Anda di halaman 1dari 3

STERILISASI ALAT

Nomor : 445/ /IV.03/1/2018


No Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 18 Januari 2018
Halaman : 1/3

UPT. Puskesmas Ditetapkan Kepala UPT. Puskesmas


Rawat Inap Ketapang Rawat Inap Ketapang
Samsu Rizal
NIP.19680728 198812 1 001
1. Pengertian Sterilisasi alat adalah tindakan untuk menghancurkan semua
mikroorganisme termasuk virus dan bakteri.
2. Tujuan Sebagai acuan pedoman langkah-langkah untuk mempersiapkan alat
medis untuk melayani klinik umum rawat jalan guna :

a. Menghindarkan infeksi silang antar pasien atau dengan petugas.


b. Menghindarkan infeksi lokal dan sistemis pasca perawatan.
c. Kebersihan optimal.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang No.
445/ / IV.03/I/2018 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi a. Buku Acuan Pelatihan Pelayanan Obstetri-Neonatal Emergensi
Dasar (PONED) Kemenkes RI Pusdiklat Aparatur 2013
b. Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan
Kesehatan, Departemen RI Direktorat Jenderal Pemberantasan
Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Cetakan III
Tahun 2010.
5. Alat dan Bahan Waskom berisi larutan klorin dan iar dengan perbandingan 1:9
b. Waskom air sabun
c. Waskom air bersih
d. Instrument yang akan disterilkan
e. Sterilisator
f. Kassa
g. Panci tertutup
h. Konrentang
i. Wadah steril/ DTT yang bertutup
6. Prosedur/Langkah- a. Waskom berisi larutan klorin dan iar dengan perbandingan 1:9
langkah b. Waskom air sabun
c. Waskom air bersih
d. Instrument yang akan disterilkan
e. Sterilisator
f. Kassa
g. Panci tertutup
h. Konrentang
i. Wadah steril/ DTT yang bertutup
langkah-langkah

a. Petugas memakai sarung tangan panjang khusus untuk sterilisasi


alat, dan memakai APD lainnya ( sepatu but, masker dll)
b. Petugas menyiapkan 3 ember atau baskom untuk melakukan
dekontaminasi alat-alat habis pakai yaitu;
1) Ember 1; berisi larutan dekontaminasi 0,5% dengan
perbandingan 1 gelas bayclin dengan 9 gelas air bersih
2) Ember 2; berisi air bersih yang campur dengan sabun atau
deterjen
3) Ember 3; Berisi air bersih untuk membilas alat.
c. Petugas mengumpulkan semua alat yang akan disteril dan
BMHP ( seperti; spuit, kassa, kapas yang sudah terkontaminasi
oleh cairan tubuh pasien)
d. Petugas merendam semua alat dan BMHP ke dalam larutan
dekontaminasi 0,5% dengan seluruh alat terendam dalam ember
dekontaminasi, rendam selama 10 menit tepat.
e. Setelah 10 menit petugas memindahkan alat yang telah
didekontaminasi ke dalam larutan ember yang berisi sabun /
deterjen dan menyikat seluruh sisi alat dalam ember. Untuk
BMHP dimasukan ke dalam
kotak sampah infeksius/ safety box untuk spuit yang dilabel
warna kuning lalu diikat.
f. Setelah seluruh sisi alat disikat di dalam ember yang berisi sabun
lalu dipindahkan ke ember yang ke 3 untuk dilakukan
pembilasan , lalu keringkan.
g. Petugas melakukan tindakan sterilisasi alat, dengan :
Pemanasan selama 20 menit dengan suhu 1700 C.
1) Atau dengan Desinfeksi Tingkat Tinggi yaitu terdapat 2
metode yang bisa dilakukan yaitu;
2) Cara Kimiawi yaitu merendam alat dalam larutan kimiawi(
dengan perbandingan 1 gelas bayclin dan 49 gelas air DTT)
direndam selama 20 menit
3) Cara perebusan menggunakan panci Tertutup dengan suhu
1000C selama 20 menit
h. Dingingkan, siap pakai.
i. Petugas mengambil Alat/ instrumen dengan korentang dan
memindahkannya ke tempat steril.

7. Bagan alur
DEKONTAMINASI

Rendam dalam larutan klorin 0,5% selama


10 menit

CUCI dan BILAS

Gunakan deterjen + sikat

Gunakan sarung tangan tebal

(mencegah terluka karena benda tajam)

STERILISASI DTT

Pemanasan:

dengan suhu 1700C


selama 60 menit

Rebus : Kimia:

Panci tertutup alam Rendam alat dalam larutan


suhu 1000C selama 20 klorin perbandingan 1 gelas
menit klorin 0,5 % dan 49 gelas air DTT
selama 20 menit
DINGINKAN

SIAP PAKAI

8. Hal-hal yang perlu a. Peralatan steril yang terbungkus dapat disimpan selam satu
diperhatikan minggu.
b. Peralatan yang tidak terbungkus dapat disimpan di dalam wadah
steril atau DTT yang bertutup atau langsung dipakai.

9. Unit terkait Ruang Pencegahan Infeksi

10. Dokumen terkait Buku PI

11. Rekam historis


perubahan

Anda mungkin juga menyukai