres).

6.4. Pada tahun 6.4.1 Perubahan efisiensi penggunaan Indikator global yang
2030, secara air dari waktu ke waktu. memiliki proksi dan akan
signifikan dikembangkan.
meningkatkan
efisiensi 6.4.1.(a) Pengendalian dan penegakan Indikator nasional
penggunaan air hukum bagi penggunaan air sebagai proksi indikator
di semua sektor, tanah. global (ada di dalam
dan menjamin lampiran perpres).
penggunaan dan
6.4.1.(b) Insentif penghematan air Indikator nasional
pasokan air tawar
yang berkelanjutan pertanian/perkebunan dan sebagai proksi indikator
industri. global (ada di dalam
untuk mengatasi
kelangkaan air, dan lampiran perpres).
secara signifikan
6.4.2 Tingkat water stress: proporsi Indikator global yang
mengurangi
pengambilan (withdrawal) air akan dikembangkan.
jumlah orang yang
tawar terhadap ketersediannya.
menderita akibat
kelangkaan air.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
6.5 Pada tahun 6.5.1 Tingkat pelaksanaan pengelolaan Indikator global yang
2030, menerapkan sumber daya air secara terpadu memiliki proksi dan akan
pengelolaan (0-100). dikembangkan.
sumber daya air 6.5.1.(a) Jumlah Rencana Pengelolaan Indikator nasional
terpadu di semua Daerah Aliran Sungai Terpadu sebagai proksi indikator
tingkatan, termasuk (RPDAST) yang diinternalisasi global (ada di dalam
melalui kerjasama ke dalam Rencana Tata Ruang lampiran perpres).
lintas batas yang Wilayah (RTRW).
tepat.
6.5.1.(b) Jumlah stasiun hidrologi dan Indikator nasional
klimatologi yang dilakukan sebagai proksi indikator
updating dan revitalisasi. global (ada di dalam
lampiran perpres).
6.5.1.(c) Jumlah jaringan informasi sumber Indikator nasional
daya air yang dibentuk. sebagai proksi indikator
global (ada di dalam
lampiran perpres).
6.5.1.(d) Jumlah Daerah Aliran Sungai Indikator nasional
(DAS) yang meningkat jumlah sebagai proksi indikator
mata airnya dan jumlah DAS global (ada di dalam
yang memiliki Memorandum lampiran perpres).
of Understanding (MoU) lintas
Negara.
6.5.1.(e) Luas pengembangan hutan serta Indikator nasional
peningkatan hasil hutan bukan sebagai proksi indikator
kayu (HHBK) untuk pemulihan global (ada di dalam
kawasan DAS. lampiran perpres).
6.5.1.(f) Jumlah wilayah sungai yang Indikator nasional
memiliki partisipasi masyarakat sebagai proksi indikator
dalam pengelolaan daerah global (ada di dalam
tangkapan sungai dan danau. lampiran perpres).

6.5.1.(g) Kegiatan penataan kelembagaan Indikator nasional


sumber daya air. sebagai proksi indikator
global (ada di dalam
lampiran perpres).

6.5.1.(h) Jumlah DAS Prioritas yang Indikator nasional


meningkat jumlah mata airnya sebagai proksi indikator
melalui konservasi sumber daya global (tidak ada di
air di daerah hulu DAS serta dalam lampiran perpres).
sumur resapan.
6.5.1.(i) Jumlah DAS Prioritas yang Indikator nasional
dipulihkan kesehatannya melalui sebagai proksi indikator
pembangunan embung, dam global (tidak ada di
pengendali, dam penahan skala dalam lampiran perpres).
kecil dan menengah.
6.5.2 Proporsi wilayah cekungan lintas Indikator global yang
batas dengan pengaturan kerja akan dikembangkan.
sama sumberdaya air yang
operasional.

3
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
6.6 Pada tahun 6.6.1 Perubahan tingkat sumber daya Indikator global yang memiliki
2020, air terkait ekosistem dari waktu proksi dan akan dikembangkan.
melindungi dan ke waktu.
merestorasi 6.6.1.(a) Jumlah danau yang ditingkatkan Indikator nasional sebagai
ekosistem kualitas airnya. proksi Indikator global (ada di
terkait sumber dalam lampiran perpres).
daya
air,
termasuk 6.6.1.(b) Jumlah danau yang Indikator nasional sebagai
pegununga pendangkalannya kurang dari 1%. proksi Indikator global (ada di
n, dalam lampiran perpres).
hutan, lahan
basah, sungai, air 6.6.1.(c) Jumlah danau yang menurun Indikator nasional sebagai
tanah, dan tingkat erosinya. proksi Indikator global (ada di
danau. dalam lampiran perpres).

6.6.1.(d) Luas lahan kritis dalam KPH yang Indikator nasional sebagai
direhabilitasi. proksi Indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

6.6.1.(e) Jumlah DAS prioritas yang Indikator nasional sebagai


dilindungi mata airnya dan proksi Indikator global (ada di
dipulihkan kesehatannya. dalam lampiran perpres).

6.a Pada tahun 6.a.1 Jumlah ODA terkait air dan Indikator global yang akan
2030, sanitasi yang menjadi bagian dikembangkan.
memperluas rencana belanja pemerintah.
kerjasama
dan dukungan
internasional
dalam hal
pembangunan
kapasitas bagi
negara-negara
berkembang,
dalam program
dan kegiatan
terkait air dan
sanitasi,
termasuk
pemanenan air,
desalinasi,
efisiensi air,
pengolahan air
6.b
limbah, daur 6.b.1 Proporsi unit pemerintah lokal Indikator global yang akan
Mendukung
ulang dan yang menerbitkan dan dikembangkan.
dan
teknologi daur melaksanakan kebijakan dan
memperkuat
ulang. prosedur terkait partisipasi
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air
masyarakat dan sanitasi.
lokal dalam
meningkatkan
pengelolaan air
dan sanitasi.
TUJUAN 11
MENJADIKAN KOTA DAN PEMUKIMAN INKLUSIF, AMAN, TANGGUH DAN BERKELANJUTAN
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
11.1 Pada tahun 11.1.1 Proporsi populasi penduduk Indikator global yang
2030, menjamin perkotaan yang tinggal di daerah memiliki proksi dan akan
akses bagi kumuh, permukiman liar atau dikembangkan.
semua terhadap rumah yang tidak layak.
perumahan yang
11.1.1.(a) Proporsi rumah tangga yang Indikator nasional
layak, aman,
terjangkau, dan memiliki akses terhadap hunian sebagai proksi indikator
pelayanan dasar, yang layak dan terjangkau. global (ada di dalam
serta menata lampiran perpres).
kawasan kumuh. 11.1.1.(b) Jumlah kawasan perkotaan Indikator nasional
metropolitan yang terpenuhi sebagai proksi indikator
standar pelayanan perkotaan global global (ada di
(SPP). dalam lampiran perpres).
11.1.1.(c) Jumlah kota sedang dan kota Indikator nasional
baru yang terpenuhi SPP. sebagai proksi indikator
global (ada di dalam
lampiran perpres).
11.2 Pada tahun 11.2.1 Proporsi populasi yang Indikator global yang
2030, menyediakan mendapatkan akses yang nyaman memiliki proksi dan akan
akses terhadap pada transportasi publik, terpilah dikembangkan.
sistem transportasi menurut jenis kelamin, kelompok
yang aman, usia, dan penyandang disabilitas.
terjangkau, mudah
diakses dan 11.2.1.(a) Persentase pengguna moda Indikator nasional
berkelanjutan transportasi umum di perkotaan. sebagai proksi indikator
untuk semua, global (ada di dalam
meningkatkan lampiran perpres).
keselamatan lalu
lintas, terutama 11.2.1.(b) Jumlah sistem angkutan rel yang Indikator nasional
dengan memperluas dikembangkan di kota besar. sebagai proksi indikator
jangkauan global (ada di dalam
transportasi umum, lampiran perpres).
dengan memberi
perhatian khusus
pada kebutuhan
mereka yang
berada dalam situasi
rentan, perempuan,
anak, penyandang
disabilitas dan orang
tua.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
11.3 Pada tahun 11.3.1 Rasio laju peningkatan konsumsi Indikator global yang
2030, memperkuat tanah dengan laju pertumbuhan memiliki proksi dan akan
urbanisasi yang penduduk. dikembangkan.
inklusif dan
11.3.1.(a) Jumlah kota sedang di luar Indikator nasional
berkelanjutan
Jawa yang diarahkan sebagai sebagai proksi indikator
serta kapasitas pengendali (buffer) arus global (ada di dalam
partisipasi,
urbanisasi dan sebagai pusat lampiran perpres).
perencanaan
pertumbuhan utama.
penanganan
permukiman yang 11.3.1.(b) Jumlah Metropolitan baru di luar Indikator nasional
berkelanjutan dan Jawa sebagai Pusat Kegiatan sebagai proksi indikator
terintegrasi di Nasional (PKN). global (ada di dalam
semua negara. lampiran perpres).
11.3.2 Proporsi kota dengan struktur Indikator global yang
partisipasi langsung masyarakat memiliki proksi dan akan
sipil dalam perencanaan dikembangkan.
dan manajemen kota yang
berlangsung secara teratur dan
demokratis.
11.3.2.(a) Rata-rata institusi yang berperan Indikator nasional
secara aktif dalam Forum Dialog sebagai proksi indikator
Perencanaan Pembangunan Kota global (ada di dalam
Berkelanjutan. lampiran perpres).
11.3.2.(b) Jumlah lembaga pembiayaan Indikator nasional
infrastruktur. sebagai proksi indikator
global (ada di dalam
lampiran perpres).
11.4 11.4.1 Jumlah belanja (publik dan Indikator global yang
Mempromosikan swasta) per kapita yang memiliki proksi dan akan
dan menjaga diperuntukan untuk preservasi, dikembangkan.
warisan budaya perlindungan, konservasi pada
dunia dan warisan semua warisan budaya dan
alam dunia. alam, menurut jenis warisan
(budaya, alam, terpadu, destinasi
pusat warisan dunia), tingkat
pemerintahan (nasional dan sub
nasional), jenis belanja (belanja
operasional atau intervensi), dan
tipe pembiayaan swasta (donasi
non tunai, swasta non profit,
sponsor).
11.4.1.(a) Jumlah kota pusaka di kawasan Indikator nasional
perkotaan metropolitan, kota sebagai proksi indikator
besar, kota sedang dan kota kecil. global (ada di dalam
lampiran perpres).
11.5 Pada tahun 11.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang Indikator nasional yang
2030, secara dan terkena dampak bencana per sesuai dengan indikator
signifikan 100.000 orang. global (tidak ada di
mengurangi dalam lampiran perpres).
jumlah kematian
dan jumlah orang 11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia Indikator nasional
(IRBI). sebagai tambahan
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
terdampak, dan indikator global (ada di
secara substansial dalam lampiran perpres).
mengurangi
11.5.1.(b) Jumlah kota tangguh bencana Indikator nasional sebagai
kerugian ekonomi
yang terbentuk. tambahan indikator global
relatif terhadap
(ada di dalam lampiran
PDB global yang
perpres).
disebabkan oleh
bencana, dengan 11.5.1.(c) Jumlah sistem peringatan Indikator nasional sebagai
fokus melindungi dini cuaca dan iklim serta tambahan indikator global
orang miskin dan kebencanaan. (ada di dalam lampiran
orang-orang dalam perpres).
situasi rentan. 11.5.2 Kerugian ekonomi langsung Indikator global yang
akibat bencana terhadap GDP, memiliki proksi dan akan
termasuk kerusakan bencana dikembangkan.
terhadap infrastruktur yang
kritis dan gangguan terhadap
pelayanan dasar.
11.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi Indikator nasional sebagai
langsung akibat bencana. proksi indikator global
(tidak ada di
dalam lampiran perpres).
11.6 Pada tahun 11.6.1 Proporsi limbah padat perkotaan Indikator global yang
2030, mengurangi yang dikumpulkan secara teratur memiliki proksi dan akan
dampak lingkungan dengan pemrosesan akhir yang dikembangkan.
perkotaan per baik terhadap total limbah padat
kapita yang perkotaan yang dihasilkan oleh
merugikan, suatu kota.
termasuk
11.6.1.(a) Persentase sampah perkotaan Indikator nasional sebagai
dengan memberi
yang tertangani. proksi indikator global
perhatian khusus
(ada di dalam lampiran
pada kualitas
perpres).
udara, termasuk
penanganan 11.6.1.(b) Jumlah kota hijau yang Indikator nasional sebagai
sampah kota. mengembangkan dan proksi indikator global
menerapkan green waste di (ada di dalam lampiran
kawasan perkotaan metropolitan. perpres).
11.6.2 Rata-rata tahunan materi Indikator global yang
partikulat halus (PM 2,5 dan akan dikembangkan.
PM 10) di Perkotaan (dibobotkan
jumlah penduduk) .
11.7 Pada tahun 11.7.1 Proporsi ruang terbuka perkotaan Indikator global yang
2030, menyediakan untuk semua, menurut memiliki proksi dan akan
ruang publik dan kelompok usia, jenis kelamin dan dikembangkan.
ruang terbuka penyandang disabilitas.
hijau yang aman,
inklusif dan mudah 11.7.1.(a) Jumlah kota hijau yang Indikator nasional sebagai
dijangkau terutama menyediakan ruang terbuka proksi indikator global
untuk perempuan hijau di kawasan perkotaan (ada di dalam lampiran
dan anak, manula metropolitan dan kota sedang. perpres).
dan penyandang
disabilitas. 11.7.2 Proporsi orang yang menjadi Indikator global yang
korban kekerasan atau pelecehan memiliki proksi dan akan
dikembangkan.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
seksual menurut jenis kelamin,
usia, status disabilitas, dan
tempat kejadian (12 bulan
terakhir).
11.7.2.(a) Proporsi korban kekerasan Indikator nasional sebagai
dalam 12 bulan terakhir yang proksi indikator global (tidak
melaporkan kepada polisi. ada di
dalam lampiran perpres).
11.a Mendukung 11.a.1 Proporsi penduduk yang tinggal Indikator global yang
hubungan di kota yang melaksanakan akan dikembangkan.
ekonomi, sosial, perencanaan regional dan kota
dan lingkungan terintegrasi dengan proyeksi
antara urban, populasi dan kebutuhan sumber
pinggiran kota, dan daya.
perdesaan dengan
memperkuat
perencanaan
pembangunan
nasional dan
daerah.
11.b Pada tahun 11.b.1* Proporsi pemerintah kota yang Indikator nasional yang
2020, memiliki dokumen strategi sesuai dengan indikator
meningkatkan pengurangan risiko bencana. global (tidak ada di
secara substansial dalam lampiran perpres).
jumlah kota dan 11.b.2* Dokumen strategi pengurangan Indikator nasional yang
permukiman yang risiko bencana (PRB) tingkat sesuai dengan indikator
mengadopsi dan daerah. global (tidak ada di
mengimplementasi dalam lampiran perpres).
kebijakan dan
perencanaan
yang terintegrasi
tentang
penyertaan,
efisiensi sumber
daya, mitigasi dan
adaptasi terhadap
perubahan
iklim, ketahanan
terhadap
bencana, serta
mengembangkan
dan mengimple-
mentasikan
penanganan
holistik risiko
bencana di
semua lini, sesuai
dengan the Sendai
Framework for
Disaster Risk
Reduction 2015-
2030.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
11.c 11.c.1 Proporsi dukungan finansial Indikator global ini tidak relevan
Memberikan kepada negara kurang untuk Indonesia.
dukungan berkembang (LDCs) yang
kepada negara- dialokasikan pada konstruksi dan
negara kurang perbaikan dengan sumberdaya
berkembang, yang efisien, berkelanjutan
melalui dan berketahanan dengan
bantuan memanfaatkan bahan lokal.
keuangan dan
teknis, dalam
membangun
bangunan yang
berkelanjutan
dan tangguh,
dengan
memfaatkan
bahan lokal.
TUJUAN 12
MENJAMIN POLA PRODUKSI DAN KONSUMSI YANG BERKELANJUTAN
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
12.1 Melaksanakan the 12.1.1* Jumlah kolaborasi tematik Indikator nasional yang
10-Year Framework of quickwins program. sesuai dengan
Programmes indikator global (ada di dalam
on Sustainable lampiran perpres).
Consumption and
Production
Patterns, dengan
semua negara
mengambil tindakan,
dipimpin negara maju,
dengan mem-
pertimbangkan
pembangunan dan
kapasitas negara
berkembang.

12.2 Pada tahun 12.2.1 Jejak material (material footprint). Indikator global yang
2030, mencapai akan dikembangkan.
pengelolaan
12.2.2 Konsumsi material domestik Indikator global yang
berkelanjutan
(domestic material consumption). akan dikembangkan.
dan pemanfaatan
sumber daya alam
secara efisien.
12.3 Pada tahun 2030, 12.3.1 Indeks kehilangan makanan Indikator global yang
mengurangi hingga global. akan dikembangkan.
setengahnya
limbah pangan per
kapita global di
tingkat ritel dan
konsumen dan
mengurangi
kehilangan makanan
sepanjang rantai
produksi dan
pasokan termasuk
kehilangan saat pasca
panen.
TUJUAN 12 111

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

12.4 Pada tahun 12.4.1 Jumlah pihak untuk kesepakatan Indikator global yang memiliki
2020 mencapai lingkungan multilateral proksi dan akan
pengelolaan bahan kimia internasional tentang bahan dikembangkan.
dan semua jenis limbah kimia dan limbah berbahaya
yang ramah lingkungan, untuk memenuhi komitmen
di sepanjang siklus dan kewajiban mereka dalam
hidupnya, sesuai transmisi informasi yang
kerangka kerja diperlukan oleh masing-masing.
internasional yang 12.4.1.(a) Jumlah peserta Proper yang Indikator nasional sebagai
disepakati dan secara mencapai minimal ranking BIRU. proksi indikator global (tidak
signifikan mengurangi ada di
pencemaran bahan kimia dalam lampiran perpres).
dan limbah tersebut ke
udara, air, dan tanah 12.4.2 Timbulan limbah berbahaya per Indikator global yang memiliki
untuk meminimalkan kapita, proporsi limbah berbahaya proksi dan akan
dampak buruk terhadap yang terkelola menurut jenis dikembangkan.
kesehatan manusia dan penanganannya.
lingkungan. 12.4.2.(a) Jumlah limbah B3 yang Indikator nasional sebagai
terkelola dan proporsi limbah proksi indikator global (ada di
B3 yang diolah sesuai peraturan dalam lampiran perpres).
perundangan (sektor industri).

12.5 Pada tahun 12.5.1 Tingkat daur ulang Nasional, ton Indikator global yang memiliki
2030, secara bahan daur ulang. proksi dan akan
substansial dikembangkan.
mengurangi produksi 12.5.1.(a) Jumlah timbulan sampah yang Indikator nasional sebagai
limbah didaur ulang. proksi indikator global (ada di
melalui pencegahan, dalam lampiran perpres).
pengurangan,
daur ulang, dan
penggunaan
kembali.
12.6 Mendorong 12.6.1 Jumlah perusahaan yang Indikator global yang memiliki
perusahaan, terutama mempublikasi laporan proksi dan akan
perusahaan besar dan keberlanjutannya. dikembangkan.
transnasional, untuk 12.6.1.(a) Jumlah perusahaan yang Indikator nasional sebagai
mengadopsi praktek- menerapkan sertifikasi SNI ISO proksi indikator global (ada di
praktek berkelanjutan dan 14001. dalam lampiran perpres).
mengintegrasikan
informasi keberlanjutan
dalam siklus pelaporan
mereka.

12.7 12.7.1 Jumlah negara yang menerapkan Indikator global yang memiliki
Mempromosikan kebijakan pengadaan publik dan proksi dan akan
praktek pengadaan rencana aksi yang berkelanjutan. dikembangkan.
publik yang
berkelanjutan,

112
KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


sesuai dengan kebijakan 12.7.1.(a) Jumlah produk ramah lingkungan Indikator nasional sebagai
dan prioritas nasional. yang teregister. proksi indikator global (ada
di dalam lampiran perpres).

12.8 Pada tahun 12.8.1 Sejauh mana (i) pendidikan Indikator global yang
2030, menjamin bahwa kewarganegaraan global dan (ii) memiliki proksi dan akan
masyarakat di mana pun pendidikan untuk pembangunan dikembangkan.
memiliki informasi yang berkelanjutan (termasuk
relevan dan kesadaran pendidikan perubahan iklim)
terhadap pembangunan diarusutamakan dalam (a)
berkelanjutan dan gaya kebijakan pendidikan nasional (b)
hidup yang selaras dengan kurikulum (c) pendidikan guru dan
alam. (d) penilaian siswa.
12.8.1.(a) Jumlah fasilitas publik yang Indikator nasional sebagai
menerapkan Standar Pelayanan proksi indikator global (tidak
Masyarakat (SPM) dan teregister. ada di
dalam lampiran perpres).
12.a Mendukungan 12.a.1 Jumlah dukungan negara-negara Indikator global yang
negara-negara berkembang pada riset dan akan dikembangkan.
berkembang untuk pengembangan untuk konsumsi
memperkuat kapasitas dan produksi berkelanjutan dan
ilmu pengetahuan dan teknologi ramah lingkungan.
teknologi mereka untuk
bergerak ke arah pola
konsumsi dan produksi
yang lebih berkelanjutan.

12.b Mengembangkan dan 12.b.1 Jumlah strategi atau kebijakan Indikator global yang
menerapkan perangkat pariwisata berkelanjutan dan akan dikembangkan.
untuk memantau dampak pelaksanaan rencana aksi,
pembangunan dengan perangkat monitoring dan
berkelanjutan terhadap evaluasi yang disepakati.
pariwisata berkelanjutan
yang menciptakan
lapangan kerja dan
mempromosikan budaya
dan produk lokal.

12.c Merasionalisasi subsidi 12.c.1 Jumlah subsidi bahan bakar Indikator global yang
bahan bakar fosil tidak fosil per unit GDP (produksi dan akan dikembangkan.
efisien yang mendorong konsumsi) sebagai proporsi dari
pemborosan konsumsi total belanja nasional pada bahan
dengan menghilangkan bakar fosil.

TUJUAN 12 113
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
distorsi pasar, sesuai
dengan keadaan nasional,
termasuk dengan
restrukturisasi pajak dan
penghapusan secara
bertahap
jika ada subsidi
berbahaya , yang
dicerminkan
oleh dampak lingkungannya,
dengan sepenuhnya
memperhitungkan
kebutuhan dan kondisi
khusus negara-negara
berkembang dan
meminimalkan dampak
negatif yang bisa terjadi pada
pembangunannya dengan
cara
yang melindungi rakyat
miskin dan masyarakat
yang terkena dampak.
TUJUAN 13
MENGAMBIL TINDAKAN CEPAT UNTUK MENGATASI PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


13.1 Memperkuat 13.1.1* Dokumen strategi pengurangan Indikator nasional yang
kapasitas ketahanan risiko bencana (PRB) tingkat sesuai dengan indikator
dan adaptasi terhadap nasional dan daerah. global
bahaya terkait iklim (ada di dalam lampiran
dan bencana alam di perpres).
semua negara.
13.1.2* Jumlah korban meninggal, hilang Indikator nasional yang
dan terkena dampak bencana per sesuai dengan indikator
100.000 orang. global (tidak ada di
dalam lampiran perpres).
13.2 13.2.1* Dokumen Biennial Update Report Indikator nasional sebagai
Mengintegrasikan (BUR) Indonesia. tambahan indikator global
tindakan antisipasi (ada di dalam lampiran
perubahan iklim ke perpres).
dalam kebijakan, 13.2.1.(a) Dokumen pelaporan penurunan Indikator nasional sebagai
strategi dan emisi gas rumah kaca (GRK). tambahan indikator global
perencanaan nasional. (ada di dalam lampiran
perpres).
13.3 Meningkatkan 13.3.1 Jumlah negara yang telah Indikator global yang
pendidikan, mengitegrasikan mitigasi, akan dikembangkan.
penumbuhan adaptasi, pengurangan dampak
kesadaran, serta dan peringatan dini ke dalam
kapasitas manusia dan kurikulum sekolah dasar, sekolah
kelembagaan terkait menengah dan perguruan tinggi.
mitigasi, adaptasi, 13.3.2 Jumlah negara yang telah Indikator global yang
pengurangan dampak mengkomunikasikan penguatan akan dikembangkan.
dan peringatan dini kapasitas kelembagaan, sistem
perubahan ikim. individu untuk melaksanakan
adaptasi mitigasi dan transfer
teknologi, serta kegiatan
pembangunan.
13.a Melaksanakan 13.a.1 Mobilisasi sejumlah dana (USD) Indikator global ini tidak
komitmen negara per tahun mulai tahun 2010 relevan untuk Indonesia.
maju pada the United secara akuntabel mencapai
Nations Framework komitmen sebesar 100 milyar
Convention on USD.

TUJUAN 13 131
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
Climate Change
untuk tujuan
mobilisasi dana
bersama sebesar
100 miliar dolar
Amerika per tahun
pada tahun 2020 dari
semua sumber untuk
mengatasi kebutuhan
negara berkembang
dalam konteks aksi
mitigasi yang
bermanfaat dan
transparansi dalam
pelaksanaannya dan
dan mengoperasi-
onalisasi secara penuh
the Green Climate
Fund melalui
kapitalisasi dana
tersebut
sesegera mungkin.

13.b Menggalakkan 13.b.1 Jumlah negara-negara kurang Indikator global ini tidak
mekanisme untuk berkembang dan negara relevan untuk Indonesia.
meningkatkan berkembang kepulauan kecil yang
kapasitas perencanaan menerima dukungan khusus dan
dan pengelolaan yang sejumlah dukungan, termasuk
efektif terkait keuangan, teknologi dan
perubahan iklim peningkatan kapasitas, untuk
di negara kurang mekanisme peningkatan
berkembang, negara kapasitas dalam perencanaan dan
berkembang pulau pengelolaan yang efektif
kecil, termasuk fokus terkait perubahan iklim, termasuk
pada perempuan, fokus pada perempuan, generasi
pemuda, serta muda serta masyarakat lokal dan
masyarakat lokal dan marjinal.
marjinal.
TUJUAN 14
MELESTARIKAN DAN MEMANFAATKAN SECARA BERKELANJUTAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN SAMUDERA
UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
14.1 Pada tahun 2025, 14.1.1 Indeks eutrofikasi pesisir (ICEP) Indikator global yang
mencegah dan secara dan kepadatan sampah plastik akan dikembangkan.
signifikan mengurangi terapung.
semua jenis pencemaran
laut, khususnya dari kegiatan
berbasis lahan, termasuk
sampah laut dan polusi
nutrisi.

14.2 Pada tahun 14.2.1 Proporsi Zona Ekonomi Indikator global yang
2020, mengelola dan Eksklusif nasional yang dikelola memiliki proksi dan akan
melindungi ekosistem menggunakan pendekatan dikembangkan.
laut berbasis ekosistem.
dan pesisir secara 14.2.1.(a) Tersedianya kerangka kebijakan, Indikator nasional sebagai
berkelanjutan dan instrumen terkait penataan proksi indikator global
untuk menghindari dampak ruang laut nasional. (ada di dalam lampiran
buruk perpres).
yang signifikan, termasuk
14.2.1.(b) Terkelolanya 11 wilayah Indikator nasional sebagai
dengan memperkuat
ketahanannya, dan pengelolaan perikanan (WPP) proksi indikator global
secara berkelanjutan. (ada di dalam lampiran
melakukan restorasi untuk
mewujudkan lautan yang perpres).
sehat dan produktif.

14.3 14.3.1 Rata-rata keasaman laut (pH) Indikator global yang


Meminimalisasi dan yang diukur pada jaringan stasiun akan dikembangkan.
mengatasi dampak sampling yang disetujui dan
pengasaman laut, memadai.
termasuk melalui
kerjasama ilmiah yang
lebih baik di semua
tingkatan.
TUJUAN 14 143

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


14.4 Pada tahun 14.4.1 Proporsi tangkapan jenis ikan Indikator nasional yang
2020, secara efektif * yang berada dalam batasan sesuai dengan indikator
mengatur pemanenan dan biologis yang aman. global (ada di dalam
menghentikan lampiran perpres).
penangkapan ikan yang
berlebihan, penangkapan
ikan ilegal dan praktek
penangkapan
ikan yang merusak, serta
melaksanakan rencana
pengelolaan berbasis ilmu
pengetahuan, untuk
memulihkan persediaan
ikan secara layak dalam
waktu yang paling singkat
yang memungkinkan,
setidaknya ke tingkat yang
dapat memproduksi
hasil maksimum yang
berkelanjutan sesuai
karakteristik biologisnya.

14.5 Pada tahun 14.5.1 Jumlah luas kawasan konservasi Indikator nasional yang
2020, melestarikan * perairan. sesuai dengan indikator
setidaknya 10 persen dari global (ada di dalam
wilayah pesisir dan laut, lampiran perpres).
konsisten dengan hukum
nasional
dan internasional dan
berdasarkan informasi
ilmiah terbaik yang
tersedia.

14.6 Pada tahun 14.6.1 Kemajuan negara-negara di Indikator global yang


2020, melarang bentuk- tingkat pelaksanaan instrumen memiliki proksi dan akan
bentuk subsidi perikanan internasional yang bertujuan dikembangkan.
tertentu yang berkontribusi untuk memerangi penangkapan
terhadap kelebihan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan
kapasitas dan penangkapan dan tidak diatur (IUU Fishing).

144
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
ikan berlebihan, 14.6.1.(a Persentase kepatuhan pelaku Indikator nasional sebagai
menghilangkan subsidi ) usaha. proksi indikator global (ada
yang berkontribusi di dalam lampiran perpres).
terhadap penangkapan
ikan ilegal, yang tidak
dilaporkan
& tidak diatur dan
menahan jenis subsidi
baru, dengan
mengakui bahwa
perlakuan khusus dan
berbeda yang tepat dan
efektif untuk negara
berkembang & negara
kurang berkembang
harus menjadi bagian
integral dari negosiasi
subsidi perikanan pada
the World Trade
Organization.

14.7 Pada tahun 2030, 14.7.1 Perikanan berkelanjutan sebagai Indikator global ini tidak
meningkatkan manfaat presentase dari PDB pada relevan untuk Indonesia.
ekonomi bagi negara negara-negara berkembang
berkembang kepulauan kepulauan kecil, negara-negara
kecil dan negara kurang kurang berkembang dan semua
berkembang dari negara.
pemanfaatan berkelanjutan
sumber daya laut, termasuk
melalui pengelolaan
perikanan, budidaya air dan
pariwisata yang
berkelanjutan.

14.a Meningkatkan 14.a.1 Proporsi dari total anggaran Indikator global yang
pengetahuan ilmiah, penelitian yang dialokasikan untuk akan dikembangkan.
mengembangkan penelitian di bidang teknologi
kapasitas penelitian dan alih kelautan.
teknologi kelautan, dengan
145

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


memper- timbangkan
the Intergovernmental
Oceanographic
Commission Criteria
and Guidelines tentang
Alih Teknologi Kelautan,
untuk meningkatkan
kesehatan laut
dan meningkatkan
kontribusi
keanekaragaman hayati
laut untuk
pembangunan negara
berkembang,
khususnya negara
berkembang kepulauan
kecil dan negara kurang
berkembang.

14.b Menyediakan 14.b.1* Ketersediaan kerangka hukum/ Indikator nasional yang sesuai
akses untuk nelayan regulasi/ kebijakan/ kelembagaan dengan indikator global (tidak
skala yang mengakui dan melindungi ada di
kecil (small-scale hak akses untuk perikanan skala dalam lampiran perpres).
artisanal fishers) kecil.
terhadap sumber daya 14.b.1.(a) Jumlah provinsi dengan Indikator nasional sebagai
laut dan pasar. peningkatan akses pendanaan tambahan indikator global
usaha nelayan. (tidak ada di dalam lampiran
perpres).

14.b.1.(b) Jumlah nelayan yang terlindungi. Indikator nasional sebagai


tambahan indikator global
(tidak ada di dalam lampiran
perpres).

14.c Meningkatkan 14.c.1* Tersedianya kerangka Indikator nasional yang sesuai


pelestarian dan kebijakan dan instrumen terkait dengan indikator global (tidak
pemanfaatan pelaksanaan UNCLOS (the United ada di
berkelanjutan lautan dan Nations Convention on the Law dalam lampiran perpres).
sumber dayanya dengan of the Sea).
menerapkan
hukum internasional
yang tercermin dalam
the United Nations
Convention on the

146
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
Law of the Sea, yang
menyediakan kerangka hukum
untuk pelestarian dan
pemanfaatan berkelanjutan
lautan dan sumber dayanya,
seperti yang tercantum
dalam ayat 158 dari “The future
we want”.
TUJUAN 15
MELINDUNGI, MERESTORASI DAN MENINGKATKAN PEMANFAATAN BERKELANJUTAN EKOSISTEM
DARATAN, MENGELOLA HUTAN SECARA LESTARI, MENGHENTIKAN PENGGURUNAN, MEMULIHKAN
DEGRADASI LAHAN, SERTA MENGHENTIKAN KEHILANGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
15.1 Pada tahun 15.1.1 Kawasan hutan sebagai Indikator global yang
2020, menjamin persentase dari total luas lahan. memiliki proksi dan akan
pelestarian, restorasi dikembangkan.
dan pemanfaatan
berkelanjutan dari
ekosistem daratan dan
perairan
darat serta jasa
lingkungannya,
khususnya ekosistem
hutan, lahan basah,
pegunungan dan lahan 15.1.1.(a) Proporsi tutupan hutan dan lahan Indikator nasional sebagai
kering, sejalan dengan terhadap luas lahan keseluruhan proksi indikator global (ada
kewajiban berdasarkan di dalam lampiran perpres).
perjanjian
internasional. 15.1.2 Proporsi situs penting Indikator global yang
keanekaragaman hayati daratan akan dikembangkan.
dan perairan darat dalam kawasan
lindung, berdasarkan jenis
ekosistemnya.
15.2 Pada tahun 2020, 15.2.1 Kemajuan capaian pengelolaan Indikator global yang
meningkatkan hutan lestari. memiliki proksi dan akan
pelaksanaan pengelolaan dikembangkan.
semua jenis hutan
15.2.1.(a) Luas kawasan konservasi Indikator nasional sebagai
secara berkelanjutan,
terdegradasi yang dipulihkan proksi indikator global (ada
menghentikan
kondisi ekosistemnya. di dalam lampiran perpres).
deforestasi, merestorasi
hutan yang terdegradasi
dan meningkatkan 15.2.1.(b) Luas usaha pemanfaatan hasil Indikator nasional sebagai
secara signifikan hutan kayu restorasi ekosistem. proksi indikator global (ada
forestasi dan reforestasi di dalam lampiran perpres).
secara global.

15.2.1.(c) Jumlah kawasan konservasi yang Indikator nasional sebagai


memperoleh nilai indeks METT proksi indikator global (tidak
minimal 70%. ada di
dalam lampiran perpres).
15.2.1.(d) Jumlah Kesatuan Pengelolaan Indikator nasional sebagai
Hutan. proksi indikator global
(tidak ada di
dalam lampiran perpres).
TUJUAN 15 167

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


15.3 Pada tahun 2020, 15.3.1 Proporsi lahan yang terdegradasi Indikator global yang memiliki
menghentikan terhadap luas lahan keseluruhan. proksi dan akan
penggurunan, dikembangkan.
memulihkan lahan dan
tanah kritis, termasuk
lahan yang terkena
penggurunan,
kekeringan
dan banjir, dan berusaha
mencapai dunia yang
bebas dari lahan
terdegradasi. 15.3.1.(a) Proporsi luas lahan kritis yang Indikator nasional sebagai
direhabilitasi terhadap luas lahan proksi indikator global (ada di
keseluruhan. dalam lampiran perpres).

15.4 Pada tahun 15.4.1 Situs penting keanekaragaman Indikator global yang akan
2030, menjamin hayati pegunungan dalam dikembangkan.
pelestarian ekosistem kawasan lindung.
pegunungan,
15.4.2 Indeks tutupan hijau pegunungan. Indikator global yang akan
termasuk
dikembangkan.
keanekaragaman
hayatinya, untuk
meningkatkan
kapasitasnya
memberikan manfaat
yang sangat penting
bagi pembangunan
berkelanjutan.

15.5 Melakukan 15.5.1* Persentase populasi 25 jenis Indikator nasional yang sesuai
tindakan cepat dan satwa terancam punah prioritas. dengan indikator global (ada
signifikan di dalam lampiran perpres).
untuk mengurangi
degradasi
habitat alami,
menghentikan
kehilangan
keanekaragaman
hayati, dan, pada
tahun 2020,
melindungi
dan mencegah
lenyapnya spesies
yang terancam punah.

15.6 Meningkatkan 15.6.1* Tersedianya kerangka legislasi, Indikator nasional yang sesuai
pembagian keuntungan administrasi dan kebijakan dengan indikator global (tidak
yang adil dan merata untuk memastikan pembagian ada di
dari pemanfaatan keuntungan yang adil dan merata dalam lampiran perpres).
sumber daya genetik, dari pemanfaatan sumber daya
dan genetika.

168
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
meningkatkan akses yang
tepat terhadap sumber
daya tersebut, sesuai
kesepakatan internasional.

15.7 Melakukan tindakan 15.7.1 Proporsi hidupan liar dari hasil Indikator global yang
cepat untuk mengakhiri perburuan atau perdagangan memiliki proksi dan akan
perburuan dan gelap. dikembangkan.
perdagangan jenis flora
dan fauna yang dilindungi 15.7.1.(a) Persentase penyelesaian tindak Indikator nasional sebagai
serta mengatasi pidana lingkungan hidup sampai proksi indikator global (ada
permintaan dan pasokan dengan P21 dari jumlah kasus di dalam lampiran perpres).
produk hidupan liar yang terjadi.
secara ilegal.
15.7.1.(b) Jumlah penambahan spesies Indikator nasional sebagai
satwa liar dan tumbuhan alam proksi indikator global (tidak
yang dikembangbiakan pada ada di
lembaga konservasi. dalam lampiran perpres).
15.8 Pada tahun 2020, 15.8.1 Proporsi negara yang mengadopsi Indikator global yang
memperkenalkan langkah- legislasi nasional yang relevan memiliki proksi dan akan
langkah untuk mencegah dan memadai dalam pencegahan dikembangkan.
masuknya dan secara atau pengendalian jenis asing
signifikan mengurangi invasive (JAI).
dampak dari jenis asing 15.8.1.(a) Rumusan kebijakan dan Indikator nasional sebagai
invasif pada ekosistem rekomendasi karantina hewan proksi indikator global (ada
darat dan air, serta dan tumbuhan, serta keamanan di dalam lampiran perpres).
mengendalikan atau hayati hewani dan nabati.
memberantas jenis asing
invasif prioritas.

15.9 Pada tahun 2020, 15.9.1 Kemajuan pencapaian target Indikator global yang
mengitegrasikan nilai- nasional yang ditetapkan sesuai memiliki proksi dan akan
nilai ekosistem dan dengan Target 2 Keanekaragaman dikembangkan.
keanekaragaman hayati Hayati Aichi dari Rencana
kedalam perencanaan Strategis Keanekaragaman Hayati
nasional dan daerah, 2011-2020.
proses pembangunan, 15.9.1.(a) Dokumen rencana pemanfaatan Indikator nasional sebagai
strategi dan keanekaragaman hayati. proksi indikator global (ada
penganggaran di dalam lampiran perpres).
pengurangan
kemiskinan.

169
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
15.a Memobilisasi dan 15.a.1 Bantuan pembangunan dan Indikator global yang
meningkatkan sumber pengeluaran pemerintah untuk akan dikembangkan.
daya keuangan secara konservasi dan pemanfaatan
signifikan dari semua keanekaragaman hayati
sumber untuk dan ekosistemnya secara
melestarikan dan berkelanjutan.
memanfaatkan
keanekaragaman hayati
dan ekosistem secara
berkelanjutan.

15.b Memobilisasi sumber 15.b.1 Bantuan pembangunan dan Indikator global yang
daya penting dari semua pengeluaran pemerintah untuk akan dikembangkan.
sumber dan pada semua konservasi dan pemanfaatan
tingkatan untuk membiayai keanekaragaman hayati
pengelolaan hutan yang dan ekosistemnya secara
berkelanjutan dan berkelanjutan.
memberikan insentif yang
memadai
bagi negara
berkembang
untuk memajukan
pengelolaannya,
termasuk untuk
pelestarian dan
reforestasi.

15.c Meningkatkan 15.c.1 Proporsi hidupan liar dari hasil Indikator global yang
dukungan global dalam perburuan atau perdagangan memiliki proksi dan akan
upaya memerangi gelap. dikembangkan.
perburuan dan
perdagangan jenis yang 15.c.1.(a) Persentase penyelesaian tindak Indikator nasional sebagai
dilindungi, termasuk pidana lingkungan hidup sampai proksi indikator global (ada
dengan meningkatkan dengan P21 dari jumlah kasus di dalam lampiran perpres).
kapasitas masyarakat lokal yang terjadi.
mengejar peluang mata
pencaharian yang
berkelanjutan.

170

EKOSISTEM DARATAN
PILAR 4

PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA


KELOLA.

TERDIRI DARI
 TUJUAN 16 : MENDUKUNG MASYARAKAT YANG DAMAI DAN INKLUSIF
UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN , MENYEDIAKAN
AKSES TERHADAP KEADILAN BAGI SEMUA DAN
PEMBANGUNAN INST ITUSI – INSTITUSI YG EFEKTIF ,
AKUNTABEL, INKLUSIF DISEMUA LEVEL.
TUJUAN 16
MENGUATKAN MASYARAKAT YANG INKLUSIF DAN DAMAI UNTUK PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN, MENYEDIAKAN AKSES KEADILAN UNTUK SEMUA, DAN MEMBANGUN
KELEMBAGAAN YANG EFEKTIF, AKUNTABEL, DAN INKLUSIF DI SEMUA TINGKATAN
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
16.1 Secara signifikan 16.1.1 Angka korban kejahatan Indikator global yang
mengurangi segala bentuk pembunuhan per 100.000 memiliki proksi dan akan
kekerasan dan terkait penduduk berdasarkan umur dan dikembangkan.
angka kematian jenis kelamin.
dimanapun. 16.1.1.(a) Jumlah kasus kejahatan Indikator nasional sebagai
pembunuhan pada satu tahun proksi indikator global (tidak
terakhir. ada di
dalam lampiran perpres).
16.1.2 Kematian disebabkan konflik per Indikator global yang
100.000 penduduk terpilah memiliki proksi dan akan
berdasarkan jenis kelamin, umur dikembangkan.
dan penyebab kematian.
16.1.2.(a) Kematian disebabkan konflik per Indikator nasional sebagai
100.000 penduduk. proksi indikator global (tidak
ada di
dalam lampiran perpres).
16.1.3 Proporsi penduduk yang Indikator global yang
mengalami kekerasan secara memiliki proksi dan akan
fisik, psikologi atau seksual dalam dikembangkan.
12 bulan terakhir.
16.1.3.(a) Proporsi penduduk yang menjadi Indikator nasional sebagai
korban kejahatan kekerasan proksi indikator global (tidak
dalam 12 bulan terakhir. ada di
dalam lampiran perpres).
16.1.4* Proporsi penduduk yang merasa Indikator nasional yang
aman berjalan sendirian di area sesuai dengan indikator
tempat tinggalnya. global (tidak ada di
dalam lampiran perpres).
16.2 Menghentikan 16.2.1 Proporsi anak umur 1-17 tahun Indikator global yang
perlakuan kejam, yang mengalami hukuman fisik memiliki proksi dan akan
eksploitasi, perdagangan, dan/atau agresi psikologis dari dikembangkan.
dan segala bentuk pengasuh dalam sebulan terakhir
kekerasan dan penyiksaan
terhadap anak.
TUJUAN 16 1

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


16.2.1.(a) Proporsi rumah tangga yang Indikator nasional sebagai
memiliki anak umur 1-17 tahun proksi indikator global (tidak
yang mengalami hukuman fisik ada di
dan/atau agresi psikologis dari dalam lampiran perpres).
pengasuh dalam setahun terakhir.
16.2.1.(b) Prevalensi kekerasan terhadap Indikator nasional sebagai
anak laki-laki dan anak proksi indikator global (ada di
perempuan. dalam lampiran perpres).

16.2.2 Angka korban perdagangan Indikator global yang akan


manusia per 100.000 penduduk dikembangkan.
menurut jenis kelamin, kelompok
umur dan jenis eksploitasi.
16.2.3 Proporsi perempuan dan laki-laki Indikator global yang memiliki
muda umur 18-29 tahun yang proksi dan akan
mengalami kekerasan seksual dikembangkan.
sebelum umur 18 tahun.
16.2.3.(a) Proporsi perempuan dan laki-laki Indikator nasional sebagai
muda umur 18-24 tahun yang proksi indikator global (tidak
mengalami kekerasan seksual ada di
sebelum umur 18 tahun. dalam lampiran perpres).
16.3 Menggalakkan negara 16.3.1 Proporsi korban kekerasan dalam Indikator global yang memiliki
berdasarkan hukum di 12 bulan lalu yang melaporkan proksi dan akan
tingkat nasional dan kepada pihak berwajib atau pihak dikembangkan.
internasional berwenang yang diakui dalam
dan menjamin akses mekanisme resolusi konflik.
yang sama terhadap 16.3.1.(a) Proporsi korban kekerasan dalam Indikator nasional sebagai
keadilan bagi semua. 12 bulan terakhir yang melaporkan proksi indikator global (tidak ada
kepada polisi. di dalam lampiran perpres).

16.3.1.(b) Jumlah orang atau kelompok Indikator nasional sebagai


masyarakat miskin yang proksi indikator global (ada di
memperoleh bantuan hukum dalam lampiran perpres).
litigasi dan non litigasi.
16.3.1.(c) Jumlah pelayanan peradilan bagi Indikator nasional sebagai
masyarakat miskin melalui sidang proksi indikator global (ada di
di luar gedung pengadilan; dalam lampiran perpres).
pembebasan biaya perkara; dan
Pos Layanan Hukum.
16.3.2 Proporsi tahanan terhadap seluruh Indikator global yang memiliki
tahanan dan narapidana. proksi dan akan
dikembangkan.
16.3.2. (a) Proporsi tahanan yang melebihi Indikator nasional sebagai
masa penahanan terhadap seluruh proksi indikator global (tidak ada
jumlah tahanan. di dalam lampiran perpres).
2

PERDAMAIAN, KEADILAN DAN KELEMBAGAAN YANG TANGGUH

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


16.4 Pada tahun 16.4.1 Total nilai aliran dana gelap masuk Indikator global yang
2030 secara signifikan dan keluar negeri (dalam US$). akan dikembangkan.
mengurangi aliran dana 16.4.2 Proporsi senjata api dan senjata Indikator global ini tidak
gelap maupun senjata, ringan yang disita, yang terdaftar relevan untuk Indonesia.
menguatkan pemulihan dan terlacak, yang sesuai
dan pengembalian aset dengan standar internasional dan
curian dan ketentuan hukum.
memerangi segala bentuk
kejahatan yang
terorganisasi.

16.5 Secara substansial 16.5.1 Proporsi penduduk yang memiliki Indikator global yang memiliki
mengurangi korupsi dan paling tidak satu kontak hubungan proksi dan akan
penyuapan dalam segala dengan petugas, yang membayar dikembangkan.
bentuknya. suap kepada petugas atau diminta
untuk menyuap petugas tersebut
dalam 12 bulan terakhir.
16.5.1.(a) Indeks Perilaku Anti Korupsi Indikator nasional sebagai
(IPAK). proksi indikator global (ada
di dalam lampiran perpres).

16.5.2 Proporsi pelaku usaha yang paling Indikator global yang


tidak memiliki kontak dengan akan dikembangkan.
petugas pemerintah dan yang
membayar suap kepada seorang
petugas, atau diminta untuk
membayar suap oleh petugas-
petugas, selama 12 bulan terakhir.
16.6 16.6.1* Proporsi pengeluaran utama Indikator nasional yang
Mengembangkan lembaga pemerintah terhadap anggaran sesuai dengan indikator
yang efektif, akuntabel, yang disetujui. global (tidak ada di dalam
dan transparan di semua lampiran perpres).
tingkat. 16.6.1.(a) Persentase peningkatan Opini Indikator nasional sebagai
Wajar Tanpa Pengecualian tambahan indikator global
(WTP) atas Laporan Keuangan (ada di dalam lampiran
Kementerian/ Lembaga dan perpres).
Pemerintah Daerah (Provinsi/
Kabupaten/Kota).
16.6.1.(b) Persentase peningkatan Sistem Indikator nasional sebagai
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah tambahan indikator global
(SAKIP) Kementerian/Lembaga (ada di dalam lampiran
dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ perpres).
Kabupaten/Kota).
16.6.1.(c) Persentase penggunaan Indikator nasional sebagai
E-procurement terhadap belanja tambahan indikator global
pengadaan. (ada di dalam lampiran
perpres).
TUJUAN 16 3

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


16.6.1.(d) Persentase instansi pemerintah Indikator nasional sebagai
yang memiliki nilai Indeks tambahan indikator global (ada
Reformasi Birokrasi Baik di dalam lampiran perpres).
Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah (Provinsi/
Kabupaten/Kota).
16.6.2 Proporsi penduduk yang puas Indikator global yang memiliki
terhadap pengalaman terakhir atas proksi dan akan
layanan publik. dikembangkan.
16.6.2.(a) Persentase Kepatuhan Indikator nasional sebagai
pelaksanaan UU Pelayanan proksi indikator global (ada di
Publik Kementerian/Lembaga dalam lampiran perpres).
dan Pemerintah Daerah (Provinsi/
Kabupaten/Kota).
16.7 Menjamin 16.7.1 Proporsi jabatan (menurut Indikator global yang memiliki
pengambilan keputusan kelompok umur, jenis kelamin, proksi dan akan
yang responsif, inklusif, disabilitas dan kelompok dikembangkan.
partisipatif dan masyarakat) di lembaga publik
representatif di setiap (DPR/DPRD, pelayanan publik,
tingkatan. peradilan) dibanding distribusi
nasional.
16.7.1.(a) Persentase keterwakilan Indikator nasional sebagai
perempuan di Dewan Perwakilan proksi indikator global (ada di
Rakyat (DPR) dan Dewan dalam lampiran perpres).
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
16.7.1.(b) Persentase keterwakilan Indikator nasional sebagai
perempuan sebagai pengambilan proksi indikator global (ada di
keputusan di lembaga eksekutif dalam lampiran perpres).
(Eselon I dan II).
16.7.2 Proporsi penduduk yang percaya Indikator global yang memiliki
pada pengambilan keputusan yang proksi dan akan
inklusif dan responsif menurut dikembangkan.
jenis kelamin, umur, disabilitas dan
kelompok masyarakat.
16.7.2.(a) Indeks Lembaga Demokrasi. Indikator nasional sebagai
proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

16.7.2.(b) Indeks Kebebasan Sipil. Indikator nasional sebagai


proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).

16.7.2.(c) Indeks Hak-hak Politik. Indikator nasional sebagai


proksi indikator global (ada di
dalam lampiran perpres).
4 PERDAMAIAN, KEADILAN DAN KELEMBAGAAN YANG TANGGUH

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


16.8 Memperluas dan 16.8.1 Proporsi keanggotaan dan hak Indikator global yang
meningkatkan partisipasi pengambilan keputusan dari akan dikembangkan.
negara berkembang di dalam negara-negara berkembang di
lembaga tata kelola global. Organisasi Internasional.

16.9 Pada tahun 16.9.1* Proporsi anak umur di bawah 5 Indikator nasional yang
2030, memberikan identitas tahun yang kelahirannya dicatat sesuai dengan indikator
yang oleh lembaga pencatatan sipil, global (tidak ada di dalam
syah bagi semua, menurut umur. lampiran perpres).
termasuk pencatatan 16.9.1.(a) Persentase kepemilikan akta Indikator nasional sebagai
kelahiran. lahir untuk penduduk 40% tambahan indikator global
berpendapatan bawah. (ada di dalam lampiran
perpres).
16.9.1.(b) Persentase anak yang memiliki Indikator nasional sebagai
akta kelahiran. tambahan indikator global
(tidak ada di dalam
lampiran perpres).

16.10 Menjamin akses 16.10.1 Jumlah kasus terverifikasi atas Indikator global yang memiliki
publik terhadap informasi pembunuhan, penculikan dan proksi dan akan
dan melindungi kebebasan penghilangan secara paksa, dikembangkan.
mendasar, sesuai dengan penahanan sewenang-wenang
peraturan nasional dan dan penyiksaan terhadap jurnalis,
kesepakatan internasional. awak media, serikat pekerja, dan
pembela HAM dalam 12 bulan
terakhir.
16.10.1.(a) Jumlah penanganan pengaduan Indikator nasional sebagai
pelanggaran Hak Asasi Manusia proksi indikator global (ada
(HAM). di dalam lampiran perpres).

16.10.1.(b) Jumlah penanganan pengaduan Indikator nasional sebagai


pelanggaran Hak Asasi Manusia proksi dari indikator global
(HAM) perempuan terutama (ada di dalam lampiran
kekerasan terhadap perempuan. perpres).
16.10.2* Jumlah negara yang mengadopsi Indikator nasional yang
dan melaksanakan konstitusi, sesuai dengan indikator
statutori dan/atau jaminan global (tidak ada di dalam
kebijakan untuk akses publik pada lampiran perpres).
informasi.
16.10.2.(a) Tersedianya Badan Publik yang Indikator nasional sebagai
menjalankan kewajiban tambahan indikator global
sebagaimana diatur dalam UU (ada di dalam lampiran
No. 14 Tahun 2008 tentang perpres).
Keterbukaan Informasi Publik.
16.10.2.(b) Persentase penyelesaian sengketa Indikator nasional sebagai
informasi publik melalui mediasi tambahan indikator global
dan/atau ajudikasi non litigasi. (ada di dalam lampiran
perpres).
TUJUAN 16 5

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


16.10.2.(c) Jumlah kepemilikan sertifikat Indikator nasional sebagai
Pejabat Pengelola Informasi tambahan indikator global (ada
dan Dokumentasi (PPID) untuk di dalam lampiran perpres).
mengukur kualitas PPID dalam
menjalankan tugas dan fungsi
sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
16.a Memperkuat 16.a.1* Tersedianya lembaga hak asasi Indikator nasional yang sesuai
lembaga-lembaga nasional manusia (HAM) nasional yang dengan indikator global (tidak
yang relevan, termasuk independen yang sejalan dengan ada di dalam lampiran perpres).
melalui kerjasama Paris Principles.
internasional,
untuk membangun
kapasitas di
semua tingkatan,
khususnya
di negara berkembang,
untuk mencegah
kekerasan serta
memerangi terorisme
dan kejahatan.

16.b Menggalakkan dan 16.b.1 Proporsi penduduk yang Indikator global yang memiliki
menegakkan undang-undang melaporkan mengalami proksi dan akan
dan kebijakan yang tidak diskriminasi dan pelecehan dalam dikembangkan.
diskriminatif untuk 12 bulan lalu berdasarkan pada
pembangunan pelarangan diskriminasi menurut
berkelanjutan. hukum HAM Internasional.

16.b.1.(a) Jumlah kebijakan yang Indikator nasional sebagai


diskriminatif dalam 12 bulan proksi indikator global (tidak ada
lalu berdasarkan pelarangan di dalam lampiran perpres).
diskriminasi menurut hukum HAM
Internasional.

MENGUATKAN MASYARAKAT YANG INKLUSIF DAN DAMAI UNTUK


PEMBANGUNAN BERKE

LANJUTAN, MEN
YEDIAKAN AKSES
TUJUAN – TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN ( TPB ) ATAU SUSTAINABLE
DEVELOPMENT GOALS ( SDGs )

Tujuan 1 : Mengakhiri
dimanapun
kemiskinan dalam segala bentuk

Tujuan 2 : Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan


dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung
pertanian berkelanjutan
Tujan 3 : Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung
kesejahteraan bagi semua untuk semua usia

Tujuan 4 : Memastikan pendidikan yang inklusif dan


berkualitas setara, juga mendukung kesempatan
belajar seumur hidup bagi semua

Tujuan 5 Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan


semua perempuan dan anak perempuan

Tujuan 6 Memastikan ketersediaan dan manajemen air


bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua

Tujuan 7 Memastikan akses terhadap energi yang


terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan
modern bagi semua

Tujuan 8 Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif


dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan
produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua

Tujuan 9 Membangun infrastruktur yang tangguh,


mendukung industrialisasi yang inklusif dan
berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi
Tujuan 10 Mengurangi ketimpangan didalam dan antar negara

Tujuan 11 Membangun kota dan pemukiman yang inklusif,


aman, tangguh dan berkelanjutan

Tujuan 12 Memastikan pola konsumsi dan produksi yang


berkelanjutan

Tujuan 13 Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan


iklim dan dampaknya*

Tujuan 14 Mengkonservasi dan memanfaatkan secara


berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan
maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan

Tujuan 15 Melindungi, memulihkan dan mendukung


penggunaan yang berkelanjutan terhadap
ekosistem daratan, mengelola hutan secara
berkelanjutan, memerangi desertifikasi
(penggurunan), dan menghambat dan
membalikkan degradasi tanah dan menghambat
hilangnya keanekaragaman hayati

Tujuan 16 Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif


untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan
akses terhadap keadilan bagi semua dan
membangun institusi-institusi yang efektif,
akuntabel dan inklusif di semua level

Tujuan 17 Menguatkan ukuran implementasi dan


merevitalisasi kemitraan global untuk
pembangunan yang berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai