ID Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemili
ID Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemili
ID Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemili
Abstract: Debt Equity (DER) is a policy taken by the management to obtain financial resources
earmarked for operational activities of the company. This research analyzes the influence of
managerial ownership, institutional ownership, firm size, firm growth, free cash flow and
profitability on the debt policy of the firm. A total of 39 companies were chosen as sample.
Multiple-regression is used to analyze data in this study. The results showed that managerial
ownership, institutional ownership, the company's growth and profitability significantly and
negatively related to debt policy. The size of the company has a positive effect on debt policy and
free cash flow doesn’t have effect to the debt policy.
Keywords: Managerial Ownership, Institutional Ownership, Firm Size, Firm Growth, Free Cash
Flow, Profitability, Debt Policy
Abstrak: Kebijakan hutang (DER) merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak
manajemen untuk memperoleh sumber pembiayaan yang diperuntukkan bagi aktivitas
operasional perusahaan. Penelitian ini menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, free cash flow
dan profitabilitas terhadap kebijakan hutang perusahaan. Sebanyak 39 perusahaan
digunakan sebagai sampel penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Ukuran perusahaan memberikan
pengaruh positif terhadap kebijakan hutang dan free cash flow tidak memberikan
pengaruh terhadap kebijakan hutang.
Kata Kunci: Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow, Profitabilitas, Kebijakan Hutang.
1) Postgraduate Student Program of Economy Faculty and Busines, University of Brawijaya, East Java, Indonesia
2) Lecturer Program of Economy Faculty and Business, University of Brawijaya, East Java, Indonesia
Adita Nafisa, Atim Dzajuli Djumahir, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, 123
Sebagian perusahaan menganggap bahwa tahun 2012 meningkat sebanyak 6,23 persen
penggunaan hutang dirasa lebih aman yaitu mencapai Rp 2.618,1 triliun, tahun 2013
daripada menerbitkan saham baru. Babu meningkat sebesar 5,78 persen yaitu
dan Jain (1998) menyatakan bahwa terdapat mencapai Rp 2.770,3 triliun. Sektor Industri
empat alasan mengapa perusahaan lebih merupakan salah satu penyumbang yang
suka menggunakan hutang daripada saham besar dalam pertumbuhan ekonomi tersebut.
baru, yaitu (1) adanya manfaat pajak atas Sektor industri dapat digambarkan
pembayaran bunga, (2) biaya transaksi dengan menggunakan salah satu metode
pengeluaran hutang lebih murah daripada yaitu pengamatan terhadap perusahaan
biaya transaksi emisi saham baru, (3) lebih industri manufaktur yang terdaftar di Bursa
mudah mendapatkan pendanaan hutang Efek Indonesia (BEI) dapat diketahui bahwa
daripada pendanaan saham, (4) kontrol variabel kebijakan hutang yang diproksikan
manajemen lebih besar adanya hutang baru dengan DER (debt to equity ratio) tahun 2009-
daripada saham baru. 2013 berfluktuasi dari tahun ke tahun. Hal
Menurut trade off theory bahwa semakin ini dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai
tinggi hutang maka semakin tinggi beban berikut:
kebangkrutan yang ditanggung perusahaan.
Penambahan hutang akan meningkatkan Tabel 1. Kebijakan Hutang Perusahaan
tingkat risiko atas arus pendapatan Manufaktur Tahun 2009-2013
perusahaan. Semakin besar hutang, semakin
besar pula kemungkinan terjadinya Tahun
perusahaan tidak mampu membayar Var. 2009 2010 2011 2012 2013
kewajiban tetap berupa bunga dan DER 2.457 1.624 1.240 0.810 0.674
pokoknya. Risiko kebangkrutan akan Sumber: ICMD (Data diolah)
semakin tinggi karena bunga akan
meningkat lebih tinggi daripada Berdasarkan Tabel 1 di atas rata-rata
penghematan pajak. Oleh karena itu, DER perusahaan manufaktur selama tahun
perusahaan harus sangat hati-hati dalam 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami
menentukan kebijakan hutangnya karena penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa
peningkatan penggunaan hutang akan proporsi hutang untuk membiayai aktiva
menurunkan nilai perusahaannya (Sujoko cenderung berubah tiap tahunnya
dan Soebiantoro, 2007). tergantung dari keputusan manajer dan
Persaingan yang semakin kompetitif, pemegang saham. Brigham dan Houston
menuntut fleksibilitas manajer dalam (2006:40) menyatakan dalam signaling theory
mengantisipasi perubahan di masa datang bahwa perusahaan dengan prospek yang
untuk melakukan penyesuaian dan menguntungkan akan mencoba
pengambilan keputusan pendanaan secara menghindari penjualan saham dan
cepat dan akurat. Biro Pusat Statistik (2014) mengusahakan modal baru dengan cara-cara
memperlihatkan bahwa beberapa tahun ini, lain seperti dengan menggunakan hutang.
jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi Shaheen dan Malik (2012) melakukan
dalam negeri, menunjukkan adanya kajian tentang pengaruh faktor-faktor
peningkatan. Tahun 2011 pertumbuhan penentu pembiayaan hutang pada
ekonomi dalam negeri meningkat sebanyak perusahaan tekstil di Pakistan. Tujuan
6,5 persen yaitu mencapai Rp 2.463,2 triliun, penelitiannya adalah mengkaji tiga variabel
124 Ju rna l Ek onom i Bis nis Tahun 21, Nom o r 2 , O k t o b e r 2 0 1 6
terhadap kebijakan hutang. Hasil berbeda Jensen dan Meckling (1986) menyatakan
ditunjukan oleh Crutchley et al. (1999) bahwa perusahaan dengan free cash flow
bahwa pengaruh kepemilikan institusional besar cenderung akan mempunyai level
terhadap kebijakan hutang adalah positif. hutang yang lebih tinggi khususnya ketika
Indahningrum dan Handayani (2009), perusahaan mempunyai Investment Oppor-
Yeniatie dan Destriana (2010) menyim- tunity Set (IOS) rendah.. Jaggi dan Gul (1999)
pulkan bahwa kepemilikan saham oleh menyatakan bahwa hubungan positif antara
institusi mempunyai pengaruh signifikan free cash flow dengan kebijakan hutang
terhadap kebijakan hutang. adalah signifikan khususnya untuk per-
H3: Ukuran perusahaan berpengaruh usahaan dengan IOS rendah. Penelitian di
terhadap kebijakan hutang Indonesia tentang pengaruh free cash flow
Penelitian yang dilakukan Homaifar et terhadap kebijakan hutang dilakukan oleh
al. (1994), Lopez dan Sogorb (2008), Shaheen Indahningrum dan Handayani (2009),
dan Malik (2012) menunjukkan hasil yang menunjukan bahwa free cash flow
seragam dimana ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
berpengaruh secara positif signifikan kebijakan hutang. Hasil berbeda ditunjukan
terhadap tingkat hutang perusahaan. Junaidi oleh Putri dan Nasir (2006) bahwa free cash
(2006), Surya dan Rahayuningsih (2012), flow berpengaruh negatif terhadap kebijakan
Nuraina (2012) menyimpulkan bahwa hutang.
ukuran perusahaan mempunyai pengaruh H6: Profitabilitas berpengaruh terhadap
signifikan terhadap kebijakan hutang. kebijakan hutang
H4: Pertumbuhan perusahaan Moh’d et al. (1998), Ozkan (2001),
berpengaruh terhadap kebijakan hutang Sayilgan et al. (2006), Heyman et al. (2007),
Brigham dan Gapenski (1999) menyata- Shaheen dan Malik (2012) dalam kajiannya
kan bahwa perusahaan yang memiliki menunjukan bahwa profitabilitas, berpeng-
tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung aruh negatif signifikan terhadap leverage
membutuhkan dana dari sumber eksternal ratio/debt ratio. Penelitian di Indonesia
yang besar, sehingga cenderung lebih tentang pengaruh profitabilitas terhadap
banyak menggunakan hutang. Sayilgan et al. kebijakan hutang dilakukan oleh Indah-
(2006) dalam kajiannya menyimpulkan ningrum dan Handayani (2009), Yeniatie
bahwa peluang pertumbuhan perusahaan dan Destriana (2010), Steven dan Lina (2011)
berhubungan positif signifikan terhadap dan Surya dan Rahayuningsih (2012)
leverage. Heyman et al. (2007) bahwa peluang menyimpulkan bahwa profitabilitas berpe-
pertumbuhan perusahaan berpengaruh ngaruh negatif terhadap kebijakan hutang.
negatif signifikan terhadap debt ratio. Hasil
yang berbeda ditunjukan oleh Ramlall (2009) Populasi dan Sampel: Populasi penelitian
menyimpulkan bahwa growth tidak berpe- ini yaitu perusahaan manufaktur dengan
ngaruh terhadap leverage perusahaan. kriteria yang dijelaskan pada Tabel 3.
Yeniatie dan Destriana (2010) menyimpul-
kan bahwa pertumbuhan perusahaan, Tabel 3. Kriteria Penetapan Populasi
berpengaruh positif secara signifikan No. Penetapan Populasi Jumlah
terhadap tingkat hutang perusahaan. 1. Terdaftar di BEI secara 138
berturut-turut periode tahun
H5: Free cash flow berpengaruh terhadap
2011-2013
kebijakan hutang 2. Tidak memiliki kepemilikan (89)
Adita Nafisa, Atim Dzajuli Djumahir, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, 127
manajerial dan kepemilikan internet, buku dan jurnal yang dijadikan
institusional sebagai referensi yang berkaitan dengan
Jumlah Populasi 39
penelitian yang dilakukan.
pecking order, perusahaan yang partum- akan menggunakan dana eksternal untuk
buhannya tinggi berarti mempunyai sumber mencukupi kebutuhan pendanaannya. Free
internal yang mencukupi untuk kegiatan- cash flow merupakan dana lebih yang
nya, sehingga perusahaan akan memilih dimiliki perusahaan setelah perusahaan
pendanaan internal terlebih dahulu telah memenuhi semua kebutuhan dana
kemuadian hutangdan saham sebagai untuk investasi dan kegiatan
pilihan terakhir. operasionalnya. Perusahaan mempunyai free
Hasil kajian ini menguatkan kajian cash flow yang tinggi bisa dikatakan bahwa
sebelumnya yang dilakukan oleh Moh’d et perusahaan mempunyai dana internal
al. (1998) dan Bathala et al. (1994) yang berlebih yang belum digunakan untuk
menyatakan bahwa variabel pertumbuhan investasi dan aktivitasnya, sehingga
perusahaan berpengaruh negatif dengan perusahaan akan semaksimal mungkin
rasio hutang perusahaan. Berikutnya kajian memanfaatkan dana internal tersebut untuk
yang dilakukan oleh Heyman et al. (2007) mencukupi kebutuhannya.
menyatakan bahwa peluang pertumbuhan Hasil kajian ini menguatkan kajian
perusahaan berpengaruh negatif signifikan sebelumnya yang dilakukan oleh Hardiningsih
terhadap debt ratio. dan Oktaviani (2012) menyimpulkan bahwa
free cash flow tidak berpengaruh signifikan
5. Pengaruh Free Cash Flow Terhadap
terhadap hutang.
Kebijakan Hutang
Berdasarkan hasil analisis statistik 6. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kebi-
inferensial diperoleh bukti bahwa hubungan jakan Hutang
signifikansi antara free cash flow dengan Berdasarkan hasil analisis statistik
kebijakan hutang bersifat positif, yang inferensial diperoleh bukti bahwa profita-
artinya bahwa setiap kenaikan presentase bilitas mempunyai pengaruh negatif
free cash flow maka akan menaikkan pula terhadap kebijakan hutang (DER). Artinya
kebijakan hutang perusahaan. Hal ini setiap kenaikan kemampulabaan perusa-
menunjukkan ketika free cash flow haan maka akan menurunkan kebijakan
perusahaan untuk aktivitas operasi tinggi hutangnya. Perusahaan yang mempunyai
maka manajer akan meningkatkan pem- profitabilitas yang tinggi menunjukkan
biayaan dananya melalui hutang. Berdasar- bahwa perusahaan tersebut mempunyai
kan hasil analisis statistik inferensial pula kinerja yang baik dan berprospek baik.
diperoleh bukti bahwa free cash flow Menurut Weston dan Brigham (1998: 713),
mempunyai hubungan yang tidak signifikan perusahaan dengan tingkat pengembalian
terhadap kebijakan hutang, hal ini yang tinggi atas investasi menggunakan
mengindikasikan hubungan tingginya free cash hutang yang relatif kecil karena tingkat
flow akan meningkatkan kebijakan hutang pengembalian yang tinggi memungkinkan
perusahaan tidak berpengaruh secara perusahaan untuk membiayai sebagian
langsung. besar pendanaan internal. Dengan laba
Dalam Pecking Order Theory dijelaskan ditahan yang besar, perusahaan akan
bahwa perusahaan akan mengutamakan menggunakan laba ditahan sebelum
penggunaan dana internal untuk kebutuhan memutuskan untuk menggunakan hutang.
investasi dan kegiatan operasionalnya, Hal ini sesuai dengan Pecking Order Theory
sehingga jika perusahaan mempunyai dana yang menyarankan bahwa manajer lebih
internal yang cukup maka perusahaan tidak senang menggunakan pembiayaan yang
132 Ju rna l Ek onom i Bis nis Tahun 21, Nom o r 2 , O k t o b e r 2 0 1 6
Homaifar, G., Zietz, J., Benkato, A. 1994. An on Corporate Debt Policy. The Journal of
Empirical Model of Capital Structure: Financial and Quantitative Analysis. Vol. 21,
Some New Evidence. Journal of Business No. 2, P. 131-144.
Finance & Accounting. Vol. 21, Issue. 1, P. 1- Lopez, J., dan Sogorb, F. 2008. Testing Trade-
14. Off and Pecking Order Theories Financing
Husnan, S. 2006. Dasar-Dasar Manajemen SMEs. Small Business Economics. Vol. 31,
Keuangan. UPP STIM YKPN: Yogyakarta. Issue. 2, P. 117-136.
Indahningrum, R.P., dan Handayani, R. 2009. Mamduh. M.H. 2004. Manajemen Keuangan.
Pengaruh Kepemilikan Manajerial, BPFE: Yogyakarta.
Kepemilikan Institusional, Dividen, Megginson, W.L. 1997. Corporate Finance Theory.
Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow Addison-Wesley Educational Publishers
dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Inc.
Hutang. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. Moh’d, M.A., Perry, L.G., dan Rimbey, J.N.
11, No. 3, P. 189-207. 1998. The Impact of Ownership Structure
Jaggi, B., dan Gul, F.A. 1999. An Analysis of on Corporate Debt Policy: A Time-Series
Joint Effect of Invesment Opportunity Set, Cross-Sectional Analysis. The Financial
Free Cash Flow and Size on Corporate Review. Vol. 33, P. 85-98.
Debt Policy. Review of Quantitative and Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan.
Accounting. Vol. 12, Issue. 4, P. 371-381. Edisi Keempat. Liberty: Yogyakarta.
Jensen, G.R., Solberg, D.P., dan Zorn, T.S. 1992. Nuraina, E. 2012. Pengaruh Kepemilikan
Simultaneous Determination of Insider Institusional dan Ukuran Perusahaan
Ownership, Debt, and Dividend Policies. Terhadap Kebijakan Hutang dan Nilai
Journal of Financial and Quantitative Analysis. Perusahaan (Studi pada Perusahaan
Vol. 27, P. 247-263. Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal
Jensen, M.C., dan Meckling, W.H. 1976. Theory Bisnis dan Ekonomi (JBE). Vol. 19, No. 19, P.
of The Firm: Managerial Behavior, Agency 110-125.
Cost and Ownership Stucture. Journal of Ozkan, A. 2001. Determinants of Capital
Financial Economics. Vol. 3, No. 4, P. 305- Structure and Adjustment to Long Run
360. Target: Evidence from UK Company Panel
Jensen, M.C., dan Meckling, W.H. 1986. Agency Data. Journal of Business Finance &
Cost of Free Cash Flow, Corporate Finance, Accounting. Vol. 28, No. 1, P. 175-198.
and Takeovers. American Economic Review. Putri, I.F., dan Nasir, M. 2006. Analisis
Vol. 76, No. 2, P. 323-329. Persaman Simultan Kepemilkan
Junaidi. 2006. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilkan Instiusional,
Manajerial dan Kepemilikan Institusional Risiko, Kebijakan Hutang dan Kebijakan
terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan: Dividen Dalam Perspektif Teori Keagenan.
Sebuah Perspektif Agency Theory dengan Simposium Nasional Akuntansi IX. Ikatan
Variabel Kontrol Dividend Payout Ratio, Akuntan Indonesia.
Ukuran Perusahaan, Assets Structure, dan Ramlall, I. 2009. Determinants of Capital
Risiko Bisnis. Tesis. Program Pascasarjana Structure Among Non-Quoted Mauritian
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Firms Under Specificity of Leverage:
Brawijaya. Looking for a Modified Pecking Order
Kim, W.S., dan Sorensen, E.H. 1986. Evidence Theory. International Research Journal of
on the Impact of the Agency Costs of Debt Finance and Economics. Issue 31, P. 83-92.
Adita Nafisa, Atim Dzajuli Djumahir, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, 135
Riyanto, B. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Faktor Intern dan Faktor Ekstern terhadap
Perusahaan, Cetakan Ke-8. BPFE: Nilai Perusahan. Jurnal Manajemen dan
Yogyakarta. Kewirausahan. Vol. 9, No. 1, P. 41-48.
Ross, S.A., Radolph, W., dan Bradford, D.J. Surya, D., dan Rahayuningsih, D.A. 2012.
2000. Fundamentals and Coorporate Finance. Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Fifth Edition. Irwin McGraw-Hill: Boston. Hutang Perusahaan Non Keuangan Yang
Saidi. 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia.
Struktur Modal pada Perusahaan Jurnal Bisnis & Akuntansi. Vol. 14, No..3.
Manufaktur Go Public di BEJ Tahun 1997- Suwito, E., dan Herawati, A. 2005. Analisis
2002. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. 11, No. Pengaruh Karakteristik Perusahaan
1. terhadap Tindakan Perataan Laba yang
Sartono, Agus. 2001. Kepemilikan Orang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar
Dalam (Insider Ownership) Utang dan di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional
Kebijakan Dividen: Pengujian Empirik Akuntansi VIII. P. 136-146.
Teori Keagenan (Agency Theory). Jurnal Taswan. 2003. Analisis Pengaruh Insider
Siasat Bisnis. Vol. 2, No. 6, P. 107-119. Ownership, Kebijakan Hutang dan
Sayilgan, G., Karabacak, H., dan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan serta
Kucukkocaoglu, G. 2006. The Firm-Specific Faktor-Faktor yang mempengaruhinya.
Determinants Of Corporate Capital Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. 10, No. 2, P.
Structure (Evidence From Turkish Panel 162-181.
Data). Investment Management and Financial Van Horne, J.C., dan Wachowicz, J.M. 1997.
Innovations. Vol. 3, Issue. 3. Fundamentals of Financial Management. Edisi
Schroeder, R.G., Clark, M.W., dan Cathey, J.M 12 Alih bahasa Dewi Fitriasari dan Deny
2001. Financial Accounting Theory and Arnos Kwary. Penerbit Salemba Empat:
Analysis-Text Cases and Readings. Seventh Jakarta.
Edition. John Wiley & Sons, Inc: New Weston, J.F., dan Brigham, E.F. 1998. Manajemen
York. Keuangan. Edisi Pertama Alih Bahasa Jaka
Shaheen, S., dan Malik, Q.A. 2012. The Impact Wasana. Binarupa Aksara: Jakarta.
of Capital Intensity, Size of Firm And Wiliandri, R. 2007. Pengaruh Struktur
Profitability on Debt Financing In Textile Kepemilikan Terhadap Kebijakan Hutang
Industry of Pakistan. Interdisciplinary Perusahaan Manufaktur yang Go Public di
Journal of Contemporary Research in Business. BEJ (Pendekatan Teori Keagenan). Tesis.
Vol. 3, No. 10. Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi
Steven dan Lina. 2011. Faktor-Faktor yang dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Mempengaruhi Kebijakan Hutang Yeniatie, dan Destriana, N. 2010. Faktor-Faktor
Perusahaan Manufaktur. Jurnal Bisnis dan yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang
Akuntansi. Vol. 13, No. 3, P. 163-181. pada Perusahaan Non-Keuangan yang
Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. PT. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Alfa Beta: Bandung. Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 1, P. 1-16.
Sujoko, dan Soebiantoro, U. 2007. Pengaruh
Struktur Kepemilkan Saham, Leverage,