Anda di halaman 1dari 2

Hematologi adalah bidang studi kesehatan yang mempelajari tentang darah

dan gangguan darah yang terjadi. Beberapa penyakit yang diatasi oleh bidang
kedokteran hematologi termasuk anemia, gangguan pembekuan darah,
penyakit infeksi, hemofilia dan leukemia.
Seorang dokter ahli hematologi yang dikenal sebagai hematolog memiliki keahlian
khusus pada perawatan pasien dengan gangguan hematologi, termasuk
mendiagnosis dan mengelola penyakit terkait kelainan darah.

Pentingnya mengetahui Kondisi Darah


Dalam hematologi, diketahui gangguan darah biasanya terjadi karena adanya
penyakit, efek samping obat-obatan, dan kekurangan nutrisi tertentu dalam asupan
makanan sehari-hari. Perawatan yang diperlukan untuk penyakit darah bervariasi,
tergantung pada kondisi darah dan tingkat keparahannya, begitu pula dengan
perjalanan penyakitnya yang bisa berbeda-beda.
Gangguan darah dapat memengaruhi salah satu dari tiga komponen utama darah,
yaitu:

 Sel darah merah


Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke jaringan tubuh. Gangguan
darah pada sel darah merah yang paling sering terjadi adalah anemia. Orang
dengan anemia memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Meski pada
kondisi yang ringan anemia seringkali tidak menyebabkan gejala, namun
anemia tidak dapat dianggap enteng. Karena jika tidak diatasi, anemia bisa
berkembang menjadi lebih berat dan menyebabkan kelelahan, kulit pucat,
dan sesak napas.

 Sel darah putih


Sel darah putih berfungsi sebagai salah satu sistem pertahanan tubuh untuk
melawan infeksi. Gangguan yang umum memengaruhi sel darah putih adalah
karena infeksi bakteri dan virus, penyakit kronis, serta leukemia atau kanker
darah, di mana sel darah putih menjadi ganas dan berkembang di dalam
sumsum tulang. Adapun gangguan lainnya adalah limfoma, multiple
myeloma, dan sindrom mielodisplasia.

 Trombosit
Dikenal juga sebagai keping darah, sel darah ini berfungsi untuk membantu
proses pembekuan darah. Perubahan jumlah trombosit dapat dipengaruhi
oleh berbagai hal, ketika jumlah trombosit meningkat, kondisi tersebut dikenal
sebagai trombositosis, sedangkan jumlah trombosit yang menurun disebut
juga trombositopenia. Beberapa kondisi yang bisa memengaruhi jumlah
trombosit di antaranya adalah Idiopathic Trombocytopenic Purpura (ITP) dan
juga demam berdarah dengue.

Anda mungkin juga menyukai