Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
• Sel Prokariotik
(Pro : ‘sebelum’) + (karyon : kernel/nukleus)
Sel yang “tidak mempunyai nukleus” materi
genetik ada pada daerah nukleoid
• Sel Eukariotik
(Eu: “sebenarnya”) + (karyon)
Sel yang mempunyai inti sebenarnya,
dibungkus oleh selubung/membran
Membran Sel:
• Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam atau luar sel
(selektif permeable)
Inti Sel:
Sitoplasma:
Sitoskeleton:
Ribosom:
Retikulum Endoplasma:
• Terbagi menjadi 2:
Badan Golgi:
• Membentuk lisosom
Lisosom:
Peroksisom:
Mitokondria:
• Vakuola:
Plastida:
• Kloroplas
• Kromoplas
- Amiloplas
- Proteinoplas,
- Elaeioplas
Flagel Silia Pili
• 1. Kepala
• 2. Isi Tubuh
• Isi tubuh virus sering disebut virion, yang terdiri dari asam nukleat (DNA atau RNA).
Virus hanya memiliki salah satu tipe asam nukleat.
• 3. Ekor
• Serabut ekor adalah bagian yang berupa jarum dan berfungsi untuk menempelkan
tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid
• 4. Kapsid
• Kapsid adalah lapisan pembungkus DNA atau RNA yang ada pada tubuh virus. Kapsid
terdiri dari rangkaian kapsomer
• Dapat dikristalkan
• Bersifat Aseluler
• Bentuknya beragam
• Bersifat patogen
Misalnya dalam rekayasa genetika. Virus dapat digunakan untuk kloning gen yang
bermanfaat bagi kepentingan manusia. Misalnya seperti virus yang membawa gen untuk
mengendalikan pertumbuhan serangga. Virus juga digunakan untuk terapi gen manusia, supaya
penyakit genetis seperti kanker dapat disembuhkan
Karena tumbuhan membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan zat makanan. Dan pada tanaman
tertentu yang menghasilkan getah, alkaloid, tanin dan minyak terpentin, tanaman tersebut
menyimpannya dalam vakuola.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat
mempunyai dua gugus fungsional yang penting :
* Gugus hidroksil
* Gugus keton/aldehid
• Monosakarida :
Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut : Glukosa,
Fruktosa, Manosa, Galaktosa
1.Glukosa
suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena
mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi ke
arah kanan. Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan
dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi
antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar
matahari dan klorofil dalam daun.
2. fruktosa
3. Galaktosa
4. manosa
Manosa adalah gula aldehida yang dihasilkan dari oksidasi manitol dan memiliki sifat-sifat umum
yang serupa dengan glukosa. Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di
Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.
O
C
H
H OH
CH 2OH
O D-(+)-gliseraldehida O
C
H C
OH
H OH
HO H
H OH
H OH
CH 2OH
CH 2OH
D-(-)-eritrosa
D-(-)-tetrosa
H OH HO H H OH HO H H OH HO H H OH HO H
H OH H OH HO H HO H H OH H OH HO H HO H
H OH H OH H OH H OH HO H HO HO H HO H
H OH H OH H OH H OH H OH H OH H OH H OH
• Disakarida
• Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan glikosidik antara C-anomerik dari satu unit
monosakarida dengan gugus –OH dari unit monosakarida yang lainnya.
• Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi
sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit gula
• Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 % laktosa).
• Oligosakarida
• Polisakarida
Pati
• Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada
buah-buahan dan buni-bunian
Protein
Kata protein berasal dari protos atau proteos yang berarti pertama atau utama. Protein merupakan
komponen penting atau utama sel hewan atau manusia.
Protein adalah polimer dari asam amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida yang mengandung
unsur-unsur C, H, O, dan N.
Fungsi protein
c. Pembentuk tubuh
e. Pertumbuhan tubuh
Penyusun protein
Asam amino adalah senyawa organik yang mengandung gugus amino (-NH2) dan gugus
karboksil (-COOH).
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat atau disintesis dalam
tubuh dan harus diperoleh dari makanan sumber protein.
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat dibuat atau disintesis dalam tubuh
dengan mengkonversikan satu asam amino menjadi asam amino yang lain dalam sel-sel
tubuh.
Sifat sifat protein
2. Tidak larut dalam pelarut nonpolar, seperti benzena dan dietil eter.
3. Mempunyai titik lebur lebih besar dibanding senyawa karboksilat dan amina.
5. Bersifat elektrolit:
6. Bersifat amfoter
Ikatan peptida dibentuk melalui reaksi antara gugus amino dan gugus karboksil pada 2 asam
amino.
Melalui gugus amino dan karboksil maka terbentuklah ikatan-ikatan peptida sehingga menjadi
di, tri, polipeptida yang disebut Protein.
Struktur primer adalah struktur dasar dari protein. Susunan linier asam amino dalam protein yang
merupakan suatu rangkaian unik dari asam amino yang menentukan sifat dasar dari berbagai
protein, dan secara umum menentukan bentuk struktur sekunder dan tersier (Martoharsono, 1998).
Struktur sekunder adalah rantai polipeptida yang berlipat-lipat dan merupakan bentuk tiga
dimensi dengan cabang-cabang rantai polipeptidanya tersusun saling berdekatan.
Protein terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen antar asam amino dalam rantai sehingga
strukturnya tidak lurus, melainkan bentuk zig zag dengan gugus R mencuat keatas dan
kebawah.
Panas dapat digunakan untuk mengacaukan ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik non
polar.
Hal ini terjadi karena suhu tinggi dapat meningkatkan energi kinetik dan menyebabkan
molekul penyusun protein bergerak atau bergetar sangat cepat sehingga mengacaukan
ikatan molekul tersebut.
Garam logam berat mendenaturasi protein sama dengan halnya asam dan basa.
Garam logam berat umumnya mengandung Hg+2, Pb+2, Ag+1 Tl+1, Cd+2 dan logam lainnya
dengan berat atom yang besar.
Reaksi yang terjadi antara garam logam berat akan mengakibatkan terbentuknya garam
protein-logam yang tidak larut.
Koagulasi dengan pemanasan terjadi karena struktur protein berubah karena pengaruh
temperatur yang tinggi sehingga terjadi perubahan struktur dari protein.
Sifat protein yang dapat terkoagulasi pada suhu yang tinggi tersebut dimanfaatkan dalam
pembuatan puding telur dan cake sepon.
Aplikasi
Sifat protein ini digunakan dalam proses pembuatan gelatin dan susu bubuk tanpa lemak.
Sifat protein diharapkan dapat membantu proses browning secara non enzimatis yang
melibatkan reaksi Maillard.
Kekurangan protein
Marasmus
merupakan bentuk kekurangan gizi buruk, yang paling banyak ditemui pada bayi dibawah
usia 12 bulan.
kwashiorkor ini merupakan penyakit yang bisa terjadi akibat kekurangan protein. Berbeda
dengan marasmus, penyakit ini paling banyak ditemukan pada anak-anak usia 1 hingga 3
tahun. Apabila pada marasmus tubuh penderitanya cenderung kurus, maka pada
kwashiorkor penampilan dari penderita terlihat normal.
Kelebihan
Jika terlalu berlebihan mengkomsumsi protein juga akan sangat membebani kerja ginjal.
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi proteinnya
biasanya tinggi lemak sehingga menyebabkan obesitas. Diet protein tinggi yang sering
dianjurkan untuk menurunkan berat badan berkurang beralasan. Kelebihan protein pada
bayi dapat memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan
kelebihan nitrogen dan juga dapat menyebabkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amonia
darah, kenaikan ureum darah, dan demam (Ellya, 2010).
Protein Hewani
protein yang berasal dari hewan, dimana hewan yang memakan tumbuhan mengubah
protein nabati menjadi protein hewani.
Contohnya :
daging sapi, daging ayam, susu, udang, telur, belut, ikan gabus dan lain-lain.
Protein Nabati
Contoh jagung, kacang kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-kacangan lainnya yang
mengandung protein tinggi.
Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai biologi
tertinggi dan sedangkan yang relatif rendah mutunya dalam sumber protein adalah padi-
padian dan hasilnya.