Kak Rapat Konsultasi Dan Sinkronisasi Program April 2016edit Kak
Kak Rapat Konsultasi Dan Sinkronisasi Program April 2016edit Kak
2
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pasal 54
ayat (3) huruf b,Bantuan pembangunan rumah bagi MBR dari pemerintah dapat berupa
stimulan swadaya.
3. Amanat RPJMN 2015-2019 tentang Peningkatan Kualitas dan Pembangunan Baru.
4. PermenPUPR Nomor 39/PRT/M/2015 tentang Perubahan Atas Permenpera Nomor 06 Tahun
2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Rumah Swadaya sebagai pedoman pelaksanaan
program BSPS Tahun 2015 ;
5. PMK nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian
Negara/Lembaga.
6. PMK Nomor 168/PMK.05/2015 Tahun 2015 Mengatur Tentang: Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian/Lembaga.
Pembangunan perumahan swadaya oleh masyarakat pada umumnya masih dirasakan belum
memenuhi kualitas layak huni, cenderung tidak tertata dengan baik dan kurang didukung prasarana
dan sarana yang memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat. Permukiman seperti ini cenderung
bertambah luas dan membentuk lingkungan yang kumuh.
Dalam rangka meningkatkan kualitas hunian masyarakat, perlu dilakukan upaya menyadarkan
masyarakat bahwa pembangunan perumahan menjadi tanggung jawab masyarakat sendiri. Oleh
karena itu, pemberdayaan merupakan upaya yang harus dilaksanakan dengan cara memperkuat
potensi atau daya yang dimiliki oleh setiap masyarakat. Selain itu diperlukan langkah-langkah positif
untuk menciptakan iklim dan suasana yang kondusif bagi setiap pelaku terkait dalam pembangunan
perumahan khususnya bagi penghuni. Perkuatan ini meliputi penyediaan fasilitas dan dukungan
dalam membuka akses dan peluang yang dapat menjadikan masyarakat semakin berdaya. Untuk itu
Pemerintah melaksanakan Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
3
c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya untuk meningkatkan kualitas hunian
masyarakat agar tersedianya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Andal untuk
Mendukung Indonesia Sejahtera 2025
a. Uraian Kegiatan
Tugas utama kegiatan Peningkatan Rumah Swadaya adalah untuk mendapatkan tempat tinggal dan
lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu, rumah juga merupakan kebutuhan dasar manusia
dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan penghidupan serta sebagai
pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup, pembentukan watak, karakter dan
kepribadian bangsa.rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat sehingga menjadi
kumpulan rumah swadaya sebagai bagian dari permukiman baik perkotaan maupun pedesaan yang
dilengkapi dengan prasarana,sarana,dan utilitas umum.
b. Batasan Kegiatan
Peningkatan Rumah Swadaya ini dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan dengan target bantuan
stimulan sebesar 2.000 unit dalam tahun anggaran 2016.
a. Maksud Kegiatan
Meningkatkan prakarsa MBR dalam pembangunan/peningkatan kualitas rumah beserta
prasarana,sarana,dan utilitas umum (PSU).
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah terbangunnya rumah yang layak huni oleh MBR yang didukung dengan
PSU sehingga menjadikan perumahan yang sehat,aman,serasi,dan teratur,serta berkelanjutan.
4
b. Keluaran (Kuantitatif)
1) Berkas kelengkapan administrasi pengajuan BSPS kelompok meliputi SK Kelompok Penerima
Bantuan, Identitas Penerima Bantuan, Rencana Penggunaan Dana dan Daftar Rencana
Pembelian Bahan Bangunan Tahap I dan Tahap II
2) Laporan penggunaan dana BSPS dan laporan progres fisik pembangunan 30% dan 100% oleh
penerima bantuan dalam bentuk hard copy dan soft copy
3) Laporan bulanan dan laporan akhir pekerjaan
4) Database penerima BSPS
a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Peningkatan Rumah Swadaya Provinsi Kalimantan Selatan meliputi pemahaman terhadap
peraturan dan literatur terkait, verifikasi kelengkapan & kebenaran dokumen,peninjauan lapangan,
dan pengumpulan data, analisis permasalahan dalam rangka pengawasan dan pengendalian, serta
pemberian saran tindak, dan pelaporan.
b. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan Peningkatan Rumah Swadaya Provinsi Kalimantan Selatan:
5
a. Pelaksana kegiatan penyelenggara BSPS meliputi :
1. Direktur Jendral Penyediaan Perumahan
2. Direktur Rumah Swadaya
a. Provinsi
b. Tim Koordinasi BSPS.
c. Kabupaten/Kota
d. Tim Teknis
3. KPA/Kepala Satker
4. PPK
5. Koordinator Fasilitator Kabupaten/Kota
6. Fasilitator
7. Bank/Pos Penyalur
8. Toko/Penyedia Bahan Bangunan
9. Kontraktor
8. Waktu Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 9 (sembilan) bulan.
9. Biaya
Total biaya yang diperlukan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir sebesar Rp 744.865.000,00
(Tujuh ratus empat puluh empat juta delapan ratus enam puluh lima ribu rupiah).
6
1. PENDAHULUAN
Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU SPPN)
mengamanatkan agar Perencanaan Pembangunan Nasional disusun secara sistematis, terarah,
terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Di sisi lain, dalam hal penganggaran dan
pengelolaan keuangan Negara, Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (UU
KN) mengamanatkan bahwa Keuangan Negara harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Proses Perencanaan, Penyiapan Program, dan Penyusunan Anggaran yang dilakukan secara
sistematis dan akuntabel menjadi prasyarat keberhasilan pelaksanaan tugas Kementerian Pekerjaan
Umum dalam mewujudkan Visi Kementerian yaitu “Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Permukiman yang Andal untuk Mendukung Indonesia Sejahtera 2025”. Proses penyiapan program
yang dilakukan dengan matang akan sangat membantu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
rencana dan juga diharapkan dapat mendukung percepatan penyerapan anggaran yang berkualitas.
Melalui Konsultasi Regional Kementerian Pekerjaan Umum (Konreg PU) yang telah di selenggarakan
di Jakarta pada tanggal 6-7 Maret 2014, sebagai forum koordinasi dan sinkronisasi program tahunan
merupakan salah satu tahapan penyiapan program yang diselenggarakan guna mensinergikan sumber
daya pembangunan Bidang PU dan Permukiman yang dimiliki Kementerian PU dan Pemerintah
Daerah. Melalui penyelenggaraan Konreg PU ini diharapkan dapat dihasilkan rancangan program
tahunan yang lebih matang, baik untuk tahap persiapan, konstruksi, operasi, pemeliharaan, maupun
pemanfaatan pasca-konstruksi.
7
Oleh sebab itu, Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan
Selatan akan memfasilitasi kegiatan tersebut dalam Peningkatan Rumah Swadaya Provinsi
Kalimantan Selatan, dengan melibatkan Satgas Pusat dan Satgas Provinsi (Bappeda dan Dinas PU)
serta Satgas Penyusunan RPIJM Kabupaten/Kota dari unsur:Bappeda, Dinas PU/CK, Dinas
Kebersihan/BLHD dan PDAM.. Diharapkan dengan terselenggaranya Peningkatan Rumah Swadaya
tersebut dapat tercipta konsistensi kebijakan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman
mulai dari tahapan perencanaan, pemprograman, hingga penganggaran yang berbasis pada RPIJM
Kabupaten/Kota Bidang Penyediaan Perumahan.
2. DASAR HUKUM
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, tujuan dari dilaksanakannya Peningkatan
Rumah Swadaya Provinsi Kalimantan Selatan adalah penajaman usulan program Bidang
Penyediaan Perumahan tahun 2016 guna meningkatkan keterpaduan kegiatan antar sektor
berbasiskan RPIJM dan Memorandum Program Kabupaten/Kota.
8
b) Mengidentifikasi usulan program prioritas tahun 2016 yang akan didanai oleh APBN berdasarkan
dokumen RPIJM Kabupaten/Kota;
c) Mengidentifikasi dan verifikasi Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria) usulan program tahun
2016;
d) Mengintegrasikan dan mensinkronisasikan seluruh usulan program/kegiatan Bidang Penyediaan
Perumahan Tahun 2016 agar tercipta keterpaduan program antar sektor.
Hasil akhir yang diharapkan dari pelaksanaan Peningkatan Rumah Swadaya Provinsi Kalimantan
Selatan adalah:
a) Teridentifikasinya isu-isu strategis Bidang Penyediaan Perumahan tahun 2016
b) Teridentifikasi dan terverifikasinya usulan program tahun 2016 beserta kriteria kesiapannya
(readiness criteria) berbasiskan pada RPIJM Kabupaten/Kota
c) Teridentifikasinya kawasan-kawasan strategis yang akan diusulkan untuk ditangani secara
terpadu oleh semua sektor di Penyediaan Perumahan.
5. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari Peningkatan Rumah Swadaya Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai
berikut:
a) Penjelasan terkait Peningkatan Rumah Swadaya dan Anggaran Bidang Penyediaan Perumahan
Tahun 2016
b) Penjelasan terkait Hasil Review RPIJM Kabupaten/Kota dan Peningkatan Rumah Swadaya dan
Anggaran Bidang Penyediaan Perumahan Tahun 2016
c) Desk Verifikasi Readiness Criteria usulan program Tahun 2016.
9
6. PESERTA WORKSHOP
Peserta Peningkatan Rumah Swadaya Provinsi Kalimantan Selatan TA. 2016 adalah:
a) Pemerintah Pusat (Direktorat Perencanaan Penyediaan Perumahan Direktrorat Jenderal
Penyediaan Perumahan)
b) Pemerintah Provinsi (Satgas Randal/RPIJM), yang terdiri dari:
1) Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan;
2) SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Selatan;
3) Panitia Pendukung.
c) Pemerintah Kabupaten/Kota (Satgas Randal/ RPIJM), yang terdiri dari:
1) Bappeda Kabupaten/Kota;
2) Dinas Pekerjaan Umum/Cipta Karya/Permukiman;
3) Dinas BPMPD;
4) Dinas Tata Bangunan/Tata Kota/Tata Ruang;
5) Dinas Sosial
Peningkatan Rumah Swadaya Provinsi Kalimantan Selatan TA. 2016 diselenggarakan pada:
a) Waktu Pelaksanaan : ……………..2016
b) Tempat : ………………………………………………………
……………………………………………………..
8. MEKANISME PELAKSANAAN
10
Pelaksanaan Peningkatan Rumah Swadaya Provinsi Kalimantan Selatan ini akan diselenggarakan
selama 2 (dua) hari, dengan mekanisme sebagai berikut:
a) Hari ke-1: Pleno, diikuti oleh seluruh peserta
b) Hari ke-2 (setelah Pleno) dan hari ke-2 akan dilaksanakan Desk Verifikasi Readiness Crirteria,
dengan urutan pelaksanaan desk sebagai berikut:
NO URUT PESERTA
Prioritas Kab/Kota Strategis Nasional (Kluster A)
1 Kabupaten Banjar
2 Kabupaten Banjarmasin
3 Kabupaten Kotabaru
4 Kabupaten Barito Kuala
5 Kabupaten Hulu Sungai Utara
Prioritas Kab/Kota Responsif Pemenuhan SPM (Kluster C)
6 Kota Banjarbaru
7 Kabupaten Hulu Sungai Selatan
8 Kabupaten Tanah Bumbu
9 Kabupaten Balangan
10 Kabupaten Balangan
11 Kabupaten Tanah Laut
12 Kabupaten Tabalong
13 Kota Hulu Sungai Tengah
11
6) Untuk usulan yang dipersyaratkan harus melakukan kajian lingkungan dilampirkan
dokumen Amdal/UKL-UPL.
7) Dokumen Review RPIJM dan MP (hardcopy dan softcopy) dan RTRW yang sudah di-
Perda-kan
8) SK Kawasan Kumuh, SK Kawasan Agropolitan/Minapolitan
12
9. AGENDA ACARA
13
Peningkatan Rumah Swadaya Provinsi Kalimantan Selatan TA. 2016 dilaksanakan dengan rincian
agenda dan pembicara/moderator sebagai berikut :
14
JADWAL ACARA
PENINGKATAN RUMAH SWADAYA PROVINSI KALIMANTAN
*) dalam konfirmasi
15
10. PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
a) Alamat Korespondensi:
SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Selatan
Gedung PIP2B, Lantai 2
Jalan Bina Praja Barat (Komplek Perkantoran Pemprov.Kalsel,Kel/Kec. Cempaka)
Telp./Fax. 0511 – 6749712 – Banjarbaru 70700
Email: perumahankalsel@gmail.com
16
Catatan:
17
18
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENYEDIAAN PERUMAHAN
DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Email:perumahankalsel@gmail.com
19