PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini amatlah pesat. Tidak hanya
dalam pengetahuan keagamaan saja, dalam ilmu terapan lain juga banyak
mengalami eskalasi. Baik munculnya hal atau pendapat baru, maupun perpaduan
ilmu yang saling bersangkutan. Akhlak dengan psikologi misalnya, keduanya
dianggap sebagai pengetahuan yang sama – sama membahas manusia.
Karakteristik, potensi yang dimiliki dan pengembangan kemampuan tak lepas dari
kajian pembahasan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Difinisi Akhlak?
2. Apa Difinisi Ilmu Jiwa (Psikologi)?
3. Seperti Apa Hubungan ilmu akhlak dengan ilmu Jiwa (Psikologi)?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Difinisi Akhlak
2. Untuk Mengetahui Difinisi Ilmu Jiwa (Psikologi)
1
Untuk Mengetahui Hubungan ilmu akhlak dengan ilmu Jiwa (Psikologi)BAB II
PEMBAHASAN
A. Difinisi Akhlak
Perkataan akhlak berasal dari bahasa arab jama’ dari khuluqun, yang
menurut bahasa diartikan budi pekerti, perangai, tindak laku atau tabi’at, adab,
atau tingkah laku. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan
perkataan khalqun yang berarti kejadian, serta erat hubungannya dengan khaliq
yang berarti pencipta dan makhluk, yang berarti yang diciptakan. Perumusan
pengertian akhlak timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan
baik antara khaliq dengan makhluk dan antara makhluk dengan makhluk. 1
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu akhlak adalah ilmu
yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terpuji dan yang
tercela tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin.
Ilmu akhlak bisa juga diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan tentang baik
dan buruk, mempelajari tentang sifat-sifat terpuji dan cara-cara untuk
memilikinya, serta mempelajari tentang sifat-sifat tercela dan cara-cara untuk
menghindarinya.4
Dalam bahasa Indonesia selain menerima perkataan akhlak, etika dan moral
yang masing-masing berasal dari bahasa arab, yunani, dan latin, juga
dipergunakan beberapa perkataan yang makna dan tujuannya sama atau hampir
sama dengan perkataan akhlak ialah, susila, kesusilaan, tata susila, budi pekerti,
kesopanan, sopan santun, adab, perangai, tingkah laku, perilaku dan kelakuan.
Semuanya itu bersumber dari tuhan yang maha esa sebagai pencipta segala
sesuatu,dan hasil ciptaan itulah yang menjadi obyek atau sasaran dari berbagai
4 Abuddin Nata dkk., Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, ( Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2005), hlm. 32
4
6 Ibid. hlm. 13
5
7 Abdul Mujib CS, Nuansa-nuansa Psikologi Islam,( Jakarta : Raja Grafindo Persada,
2002) hlm. 1-2.
8 Ibid., hal. 3.
6
jiwa masyarakat. Ilmu ini menyelidiki akal manusia dari jurusan masyarakat.
Yakni menyelidiki soal bahasa dan bagaimana bekasnya terhadap akal, adat
kebiasaan suatu bangsa yang mundur dan bagaimana perkembangan susunan
masyarakat. Dan bagaimana cabang ini memberi bekas yang langsung pada etika,
melebihi dari ilmu jiwa perseorangan.9 Menurut para sufi, akhlak seseorang
bergantung pada jenis jiwa yang berkuasa dalam dirinya.10
9 Ahmad Amin, Etika (Ilmu Akhlak), ( Jakarta: PT Bulan Bintang, 1975), hlm. 8
PENUTUP
A. Kesimpulan