Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN BIOLOGI

“PENGARUH PUPUK KUDA TERHADAP


PERTUMBUHAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus) “

O
L
E
H

XII IPA PC
KELOMPOK 3, ANGGOTA :
1. Ida BagusPradana Saputra (10)
2. Komang Elvina Monitha W (12)
3. Lia Asnaeni (14)
4. Maulina Nur Fitria (16)

PENGARUH PUPUK KUDA TERHADAP PERTUMBUHAN


KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus)
I. TUJUAN
Tujuan dari percobaan tersebut untuk mengetahui pengaruh pupuk kuda terhadap
pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus).

II. RUMUSAN MASALAH


Apakah ada pengaruh pupuk kuda terhadap pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus
radiatus) ?

III. HIPOTESIS
Bahwa ada pengaruh pupuk kuda terhadap pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus
radiatus).

IV. VARIABEL
A. BEBAS
Variabel bebas adalah variabel atau faktor yang dibuat bebas dan bervariasi atau
faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Dan dalam
pengamatan ini kami menggunakan variabel bebas berupa pupuk kotoran kuda
B. TERIKAT
Variabel terikat adalah variabel atau faktor yang muncul akibat adanya variabel
bebas. Dan dalam pengamatan ini, veriabel terikat yaitu pertumbuhan kacang
hijau.
C. KONTROL
Variabel kontrol yaitu variabel atau faktor lain yang ikut berpengaruh yang dibuat
sama pada setiap media percobaan dan terkendali. Dan variabel kontrol dalam
pengamatan ini yaitu : jumlah air, jumlah tanah, jenis tanah, ukuran biji, dan
waktu penyiraman.

V. . ALAT & BAHAN


NO. ALAT BAHAN
1 Baskom Tanah
2 Cangkul Kotoran Kuda
3 Sendok Biji Kacang Hijau
4 Gelas Aqua Air
5 Alat Tulis
6 Lilin

VI. CARA KERJA


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Ambil 20 gelas aqua bekas, kemudian beri lubang dibagian bawhnya.
3. Pisahkan gelas tersebut menjadi 2 bagian (10 gelas untuk tanah tanpa pupuk yang
diberi label A, dan 10 gelas untuk tanah dengan pupuk kuda yang diberi label B).
4. Beri nomor pada setiap gelas.
5. Siapkan tanah tanpa campuran pupuk, lalu masukkan ke dalam 10 gelas aqua
bekas yang yang berlabel A sebanyak 3 sdm/gelas.
6. Siapkan tanah yang sudah dicampur pupuk kuda dengan perbandingan 2:3, lalu
masukkan ke dalam 10 gelas aqua bekas yang berlabel B sebanyak 3 sdm/gelas.
7. Masukkan biji Kacang Hijau ke dalam baskom berisi air, lalu piih biji yang
tenggelam untuk dijadikan sebagai benih.
8. Tanam biji Kacang Hijau pada setiap gelas aqua baik yang berisi tanah tanpa
pupuk maupun dengan campuran pupuk. Letakkan 1 biji pada setiap gelas dengan
kedalaman ±1 cm di atas permukaan tanah.
9. Setelah selesai, siram dengan jumlah air yang sama pada setiap gelasnya.
10. Letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari.
11. Lakukan perawatan dengan menyiraminya secara teratur.

VII. HASIL EKSPERIMEN


A. TABEL HASIL ANALISA PENGAMATAN

Tanah tanpa campuran pupuk kuda (A)

PERTUMBUHAN (mm)/ HARI KE RATA-


NO. JUMLAH
I II III IV V VI VII RATA
1 - - 35 27 18 16 14 110 15,71
2 - - 21 14 12 11 9 67 9,57
3 - - - 19 20 19 17 75 10,71
4 - - 23 22 17 15 8 85 12,14
5 - - - - - - - 0 0
6 - - 20 12 17 16 15 80 11,42
7 - - - - - - - 0 0
8 - - 21 25 14 15 12 88 12,57
9 - - - - 12 8 7 27 3,85
10 - - 15 20 17 16 12 80 11,42
JUMLAH 0 0 135 139 127 116 94 611 87,39
RATA- 8,739
0 0 13,5 13,9 12,7 11,6 9,4 61,1
RATA 8,728
Tanah dengan campuran pupuk kuda (B)

PERTUMBUHAN (mm)/ HARI KE RATA-


NO. JUMLAH
I II III IV V VI VII RATA
1 - - 23 19 20 22 29 114 16,28
2 - - - 30 22 22 23 97 13,85
3 - - - - - 20 13 3 4,71
4 - - - - - - - 0 0
5 - - - - 17 15 18 50 7,14
6 - - 21 17 18 20 21 97 13,85
7 - - 16 17 19 21 21 94 13,42
8 - - 22 14 15 17 20 88 12,57
9 - - 31 13 14 16 18 92 13,14
10 - - 22 18 22 25 27 114 16,28
JUMLAH 0 0 135 128 147 178 190 778 111,24
RATA- 11,12
0 0 13,5 12,8 14,7 17,8 19 77,8 11,11
RATA

B. GRAFIK HASIL PENGAMATAN


Tanah tanpa campuran pupuk kuda (A)

Tanah dengan campuran pupuk kuda (B)


C. ANALISA DATA
Berdasarkan data hasil pengamatan di atas setelah melakukan perawatan,
pengamatan dan pengukuran selama 1 minggu kita dapat melihat bahwa setiap
harinya tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus) dapat tumbuh. Baik itu
tanaman yang diberikan perlakuan maupun tidak.
Tanaman Kacang Hijau yang diberikan perlakuan dalam hal ini yaitu
tanaman Kacang Hijau yang menggunakan tanah yang sudah dicampur dengan
kotoran kuda sebagai pupuknya dan sebagai pembandingnya menggunakan
tanaman Kacang Hijau dengan tanah tanpa ada campuran pupuk.
Adapun hasil yang kita dapatkan dari pengamatan tersebut, yakni setelah
dirata-ratakan pertumbuhan Kacang Hijau selama seminggu untuk setiap tanaman
yang sudah diberi label adalah :
- Pengelompokan tanaman berlabel A (tanah tanpa pupuk) kami
mendapatkan data sebagai berikut :
15,71 mm untuk gelas nomor 1; 9,57 mm untuk gelas nomor 2; 10,71 mm
pada gelas nomor 3; pada gelas nomor 4 yaitu 12,14 mm; 0 mm pada gelas
nomor 5; 11,42 mm pada gelas nomor 6; 0 mm untuk gelas nomor 7; 12,57
mm untuk gelas nomor 8; 3,85 mm untuk gelas nomor 9; dan pada gelas
terakhir sebesar 11,42 mm.

- Pengelompokan tanaman berlabel B (tanah dengan campuran kotoran


kuda sebagai pupuk). Lain halnya dengan hasil pengamatan pada tanaman
Kacang Hijau yang berlabel A, kami mendapatkan hasil yang signifikan atau
dapat dikatakan berbeda pada pertumbuhan Kacang Hijau yang berlabel B.
Diantaranya, yaitu :
16,28 mm untk tanaman nomor 1; 13,85 mm untuk tanaman nomor 2; 4,71
mm untuk tanaman nomor 3, tanaman nomor 4 sebesar 0 mm atau tidak
tumbuh sama sekali; tanaman nomor 5 sebesar 7,14 mm; tanaman nomor 6
memiliki data yang sama dengan tanaman nomor 2 yaitu sebesar 13,85 mm;
13,42 mm untuk tanaman nomor 7; 12,57 mm untuk tanaman bernomor 8;
13,14 mm untuk tanaman dengan nomor 9; dan pada gelas dengan nomor
terakhir tidak jauh beda dengan tanaman nomor 1 yaitu sebesar 16,28 mm.

Selain hasil rata-rata pertumbuhan Kacang Hijau setiap minggu, kami juga
melakukan analisa terkait dengan pertumbuhan Kacang Hijau setiap harinya.
Adapun data yang kami dapatkan untuk kedua kelompok tanaman Kacang
Hijau, sebagai berikut :

- Pengelompokan tanaman berlabel A (tanah tanpa pupuk) kami


mendapatkan data sebagai berikut :
Hari pertama dan hari ke-2 tidak terjadi perubahan (tinggi tanaman 0 mm);
pada hari ke-3 hamper seluruhan tanaman Kacang Hijau tumbuh dengan
berbagai ukuran yang rata-ratanya yaitu 13,5 mm; pada hari ke-4
pertumbuhan tanaman meningkat yakni 13,9 mm; namun lain halnya dengn
hari ke-5, 6, dan 7 mengalami penurunan yaitu 12,7 mm; 11,6 mm; dan 9,4
mm.

- Pengelompokan tanaman berlabel B (tanah dengan campuran kotoran


kuda sebagai pupuk). Kami mendapatkan data yang jauh berbeda dari
kelompok tanaman A. Dimana pertumbuhan Kacang Hijau mengalami
peningkatan setiap harinya selain pada hari ke- 4, yaitu :
Hari pertama dan ke- 2 tanaman Kacang Hijau belum tumbuh; selanjutnya
pada hari ke-3 tanaman mulai tumbuh yakni mencapai rata-rata 13,5 mm; 12,8
mm pada hari ke- 4 yang mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya;
dan sebaliknya pertumbuhan tanaman Kacang Hijau mengalami peningkatan
secara terus menerus mulai dari hari ke- 5, 6 dan 7 yaitu dengan rata-rata
sebesar 14,7 mm; 17,8 mm; dan 19 mm.
Jadi, dari pemaparan data di atas. Kita mendapatkan rata-rat keseeluruhan
pertumbuhan Kacaang Hijau perhari untuk kedua kelompok yaitu 8,728 mm
untuk kelompok A (tanah tanpa pupuk), sedangkan untuk kelompok B (tanah
dengan campuran pupuk kuda) sebesar 11,11 mm. sehingga, dapat dikatakan
bahwa pertumbuhan Kacang Hijau yang diberikan perlakuan berupa
penambahan kotoran kuda sebagai pupuk pada tanahnya memiliki nilai yang
lebih besar dibandingkan dengan tanaman Kacang Hijau tanpa perlakuan.

VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan data pada tabel hasil pengamatan pertumbuhan tanaman Kacang
Hijau di atas. Dapat dikatakan bahwa pupuk kuda memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus). Hal ini dibuktikan dengan hasil
rata-rata pertumbuhan tanaman Kacang Hijau perhari untuk masing-masing perlakuan
tanaman, yaitu tanaman Kacang Hijau dengan tanah tanpa pupuk (kelompok A) dan
tanaman Kacang Hijau dengan tanah yang dicampur dengan kotoran kuda sebagai
pupuk (kelompok B). Adapun data yang diperoleh yaitu 8,728 mm untuk tanaman
Kacang Hijau tanpa pupuk (A) dan 11,11 mm untuk tanaman Kacang Hijau dengan
pupuk kuda (B), atau dapat ditulis 𝑋̅𝐵 > 𝑋̅𝐴. Sehingga hal tersebut sejalan dengan
hipotesis yang kami tarik yaitu bahwa ada pengaruh pupuk kuda terhadap
pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus).
Jadi, kesimpulan dari pengamatan ini bahwa ada pengaruh pupuk kuda terhadap
pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus).

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai