Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN PEMBORONGAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari _____ tanggal _____ bulan _____ tahun
_____ antara:

Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT / CV _____ yang beralamat di Jalan _____,
berkedudukan di _____, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak selaku untuk dan atas nama sendiri , selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA.

Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:


Bahwa PIHAK PERTAMA menyetujui untuk melakukan pemasangan instalasi listrik pada
proyek / rumah / bangunan milik PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima pemasangan
instalasi listrik pada proyeknya/rumahnya/bangunannya dengan ketentuan sebagai berikut :
1. .....
2. ......
3. ......

Para Pihak sepakat untuk membuat Perjanjian Pemborongan Pemasangan Instalasi Listrik
dengan ketentuan dan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
HARGA

Harga borongan untuk pekerjaan pemasangan instalasi listrik tersebut adalah sebesar Rp _____
(_____ Rupiah), harga ini terdiri dari :
1. Pembayaran Biaya Pemasangan Listrik ke PLN sebesar Rp ....
2. Pembayaran Biaya Pemeriksaan Instalasi (BPI) / Konsuil sebesar Rp ....
3. Biaya Instalasi Listrik Milik Pelanggan sebesar Rp ....

Pasal 2
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan instalasi listrik ini harus dimulai selambat-lambatnya

3
_____ hari setelah ditandatanganinya Perjanjian ini dan PIHAK PERTAMA harus sudah
menyelesaikan pekerjaan tersebut secara keseluruhan serta menyerahkannya kepada PIHAK
KEDUA dalam keadaan baik selambat-lambatnya pada tanggal _____ .

2. Jangka waktu penyerahan tersebut dapat diperpanjang apabila ada permintaan secara tertulis
dari 1PIHAK PERTAMA dengan mengemukan alasan-alasan yang dapat diterima oleh
PIHAK KEDUA.

Pasal 3
PEMBAYARAN

1. Pembayaran harga borongan pekerjaan dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan PIHAK
PERTAMA sebagai berikut:
Tahap I : _____
Tahap II : _____
Tahap III : _____

2. Pembayaran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA tersebut dilaksanakan


melalui rekening PIHAK PERTAMA pada Bank _____ dengan Nomor _____ .

Pasal 4
DENDA DAN SANKSI

1. Apabila PIHAK PERTAMA terlambat melaksanakan penyerahan pekerjaan sesuai waktunya


sebagaimana telah ditentukan dalam Pasal 2 Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA
dikenakan denda sebesar _____ % dari keseluruhan harga kontrak borongan.

2. Apabila PIHAK PERTAMA melalaikan pekerjaan seperti yang ditentukan dalam premis
Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dikenakan denda atas kelalaiannya sebesar Rp
_____ untuk setiap kelalaian, dengan ketentuan PIHAK PERTAMA tetap diwajibkan
melaksanakan pekerjaan yang dilalaikannya tersebut.

Pasal 5
PENGALIHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan pemborongan ini tidak dapat dialihkan atau dipindahtangan-kan atau
diborongkan lagi kepada pihak manapun juga dengan alasan apa pun juga.

Jika PIHAK PERTAMA melanggar kesepakatan tersebut di atas, maka PIHAK KEDUA berhak
membatalkan Perjanjian ini tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada PIHAK PERTAMA.

Semua Kerugian yang timbul akibat perjanjian tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab
3
PIHAK PERTAMA.

PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan antara Para Pihak akibat pelaksanaan Perjanjian ini, maka Para Pihak
sepakat akan terlebih dahulu melakukan musyawarah. Dan, apabila dengan musyawarah tidak
terselesaikan, maka Para Pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Panitera
Pengadilan Negeri _____.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani Para Pihak dan saksi-saksi pada hari dan
tanggal sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian, dibuat rangkap dua dan dibubuhi meterai
cukup yang keduanya memiliki kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

_____________ ___________

Saksi-saksi

1. ___________
2. ___________

Anda mungkin juga menyukai