Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mesin Perkakas CNC merupakan mata kuliah praktik sebagai aplikasi
Numarically Controlled yang terdiri dari fungsi G dan M. Praktik ini
merupakan lanjutan dari program NC yang telah disimulasikan pada mata
kuliah praktik CAD/CAM. Praktik ini disajikan untuk memberikan
pengetahuan dan ketrampilan dalam mengaplikasikan perintah G dan M
untuk menghasilkan sebuah benda kerja pada mesin CNC TU-2A, TU-3A.
Praktik menggunakan mesin perkakas CNC merupakan usaha sadar
membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan kemampuan untuk
menghasilkan skil yang sesuai standar untuk bekerja di industri. Oleh karena
itu, sudah semestinya dalam proses praktik ini harus tercemin adanya
pengarah pada pemenuhan kebutuhan untuk menjawab dan meyelesaikan
berbagai permasalahan yang dihadapi dalam praktik aplikasi Numarically
Controlled.
Melalui mata kuliah Mesin Perkakas NC ini berusaha untuk meningkatkan
sumber daya manusiaterutama dalam menghadapi industrialisasi sehingga
tidak kalah bersaing dengan bangsa-bangsa dan Negara-negara lainnya.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari pelaksanaan praktik Mesin Perkakas NC adalah sebagai
berikut :
1. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin-mesin CNC TU-2A, TU-3A.
2. Mahasiswa mampu menerapkan fungsi G dan M untuk membentuk suatu
benda kerja pada mesin CNC TU-2A, TU-3A.
1
2
BAB II
TEORI DASAR CNC
A. Pemrograman Mesin CNC TU 2A
Mesin Bubut CNC TU-2A adalah mesin bubut CNC yang digunakan
dalam pelatihan-pelatihan permesinan. Salah satu yang sering digunakan
adalah Emco TU-2A buatan Emco Austria,berupa mesin perkakas CNC untuk
simulasi proses pembubutan. Spesifikasi mesin ini adalah:
1. Monitor
3
Gambar Monitor
2. Tailstock
Gambar Tailstock
3. Revolver pahat
4
Pada mesin bubut TU-2A terdapat revolver pahat yang berguna untuk
mencekam pahat dalam jumlah banyak ( maksimum 6 buah, 3 buah pahat luar
dan 3 buah pahat dalam).
4. Chuck
Gambar Chuck
5. Konfigurasi tombol
14) Tombol DEL, dipakai untuk menghapus data/sajian yang akan diterangkan
kmudian.
15) Tombol pengalih yang berfungsi untuk mengaktifkan jalannya X ke Z atau
sebaliknya
16) Tombol INP, unyuk memasukkan data yang akan dijelaskan kemudian.
Selain itu juga ada tombol-tombol untuk gerak manual arah +X, -X, +Y, -Y,
+Z dan -Z, yang terletak disebelah tombol angka (keyboard). Mesin juga
(pada mode manual) atau program CNC yang aktif (pada mode CNC).
Mesin frais CNC TU-3A adalah mesin frais CNC training unit yang
biasa digunakan dalam pelatihan-pelatihan penggunaan mesin frais CNC.
Salah satu mesin Frais CNC yang sering digunakan adalah EMCO TU-3A
yang merupakan buatan Emco Austria, berupa mesin perkakas CNC untuk
simulasi proses pengefraisan.
1. Monitor
Pada mesin CNC Frais EMCO TU-3A monitor berfungsi untuk menampilkan
informasi program yang sedang berjalan pada mesin.
Gambar Ragum.
3. Arbor
Gambar Arbor
4. Motor listrik
Selain itu juga ada tombol-tombol untuk gerak manual arah +X, -X,
+Y, -Y, +Z dan –Z, yang terletak disebelah tombol angka (keyboard). Mesin
juga dilengkapi dcngan monitor yang dipakai untuk memantau koordinat
pahat (pada mode manual) atau program CNC yang aktif (pada mode CNC).
11
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pemesinan CNC TU 2A
1) Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan :
Adapun bahan dalam praktik ini adalah Aluminium berbentuk silinder.
Alat-alat yang digunakan :
1. Mesin perkakas CNC TU-2A.
2. Kunci chuck.
3. Standinghand beserta lop standinghand.
4. Jangka sorong.
F
G X Z
(L)(K H Keterangan
(M) (I) (K) )(
T)
0 90 Program absolute
12
0
0 92 300 1000 Tool bergerak cepat searah jarum jam ke koordinat
1 0 X: 3000, Z: 1000
0 M0 Spindle berputar searah jarum jam
2 3
0 00 254 100 Tool bergerak cepat searah jarum jam ke koordinat
3 0 X: 2540, Z: 100
0 84 200 - 100 30 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:2000,
4 0 4 Z:-4000 dengan F: 100 dan kedalaman (H)30
0
0
0
0 00 200 100 Tool bergerak cepat searah jarum jam ke koordinat
5 0 X: 2000, Z: 100
0 84 140 - 100 30 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:1400,
6 0 2 Z:-2000 dengan F: 100 dan kedalaman (H)30
0
0
0
0 00 140 100 Tool bergerak cepat searah jarum jam ke koordinat
7 0 X: 1400, Z: 100
0 84 130 -375 50 00 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:1300,
8 0 Z:-375 dengan F: 50 dan kedalaman (H) 0
0 01 130 100 50 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1300 ,
9 0 Z: 100 ,dengan F: 50
1 84 120 -300 20 00 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:1200,
0 0 Z:-300 dengan F: 20 dan kedalaman (H) 0
1 01 120 100 50 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1200 ,
1 0 Z: 100 ,dengan F: 50
1 84 110 -250 50 00 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:1100,
2 0 Z:-250 dengan F: 20 dan kedalaman (H) 0
1 01 110 100 100 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1100 ,
3 0 Z: 100 ,dengan F: 100
1 84 100 -195 50 00 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:1000,
4 0 Z:-195 dengan F: 50 dan kedalaman (H) 0
1 01 100 100 120 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1000 ,
5 0 Z: 100 ,dengan F: 120
1 84 900 -150 50 00 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:900,
6 Z:-150 dengan F: 50 dan kedalaman (H) 0
1 01 900 100 110 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 900 ,
7 Z: 100 ,dengan F: 110
1 84 800 -100 50 00 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:800,
8 Z:-100 dengan F: 50 dan kedalaman (H) 0
1 01 800 100 130 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 800 ,
9 Z: 100 ,dengan F: 130
2 84 700 -60 30 00 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:700,
0 Z:-60 dengan F: 30 dan kedalaman (H) 0
2 01 700 100 110 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 700 ,
1 Z: 100 ,dengan F: 110
2 84 600 -50 50 00 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:600,
2 Z:-50 dengan F: 50 dan kedalaman (H) 0
2 01 600 100 100 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 600 ,
3 Z: 100 ,dengan F: 100
2 84 500 -25 30 00 Gerak pahat berbentuk siklus dari diameter X:600,
13
0
0
3 01 200 - 20 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 2000 ,
9 0 2 Z: -2000 ,dengan F: 20
2
0
0
4 01 160 - 100 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1600 ,
0 0 2 Z: -2000 ,dengan F: 100
0
0
0
4 01 140 - 100 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1400 ,
1 0 2 Z: -2000 ,dengan F: 100
0
0
0
4 01 200 - 20 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 2000 ,
2 0 2 Z: -2300 ,dengan F: 20
3
0
0
4 01 140 - 200 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1400 ,
3 0 2 Z: -2000 ,dengan F: 200
0
0
0
4 01 120 - 100 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1200 ,
4 0 2 Z: -2000 ,dengan F: 100
0
0
0
4 01 200 - 20 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 2000 ,
5 0 2 Z: -2400 ,dengan F: 20
4
0
0
4 01 120 - 100 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1200 ,
6 0 2 Z: -2000 ,dengan F: 100
0
0
0
4 01 100 - 100 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1000 ,
7 0 2 Z: -2000 ,dengan F: 100
0
0
0
4 01 200 - 20 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1600 ,
8 0 2 Z: -2500 ,dengan F: 20
5
0
0
4 01 200 - 100 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 2000 ,
9 0 2 Z: -2700 ,dengan F: 100
15
7
0
0
5 01 180 - 30 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 1800 ,
0 0 2 Z: -2900 ,dengan F: 30
9
0
0
5 01 200 - 30 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 2000 ,
1 0 3 Z: -3100 ,dengan F: 30
1
0
0
5 00 500 1000 Tool bergerak cepat searah jarum jam ke koordinat
2 0 X: 5000, Z: 1000
5 M0 ….. …. T… Pahat Potong
3 6
5 01 220 - 200 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 2200 ,
4 0 3 Z: -3300 ,dengan F: 200
3
0
0
5 01 200 - 5 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 200 ,
5 3 Z: -3300 ,dengan F: 5
3
0
0
5 01 500 - 200 Gerak pahat berbentuk siklus kekoordinat X: 5000 ,
6 0 3 Z: -3300 ,dengan F: 200
3
0
0
5 M0 00 00 T.. Pahat Kanan
7 6
5 00 300 1000 Tool bergerak cepat searah jarum jam ke koordinat
8 0 X: 3000, Z: 1000
5 M3 Akhir dari program (finishing)
9 0
6
3
3) Menghidupkan Mesin
Adapun tata cara dalam menghidupkan mesin CNC TU-2A adalah sebagai
berikut :
a. Atur trafo mesin ke posisi ON
b. Putar sakelar utama ke arah kanan, tombol darurat harus dalam keadaan
ON dan lampu kontrol sakelar utama menyala. Arus sudah masuk ke
mesin dan siap dioperasikan.
16
9) Menjalankan Program
Setelah G92 diset kemudian program siap untuk dijalankan, langkah-
langkah untuk menjalankan program adalah sebagai berikut :
a. Alihkan mode manual ke mode CNC dengan menekan tombol H/C.
b. Alihkan switch ke mode CNC.
c. Jalankam program dengan menekan tombol 1+Start = satu blok program
dijalankan; 2+Start = 2 blok program dijalankan; 3+Start = tiga blok start
dijalankan. Tekan Start untuk semua program dijalankan.
3) Menghidupkan Mesin
Adapun tata cara dalam menghidupkan mesin CNC TU-3A adalah sebagai
berikut :
a. Atur trafo mesin ke posisi ON
b. Putar sakelar utama ke arah kanan, tombol darurat harus dalam keadaan
ON dan lampu kontrol sakelar utama menyala. Arus sudah masuk ke
mesin dan siap dioperasikan.
c. Tekan Tombol H/C, layar menayangkan mode CNC.
Pada mode manual set G92 dimana G92 adalah koordinat titik awal pahat
pada saat memulai program, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Ikat benda kerja pada ragum.
b. Sentuhkan tool dalam putaran rendah ke permukaan atas benda kerja
kemudian del penunjukan di monitor maka ditetapkan Z=0.
c. Sentuhkan tool dalam putaran rendah ke permukaan sisi X benda kerja
kemudian del penunjukan di monitor ditetapkan X = 0, ini berarti jarak
sumbu tool ke permukaan arah X benda kerja sebesar radius tool 5 mm.
d. Sentuhkan tool dalam putaran rendah ke permukaan sisi Y benda kerja
kemudian del penunjukan di monitor maka ditetapkan Y=0, ini berarti
jarak sumbu tool ke permukaan arah Y benda kerja sebesar radius tool 5
mm.
e. Gerakkan tool ke arah X dan Y sebesar 500, kemudian harga X dan Y
yang tampil di monitor di del.
f. Tarik tool ke posisi G 92 pada program.
9) Menjalankan Program
Setelah G92 diset kemudian program siap untuk dijalankan, langkah-
langkah untuk menjalankan program adalah sebagai berikut :
a. Alihkan mode manual ke mode CNC dengan menekan tombol H/C.
b. Alihkan switch ke mode CNC.
c. Jalankam program dengan menekan tombol 1+Start = satu blok program
dijalankan; 2+Start = 2 blok program dijalankan; 3+Start = tiga blok start
dijalankan. Tekan Start untuk semua program dijalankan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Langkah kerja diatas bertujuan untuk melatih mahasiswa terampil dalam
mengoperasikan mesin-mesin perkakas dan mampu menganalisis proses nya,
tidak lupa juga setiap mahasiswa harus memperhatikan kesehatan dan
keselamatan kerja. Pada prakteknya kita harus lebih teliti pada saat proses
memasukkan program agar memiliki nilai yang bagus. Bekerja dengan teliti
artinya memperhatikan semua fungsi-fungsi G dan M yang ada pada tabel
program yang telah dtentukan.
Pada zaman sekarang ini banyak produk bersaing di pasaran, oleh karena itu
kita harus meniliki standar agar produk yang kita kerjakan dikenal masyarkat luas.
Pengendalian mutu menganut prinsip yang tidak asing lagi yaitu ”Tulis yang anda
kerjakan dan kerjakan apa yang anda tulis”
Kesulitan yang dihadapi dalam praktek dan solusi :
1. Tidak teliti pada saat memasukkan program.
Solusi : Masukkan program secara perlahan agar lebih teliti dan di cek setelah
selesai memasukkan program.
2. Tidak teliti pada saat pengoperasian, contoh: lupa fungsi-fungsi tombol pada
mesin CNC.
Solusi : dengan berlatih dan memahami semua fungsi-fungsi tombol yang ada
pada mesin CNC.
3. Sulit dalam mengambil data tool.
Solusi : Berlatih dan memahami tata cara dalam pengambilan data tool.
B. Saran
Berdasarkan uraian diatas ada beberapa saran yaitu :
1. Pada saat memasukkan program CNC, ada baiknya dimasukkan secara teliti
dengan perlahan dan di cek setelah memasukkan program.
2. Lebih teliti pada saat pengoperasiaan dan memahami fungsi dari tombol-
tombol mesin CNC dan memahami tata cara pengambilan data tool.