Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH KELOMPOK A :
1. Andry Setyo Purwono, S. Kep (1812B0469)
2. Binti Maslikah, S. Kep (1812B0433)
3. Elis Nur Ida, S. Kep (1812B0446)
4. Suryatiningsih, S. Kep (1812B0466)
5. Thomas Adi Gafur, S. Kep (1812B0467)
6. Irma Fitriana Dewi, S. Kep (1812B0470)
7. Siswanti, S. Kep (1812B0464)
8. Rizna Irmawati, S. Kep (1812B0462)
9. Beny Setiawan, S. Kep (1812B0472)
10. Dewi Samrotul Chabibah, S. Kep (1812B0436)
11. Fatik Diah Mardiana, S. Kep (1812B0448)
A. Latar Belakang
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan mengoptimailkan
peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri perawat. Hal ini dapat diwujudkan
dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat, maupun dengan tim kesehatan yang
lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan efektifitasnya adalah saat pergantian
shift yaitu saat timbang terima klien.Timbang terima (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (informasi) yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang
terima klien harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat jelas dan
komplit tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan
perkembangan klien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan
asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna. Timbang terima dilakukan oleh perawat
primer antar shift secara tulisan dan lisan.
Di Ruang Kahuripan (II) telah diadakan timbang terima, tetapi pelaksanaannya belum
sesuai dengan standar MAKP. Isi timbang terima masih berfokus pada masalah medis. Timbang
terima perlu terus ditingkatkan baik tehnik maupun alurnya. Hal ini dilakukan untuk perbaikan
pada masa yang akan datang sehingga timbang terima menjadi bagian penting dalam
menginformasikan permasalahan klien sehari-hari.
Keakuratan data yang diberikan saat timbang terima sangat penting, karena dengan timbang
terima ini maka pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan akan bisa dilaksanakan secara
berkelanjutan, dan mewujudkan tanggungjawab dan tanggunggugat dari seorang perawat. Bila
timbang terima tidak dilakukan dengan baik, maka akan muncul kerancuan dari tindakan
keperawatan yang diberikan karena tidak adanya informasi yang bisa digunakan sebagai dasar
pemberian tindakan keperawatan. Hal ini akan menurunkan kualitas pelayanan keperawatan dan
menurunkan tingkat kepuasan pasien. Kegiatan timbang terima yang telah dilakukan perlu
dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka mahasiswa Prodi S1 Keperawatan STIKES SURYA
MITRA HUSADA KEDIRI akan melaksanakan timbang terima pasien berdasarkan konsep Model
Asuhan Keperawatan Profesional Primary Nursing di Ruang Kahuripan (II) RSUD Gambiran Kota
Kediri.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa dan perawat mampu
mengkomunikasikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan klien dengan baik, sehingga
kesinambungan informasi mengenai keadaan klien dapat dipertahankan.
2. Tujuan Khusus
a. Menyampaikan masalah, kondisi dan keadaan klien (data fokus).
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan keperawatan pada klien.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
d. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
C. Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antara perawat.
b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar perawat.
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
2. Bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
3. Bagi Rumah Sakit
Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerma suatu laporan yang
berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan yang harus dilakukan
sebeum pergatian shift. Selain laporan antar shift, dapat disampakan juga informasi-informasi yang
berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum dlaksanakan.
b. Tujuan
a. Menyampaikan kondisi ataau keadaan klien secara umum.
b. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditinjak lanjuti oleh dinas berikutnya.
c. Tersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
c. Langkah-langkah
a. Kedua kelompok shif dalam keadaan sudah siap.
b. Shift yang akan menyerahkan perlu mempersiapan apa yang akan disampaikan oleh dinas
berikutnya.
c. Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab shift selanjutnya meliputi:
1) Kondisi atau keadaan klien secara umum.
2) Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan.
3) Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan.
d. Penyampaian operan diatas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu buru.
e. Perawat primer dan anggota kedua shift dinas bersama sama secara langsung melihat keadaan
klien.
1. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/tanggal : Selasa, 21 agustus 2018
Pukul : 14.00
Pelaksana : Dari PP pagi ke PP siang, diikuti PA dan Karu.
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan timbang terima.
Tempat : Ruang Nurse Station Jenggala A dilanjutkan di kamar klien.
Sasaran : 1 Ruangan pasien keloaan (6 bed)
2. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Beny Setiawan, S. Kep
PP (Pagi) : Dewi Samrotul Chabibah, S. Kep
PA (Pagi) : Thomas Adi Gafus, S.Kep
PP (Siang) : Andry Setyo Purwono, S.Kep
PA (Siang) : Fatik Diah Mardiana, S. Kep
Dokumentasi / notulen : Irma Fitriana Dewi, S. Kep
Narator : Binti Maslikah, S.Kep
Observer : Elis Nur Ida, S.Kep
Risna Irmawati.Kep
Suryatiningsih , S.Kep
Siswanti, S.Kep
KLIEN
RENCANA
TINDAKAN
TELAH BELUM
DILAKUKAN DILAKUKAN
PERKEMBANGAN /
KEADAAN PASIEN
MASALAH TERATASI
SELURUHNYA, SEBAGIAN, BELUM
TERATASI DAN TERDAPAT
MASALAH BARU
5. Instrumen
a. Status klien
b. Nursing kid
c. Buku catatan
KARU : Selamat siang, Terima kasih telah hadir diruangan ini. Pagi hari ini kita akan
melakukan timbang terima semua pasien, baiklah langsung kita mulai saja,
saya persilahkan pada Ners Dewi untuk membacakan laporannya.
PP (Pagi) : Terima kasih atas waktu yang diberikan, saya akan memberikan laporan
timbang terima, terapi yang didapatkan.... mulai dari Bed 1, nama px.......,
Dx medis ....., KU...., Nama px......, Bed 2,........
KARU : Bagaimana Ners Andry dan Ners Fatik ada yang ditanyakan pada Ners
Dewi dan Ners Thomas?
PP dan PA (Siang) : Tidak ada Ners Beny, sudah cukup
KARU : Baik kalau tidak ada yang ditanyakan, kita akan keliling ruang kamar pasien
untuk validasi data, silahkan
Seluruh perawat masuk ruang B pasien mulai dari A7 – A12
KARU : Selamat siang bapak / ibu, sya Ners Beny sebagai Karu, kita akan melakukan
timbang terima dari shift pagi ke shift siang. Siang ini Bapak / Ibu akan
dirawat oleh Ners Dewi dan Ners Andry, sampai nanti pukul 21.00. Bapak /
Ibu ada yang ditanyakan??
Kalau tidak ada, silahkan Ners Dewi untuk melanjutkan timbang terima
PP (Pagi) : Terima kasih Ners Beny, bed A7 ...., TTV,.., Intake .... Output..., terpasang
infuse.. .(. . .tpm). Ners Andry mungkin ada yang ditanyakan??
Ners 2 : Tidak ada
PP (Pagi) : (.........) Bpk/ibu ....., tugas saya untuk merawat Bapak / ibu sudah selesai,
dan akan digantikan oleh Ners Andry dan Ners Fatik. Bpk / Ibu mungkin ada
yang ditanyakan?
(Langsung ke pasien selanjutnya dengan dialog yang sama)
KARU : Bagaimana Ners Andry ada yang perlu diklarifikasi kepada Ners Dewi?
PP (Pagi & Siang) : Sudah cukup Ners Beny
KARU : Baiklah, bapak / ibu kami yang shift pagi akan mengakhiri kegiatan kami
dan dilanjut oleh shift siang. Sya mewakili yang shift pagi mohon maaf
apabila ada kurang lebih nya, selama beristirahan dan selamat siang
Semua perawat kembali ke ruangan perawat untuk melakukan penutupan timbang terima
KARU : Cukup sekian timbang terima shift pagi ke shift siang hari ini, selamat dan
terima kasih kepada shift pagi yang telah menyelesaikan tugas nya, dan
selamat bekerja kepada shift siang. Semoga apa yang kita lakukan hari ini
menjadi amal ibadah kita dan semoga kita selalu diberikan kesehatan. Kita
tutup kegiatan ini dengan do’a, berdo’a dipersilahkan........
DAFTAR PUSTAKA
Nancy & Patricia (2012) Dokumentasi Keperawatan Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta :
EGC
Nursalam (2014 Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta :
Salemba Medika
Nursalam (2014) Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta : Salemba Medika