Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL PENGARUH TERAPI MUROTAL AL QURAN TERHADAP TINGKAT

KECEMASAN PADA IBU MELAHIRKAN KALA I FASE AKTIF DI BAGSAL


BERSALIN RSUD KAB TEMANGGUNG

OLEH: NURHIDAYAH 010214A060

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO 2016 LEMBAR
PENGESAHAN ARTIKEL Artikel dengan judul “Pengaruh Terapi Murotal Al Quran Terhadap Tingkat
Kecemasan Pada Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif Di Bagsal Bersalin RSUD Kabupaten Temanggung”
yang disusun oleh : Nama : Nurhidayah NIM : 010214A060 Program Studi : Keperawatan Telah
disetujui dan disahkan oleh pembimbing utama skripsi Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi
Waluyo Ungaran Semarang Ungaran, Maret 2016 Pembimbing Utama Raharjo Apriyatmoko, SKM.,
M.Kes NIDN. 0601047402 PENGARUH TERAPI MUROTAL AL QURAN TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN PADA IBU MELAHIRKAN KALA I FASE AKTIF DI BANGSAL BERSALIN RSUD KAB
TEMANGGUNG Nurhidayah*), Raharjo Apriyatmoko**), Siti Haryani***) *) Mahasiswa Program
Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran **) Staf Pengajar Program Studi Kesehatan
Masyarakat STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ***) Staf Pengajar Program Studi Keperawatan STIKES
Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK Persalinan merupakan proses alami yang akan dihadapi setiap ibu
yang mengandung. Ketika persalinan berlangsung banyak yang menghadapi dengan cemas.. Salah
satu cara nonfarmakologi yaitu dengan terapi murottal Al qur’an terhadap. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh terapi murottal Al Quran terhadap penurunan kecemasan ibu
melahirkan khususnya Kala I Fase aktif. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experimental,
pre post test without control group dengan intervensi terapi murottal Al Qur’an. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 20 orang yang diambil dengan metode accidental sampling. Pengambilan
data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah t test. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan p= 0,000 yang menunjukkan ada pengaruh
terapi murottal Al qur’an terhadap penurunan kecemasan ibu melahirkan Kala I fase aktif.
Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan teknik terapi murottal Al Quran dapat menurunkan
kecemasan pada ibu melahirkan kala I fase aktif secara signifikan p < α (0,05). Diharapkan terapi
mutottal Al Quran bisa dijadikan alternatif intervensi untuk penatalaksanaan kecemasan pada ibu
melahirkan kala I fase aktif. . Kata kunci: kecemasan, ibu melahirkan, murottal AL Quran 2 Pengaruh
Terapi Murottal Al Quran Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif Di
Bangsal Bersalin RSUD Kabupaten Temanggung ABSTRACT Delivery is a natural process that will be
faced by every pregnant mother, Many mothers experience anxiety during childbirth process. One of
non-pharmacological therapies is Listening to Quran recitation. This research aims to determine the
effect of giving Quran recitation therapy to decrease anxiety level on first active phase delivery
mother at maternity ward of RSUD Kabupaten Temanggung. The method was pre experimental pre-
post test without control group with Quran recitation therapy intervention. The samples in the
reseach were 20 peoples taken by accidental sampling method. Data were taken by using
questionnaires. Statistics test used in this research was t-test. Based on the results p= 0,000, which
shows the effect of Quran recitation therapy to decrease anxiety level on first active phase delivery
mother. The conclusion of this research is the use of Quran recitation can decrease anxiety level on
first active phase delivery mother significantly with p value, p< α (0,05). Quran recitation therapy is
expected to be used as an alternative intervention for managing anxiety level on first active phase
delivery mother. Keywords: anxiety, delivery mother, Quran recitation therapy PENDAHULUAN Latar
Belakang Salah satu penyebab persalinan yang lama adalah gangguan psikologik, yaitu perasaan
cemas dan takut. Perasaan ini kemungkinan akan timbul ketika menghadapi proses persalinan
maupun sesudah proses persalinan. Nyeri persalinan dapat menimbulkan stress yang menyebabkan
pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hal ini dapat mengakibatkan
penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan
oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak
(Sumarah, 2009). Dalam persalinan sering kali juga timbul rasa cemas, panik, dan takut rasa sakit
yang luar biasa yang dirasakan ibu yang dapat mengganggu proses persalinan dan mengakibatkan
lamanya proses persalinan (Kurniasih, 2004). Kecemasan merupakan kekhawatiran yang tidak jelas
dan menyebar, berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (Stuart, 2007). Kecemasan
pada proses persalinan dapat memperlama kala I, faktor psikis merupakan faktor yang sangat
mempengaruhi lancar tidaknya proses persalinan. Rata-rata ibu mengalami kecemasan dari mulai
timbulnya pertanyaan dan bayangan apakah persalinan akan berjalan lancar, bayinya akan selamat
atau tidak, dan paradigma dimasyarakat yang masih menganggap persalinan merupakan pertaruhan
nyawa hidup dan mati. Jumlah ibu yang melahirkan kebanyakan mereka melewati dengan stress,
sedikit sekali mereka yang bisa tenang saat menghadapi persalinan bahkan ada yang mengalami
depresi (Handayani, dkk, 2014). Nyeri persalinan merupakan nyeri yang berasal dari gerakan
(kontraksi) rahim yang bersifat subyektif, ritmik dengan peningkatan frekuensi dan keparahan yang
digunakan untuk mengeluarkan bayi. Intensitas nyeri sebanding dengan kekuatan kontraksi dan
tekanan yang terjadi, nyeri bertambah ketika mulut rahim dalam dilatasi penuh akibat tekanan
bayiterhadap struktur panggul diikuti regangan dan perobekan jalan lahir (Potter & Perry, 2005).
Nyeri persalinan unik dan berbeda pada setiap individu karena nyeri tidak hanya dikaitkan dengan
kondisi fisik semata, tetapi berkaitan juga dengan kondisi psikologis Pengaruh Terapi Murottal Al
Quran Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif 3 Di Bangsal Bersalin RSUD
Kabupaten Temanggung ibu pada saat persalinan. Kondisi psikologis yang dimaksud adalah rasa
takut dan cemas yang berlebihan yang akan menimbulkan atau bahkan memperparah nyeri akibat
kondisi fisik (Handayani, dkk, 2014). Hasil penelitian Handayani, dkk (2014) menemukan bahwa rata-
rata skala nyeri kala I fase aktif sebelum dilakukan terapi murottal sebesar 6,57 pada rentang 0-10.
Artinya, rerata nyeri yang dirasakan oleh responden berada dalam kategori antara sedang dan kuat.
Terapi murotal dapat mempercepat penyembuhan, hal ini telah di buktikan oleh berbagai ahli
seperti yang telah dilakukan Ahmad al Qadhi direktur utama Islamic Medicine Institute for Education
and Research di Florida Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika,
wilayah missuori AS. Ahmad Al-Qodhi melakukan presentasi tentang hasil penelitiannya dengan
tema pengaruh Al-Quran pada manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Penelitian ini
dilakuakan dalam 2 tahapan. Tahap pertama bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Al_Quran
pada fungsi organ tubuh sekaligus mengukur intensitasnya jika ada.Tahap kedua, diarahkan untuk
mengetahui apakah efek yang ditimbulkan benar-benar Al Quran atau bukan. Pengukuran dalam
penelitian ini menggunakan mesin pengukur dan terapi stress dengan hasil penelitian bahwa
mendengarkan ayat suci AL Quran reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan
kualitatif oleh alat berbasis computer, model medical data quotient 2002 (MEDAQ) yang ditemukan
dan dikembangkan Pusat Kedokteran Universitas Boston. Hasil eksperiment menunjukkan, bacaan Al
Qur’an menimbulkan efek relaksasi hingga 65%. Hasil ini juga menunjukkan, Al Qur’an mempunyai
efek positif yang cukup signifikan dalam menurunkan ketegangan (stress), pada pengukuran
kualitatif maupun kuantitatif. (Nilawati, 2011) Mendengarkan Al Quran dapat menstimulus
gelombang delta yang menyebabkan pendengar dalam keadaan tenang, tentram, dan nyaman, ritme
AlQuran mengandung gelombang yang cepat diserap oleh saraf otak, urat-urat syaraf pun menjadi
kendur dan pikiran menjadi tenang (Nursubhan, 2012). Keajaiban dan mukjizat doa masih dapat
terjadi dan ditemui ditengah beragamnya teknologi kedokteran dan pengobatan modern yang
semakin canggih (Al Firdaus, 2012). Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 10
oktober 2015 di Bangsal Bersalin RSUD Kabupatan Temanggung, diperoleh data bahwa periode april
sampai September 2015 adalah sebanyak 712 kelahiran dengan jumlah primigravida sebanyak 190
orang melahirkan secara normal setiap bulan rata-rata sebanyak 31 pasien persalinan primipara.
Berdasarkan wawancara dengan kepala Bangsal Bersalin, kebanyakan ibu yang baru pertama kali
melahirkan mengalami kecemasan.Tehnik yang di gunakan untuk mengurangi kecemasan adalah
menarik nafas dalam, pendampingan suami, dukungan dari keluarga maupun tenaga penolong.
Sedangkan teknik mengurangi kecemasan pada ibu melahirkan dengan mendengarkan Al Qur’an
belum diterapkan. Rumusan Masalah Apakah ada pengaruh distraksi mendengarkan bacaan ayat Al
Quran terhadap kecemasan kala I fase aktif pada ibu melahirkan di bangsal bersalin RSUD Kabupaten
Temanggung Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh terapi murottal Al Quran terhadap
tingkat kecemasan kala I fase aktif pada ibu melahirkan di bangsal bersalin RSUD Kabupaten
Temanggung. Manfaat Penelitian Sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk
menurunkan tingkat 4 Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Melahirkan
Kala I Fase Aktif di Bangsal Bersalin RSUD Kabupaten Temanggung kecemasan bagi ibu pada proses
melahirkan. Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai informasi tambahan dalam memberikan terapi
menurunkan tingkat kecemasan bagi ibu pada proses persalinan. METODOLOGI PENELITIAN Desain
Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah ”Pre experimental pre-post test
without control group” dengan intervensi terapi murottal Al Quran. Penilaian atau observasi pada
penelitian dengan menggunakan desain ini akan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan
sesudah eksperimen (pre dan post test). Perbedaan antara pre dan post test dianggap efek dari
treatment Populasi dan Sampel Populasi Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah ibu
melahirkan kala I fase aktif. Jumlah pasien melahirkan periode Mei sampai Oktober 2015 adalah
sebanyak 712 orang, 388 orang yang melahirkan secara normal. Sampel Sampel yang diteliti dalam
penelitian ini adalah ibu yang sedang melahirkan di RSUD Temanggung dalam kala I fase berjumlah
20 responden. Tehnik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah nonprobability sampling
jenis accidental sampling, yaitu menentukan sampel berdasarkan kebetulan dan dipandang sesuai
untuk dijadikan sebagai sumber data. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Bangsal
bersalin RSUD Kabupaten Temanggung pada tanggal 20-26 januari 2016. Pengumpulan Data Jenis
data yang digunakan adalah data primer, yang diambil melalui kuisioner. Metode Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengukur tingkat kecemasan ibu melahirkan dan dan
kaset murottal Al Quran oleh Syeikh Abdur Rahman As Sudaish. Analisa Data Analisis Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini adalah kecemasan sebelum dan sesudah distraksi
mendengarkan bacaan ayat Al Quran. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis
Bivariat Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji paired t test, karena data berdistribusi
normal. HASIL PENELITIAN Analisis univariat Tabel 1 Gambaran Kecemasan Kala I Fase Aktif pada Ibu
Melahirkan Sebelum Dilakukan Terapi Murottal Al Quran Kecemasan sebelum f % Ringan 2 10,0
Sedang 8 40,0 Berat 9 45,0 Panik 1 5,0 Jumlah 20 100,0 Tabel 2 Gambaran Kecemasan Kala I Fase
Aktif Pada Ibu Melahirkan Sesudah Dilakukan Terapi Murottal Al Quran Kecemasan sesudah f %
Ringan 4 20,0 Sedang 14 70,0 Berat 2 10,0 Jumlah 20 100,0 Pengaruh Terapi Murottal Al Quran
Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif 5 Di Bangsal Bersalin RSUD
Kabupaten Temanggung Analisis Bivariat Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Skor kecemasan P value
Sebelum distraksi mendengarkan bacaan ayat al Quran 0,208 Sesudah distraksi mendengarkan
bacaan ayat al Quran 0,110 Tabel4 Pengaruh Terapi Murottal Al Quran Terhadap Kecemasan Kala I
Fase Aktif Pada Ibu Melahirkan Di Bangsal Bersalin RSUD Kabupaten Temanggung Variabel N Mean t
P value Sebelum terapi murottal al Quran 20 8,05 5,005 0,000 Sesudah terapi murottal al Quran 20
5,40 PEMBAHASAN Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif sebelum
Dilakukan Terapi Murottal Al Quran Kecemasan muncul akibat ketakutanketakutan yang
dibayangkan oleh responden yang akan melahirkan, yaitu takut bayinya tidak sempurna, takut tidak
kuat mengejan, takut tidak bisa selamat dua-duanya atau salah satunya (ibunya atau bayinya).
Seperti yang dikemukakan Stuart (2009) kecemasan dapat terjadi akibat adanya ancaman terhadap
integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis yang akan datang atau menurunnya
kapasitas untuk melakukan aktifitas hidup sehari-hari serta ancaman terhadap sistem dari seseorang
dapat membahayakan identitas, harga diri dan fungsi sosial yang terintegrasi Penelitian ini
menunjukkan bahwa ancaman kecemasan kala I fase aktif pada ibu bersalin merupakan ancaman
adanya awal proses nyeri persalinan dan keadaan untuk melahirkan seorang bayi yang telah
dikandungnya dan dinantikan kehadirannya ditengah-tengah keluarga sebagai buah hati yang
diharapkan dapat lahir secara normal, sehat dan tanpa cacat. Kecenderungan bahwa ibu bersalin
merasakan kecemasan karena belum mampu beradaptasi dengan nyeri dan berbagai persepsi
terhadap proses persalinan yang dihadapi dikarenakan tidak memiliki informasi yang mencukupi.
Selain itu kondisi di bangsal bersalin RSUD Kabupaten Temanggung yang ratarata pasien mengalami
nyeri persalinan memerlukan kemampuan beradaptasi untuk berkumpul, menyatu dengan ibu-ibu
bersalin lainnya. Tempat tidur antar pasien hanya dipisahkan oleh tirai kain, sehingga suara teriakan
antar pasien yang mengalami nyeri persalinan terdengar jelas. Kondisi seperti ini menambah cemas
ibu yang akan melahirkan. Menurut Cluett, 2001 cit Chapman, 2006, factor eksternal yang dapat
mempengaruhi kecemasan ibu bersalin salah satunya adalah lingkungan seperti memasuki ruangan
persalinan, lingkungan yang bising, cahaya terang, perasaan, perasaan ibu mengenai tidak adanya.
Kecemasan ini dapat terjadi karena sebagian besar responden belum memiliki kesiapan mental atau
kepercayaan diri yang masih kurang dalam menghadapi persalinan dan takut merasa sakit saat
persalinan berlangsung sehingga cenderung tidak bisa mengontrol emosinya. Responden cenderung
berteriakteriak dan memukuli orang yang yang mendampinginya. Responden yang masih berumur di
bawah 20 tahun ada 2 orang (10%) lebih berat tingkat kecemasannya dibandingkan yang berumur
lebih dari 20 tahun (Newman &Newman 2012) Gambaran kecemasan kala I fase aktif pada ibu
melahirkan sesudah terapi Murottal Al Qur’an 6 Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Tingkat
Kecemasan Pada Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif di Bangsal Bersalin RSUD Kabupaten Temanggung
Terdapat peningkatan skor kecemasan sedang pada ibu melahirkan kala I fase aktif, yaitu 14
responden (70,0%) dari sebelumnya 8 responden (40,0%). Pada penelitian ini juga didapatkan 3
responden (15,0 %) yang tetap mengalami kecemasan seperti sebelum terapi, hal ini kemungkinan
disebabkan fase sudah berganti menjadi fase accelerasi yaitu pembukaan antara 8-10. Mereka
mengatakan tidak bisa fokus pada bacaan Al Fatihah tersebut karena fokus merasakan nyeri
persalinan yang hebat. Hasil pengukuran tingkat cemas pada ibu melahirkan menggunakan
kuesioner setelah diberikan terapi Al Quran didapatkan bahwa terdapat perbedaan atau penurunan
tingkat kecemasan pada ibu melahirkan kala I fase aktif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Handayani dkk (2014) yang menemukan bahwa skor kecemasan rata-rata setelah dilakukan terapi
murottal adalah 20,52. Lantunan Al-Qur’an dapat menurunkan hormon-hormon stress,
mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian
dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan
darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak
(Siswantinah, 2011). Hal ini sangat sesuai dengan responden di bangsal bersalin RSUD Kabupaten
yang mayoritas beragama islam, meskipun tidak semua responden paham dengan bacaan ayat-ayat
Al Quran tetapi saat diperdengarkan murottal Al Quran mereka merasakan tenang. Reduksi cemas
dengan cara distraksi ini akan membawa seseorang dalam keadaan tidak sadar dan menikmati
khasiat terapeutik. Selain itu, individu akan memperoleh pengendalian emosi yang meningkat dan
akan fokus terhadap arahan terapeutiknya. Relaksasi dan ketenangan akan dirasakan bersamaan
dengan konsentrasi yang tajam dan kegiatan mental intensif. Mendengarkan bacaan Al Quran akan
meningkatkan system kekebalan sel-sel tubuh, karena lantunan suara yang benar dan seimbang
akan merangsang sel-sel untuk bekerja dengan kemampuan yang tinggi. Tak beda dengan fakta
bahwa kondisi kejiwaan seseorang akan berpengaruh besar terhadap tubuh dan kemampuan
melawan penyakit. Ketika seseorang tengah sakit dan mendengar kabar yang menggembirakan,
maka hal itu akan menyebabkan kondisinya membaik (Al Hasyim, 2009) Pengaruh terapi murottal Al
Quran terhadap kecemasan kala I fase aktif pada ibu melahirkan di Bangsal Bersalin RSUD
Temanggung sebelum dan sesudah terapi murottal Al Quran Sebelum diberikan terapi murottal Al
Quran kebanyakan mengalam kecemasan berat yaitu 9 orang (45,0%) , mereka mengalami sakit
kepala, berkeringat, kehilangan selera makan, merasakan sakit yang luar biasa, khawatir akan hal
negative terjadi pada bayinya, takut, mudah marah dan gelisah. Setelah diberikan terapi murottal Al
Quran ibu yang melahirkan mengatakan perasaannya lebih tenang, damai dan sejuk. Sebanyak 9
responden (45%) bisa lebih rileks diantara nyeri yang hilang timbul, ekspresi wajah nampak lebih
relaks, pada saat di ajak berkomunikasi pasien bisa focus dengan isi pembicaraan, 6 responden (30%)
mengatakan pasrah dengan apapun yang akan terjadi, dan senantiasa berdoa untuk keselamatan diri
dan bayinya. Kecemasan pada seseorang sangat dipengaruhi oleh keadaan biologis dari tubuh,
diantaranya adalah system sirkuit otak dan system neurotransmitter. Contoh dari system sirkuit otak
dan system neurotransmitter adalah GABA (Gamma Amino Buteric Acid), apabila tingkat GABA
didalam tubuh manusia sangat rendah maka akan mempengaruhi kenaikan tingkat kecemasan
seseorang. GABA sangat dipengaruhi oleh system corticotropin releasing factor (CRF) yang Pengaruh
Terapi Murottal Al Quran Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif 7 Di
Bangsal Bersalin RSUD Kabupaten Temanggung sangat berperan penting dalam akspresi kecemasan
yang terletak pada system limbik (Durand & Barlow, 2006). Peran dari murottal Al Quran akan
memberikan efek relaksasi pada seseorang dengan menstabilkan sirkuit otak, agar tidak menuju
cemas (Al-Hasyimi, 2009) Keterbatasan Penelitian Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner
dimana saat pengisian kuesioner, responden dalam kondisi labil karena nyeri persalinan yang sering
timbul, sehingga jawaban sangat tergantung pada kondisi responden saat itu atau responden bisa
saja tidak jujur dalam menjawab kuesioner. Murottal yang di pakai adalah surat Al Fatihah, yang
berdurasi 38 detik, sehingga total waktu terapi hanya 114 detik, waktu yang amat singkat jika
dibandingkan waktu persalinan kala I fase aktif yaitu kurang lebih 6 jam KESIMPULAN Rerata skor
kecemasan kala I fase aktif pada ibu bersalin sebelum dilakukan terapi murottal al Quran adalah 8,05
pada rentang 0-16 dengan nilai terrendah adalah 3 dan nilai tertinggi adalah 13. Rerata skor
kecemasan kala I fase aktif pada ibu bersalin sesudah dilakukan terapi murottal al Quran adalah 5,40
pada rentang 0-16 dengan nilai terendah adalah 2 dan nilai tertinggi adalah 10. Ada pengaruh terapi
murottal Al Quran terhadap penurunan kecemasan kala I fase aktif pada ibu melahirkan di bangsal
bersalin RSUD Kabupaten Temanggung dengan p value 0,000 < α.(0,05) SARAN Intervensi penurunan
kecemasan secara non farmakologik yaitu terapi murottal al Qur’an sangat mudah dilakukan
dimanapun, sehingga dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kecemasan, mengusir
kegundahan dalam hati serta untuk menciptakan suasana hati yang tenang dan tentram. Hasil
penelitian ini dapat dilanjutkan dengan membandingkan intervensi penurunan kecemasan secara
non farmakologik yaitu terapi murottal al Qur’an dengan intervensi nonfarmakologis lainnya.
Misalnya terapi menggunakan musik klasik, atau musik langgam jawa. DAFTAR PUSTAKA [1]
Andriana, E. 2007. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. [2] Hartanti 2005,
Relaksasi Klien Post Operasi Sectio Ceasare, Jakarta. [3] Hawari, D. (2006). Psikiatri Manajemen
Stres,Cemas & Depresi. Jakarta : FK UI. [4] Hidayat, A.A.A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan
Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. [5] Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi Tesis Dan Instrument Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. [6] Potter, P.A.& Perry, A.G. 2005. Fundamental
Keperawatan, Konsep, Proses, dan Praktek Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. [7]
Stuart, G.W. 2009. Principle and Practice of Psychiatric Nursing, 9th Edition. Kanada: Mosby Elsevier.
[8] Sumarah, dkk. (2008). Perawatan ibu bersalin (Asuhan kebidanan pada ibu bersalin). Cetakan
pertama. Yogyakarta: Fitramaya [9] Widayarti. (2011). Pengaruh bacaan Al-Quran Terhadap
Intensitas Kecemasan Pasien Sindroma Koroner di RS Hasan Sadikin. jurnal.unpad.ac.id diperoleh
tanggal 19 Januari 2016 [10]Winkjosastro, H., Saifuddin, A.B., & Rachimhadi, T. (2005). Ilmu
Kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer. 8 Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Tingkat Kecemasan Pada
Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif di Bangsal Bersalin RSUD Kabupaten Temanggung [11]Yang, et al.
2009. Music Therapy to Relieve Anxiety in Pregnant Women on Bedrest: A Randomized Controll
Trial. Diakses pada tanggal 20 Juni 2012 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ 19713801

Anda mungkin juga menyukai