Anda di halaman 1dari 2

PERBAIKAN ALAT LABORATORIUM

No. Kode :
Terbitan :1
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai Berlaku :01 Januari 2016
Halaman :
Puskesmas Edi Purwaningsih
Bongo Nol NIP : 19720628 199503 2 001
Tujuan Agar perbaikan peralatan baik medis dan non medis di laboratorium dapat
dilakukan dengan cepat dan sesuai dengan standar
Pengertian Perbakan seluruh peralatan yang ada di laboratorium baik medis dan non medis
Kebijakan 1. Semua proses kegiatan perbaikan peralatan harus melalui prosedur yang
sudah ditetapkan pimpinan puskesmas
2. Perbaikan alat non medis / medis dilaporkan ke penanggung jawab
inventaris puskesmas
Referensi
Prosedur 1. Kordinator ruangan mengisi blangko perbaikan alat dan melaporkan
kerusakan peralatan yang perlu diperbaiki kepada penanggung jawab
inventaris.
2. Penanggung jawab inventaris akan melakukan pengecekan peralatan
tersebut masih bisa diprbaiki atau tidak. Termasuk biaya yang diperlukan
dan kemungkinan perlu menunjuk pihak luar untuk pelaksanaan perbaikan
selanjutnya.
3. Bila kegiatan perbaikan tersebut memerlukan biaya, penanggung jawab
inventaris terlebih dahulu melaporkan kepada kepala puskesmas untuk
mendapatkan persetujuan.
4. kepala puskesmas akan memberikan pertimbangan tentang perbaikan alat
tersebut, apakah dapat dilakukan perbaikan oleh bagian pemeliharaan
puskesmas atau perbaikan dengan pihak ketiga.
5. kepala puskesmas menyurati pihak ketiga untuk segera melakukan
perbaikan peralatan di laboratorium yang mengalami kerusakan.
6. Jika alat yang rusak akan dibawa oleh pihak ketiga, maka penanggung
jawab inventaris akan membuat catatan dan dokumen serah terima bahwa
alat akan diperbaiki.
7. Setelah selesai perbaikan pihak ketiga mengembalikan alat yang sudah
diperbaiki ke laboratorium dan melakukan serah terima alat kepada kepala
puskesmas.

Unit Terkait 1. Pimpinan puskesmas


2. IGD
3. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai