Anda di halaman 1dari 1

Laporan Analisis Dampak Kesehatan dari Shallow Gas BDA-02

I. Tinjauan Lapangan dan Data Pendukung


Tim ITB melakukan survei ke 13 KK di Desa Pagedangan dan 16 KK di desa Sukaperna
yang berada di area terdampak semburan gas. Gangguan kesehatan yang dikeluhkan di kedua
desa tersebut umumnya berupa sesak napas dan gatal. Data rinci survei adalah di Desa
Pagedangan keluhan sesak napas 7 orang, gatal-gatal 4 orang, dan luka bakar 1 orang,
sedangkan di Desa Sukapena sesak napas 13 orang dan batuk pilek 3 orang. Saat dilakukan
tinjauan lapangan, warga tidak lagi mengeluhkan masalah kesehatan tersebut. Hanya saja,
warga masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Sumur yang mereka miliki tidak keluar
air. Bila keluar, airnya berwarna kuning. Pengeboran sumur baru terindikasi masih ada gas
yang keluar.

Berdasarkan data pendukung yang diterima dari Pertamina, semburan gas diindikasikan
sebagai gas rawa (shallow gas). Sebaran zona gas dangkal ini memiliki radius 2-3 km dari
sumur BDA-02. Komposisi gas berdasarkan analisis Tim Tanggap Darurat Badan Geologi
ESDM terdiri dari karbondioksida dan metana serta sulfur dioksida (maks 3,2 ppm) dan
hidrogen sulfida (maks 1,0 ppm). Berdasarkan analisis Pertamina, kandungan karbondioksida
dan metana di sumber adalah 39,65%-mol dan 45,54%-mol. Sedangkan di sekitar sumur,
kandungan karbondioksida dan metana bervariasi antara 10,87 – 16,09%-mol dan 67,09 –
68,72%-mol. Selain kandungan gas, kualitas air di daerah terdampak juga telah dianalisis dan
diperoleh kesimpulan bahwa TDS, kekeruhan, dan kesadahannya melewati baku mutu air
bersih.

II. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai