Anda di halaman 1dari 3

DAMPAK PEMAKAIAN ENERGI TERHADAP LINGKUNGAN

Eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia selalu
menimbulkan dampak terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah).

1. Dampak Terhadap Udara dan Iklim


Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (mis. minyak bumi, batu bara)
juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur
dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan
global).
Selain merupakan bahan bakar fosil yang menghasilkan pencemaran paling tinggi (SO 2), batu
bara juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara
menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama,
jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi
hanya 1,5 ton.

1.1 Emisi CO2 (Karbon dioksida)


Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi
CO2 tersebut menyebabkan kadar Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer meningkat, sehingga
terjadi peningkatan efek rumah kaca(green house effect)/efek pemanasan global (Catatan:
setiap tahun diemisikan CO2 ke atmosfit tidak kurang dari 26 milyar ton) . Efek rumah kaca
dapat menyebabkan mencairnya es di kutub sehingga menyebabkan naiknya permukaan
laut serta mengacaukan iklim di bumi.
Langkah-langkah pengurangan emisi CO2 tersebut antara lain dengan efisiensi penggunaan
energi fosil di berbagai sektor, misalnya industri, transportasi, dan rumah tangga, serta
mengurangi pemakaian energi fosil. Hal lain yang
harus dilakukan adalah melestarikan hutan sebagai
reservoir CO2.
Kondisi emisi GRK pada beberapa negara Industri
terllihat pada gambar di samping.

1.2 Emisi NOx (Nitrogen oksida)


Emisi NOx adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx
berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit
listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan
mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NO x tersebut berubah
menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya efek hujan asam.

1.3 Emisi SO2 (Sulfur dioksida)


Emisi SO2 adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan
logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari
konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas
SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam
sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam
(pH air kurang dari 5,6).
Reaksi hujan asam adalah sebagai berikut:
S + O2  SO2
SO2 + ½O2  SO3
SO3 + H2O  H2SO4

Dampak pemanfaatan energi terhadap lingkungan halaman 1


Akibat hujan asam adalah :
- Rusaknya lahan dan hasil pertanian
- percepatan korosi bahan logam dan pelapukan tembok
- hancurnya biota laut

1.4 Emisi CH4 (Metana)


Emisi CH4 adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang
tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah
satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.

1.5 Smog

Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3.
di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri.

1.6 Perusakan Lapisan Ozon

lapisan ozon berfungsi untuk menahan sinar ultraviolet yang berbahaya. Lapisan ozon
terbentuk secara alamiah di atmosfir lewat reaksi antara gas oksigen dengan radikal oksigen
yang dihasilkan pemecahan molekul O2 dengan bantuan petir menurut reaksi berikut:
petir
O2  2 O
O + O2  O3 (ozon)
Kerusakan lapisan ozon bisa diakibatkan oleh:
a. Kelompok senyawa yang dikenal sebagai CFC (ChloroFluoroCarbon), misalnya Freon
yang banyak digunakan sebagai pendingin, pelarut dan gas pendorong. Di atmosfir, CFC
akan “merobek” lapisan ozon dengan tingkat perusakan yang sangat tinggi (1 atom Cl
yang terlepas dari freon dapat merusakkan 100.000 molekul ozon).
b. NO yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dan dari tanur pembakaran lewat
reaksi:
NO + O3  NO2 + O2

Dampak dari kerusakan lapisan ozon adalah:


a. meningkatnya resiko penyakit kanker kulit dan katarak pada mata akibat sinar ultra violet
berbahaya
b. hancurnya biota laut

1.7 Emisi Gas beracun

Pemakaian beberapa sumber energi akan mengemisikan gas-gas beracun ke udara, seperti:
CO, SOx, NOx dan gas H2S.

1.8 Emisi Partikulat


Pemakaian beberapa sumber energi juga menghasilkan partikulat yang teremisikan ke udara,
diantaranya debu dari pembakaran batubara dan Pb dari pembakaran bensin.

2. Dampak Terhadap Perairan


Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang
tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan
tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah). Hal ini menyebabkan pencemaran perairan.
Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.
Sumber dan Jenis Pencemaran:

Dampak pemanfaatan energi terhadap lingkungan halaman 2


a. Pengusahaan Migas
Pencemaran air oleh minyak mentah:
- kecelakaan tanker
- ballast tanker (pengisian dan pengosongan tanker dengan air)
- kebocoran pipa
b. Tambang Batubara
Pencemaran air oleh partikulat batubara dan asam
c. Foam Otec
Pencemaran air oleh surfactan
d. Limbah Nuklir yang dibuang ke laut.

3. Dampak Terhadap Tanah


3.1 Dampak Pertambangan Batu Bara
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan batu
bara. Pertambangan ini memerlukan lahan yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan
batu bara terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk
pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau
hutan selama waktu tertentu.
Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka
(Open Pit Mining). 

3.2 Dampak Sampah Nuklir


Masalah lain yang timbul terhadap tanah berasal dari sampah nuklir. Sampah nuklir
merupakan semua sisa bahan (padat atau cair) yang dihasilkan dari proses pengolahan
uranium, misalnya sisa bahan bakar nuklir yang tidak digunakan lagi, dan bersifat radioaktif,
tidak bisa dibuang atau dihilangkan seperti jenis sampah domestik lainnya (sampah organik
dll.) Sampah nuklir ini harus ditimbun dengan cara yang paling aman. Hal yang saat ini dapat
dilakukan oleh manusia hanyalah menunggu sampai sampah nuklir tersebut tidak lagi bersifat
radioaktif, dan itu memerlukan waktu ribuan tahun.

3.3 Pencemaran lahan akibat tumpahan minyak pada pengeboran

Aktivitas pengeboran minyak akan mengakibatkan pencemaran lahan (termasuk perairan)


akibat luberan minyak dan asupan lumpur pada sumur pengeboran. Selain itu, karena
umumnya sumur ditemukan di daerah hutan, aktivitas pengeborang akan menimbulkan potensi
kerusakan hutan akibat pembuatan jalan dan pendirian basecamp.

4. Peraturan Internasioanal tentang Pengendalian Lingkungan dan Kiprah Dunia Mengatasi


Kerusakan Lingkungan

Di seluruh dunia, hanyalah Konvensi Dasar Mengenai Iklim dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
(UNFCCC) dan Pernyataan Kyoto (Protokol Kyoto) yang mengacu kepadanya merupakan
satu-satunya peraturan pelestarian iklim yang mempunyai kekuatan hukum internasional. Ke-
189 negara peserta konvensi dasar itu bertemu setiap tahun dalam Konferensi Iklim PBB.
Pertemuan paling terkenal di antara konferensi berkala itu berlangsung pada tahun 1997 di
Kyoto, Jepang, dengan menghasilkan Pernyataan Kyoto. Dalam dokumen itu, pengurangan
emisi gas rumah-kaca dari semua negara industri ditetapkan pada tingkat tertentu. Dewasa ini
sedang berlangsung “proses post-Kyoto” sebagai forum perundingan mengenai kebijakan
pelestarian iklim dalam kurun waktu 2012-2020.
Lembaga PBB yang menangani tentang permasalahan lingkungan adalah IPCC
(Intergovernmental Panel on Climate Change) yang merupakan kelompok ahli internasional
yang ditugaskan oleh PBB yang tugasnya menganalisis perubahan lingkungan dan
menyarankan tindakan penanggulangan. IPCC mendapatkan hadiah nobel perdamaian 2007.

Dampak pemanfaatan energi terhadap lingkungan halaman 3

Anda mungkin juga menyukai