11 Bidang Spesialisasi Akutansi
11 Bidang Spesialisasi Akutansi
Sebelumnya di blog ini sudah kami jelaskan beberapa ilmu akuntansi diantaranya yaitu prinsip-prinsip
akuntansi, tujuan akuntansi, manfaat akuntansi dan beberapa artikel yang mengulas secara lengkap tentang
ilmu akuntansi.
Daftar Isi
1 11 Bidang Spesialisasi Akuntansi
o 1.1 1. Akuntansi Keuangan
o 1.2 2. Akuntansi Biaya
o 1.3 3. Auditing
o 1.4 4. Akuntansi Manajemen
o 1.5 5. Akuntansi Perpajakan
o 1.6 6. Sistem Akuntansi
o 1.7 7. Akuntansi Anggaran
o 1.8 8. Akuntansi Sektor Publik
o 1.9 9. Akuntansi Pemerintah
o 1.10 10. Akuntansi Sosial
o 1.11 11. Tata Buku dan Akuntansi
o 1.12 Sebarkan ini:
o 1.13 Posting terkait:
1. Akuntansi Keuangan
Pada spesialisasi akuntansi keuangan ini memiliki keterkaitan dengan semua pencatatan transaksi dan
penyusunan laporan keuangan dari yang sudah dilakukan pada proses pencatatan transaksi.
Laporan keuangan disusun untuk beberapa kepentingan seperti mengetahui laba perusahaan dan masih
banyak lagi. Dan pada umumnya laporan keuangan dipakai oleh manajemen untuk menililai performa
perusahaan serta manajer dan untuk pertanggungjawaban kepada pemegang saham. Dalam bidang ilmu
akuntansi terdapat standar yang diberni nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan ini merupakan
peraturan yang harus dilakukan. SAK ini mulai diaplikasikan di tanah air pada tahun 1994 yang menggantikan
prinsip prinsip akuntansi di Indonesia tahun 1984.
Akuntansi keuangan sangat diperlukan dan harus ada pada semua perusahaan atau organisasi apalagi
perusahaan tersebut berskala besar. Kalau kamu merupakan orang yang ahli pada disiplin ilmu akuntansi
keuangan maka tentu saja kamu bisa bekerja pada semua organisasi dan perusahaan. Seperti perusahaan
berskala nasional, international, BUMN, BUMD dan masih banyak lagi.
Akuntansi keuangan bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan bagi pihak-pihak yang memiliki
kepentingan internal dan eksternal. Akuntansi keuangan ini harus menghasilkan laporan seperti :
3. Auditing
Yang dimaksud dengan auditing adalah spesialisasi akuntansi yang memeriksa secara independen atas suatu
laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan. Fungsi akuntansi audit adalah untuk melakukan kegiatan
untuk memeriksa laporan keuangan dengan mengumpulkan serta mengevaluasi semua bukti transaksi untuk
mendukung pencatatan akuntansi dan laporan keuangan. Laporan keuangan dapat dikatakan wajar apabila
disusun dengan acuan Standar Akuntansi Keuangan. Seorang auditor merupakan seseorang yang harus
memiliki kemampuan di bidang akuntansi keuangan, tanpa menguasai ilmu akuntansi maka auditor tidak dapat
melakukan pemeriksaan dengan benar.
Agar dapat menjadi seorang auditor maka seseorang harus lulus S1 jurusan akuntansi dan dilanjutkan untuk
menempuh pendidikan profesi akuntansi sebanyak 3 semester dan harus luus USAP (Ujian Sertifikat Akuntan
Publik). Dan setelah lulus semuanya maka dapat mencantumkan gelar BAP yang setara dengan CPA (Certified
Public Accountant) di Amerika Serikat.
4. Akuntansi Manajemen
Pada praktiknya akuntansi manajemen membutuhkan data biaya historis dan taksiran untuk dapat
memudahkan manajemen untuk melakukan kegiatan serta perencanaan. Akuntansi manajemen acap kali
mendapatkan masalah untuk memilih berbagai alternatif tindakan dan untuk membantu pemilihan kebijakan.
Akuntansi manajemen bebas untuk melakukan kreativitas untuk menyusun laporan akuntansi manajemen
sesuai dengan keperluan dan keinginan manajemen.
Jika berbicara tentang akuntansi keuangan, pada bidang spesialisasi akuntansi manajemen tak terbatas
menggunakan data historis, namun menggunakan data yang diperkirakan nantinya akan terjadi dan waktunya
fleksibel, bisa saja ada hitungan perdetik sampai puluhan tahun.
Artikel terkait :
Akuntansi manajemen bertujuan untuk dapat menghasilkan informasi bagi kepentingan manajemen (internal
perusahaan) agar dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Akuntansi manajemen tidak terikat dengan praktik prinsip akuntansi dan memiliki orientasi untuk masa yang
akan datang, yakni memberikan gambaran tentang alternatif keputusan yang bisa saja diterapkan di masa yang
akan datang.
5. Akuntansi Perpajakan
Bidang spesialisasi akuntansi perpajakan memfokuskan kepada penyusunan laporan keuangan dengan dasar
peraturan perpajakan serta perencanaan transaksi dengan pertimbangan pembayaran pajak (perencanaan
pajak atau tax planning).
Seoarang akuntan perpajakan maka harus mampu untuk memberikan opsi transaksi perusahaan mana saja
yang akan menimbulkan beban pajak terkecil untuk perusahaan, dengan tanpa melarang peraturan pajak yang
ditetapkan pemerintah. Maka agar seorang yang ingin ahli di bidang akuntani perpajakan sebaiknya mengambil
ujian Brevet A, Brevet B dan Brevet C.
6. Sistem Akuntansi
Yang dimaksud sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang terdapat perancangan prosedur, metode dan
teknik pencatatan dan untuk mengolah transaksi ekonomi perusahaan. Sistem akuntansi akan memfokuskan
untuk merancang sistem dan prosedur yang bisa melindungi asset perusahaan serta menjamin dapat dipercayai
laporan keuangan dengan cost yang murah. Prinsip dasar yang perlu diperhatikan untuk menyusun sistem
akuntansi yaitu biaya penyusunan sistem harus lebih murah dibandingkan sistem tersebut. Sistem akuntansi
yang baik harus memiliki kriteris diantaranya aman, murah dan cepat.
Orang yang memiliki kemampuan di sistem akuntansi haruslah ahli juga di bidang teknologi informasi.
7. Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran akan memberikan rencana kegiatan keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu,
kegiatan tersebut meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan memberikan data pembanding antara rencana dan
realisasi. Jika terdapat selisih antara realisasi dan rencana maka selisih tersebut harus dianalisa dan dicari tahu
apa yang menjadi penyebabnya untuk mengambil tindakan sebagai langkah perbaikan.
Kombinasi yang terjadi antara perencanaan dan pengendalian anggaran tersebut, sering dianggap sebagai
bagian dari akuntansi manajemen.
9. Akuntansi Pemerintah
Pada bidang akuntansi pemerintah ini memfokuskan kepada pencatatan dan pelaporan transaksi yang berasal
dari pemerintahan dan lembaga sosial, misalnya Rumah Sakit, Organisasi Politik, dan lain-lain. Standar
Akuntansi Pemerintah telah dibuat berdasar Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 Tahun 2005. BPK (Badan
Pemeriksa Keuangan) merupakan salah satu wujud dari mekanisme akuntansi pemerintahan. BPK sebagai
badan pemeriksa independen yang ada yang memili tanggung jawab untuk memeriksa laporan keuangan
pemerintah. BPK merupakan akuntan pemerintah yang bergerak secara eksternal. Untuk badan pemeriksa
yang ada di internal mereka yaitu BPKP (Badan Pengawaasan Keuangan dan Pembangunan), Inspektorat
Jenderal (Irjen), Bawasda (Badan Pengawas Daerah).
Salah satu contoh tugas akuntansi sosial yaitu mengukur pola kepadatan lalu lintas, mempertimbangkan
masalah lingkungan untuk warga sekitar.
Dan untuk akuntansi terutama terjun di perancangan sistem pencatatan, menyusun laporan berdasar data yang
dicatat dan penafsirat laporan.
Masih banyak sekali informasi akuntansi yang perlu dipahami dan harus sering di praktekan agar tetap
memahami dan tidak menjadi lupa. Bidang spesialisasi akuntansi ini merupakan informasi yang akan dapat
membantu anda untuk memilih disiplin mana yang akan menjadi fokus anda atau tempat dimana anda bekerja.
Semoga berguna bagi anda dan selamat belajar dengan giat, terimakasih