b. Etilen (Etena)
Sifat fisis Etilena
2. Spesifikasi Produk
Sifat fisis Etil Benzena
Rumus molekul : C 8 H 10
Massa molar : 106.17 g mol −1
Penampilan : Cairan tidak berwarna aromatik
Densitas : 0.8665 g/mL
Titik lebur : -95 °C, 178 K, -139 °F
Titik didih : 136 °C, 409 K, 277 °F
Kelarutan : dalam air 0.015 g/100 mL (20 °C)
Viskositas : 0,669 cP pada 20 ° C
Sifat kimia Etil Benzena
Oksidasi etil benzena dengan agen pengoksidasi yang berbeda akan
menghasilakn produk yang berbeda-beda pula, misalnya hidroperoksida,
asetofenon, dan sejumlah kecil etil alkohol, atau bahkan asam benzoat.
E. Reaksi/mekanisme reaksi
Reaksi yang terjadi pada proses fase cair menurut Kirk Othmer ( 1981)
sebagai berikut :
C6H6 + C2H4 ↔ C6H5CH2CH3
Pada proses Monsanto yang telah dikembangkan menggunakan dua reaktor. Pada
reaktor pertama terjadi reaksi alkilasi antara benzen dengan etilen pada tekanan
lebih rendah dibandingkan pada proses fase gas, yaitu 70-150 psig dan temperature
300-350 0F. Perbandingan mol benzen dan etilen dalam reactor adalah 3:1 sampai
5:1. (Kirk Othmer). Perbandingan AlCl3 dan C2H4 adalah 0,001-0,0025. Pada reaktor
transalkilasi terjadi reaksi antara benzen sisa dan polietilbenzen yang direcycle.
Produk keluar reaktor transalkilasi selanjutnya dikirim ke Neutralizer untuk
menghilangkan HCl dan katalis yang terdapat didalam produk reaktor.Setelah
produk yang keluar bebas dari impurities produk dipisahkan dengan tiga menara
distilasi, Kolom pertama, benzene di recycle untuk dikembalikan ke reactor alkilasi.
Pada kolom kedua menghasilkan produk etilbenzen. Produk atas dari kolom ketiga
adalah polyetilbenzen dan tars, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Karena
kebutuhan katalis sangat sedikit, maka tidak dibutuhkan regenerasi katalis. Jadi
garam-garam yang dihasilkan dari Neutralizer sistem bisa langsung dibuang dan
dikirim ke sistem pengolahan limbah. Produk keluar kolom distilasi kemurniannya
minimum 99,7 % berat. (Faith Keyes)
Reaksi yang terjadi pada proses Alkar menurut Kirk Othmer ( 1981)
sebagai berikut :
C6H6 + C2H4 ↔ C6H5C2H5
½ C6H6 + C2H4 ↔ ½ C6H4 ( C2H5)2
Reaksi yang terjadi pada proses Mobil Badger adalah sebagai berikut :
C6H6 + C2H4 ↔ C6H5CH2CH3
C6H5CH2CH3 + C2H4 ↔ C6H4(C2H5)2
C6H4(C2H5)2 + C6H6 ↔ 2C6H5CH2CH3
Proses reaksi berjalan pada tekanan 20-30 bar, temperatur 300-500 0C dan
rasio antara benzen dan etilen sebesar 8:1.Konversinya bisa mencapai 85-90%.
F. Tinjauan Termodinamika
Reaksi antara etilen dengan benzene merupakan reaksi sangat eksotermis.
1. Reaksi Alkilasi
C2H4 (l) + C 6H6 → C8H10(l)
Pada 298 K, ∆H C2H4 = 12, 496 Kkal/gmol
∆H C6H6 = 19,820 Kkal/gmol
∆H C8H10 = 7, 120 Kkal/gmol
∆H ° 298 = C8H10 - (C6H6 + C2H4)
= 7,12 – (12,496 + 19,820 )
= -25,196 Kkal/gmol
2. Reaksi Transalkilasi
C10H14(l) + C6H6 (l) → 2C 8H10(L)
∆H C10H14 = 4,31 Kkal/gmol
∆H° 298 = (2 X 4,31)- 19,82 – 7,21
= -13,32 Kkal/gmol
Sedangkan reaksi ini bersifat irreversible dengan harga kontanta kesetimbangan >> 1
1. Reaksi Alkilasi
Pada 298 °K, ∆Gf C2H4 = 16,282 Kal/gmol
∆Gf C6H6 = 30,939
∆Gf C8H10 = 31,208
G. Tinjauan Kinetika
Karena reaksi ini bersifat eksotermis irreversible, maka kenaikan suhu
tidak mempengaruhi konversi. Reaksi pembuatan etil benzene ini mempunyai
harga konstanta kecepatan reaksi sebagai berikut :
k1 : 599 exp (-2699/T) ltr/gr kat dtk
k2 : 3371 exp ( -3228 /T )ltr2/ gr kat dtk
Faktor – faktor yang berpengarh terhadap kecepatan reaksi :
Suhu, apabila suhu dinaikkan maka harga konstanta kecepatan reaksi akan
besar yang akhirnya menaikkan kecepatan reaksinya.
Katalisator, dapat menaikkan kecepatan reaksi dengan menurunkan energy
aktivasi (E) maka harga konstantan kecepatan reaksi akan naik. sehingga laju
reaksi bertambah cepat dan untuk mengarahkan reaksi kearah terbentuknya
produk etil benzena.
Kasus A
Deskripsi Proses:
Umpan benzen (aliran 1) dan etilen (aliran 2) dikombinasikan dengan aliran
recycle yang mengandung benzen yang tidak bereaksi dan sedikit jumlah etil benzen.
Kombinasi aliran masuk menuju reaktor dimana semua etilen pada umpan mulai
bereaksi. Reaktor pada aliran 4 didinginkan sehingga kebanyakan benzen, etil benzen,
dan dietil benzen terkondensasi. Cairan yang terkondensasi pertama menuju kolom
destilasi. Kemurnian yang tinggi aliran benzen dihilangkan dari bagian atas dan
kemudian di recycle. Bagian bawah dari kolom pertama dikirim ke kolom destilasi.
Kolom kedua memproduksi etil benzen yang memiliki tingkat kemurnian yang tinggi
pada bagian atas dan dietil benzen pada bagian bawah.
Kasus B
Process Detail
Penjelasan aliran:
Aliran 1 : Benzen pada suhu 25oC dan tekanan 2000 Kpa, diasumsikan murni
Aliran 2 : Etilen pada suhu 25oC dan tekanan 2000 Kpa, mengandung 93% mol etilen
dan 7% mol etana
Aliran 3 : Umpan disesuaikan berdasarkan komposisi recycle yang memiliki
perbandingan 8:1 benzen/etilen
Aliran 4 : Campuran akan dipanaskan sampai suhu 400oC
Aliran 5 : 100% Konversi limiting reaktan pada R-301, selektivitas untuk produksi etil
benzen merupakan fungsi dari perbandingan benzen-etilen
Aliran 6 : Campuran uap/cair, uap panas dapat diproduksi pada E-301, air pendingin
juga dapat digunakan, suhu dan tekanan pada aliran 6 merupakan variabel
yang ditentukan
Aliran 7 : Bahan bakar biasanya didapatkan berdasarkan HHV
Aliran 8 : Sebagian besar benzen, etil benzen dan dietil benzen tujuan utamanya ada
pada V-301 adalah untuk memungkinkan campuran uap dan cairan di aliran 6
untuk dipisahkan pada suhu dan tekanan yang sama dengan aliran 6
Aliran 9 : Benzen di recycle
Aliran 10 : Campuran etilbenzen/dietil benzen
Aliran 11 : Produk etil benzen, 2 ppm maksimum dietil benzen
Aliran 12 : Dietil benzen menuju pengolahan limbah
Keterangan Alat:
Kolom destilasi (T-301)
Kolom ini beroperasi pada tekanan 150 Kpa. Pemisahan benzen dari etilbenzen
dan dietil benzen umunya terjadi pada kolom ini. Pada benzen dialiran 8, 99%
memasuki aliran 9. Demikian pula 99% dietil benzen dan semua dietil benzen dari
aliran 8 yang memasuki aliran 10
Kasus C
Process Detail
Umpan aliran:
Aliran 1 : umpan benzen pada suhu 25oC dan tekanan 110 Kpa
Aliran 2 : Umpan etilen pada suhu 25oC dan tekanan 200 Kpa dibagi sehingga benzen
dan etilen yang memasuki 2 buah reaktor tetap pada perbandingan 8:1.
Umpan mengandung 5% mol pengotor etana
Aliran 5 : Menembakkan umpan panas pada 2000 Kpa
Aliran 7 : Umpan R-301 pada suhu 380oC sama suhunya dengan umpan R-302
Aliran 13 : Aliran limbah gas
Aliran 16 : Produk etil benzen
Keterangan Alat :
Etilen Kompresor (C-301)
Kompresor meningkatkan tekanan utileen umpan dari 200 Kpa menjadi 2000
Kpa. Kompresor diasumsikan adiabatik dengan efisiensi 75%.
Pompa (P-301)
Memompa umpan benzen pada tekanan 2025 Kpa.